Emergency medicine for our climate fever | Kelly Wanser

Translator: Elda Indria Sari Reviewer: Emi Kurnia

I'm here to talk to you about something important that may be new to you.

Saya ingin membahas hal penting yang mungkin baru bagi Anda.

The governments of the world

Pemerintah-pemerintah dunia

are about to conduct an unintentional experiment

akan melakukan eksperimen tanpa disengaja

on our climate.

pada iklim kita.

In 2020, new rules will require ships to lower their sulfur emissions

Tahun 2020, peraturan baru mewajibkan kapal menurunkan emisi sulfur

by scrubbing their dirty exhaust

dengan membersihkan pembuangannya

or switching to cleaner fuels.

atau beralih ke bahan bakar lebih bersih.

For human health, this is really good,

Sangat baik untuk kesehatan manusia,

but sulfur particles in the emission of ships

tapi partikel sulfur pada emisi kapal

also have an effect on clouds.

juga berpengaruh pada awan.

This is a satellite image of marine clouds

Ini adalah citra satelit awan laut

off the Pacific West Coast of the United States.

di lepas Pantai Barat Pasifik, Amerika Serikat.

The streaks in the clouds are created by the exhaust from ships.

Serat halus di awan terbentuk dari limbah buangan kapal.

Ships' emissions include both greenhouse gases,

Emisi kapal mengandung gas rumah kaca,

which trap heat over long periods of time,

yang memerangkap panas untuk waktu lama,

and particulates like sulfates that mix with clouds

dan partikulat seperti sulfat yang berbaur dengan awan

and temporarily make them brighter.

dan sejenak membuatnya lebih cerah.

Brighter clouds reflect more sunlight back to space,

Awan yang lebih cerah dapat memantulkan lebih banyak sinar matahari

cooling the climate.

untuk mendinginkan iklim.

So in fact,

Jadi sebenarnya,

humans are currently running two unintentional experiments

manusia sedang melakukan 2 eksperimen tanpa disengaja

on our climate.

pada iklim.

In the first one, we're increasing the concentration of greenhouse gases

Pertama, kita sedang meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca

and gradually warming the earth system.

yang perlahan memanaskan sistem bumi.

This works something like a fever in the human body.

Ini seperti demam di tubuh manusia.

If the fever remains low, its effects are mild,

Jika demamnya rendah, maka efeknya ringan,

but as the fever rises, damage grows more severe

tapi saat meninggi, kerusakannya menjadi lebih besar

and eventually devastating.

dan akhirnya menghancurkan.

We're seeing a little of this now.

Sudah mulai terjadi sekarang.

In our other experiment,

Pada eksperimen kedua,

we're planning to remove a layer of particles

kita akan menghilangkan selapis partikel

that brighten clouds and shield us from some of this warming.

yang mencerahkan awan dan melindungi kita dari sebagian pemanasan ini.

The effect is strongest in ocean clouds like these,

Efek terkuat terdapat pada awan laut seperti ini,

and scientists expect the reduction of sulfur emissions from ships next year

dan para ilmuwan berharap pengurangan emisi sulfur kapal tahun depan

to produce a measurable increase in global warming.

akan menghasilkan peningkatan terkendali pada pemanasan global.

Bit of a shocker?

Sedikit mengejutkan, ya?

In fact, most emissions contain sulfates that brighten clouds:

Padahal, sebagian besar emisi mengandung sulfat yang mencerahkan awan:

coal, diesel exhaust, forest fires.

batu bara, limbah solar, kebakaran hutan.

Scientists estimate that the total cooling effect from emission particles,

Ilmuwan menaksir jumlah efek pendinginan dari partikel emisi,

which they call aerosols when they're in the climate,

yang disebut aerosol ketika berada di dalam iklim,

may be as much as all of the warming we've experienced up until now.

mungkin sama dengan efek pemanasan yang kita alami hingga saat ini.

There's a lot of uncertainty around this effect,

Masih banyak ketidakpastian tentang efek ini,

and it's one of the major reasons why we have difficulty predicting climate,

dan inilah salah satu penyebab sulitnya meramalkan iklim,

but this is cooling that we'll lose as emissions fall.

tapi inilah efek pendinginan yang akan hilang, ketika emisi menurun.

So to be clear, humans are currently cooling the planet

Tepatnya, saat ini manusia sedang mendinginkan planet

by dispersing particles into the atmosphere at massive scale.

dengan cara menebarkan partikel ke atmosfer dalam skala masif.

We just don't know how much, and we're doing it accidentally.

Kita tidak tahu jumlahnya, dan kita melakukannya tanpa sengaja.

That's worrying,

Ini mengkhawatirkan.

but it could mean that we have a fast-acting way to reduce warming,

Tapi hal ini bisa berarti, kita punya cara cepat mengatasi pemanasan

emergency medicine for our climate fever if we needed it,

obat darurat penurun demam iklim, jika diperlukan,

and it's a medicine with origins in nature.

dan obat ini berasal dari alam.

This is a NASA simulation of earth's atmosphere,

Ini adalah simulasi atmosfer bumi milik NASA,

showing clouds and particles moving over the planet.

yang menunjukkan awan dan partikel mengitari planet.

The brightness is the Sun's light reflecting from particles in clouds,

Cahaya ini adalah sinar matahari yang terpantul dari partikel di awan,

and this reflective shield is one of the primary ways

dan pelindung reflektif ini adalah salah satu cara utama alam

that nature keeps the planet cool enough for humans

menjaga planet agar cukup dingin bagi manusia

and all of the life that we know.

dan seluruh kehidupan.

In 2015, scientists assessed possibilities for rapidly cooling climate.

Tahun 2015, para ilmuwan menguji kemungkinan iklim mendingin dengan cepat.

They discounted things like mirrors in space,

Mereka mengabaikan hal-hal seperti cermin di ruang angkasa,

ping-pong balls in the ocean, plastic sheets on the Arctic,

bola pingpong di lautan, lembaran plastik di Arktik,

and they found that the most viable approaches

dan menemukan pendekatan paling layak

involved slightly increasing this atmospheric reflectivity.

yang melibatkan peningkatan reflektivitas atmosfer.

In fact, it's possible that reflecting just one or two percent more sunlight

Bahkan, dengan memantulkan lebih dari 1 atau 2 persen sinar matahari

from the atmosphere

dari atmosfer

could offset two degrees Celsius or more of warming.

akan mengurangi pemanasan sekitar 2°C atau lebih.

Now, I'm a technology executive, not a scientist.

Nah, saya adalah seorang eksekutif teknologi, bukan ilmuwan.

About a decade ago, concerned about climate,

Sejak satu dasawarsa lalu, karena peduli tentang iklim,

I started to talk with scientists about potential countermeasures to warming.

saya mulai membahas penanggulangan pemanasan bumi dengan para ilmuwan.

These conversations grew into collaborations

Pembicaraan ini berkembang menjadi kolaborasi,

that became the Marine Cloud Brightening Project,

bernama Proyek Pencerahan Awan Laut

which I'll talk about momentarily,

yang akan saya bahas sebentar lagi,

and the nonprofit policy organization SilverLining, where I am today.

dan organisasi kebijakan nirlaba tempat saya bekerja, SilverLining.

I work with politicians, researchers,

Saya bekerja dengan para politisi, peneliti,

members of the tech industry and others

pelaku industri teknologi dan bidang lain

to talk about some of these ideas.

untuk membahas beberapa ide ini.

Early on, I met British atmospheric scientist John Latham,

Sebelumnya, saya bertemu ilmuwan atmosfer Inggris, John Latham,

who proposed cooling the climate the way that the ships do,

yang mengusulkan pendinginan iklim seperti yang dilakukan kapal,

but with a natural source of particles:

namun menggunakan sumber partikel alami:

sea-salt mist from seawater

kabut garam laut dari air laut

sprayed from ships into areas of susceptible clouds over the ocean.

yang disemprotkan dari kapal ke area awan yang rentan di atas lautan.

The approach became known by the name I gave it then,

Pendekatan ini lalu dikenal dengan nama yang saya berikan,

"marine cloud brightening."

"pencerahan awan laut".

Early modeling studies suggested that by deploying marine cloud brightening

Kajian pemodelan awal menunjukkan penyebaran pencerahan awan laut

in just 10 to 20 percent of susceptible ocean clouds,

hanya 10 sampai 20% pada awan lautan yang rentan,

it might be possible to offset as much as two degrees Celsius's warming.

bisa mengurangi pemanasan sampai 2°C.

It might even be possible to brighten clouds in local regions

Bahkan mungkin bisa mencerahkan awan di wilayah setempat

to reduce the impacts caused by warming ocean surface temperatures.

untuk mengurangi dampak pemanasan suhu permukaan laut.

For example, regions such as the Gulf Atlantic

Contohnya, wilayah seperti Gulf Atlantic

might be cooled in the months before a hurricane season

bisa didinginkan di bulan-bulan sebelum musim badai

to reduce the force of storms.

untuk mengurangi serangan badai.

Or, it might be possible to cool waters flowing onto coral reefs

Atau, bahkan bisa mendinginkan air yang mengaliri terumbu karang,

overwhelmed by heat stress,

yang menderita akibat panas,

like Australia's Great Barrier Reef.

seperti Great Barrier Reef, di Australia.

But these ideas are only theoretical,

Tapi ide-ide ini masih bersifat teoretis,

and brightening marine clouds is not the only way

dan pencerahan awan laut bukan satu-satunya jalan

to increase the reflection of the sunlight from the atmosphere.

untuk meningkatkan pantulan sinar matahari dari atmosfer.

Another occurs when large volcanoes release material with enough force

Ketika gunung api besar memuntahkan material dengan dorongan yang kuat

to reach the upper layer of the atmosphere, the stratosphere.

hingga mencapai lapisan di atas atmosfer, yaitu stratosfer.

When Mount Pinatubo erupted in 1991,

Ketika Gunung Pinatubo meletus tahun 1991,

it released material into the stratosphere,

gunung itu melepas material ke stratosfer

including sulfates that mix with the atmosphere to reflect sunlight.

termasuk sulfat yang berbaur dengan atmosfer untuk memantulkan sinar matahari.

This material remained and circulated around the planet.

Material ini menetap dan beredar mengelilingi planet.

It was enough to cool the climate by over half a degree Celsius

Cukup membantu untuk mendinginkan iklim lebih dari 0,5°C

for about two years.

selama dua tahun.

This cooling led to a striking increase in Arctic ice cover in 1992,

Pendinginan ini mengakibatkan meluasnya lapisan es Arktik di tahun 1992,

which dropped in subsequent years as the particles fell back to earth.

yang menurun di tahun-tahun berikutnya karena partikel kembali jatuh ke bumi.

But the volcanic phenomenon led Nobel Prize winner Paul Crutzen

Tapi fenomena gunung api ini membuat pemenang Nobel, Paul Crutzen,

to propose the idea that dispersing particles into the stratosphere

mengajukan ide bahwa penyebaran partikel yang terkendali

in a controlled way might be a way to counter global warming.

ke lapisan stratosfer, dapat mengatasi pemanasan global.

Now, this has risks that we don't understand,

Nah, cara ini memiliki risiko yang belum kita pahami,

including things like heating up the stratosphere

termasuk pemanasan stratosfer

or damage to the ozone layer.

atau kerusakan lapisan ozon.

Scientists think that there could be safe approaches to this,

Ilmuwan berpikir ada cara yang lebih aman.

but is this really where we are?

Tapi, benarkah demikian?

Is this really worth considering?

Benarkah cara ini layak dipertimbangkan?

This is a simulation

Ini adalah simulasi

from the US National Center for Atmospheric Research

dari Pusat Penelitian Atmosfer Nasional Amerika

global climate model showing, earth surface temperatures through 2100.

model iklim global yang menunjukkan suhu permukaan bumi sampai tahun 2100.

The globe on the left visualizes our current trajectory,

Globe di sebelah kiri menggambarkan kondisi dunia saat ini,

and on the right, a world where particles are introduced into the stratosphere

globe di sebelah kanan adalah dunia, saat partikel dilepas ke stratosfer

gradually in 2020,

secara perlahan pada 2020,

and maintained through 2100.

dan berlanjut sampai 2100.

Intervention keeps surface temperatures near those of today,

Intervensi akan menjaga suhu permukaan hampir sama dengan suhu pada saat ini.

while without it, temperatures rise well over three degrees.

Tanpa intervensi, suhu akan naik lebih dari 3°C.

This could be the difference between a safe and an unsafe world.

Ini bisa dijadikan pembeda antara dunia yang aman dan dunia yang tidak aman.

So, if there's even a chance that this could be close to reality,

Jadi, jika ada peluang untuk merealisasikan intervensi tersebut,

is this something we should consider seriously?

bisakah kita menanggapinya secara serius?

Today, there are no capabilities,

Saat ini, kita belum mampu melakukan

and scientific knowledge is extremely limited.

dan pengetahuan ilmiah masih sangat terbatas.

We don't know whether these types of interventions are even feasible,

Kita bahkan belum mengetahui jenis intervensi yang layak dilakukan,

or how to characterize their risks.

dan cara mengidentifikasi risikonya.

Researchers hope to explore some basic questions

Para peneliti berharap untuk mengembangkan pertanyaan dasar

that might help us know whether or not these might be real options

yang bisa membantu menetapkan perlu tidaknya opsi ini dilakukan

or whether we should rule them out.

atau sebaiknya diabaikan saja?

It requires multiple ways of studying the climate system,

Dibutuhkan banyak cara untuk mempelajari sistem iklim,

including computer models to forecast changes,

termasuk model komputer untuk memprakirakan perubahan,

analytic techniques like machine learning,

teknik analitik seperti pembelajaran mesin

and many types of observations.

dan berbagai jenis observasi.

And though it's controversial,

Walaupun cara ini masih kontroversial,

it's also critical that researchers develop core technologies

para peneliti berharap dapat mengembangkan teknologi inti

and perform small-scale, real-world experiments.

dan melakukan eksperimen kelas dunia skala kecil.

There are two research programs proposing experiments like this.

Ada dua program penelitian yang mengusulkan eksperimen seperti ini.

At Harvard, the SCoPEx experiment would release very small amounts

Di Harvard, eksperimen SCoPEx melepas sejumlah kecil sulfat,

of sulfates, calcium carbonate and water into the stratosphere with a balloon,

kalsium karbonat dan air ke stratosfer menggunakan balon,

to study chemistry and physics effects.

untuk mempelajari efek kimia dan fisikanya.

How much material?

Berapa jumlah materialnya?

Less than the amount released in one minute of flight

Lebih kecil dari jumlah yang dilepas dalam 1 menit

from a commercial aircraft.

penerbangan pesawat komersial.

So this is definitely not dangerous,

Jadi, jelas ini tidak berbahaya,

and it may not even be scary.

bahkan tidak menakutkan.

At the University of Washington,

Di Universitas Washington,

scientists hope to spray a fine mist of salt water into clouds

ilmuwan berharap bisa menyemprot kabut halus air garam ke awan

in a series of land and ocean tests.

dalam rangkaian uji daratan dan lautan.

If those are successful, this would culminate in experiments

Jika berhasil, uji coba ini akan berujung pada eksperimen

to measurably brighten an area of clouds over the ocean.

untuk mengendalikan pencerahan area awan di atas lautan.

The marine cloud brightening effort is the first to develop any technology

Usaha pencerahan awan laut adalah usaha pertama pengembangan teknologi

for generating aerosols for atmospheric sunlight reflection in this way.

penghasil aerosol untuk pantulan sinar matahari atmosferik seperti ini.

It requires producing very tiny particles --

Kita harus memproduksi partikel yang sangat kecil --

think about the mist that comes out of an asthma inhaler --

seperti uap yang dihasilkan oleh inhaler asma --

at massive scale -- so think of looking up at a cloud.

dalam jumlah yang besar -- seperti awan.

It's a tricky engineering problem.

Ini adalah masalah teknik yang rumit.

So this one nozzle they developed

Jadi pipa semprot yang dibuat

generates three trillion particles per second,

menghasilkan 3 triliun partikel per detik,

80 nanometers in size,

berukuran 80 nanometer,

from very corrosive saltwater.

dari air garam yang sangat korosif.

It was developed by a team of retired engineers in Silicon Valley --

Alat ini dikembangkan oleh 1 tim pensiunan insinyur di Silicon Valley.

here they are --

Ini mereka.

working full-time for six years, without pay, for their grandchildren.

Demi anak cucu, mereka bekerja purna waktu selama 6 tahun, tanpa bayaran.

It will take a few million dollars and another year or two

Dibutuhkan dana beberapa juta dollar dan 1 sampai 2 tahun

to develop the full spray system they need to do these experiments.

untuk mengembangkan sistem penyemprotan yang dibutuhkan.

In other parts of the world, research efforts are emerging,

Di belahan lain dunia, upaya penelitian mulai bermunculan,

including small modeling programs at Beijing Normal University in China,

termasuk program pemodelan kecil di Universitas Normal Beijing, Tiongkok.

the Indian Institute of Science,

Institut Sains India,

a proposed center for climate repair at Cambridge University in the UK

pusat perbaikan iklim yang diusulkan oleh Universitas Cambridge di Inggris

and the DECIMALS Fund,

dan DECIMALS Fund,

which sponsors researchers in global South countries

yang mensponsori para peneliti di negara-negara selatan

to study the potential impacts of these sunlight interventions

untuk mempelajari dampak potensial intervensi sinar matahari

in their part of the world.

di tempat mereka berada.

But all of these programs, including the experimental ones,

Tapi, semua program tersebut, termasuk eksperimen ini,

lack significant funding.

masih kekurangan dana.

And understanding these interventions is a hard problem.

Kita paham, intervensi adalah hal yang sulit.

The earth is a vast, complex system

Bumi merupakan sistem yang luas dan kompleks,

and we need major investments in climate models, observations

kita membutuhkan investasi besar untuk model iklim, observasi

and basic science

dan ilmu dasar

to be able to predict climate much better than we can today

agar mampu melakukan prediksi iklim yang lebih baik dari sekarang

and manage both our accidental and any intentional interventions.

dan mengelola, baik intervensi tanpa disengaja maupun disengaja.

And it could be urgent.

Perlu tindakan segera.

Recent scientific reports predict that in the next few decades,

Laporan ilmiah terbaru memperkirakan bahwa dalam beberapa dasawarsa ke depan,

earth's fever is on a path to devastation:

demam bumi sedang menuju kehancuran:

extreme heat and fires,

panas ekstrim dan kebakaran,

major loss of ocean life,

hilangnya biota laut dalam jumlah besar,

collapse of Arctic ice,

runtuhnya es Arktik,

displacement and suffering for hundreds of millions of people.

Migrasi dan penderitaan ratusan juta umat manusia.

The fever could even reach tipping points where warming takes over

Demam ini bahkan bisa mencapai titik kritis ketika terjadi pemanasan bumi

and human efforts are no longer enough

dan manusia tidak dapat lagi

to counter accelerating changes in natural systems.

menanggulangi percepatan perubahan dengan sistem alami.

To prevent this circumstance,

Untuk mencegah kondisi ini,

the UN's International Panel on Climate Change predicts

Panel Internasional PBB untuk Perubahan Iklim meramalkan

that we need to stop and even reverse emissions by 2050.

bahwa kita harus menghentikan, bahkan mengubah arah emisi pada tahun 2050

How? We have to quickly and radically transform major economic sectors,

Caranya? Melakukan transformasi sektor ekonomi utama secara cepat dan radikal,

including energy, construction, agriculture, transportation and others.

termasuk energi, konstruksi, pertanian,transportasi dan lain-lain.

And it is imperative that we do this as fast as we can.

Kita harus melakukannya sesegera mungkin.

But our fever is now so high

Tapi, demam kita saat ini sangat tinggi.

that climate experts say we also have to remove

Menurut ahli klimatologi kita harus menghapus

massive quantities of CO2 from the atmosphere,

CO2 dari atmosfer dalam jumlah yang masif,

possibly 10 times all of the world's annual emissions,

mungkin 10 kali lipat dari emisi tahunan dunia,

in ways that aren't proven yet.

dengan metode yang belum terbukti.

Right now, we have slow-moving solutions to a fast-moving problem.

Saat ini, kita hanya punya solusi lambat untuk masalah yang bergerak cepat.

Even with the most optimistic assumptions,

Bahkan dengan asumsi yang paling optimis,

our exposure to risk in the next 10 to 30 years

menurut saya, paparan risiko kita dalam 10 sampai 30 tahun

is unacceptably high, in my opinion.

akan sangat tinggi.

Could interventions like these provide fast-acting medicine if we need it

Bisakah intervensi macam ini, menyediakan obat yang bekerja cepat

to reduce the earth's fever while we address its underlying causes?

jika dibutuhkan, untuk mengurangi demam bumi sambil mencari penyebabnya?

There are real concerns about this idea.

Ada kekhawatiran nyata tentang ide ini.

Some people are very worried that even researching these interventions

Beberapa orang merasa khawatir, penelitian intervensi ini

could provide an excuse to delay efforts to reduce emissions.

akan menjadi alasan penundaan upaya pengurangan emisi.

This is also known as a moral hazard.

Atau disebut juga penyimpangan moral.

But, like most medicines,

Tapi, seperti obat pada umumnya,

interventions are more dangerous the more that you do,

intervensi akan lebih berbahaya, ketika Anda semakin terlibat.

so research actually tends to draw out the fact

Jadi, sebenarnya penelitian menunjukkan fakta

that we absolutely, positively cannot continue

bahwa kita tidak boleh lagi

to fill up the atmosphere with greenhouse gases,

memenuhi atmosfer dengan gas rumah kaca,

that these kinds of alternatives are risky

bahwa alternatif seperti ini berisiko

and if we were to use them,

dan jika digunakan,

we would need to use as little as possible.

kita harus menggunakannya seminim mungkin.

But even so,

Walaupun begitu,

could we ever learn enough about these interventions

bisakah kita mempelajari intervensi semacam ini

to manage the risk?

untuk mengendalikan risikonya?

Who would make decisions about when and how to intervene?

Siapa yang akan memutuskan waktu dan cara intervensi dilakukan?

What if some people are worse off,

Bagaimana jika kondisi manusia memburuk?

or they just think they are?

atau jika mereka berpikir seperti itu?

These are really hard problems.

Ini adalah masalah yang sangat rumit.

But what really worries me is that as climate impacts worsen,

Tapi, yang sangat saya cemaskan adalah dampak iklim kian memburuk,

leaders will be called on to respond by any means available.

sehingga para pemimpin dunia akan dipanggil untuk memberikan respons.

I for one don't want them to act without real information

Saya tidak ingin mereka bertindak tanpa informasi yang jelas

and much better options.

dan opsi yang jauh lebih baik.

Scientists think it will take a decade of research

Ilmuwan membutuhkan waktu 1 dasawarsa penelitian

just to assess these interventions,

hanya untuk menguji intervensi ini,

before we ever were to develop or use them.

sebelum bisa dikembangkan atau digunakan.

Yet today, the global level of investment in these interventions

Namun saat ini, investasi global untuk intervensi tersebut

is effectively zero.

secara efektif masih nihil.

So, we need to move quickly

Jadi, kita harus bergerak cepat

if we want policymakers to have real information

jika kita ingin para pembuat kebijakan mendapat informasi yang jelas

on this kind of emergency medicine.

tentang obat darurat ini.

There is hope!

Ada harapan!

The world has solved these kinds of problems before.

Dunia pernah mengatasi masalah seperti ini.

In the 1970s, we identified an existential threat

Tahun 1970-an kita menghadapi ancaman eksistensi

to our protective ozone layer.

pada lapisan ozon pelindung.

In the 1980s, scientists, politicians and industry

Tahun 1980-an, ilmuwan, politisi dan industri

came together in a solution to replace the chemicals causing the problem.

mencapai kesepakatan untuk mengganti bahan kimia berbahaya.

They achieved this with the only legally binding environmental agreement

Mereka berhasil menggunakan satu-satunya perjanjian hukum lingkungan

signed by all countries in the world,

yang ditandatangani semua negara dunia,

the Montreal Protocol.

Protokol Montreal.

Still in force today,

Protokol yang masih berlaku ini,

it has resulted in a recovery of the ozone layer

berdampak pada pemulihan lapisan ozon

and is the most successful environmental protection effort

dan merupakan upaya perlindungan alam yang paling berhasil

in human history.

dalam sejarah manusia.

We have a far greater threat now,

Kita punya ancaman yang jauh lebih besar sekarang,

but we do have the ability to develop and agree on solutions

tapi kita punya kemampuan untuk mengembangkan dan menyetujui solusi

to protect people

untuk melindungi manusia

and restore our climate to health.

dan menyehatkan iklim kita.

This could mean that to remain safe,

Artinya, supaya tetap aman, kita akan memantulkan

we reflect sunlight for a few decades,

sinar matahari selama beberapa dasawarsa,

while we green our industries and remove CO2.

sambil menghijaukan industri dan menghilangkan CO2.

It definitely means we must work now

Jadi, mulai sekarang kita harus bekerja

to understand our options for this kind of emergency medicine.

untuk memahami opsi tentang obat darurat penurun demam iklim.

Thank you,

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)