Learn English like a Baby – How to Sound Native

Today you are going to learn tips on speaking English like a native from studying how babies

Hari ini anda akan mempelajari tips untuk berbicara bahasa inggris seperti penutur asli dari mempelajari bagaimana bayi

learn to speak English.

belajar berbicara bahasa inggris.

I’ve been teaching English for over 10 years, but it’s only in the past year that I’ve

Saya telah mengajar bahasa inggris selama lebih dari 10 tahun, tetapi hanya dalam 1 tahun terakhir

had the chance to watch my son start to pick up language.

saya berkesempatan untuk menyaksikan anak saya mulai belajar Bahasa.

He’s 20 months and his language skills are exploding.

Dia berusia 20 bulan dan kemampuan berbahasanya menakjubkan.

I’m going to give you three tricks to help you study the language the way he is working on it.

Saya akan memberi tahu anda 3 cara untuk membantu anda mempelajari bahasa seperti dia mempelajarinya.

Are you ready to go to play yard Stoney?

Apakah kamu siap untuk pergi bermain ke halaman bermain Stoney?

Are you ready to go?

Apakah kamu siap untuk pergi?

Are you sure?

Apakah kamu yakin?

Uh-oh! What did you drop?

Uh-oh! Apa yang kamu jatuhkan?

When a baby is first experimenting with language, it’s babble, la, la, la, ba, ba, ba.

Ketika bayi pertama kali bereksperimen dengan bahasa, itu babble, la, la, la, ba, ba, ba.

Stoney had almost no sounds developed.

Stoney hampir tidak memiliki suara yang dikembangkan.

He had an AH vowel, and he had m, mama, and a B, baba, baba.

Dia memiliki vokal AH, dan dia memiliki m, mama, dan B, baba, baba.

What he seemed to be imitating and playing with more than sounds was stress.

Apa yang tampaknya ia tiru dan bermain dengan lebih dari suara adalah penekanan.

So many students get hung up on the sounds.

Banyak pelajar terpaku pada suara.

I actually think stress is more important.

Sebenarnya saya berpikir bahwa penekanan merupakan hal yang lebih penting.

Stress relates to rhythm and intonation.

Penekanan berhubungan dengan ritme dan intonasi.

These make up the feeling of English more than the sounds do.

Hal ini membangun suatu rasa dari bahasa inggris lebih dari suara.

Somehow, I don’t know how, he got obsessed with the song ‘Mambo Italiano’.

Entah bagaimana, Saya tidak tahu, dia terobsesi dengan lagu 'Mambo Italiano'.

The chorus goes like this: Hey mambo, mambo Italiano.

Liriknya seperti ini: Hey mambo, mambo Italiano.

At this point, he can kind of say ‘hey mambo’.

Pada poin ini, dia bisa mengatakan 'hey mambo'.

But he cannot say ‘mambo italiano’.

Tapi dia tidak bisa mengatakan 'mambo italiano'.

Instead he says something like “Hey Mambo....."

Sebagai gantinya dia mengatakan sesuatu seperti "Hey Mambo....."

He really gets the intonation and stress down. It matches the song perfectly.

Dia benar-benar medapatkan intonasi dan penekanannya. Itu cocok dengan lagunya secara sempurna.

The sounds aren't there. But the feeling is there. It's the feeling of the sentence.

Suaranya tidak ada. Tapi perasaannya ada. Itu adalah rasa dari suatu kalimat.

As he gets better with sounds,

Seiring dia menjadi lebih baik dengan suara,

as he learns them, he’ll go back and fill them in if he's still singing this song.

seiring dia mempelajari itu, dia akan kembali dan mengisi suaranya jika dia masih menyanyikan lagunya.

But for now, it's "Hey Mambo!"

Tapi untuk sekarang, itu "Hey Mambo!"

Pretty amazing. A year and a half and he's matching the pitch and the stress.

Sangat menakjubkan. Satu tahun setengah dan dia mencocokan nada dan penekanan.

This is something I encourage my students to do.

Ini adalah hal yang saya dorong kepada murid saya untuk dilakukan.

Think about not just the individual sounds but also think about the overall feeling of the sentence.

Jangan hanya memikirkan satu suara tapi pikirkan juga tentang keseluruhan rasa dari kalimat.

How are you?

Apa kabar?

Uhhh.

Uhhh.

How are you.

Apa kabar?

The feeling is, everything connected, pitch changes smoothly, uuhhh, scooping up then down.

Rasanya adalah, semuanya terhubung, nada berubah dengan lancar, uuhhh, meraup keatas lalu ke bawah.

Uuuhhh. How are you?

Uuuhhh. Apa kabar?

Practicing sentences this way helps you practice the feeling.

Melatih kalimat dengan cara ini membantu anda melatih perasaan.nya

Uh, how are you?

Uh, apa kabar?

Uuuhhh

Uuuhhh

Are you willing to practice phrases that are just on ‘uh’?

Apakah anda bersedia untuk melatih frasa yang hanya 'uh'?

Babies are laying a foundation of the feeling of English for months before they put in all the details,

Bayi meletakkan dasar perasaan bahasa inggris selama berbulan-bulan sebelum memasukkan semua detail.

the finer pieces of the tongue movements and the sounds.

Potongan-potongan halus dari gerakan lidah dan suara.

I think you should also be practicing English this way.

Saya pikir anda juga harus melatih bahasa inggris dengan cara ini.

Sometimes, just practice the feeling of a sentence.

Terkadang, hanya latih perasaan dari suatu kalimat.

Uuhhhh. How are you?

Uuhhhh. Apa kabar?

Uuhhhh. How are you?

Uuhhhh. Apa kabar?

Tip #2: When I’m holding Stoney in my arm and his face is very close to me, it's right here,

Tip #2: Ketika saya menggendong Stoney di lengan saya dan wajahnya sangat dekat pada saya, disini,

I’ve noticed something. He looks at me like this.

Saya menyadari sesuatu. Dia melihat saya seperti ini.

Total concentration, focused in. He's staring right at my mouth.

Konsentrasi total, fokus. Dia melihat ke arah mulut saya.

My mom noticed this too.

Ibu saya juga menyadari ini.

She said, he watches my mouth so closely when I speak.

Dia bilang, dia memperhatikan mulut saya dengan sangat dekat saat saya berbicara.

He’s curious, he wants the combination of the visual information along with what he’s hearing.

Dia ingin tahu, dia menginginkan kombinasi informasi visual seraya dengan apa yang dia dengar.

I think it can be incredibly helpful to study native speaker’s mouths when learning.

Saya pikir ini akan sangat membantu untuk mempelajari mulut penutur asli ketika belajar.

Every one of my sound videos has close ups of the mouth in slow motion,

Setiap video suara saya memiliki close-up mulut dalam gerakan lambat.

and lots of my other videos do too, like one I did on linking with the TH.

dan banyak dari video lain saya juga begitu, seperti yang saya lakukan pada menghubungkan dengan TH.

I’ll put links to those videos in the description.

Saya akan mencantumkan link ke video tersebut di deskripsi.

Sometimes I tell students to watch themselves in a mirror or make a video and watch that.

Terkadang saya memberi tahu murid saya untuk melihat diri mereka di cermin atau membuat video dan menontonnya.

One of my students in my online school just posted a video to our Facebook group where

Salah satu dari murid di sekolah online milik saya baru saja memposting video ke grup facebook kami dimana

there was very little mouth movement happening.

Disana hanya terdapat sedikit pergerakan terjadi.

And it’s hard for your English to be natural and clear when you’re hardly moving your mouth at all.

Dan itu menyulitkan bahasa inggris anda untuk menjadi natural dan jernih ketika anda sulit menggerakan mulut anda.

When she went back and looked at it, she saw, oh yeah, I understand, I’m cheating the

Ketika dia kembali dan melihatnya, dia melihat, oh ya, saya mengerti, saya melupakan

mouth position of some of the sounds that use more jaw drop or lip rounding.

posisi mulut pada beberapa suara yang menggunakan lebih banyak gerakan rahang kebawah atau pembulatan bibir.

So focus in on the mouth of native speakers

Jadi fokuslah pada mulut dari penutur asli

and then pay attention to your own mouth positions as you're practicing sounds.

lalu perhatikan posisi mulut anda ketika anda melatih suara.

Tip #3: What do toddlers do that is incredibly annoying?

Tip #3: Apa yang balita lakukan yang sangat mengganggu?

They say and do the same thing over and over and over.

Mereka berkata dan melakukan hal yang sama berkali-kali.

In the park by our house, there’s a play structure with a fake raccoon face carved into a tree.

Di taman dekat rumah kami, ada struktur permainan dengan wajah rakun palsu yang diukir di pohon.

Stoney calls it ‘aa-coon’ and asks for it constantly.

Stoney memanggilnya 'aa-kun' dan memintanya terus menerus.

There are times where he probably says the word 20 times in a row.

Ada saat-saat di mana dia mungkin mengucapkan 20 kata berturut-turut.

Any parent or caregiver out there knows how much children repeat themselves.

Setiap orang tua atau pengasuh di luar sana tahu berapa banyak anak yang mengulangi diri mereka sendiri.

This is part of learning, of building muscle memory,

Ini adalah bagian dari pembelajaran, dari membangun memori otot,

building mastery, developing the fine and subtle changes in mouth position

Membangun penguasaan, mengembangkan perubahan halus pada posisi mulut yang

native for speaking a language.

dilakukan penutur asli untuk berbicara bahasa.

Repetition can not only help adults speak better English, but I would say it’s essential.

Pengulangan tidak hanya dapat membatu orang dewasa dalam lebih baik berbicara bahasa inggris, tapi saya bilang itu penting.

Let’s say your pronunciation isn’t very good.

Mari katakana bahwa pelafalan anda tidak begitu baik.

You can learn how to pronounce something better, or how something should be pronounced.

Anda dapat belajar cara untuk mengucapkan sesuatu lebih baik, atau cara suatu kata dilafalkan.

For example, by watching videos on my channel.

Sebagai contoh, dengan menonton video di saluran saya.

But knowing something does nothing to change your body and your habit.

Tetapi mengetahui sesuatu tidak dapat mengubah tubuh dan kebiasaan anda.

You already have strong muscle memory established as an adult.

Anda telah memiliki memori otot yang kuat mapan sebagai orang dewasa.

Creating a sound that you don’t have in your native language, or creating a new

Menciptakan suara yang anda tidak miliki di bahasa anda, atau menciptakan suatu

feeling of English is impossible without repetition.

rasa dari bahasa inggris yang baru adalah hal yang tidak mungkin tanpa adanya pengulangan.

Before I started teaching English, I sang opera.

Sebelum saya mulai mengajar bahasa inggris, saya menyanyikan opera.

In practicing, it would make no sense to sing the song from start to finish over and over.

Dalam melatih, tidak akal untuk menyanyikan lagu itu dari awal hingga selesai berulang-ulang.

You work in sections.

Anda bekerja di bagian.

You pick out specific lines that are tricky, and you do them over and over and over.

Anda memilih garis-garis spesifik yang rumit, dan anda melakukannya berulang-ulang.

Maybe you take the text away from the music and you practice that separately. Just sing out loud.

Mungkin anda mengambil teks dari musik anda dan melatihnya secara terpisah. Nyanyikan saja dengan kencang.

The point is, you break it down, and you work with it over and over and over.

Intinya adalah, anda memcahya, dan anda mengerjakannya berulang-ulang.

You take a break, you sleep, and your body, your mind, does something with that.

Anda beristirahat, anda tidur, dan tubuh anda, pikiran anda, melakukan sesuatu dengan itu.

It saves it.

Itu menyimpannya.

And then the next day you come back and you work again.

Dan di hari selanjutnya anda kembali dan bekerja lagi

So be like a toddler and practice the same thing over and over.

Dan jadilah seperti balita dan latih hal yang sama berulang-ulang.

Let’s say 'comfortable' is a tricky word for you.

Mari katakan 'nyaman' adalah kata yang sulit untukmu.

First, learn how to pronounce it.

Pertama, belajar cara mengucapkannya.

Saya memiliki video itu.

I have a video on that.

Then play it and say it, play it and say it over and over again.

Lalu bermain dan mengatakan itu, bermain dan mengatakan itu berulang-ulang.

You can use a site like forvo.com, where native speakers have uploaded word pronunciations.

Anda dapat menggunakan website seperti Forvo.com, dimana penutur asli mengupload pengucapan kata.

Play the native speaker, say it out loud.

Mainkan penutur asli, ucapkan dengan kencang.

Play the native speaker, say it out loud.

Mainkan penutur asli, ucapkan dengan kencang.

Do this 10, 20 times in row.

Lakukan ini 10, 20 kali berurutan.

Once it gets really good, don’t stop.

Saat itu nampak sangat bagus, jangan berhenti.

That’s when you need to keep going!

Itu adalah ketika anda harus terus berjalan!

To solidify the correct, natural way of doing it.

Untuk memantapkan yang benar, cara alami melakukannya.

This repetition will help you get better.

Pengulangan ini akan membantu anda menjadi lebih baik.

So as a teacher of language, I realize I have so much to learn about teaching a language by watching my son,

Jadi sebagai guru bahasa, saya menyadari saya memiliki banyak hal untuk dipelajari tentang mengajar bahasa dengan memperhatikan anak saya,

a native speaker, learn from the beginning.

Penutur asli, mempelajari dari awal.

At one point in this video, I mentioned my online school. It’s called Rachel’s English Academy,

Dalam 1 poin di video ini, saya sebutkan sekolah online saya. Itu disebut Rachel's English Academy,

and I have thousands of audio files broken up and slowed down

dan saya memiliki ribuan dari file audio rusak dan melambat.

so that my students can practice little bits of conversation with the play it, say it method.

Jadi murid saya dapat melatih sedikit dari percakapan dengan metode mainkan, ucapkan.

It’s amazing. I’ll watch a student doing this, and I don’t even have to tell him what to fix.

Itu luar biasa. Saya akan melihat murid saya melakukan ini dan saya tidak hanya memberitahunya utnuk memperbaiki.

Just by playing it and saying it over and over without stopping,

Hanya dengan memutarnya dan mengucapkannya berulang-ulang tanpa berhenti,

subtle changes happen, and it starts to sound so good.

Perubahan halus terjadi, dan itu memulai untuk terdengar sangat bagu

If you’re interested in learning more about the school, please visit RachelsEnglishAcademy.com

Jika anda tertarik dalam mempelajari lebih lanjut tentang sekolah ini, silahkan kunjungi RachelsEnglishAcademy.com