8 Tips for British English Pronunciation

Hi, everyone. I'm Jade. What we're talking about today is some pronunciation tips for

Hai semuanya, saya Jade, Apa yang kita bicarakan hari ini adalah beberapa tips tentang pengucapan kata-kata

British English. Some of them are tips; some of them are observations that you might be

Untuk bahasa inggris gaya british. Beberapa diantaranya adalah tips; beberapa adalah pengamatan yang anda mungkin

interested to know. We've got eight of them, so let's get started.

tertarik untuk mengetahuinya. Kami memiliki delapan dari mereka, mari kita mulai.

Pronunciation of-ed word endings. This is not specifically a British English issue.

Pengucapan kata-kata yang berkahiran -ed. Ini bukan secara khusus permasalahan bahasa inggris gaya british.

If your preference -- I don't know why I can't speak suddenly in an English pronunciation

Jika preferensi anda - saya tidak tahu kenapa saya tidak dapat berbicara secara tiba-tiba dalam sebuah video pengucapan bahasa inggris,

video, but that's how it is. If your preference is American English, this also applies to

tetapi itulah caranya. Jika preferensi anda adalah bahasa inggris American, ini juga diterapkan pada

American English. So what I hear a lot at, sort of, around intermediate level -- sometimes

bahasa inggris American. Jadi apa yang saya dengar banyak di, semacam, sekitar tingkat menengah, kadang-kadang

upper intermediate level if you haven't had someone to correct you -- -ed word endings

tingkat menengah atas jika Anda belum memiliki seseorang untuk mengkoreksi Anda -- kata dengan akhiran -ed

sound like this. I can't even do it because it's so unnatural for me. "Excite-ed shout-ed,

terdengar seperti ini. Aku bahkan tidak bisa melakukannya karena begitu wajar bagi saya. "Excite-ed shout-ed,

remind-ed." It's so unnatural for me. But in fact, it's not like that. It doesn't sound

remind-ed." Ini begitu wajar bagi saya. Tetapi faktanya, bukan seperti itu. Ini tidak terdengar

like an -ed. It might sound like an /id/; it might sound like a /t/; or it might sound

seperti -ed. Ini mungkin terdengar seperti /id/; ini mungkin terdengar seperti /t/; atau mungkin terdengar

like a /d/. So I've got some examples here. This word, even though it's spelled -ed, makes

seperti /d/. Jadi saya telah memberi beberapa contoh disini. Kata ini, meskipun ini dieja -ed tetapi suaranya

an /id/ sound. It becomes "excited". "I'm really excited." "Shouted." "He shouted at

/id/. Ini menjadi "excited". "Saya benar-benar tertarik." "Shouted." "Dia berteriak pada

me." "Reminded." "I reminded you to do your homework; didn't I?" And -- yeah.

saya." "Reminded." "Saya mengingatkan Anda untuk melakukan pekerjaan rumah Anda, bukan?" dan -- yeah

So now, we can talk about the ones that finish with a t sound. "Finished. Dripped. Laughed."

Jadi sekarang, kita bisa bicara tentang kata-kata yang diakhiri dengan suara /t/. "Finished, Dripped, Laughed."

They don't have the-ed sound. So that's an important thing to know about pronunciation.

Mereka tidak memiliki suara -ed. Jadi penting untuk mengetahui pengucapan.

Even if it's spelled-ed, it doesn't mean it sounds like that. And what about the ones

Bahkan jika ini dieja -ed, bukan berarti ini terdengar seperti itu. Dan bagaimana dengan kata-kata

that end with a d sound, a "duh" sound. "Remembered." "I remembered what you said to me." "Called."

yang berakhiran dengan suara /d/, suara "duh". "Remembered." "Saya ingat apa yang Anda katakan kepada Saya." "Called."

"I called you. Didn't you hear your phone?" "Imagined." "I imagined a better future for

"Aku menelfonmu. Apa kau tidak dengar hpmu?". "Imagined" "Aku membayangkan masa depan yang lebih baik untuk

everyone." So with those, it's a D sound. How do you know for each one? Go with what

semua orang." Jadi, itu adalah suara /d/. Bagaimana Anda tahu masing-masing? Ucapkan dengan apa yang

feels most natural when you're saying the word. The main thing is don't force the -ed

dirasa paling wajar ketika Anda mengucapkan katanya. Hal utama adalah jangan memaksa suara -ed

sound at the end of the word because it's that that gives you an unnatural rhythm when

pada setiap akhir kata karena itu yang yang memberikan irama tidak wajar saat

you're speaking English.

Anda berbicara bahasa inggris.

So moving on to -- this one's an observation, really. British English pronunciation. We

Jadi pindah ke - satu ini merupakan observasi, benar-benar. pengucapan bahasa Inggris British. Kami

have so many different accents in England. But one of the biggest divisions in our accents is

memiliki begitu banyak aksen yang berbeda di Inggris. Tapi salah satu divisi terbesar dalam aksen kami adalah

-- it's between the north of the country and the south, and it's our pronunciation of these

-- itu antara negara bagian utara dan selatan, dan ini adalah pengucapan kami tentang

words: "bath" and "laugh", as I say them. I say them in the southern pronunciation.

kata-kata tersebut: "bath" dan "laugh", seperti yang Saya ucapkan. Saya mengucapkannya dalam pengucapan negara bagian selatan

But if I were from the north -- if I were from the north of the country, I'd say "bath"

Tetapi jika Saya dari utara -- jika Saya dari negara bagian utara, Saya mengatakan "bath"

and "laugh" because they have a different accent up there. Well, they've got loads of

dan "laugh" karena mereka memiliki aksen berbeda. Baik, mereka memiliki banyak

different accents, but they don't speak in the same way as me. So let's break it down

aksen yang berbeda, tetapi mereka tidak berbicara sama dengan Saya. Jadi mari kita uraikan

into the actual sound. So if you're from the North, you say, "a". But we, in the South,

ke suara yang sebenarnya. Jadi jika Anda dari Utara, Anda ucapkan "a". Tetapi kami, di Selatan,

say "au". So you say "bath", we say "bauth". And you say "laf"; we say "laugh". And you

ucapkan "au". Jadi Anda katakan "bath", kami katakan "bauth". Dan Anda ucapkan "laf", kami ucapkan "laugh". Dan Anda

can also hear it in these two words. It doesn't have to be the first or only a vowel in the

juga bisa dengar di dua kata ini. Ini tidak harus menjadi yang pertama atau hanya vokal di

word. In the southern pronunciation, this is "commaund". But in the northern pronunciation,

kata. Dalam pengucapan selatan, ini adalah "commaund". Tapi dalam pengucapan utara,

it's "command". And the southern pronunciation of this word is "caust". The northern pronunciation

ini adalah "command". Dan pengucapan selatan dari kata ini adalah "caust". Pengucapan utara

is "cast". The cast of Brookside came to London." "Brookside" was an old soap that's not on

adalah "cast". Para pemain Brookside datang ke London. "" Brookside "adalah sabun tua yang sudah tidak ada

TV anymore, and it was people from Liverpool. And I was just doing the accent. Probably

di TV lagi, dan itu orang-orang dari Liverpool. Dan aku hanya melakukan aksennya. Mungkin

that's really irrelevant to you. You will never see that show, but anyway. You know, now.

itu benar-benar tidak relevan untuk Anda. Anda tidak akan pernah melihat pertunjukan itu, tapi tetap. Anda tahu, sekarang.

Next tip. I don't hear this that often, but when I do, it sounds really, really, really

Tip berikutnya. Saya tidak mendengar ini sesering itu, tapi ketika saya lakukan, kedengarannya benar-benar

wrong. And I think this tip generally -- generally a good example of how -- just because we write

salah. Dan saya pikir tip ini umumnya contoh yang baik tentang bagaimana - hanya karena kita menulis

something one way doesn't mean we say it that way. So in English -- American English, too

sesuatu dengan satu cara tidak berarti kita katakan seperti itu. Jadi dalam bahasa Inggris - bahasa Inggris Amerika, juga

-- W sounding words are the same as the "wh" sound in words for spelling. It actually sounds

- W terdengar kata-kata yang sama dengan "wh" suara dalam kata-kata untuk ejaan. Ini benar-benar terdengar

the same. So we've got two words here, "wine" and "whine". One is spelled with WH, and one

sama. Jadi kita punya dua kata di sini, "anggur" dan "merengek". Satu dieja dengan WH, dan satu

is just spelled with I. "Whine" is a kind of moan or a kind of cry. Sometimes, young

hanya dieja dengan I. "Whine" adalah semacam erangan atau semacam menangis. Kadang-kadang, anak

children whine. Sometimes, women who are upset about something are said to be "whiny". So

kecil merengek. Kadang-kadang, wanita yang marah tentang sesuatu dikatakan "cengeng". Jadi

we don't really say that men whine. That's probably a bit sexist. But, yeah. The point

kita tidak benar-benar mengatakan bahwa laki-laki merengek. Itu mungkin sedikit seksis. Tapi, ya. Inti nya

is they sound the same but are spelled differently. So I've sometimes heard people try to make

adalah mereka terdengar sama tetapi dieja berbeda. Jadi Aku kadang-kadang mendengar orang mencoba untuk membuat

the "wh" sound like "hwhine" or something like that or in these words, "which" and "witch"

"wh" terdengar seperti "hwhine" atau sesuatu seperti itu atau dalam kata-kata, "which" dan "witch"

are the same. Some people might say "hwhich". And that used to be a feature of British English.

adalah sama. Beberapa orang mungkin mengatakan "hwhich". Dan yang digunakan untuk menjadi fitur dari British English.

If you listen to some speakers of British English from a long time ago, like around

Jika Anda mendengarkan beberapa pembicara dari Inggris. Bahasa Inggris dari jaman dulu, seperti sekitar

the 1920s -- T. S. Eliot, although he wasn't British, he did acquire a really strange British

tahun 1920 - T. S. Eliot, meskipun ia bukan orang Inggris, ia memiliki aksen Inggris yang benar-benar aneh.

accent. And when he spoke English, he would make the "hwhich" sound. And that was a standard

Dan ketika dia berbicara bahasa Inggris, dia akan membuat suara "hwhich". Dan itu

feature of the accent then. But if you say it now, it just sounds a bit weird. So don't

fitur standar aksen lama. Tetapi jika Anda mengatakannya sekarang, itu hanya terdengar agak aneh. Jadi tidak

be making the "hwh" sound.

jadi membuat suara "HWH".

And here, two commonly spoken words with that "hwh" sound that you shouldn't say -- so you

Dan di sini, dua kata yang biasa diucapkan dengan yang "HWH" suara bahwa Anda tidak harus mengatakan - sehingga Anda

should say "what" without "hwhat, hwhat, hwhat do you want?" That would be awful. And "hwhere"

harus mengatakan "what" tanpa "hwhat, hwhat, hwhat do you want" Itu akan menjadi mengerikan. Dan "hwhere"

-- don't say that. Just say it without the H sound.

- Jangan mengatakan itu. Hanya katakan tanpa suara H.

Let's take a look at the pronunciation of -ing word endings. So in just relaxed, informal

Mari kita lihat pengucapan akhiran -ing. Jadi santailah, informal

speech, I feel that a lot of dialects don't pronounce the G. So it would be like this.

pidato, saya merasa bahwa banyak dialek tidak mengucapkan G. Jadi akan seperti ini.

"I was listening to some music." You don't hear the G there. But if we're making an effort

"Saya mendengarkan musik." Anda tidak mendengar G di sana. Tetapi jika kita membuat upaya

to speak properly and with very good enunciation, you would hear the G slightly. It would sound

untuk berbicara dengan benar dan dengan ucapan yang sangat baik, Anda akan mendengar G sedikit. Itu akan terdengar

like this, "I was listening to a wonderful lecture yesterday." And you hear my G. It's

seperti ini, "aku mendengarkan ceramah yang indah kemarin." Dan Anda mendengar G. Ini

very soft, but it's there.

sangat lembut, tapi itu ada.

Something to say about British English pronunciation is -- again, this is a north-south difference

Mengatakan sesuatu tentang pengucapan British English adalah - sekali lagi, ini adalah perbedaan utara-selatan

-- is that they, up there, some of the accents ring the G, so it's, like, "listening, speaking.

- Adalah bahwa mereka, di atas sana, beberapa aksen membunyikan G, jadi, seperti, "mendengarkan, berbicara.

I was speaking to him." And if that's a feature of your accent, that's a feature of your accent.

Saya berbicara kepadanya. "Dan jika itu fitur aksen Anda, itu adalah fitur aksen Anda.

But in standard English, you don't ring it. You don't make an extra "guh" or "juh" sound

Tapi dalam bahasa Inggris standar, Anda tidak membunyikannya. Anda tidak membuat tambahan suara "guh" atau "Juh"

at the end. So the standard way to make the G sound, "reading." But I'm just letting you

pada akhirnya. Jadi cara standar untuk membuat suara G, "membaca." Tapi aku hanya membiarkan Anda

know that in relaxed and informal speech, many times, we don't hear the G.

tahu bahwa dalam pidato santai dan informal, berkali-kali, kita tidak mendengar G.

So when we come back we'll look at the other four rules

Jadi ketika kita kembali kita akan melihat empat aturan lainnya

or tips -- tips, really. Tips and observations about pronunciation.

atau kiat - kiat, benar-benar. Tips dan pengamatan tentang pengucapan.

Tip No. 5, when we're saying a word with two or more syllables, very often, the second

Tips No 5, ketika kita berkata-kata dengan dua atau lebih suku kata, sangat sering, kedua

syllable is not stressed, and it's what we call a "schwa". So even though all these words

suku kata tidak stres, dan itu apa yang kita sebut "schwa". Jadi meskipun semua kata-kata ini

have a different spelling for the second syllable, they become a schwa. So what some people do

memiliki ejaan yang berbeda untuk suku kata kedua, mereka menjadi "schwa". Jadi apa yang beberapa orang lakukan

is they'll say the word. And a good example is this word. They will say "En-gland". But

adalah mereka akan mengatakan kata. Dan contoh yang baik adalah kata ini. Mereka akan mengatakan "En-gland". Tapi

actually, it sounds like this "England". So the vowel changes to a schwa, and then, it's

sebenarnya, kedengarannya seperti ini "England". Jadi vokal perubahan ke schwa, dan kemudian, itu

-- another way to look at it is it becomes a softer sound. So let's say some of the words.

- Cara lain untuk melihat itu adalah menjadi suara lembut. Jadi katakanlah beberapa kata-kata.

"London", not "Lon-don". "London, England, together", not "togeth-er". "Together". "Button",

"London", bukan "Lon-don". "London, England, together", bukan"togeth-er". "Together". "Button",

not "butt-on". "Button". "Cousin".

bukan "butt-on". "Button". "Cousin".

So that's the schwa, and supposedly the most common sound in the English language, and

Jadi itulah schwa, dan seharusnya yang paling umum terdengar dalam bahasa Inggris, dan

it's a pretty confusing sound as well because it's always spelled in different ways, and

itu adalah suara yang cukup membingungkan juga karena selalu dieja dengan cara yang berbeda, dan

it doesn't actually sound exactly the same when it moves around into different words.

itu tidak benar-benar terdengar persis sama ketika bergerak di sekitar dengan kata-kata yang berbeda.

So not an easy one to get familiar with. So the main thing to take away from it is that

Jadi tidak mudah untuk akrab dengan ini. Jadi hal utama untuk mengambil dari ini adalah bahwa

don't put that very big stress on all your syllables in the word. It won't sound right.

jangan menempatkan stres yang sangat besar pada semua suku kata Anda dalam kata. Ini tidak akan terdengar benar.

No. 6, tip No. 6, British English is a non-rhotic accent. This is the sound /r/. In your language,

No 6, tip No. 6, British English adalah aksen non-rhotic. Ini adalah suara /r/. Dalam bahasa Anda,

maybe you do that thing where you roll your tongue which I can't do. I just -- I so can't

mungkin Anda melakukannya dimana Anda menggulung lidah Anda yang tidak dapat saya lakukan. Aku hanya - aku jadi tidak bisa

do it. So like how I can't do that sound, you might find it really hard to make that

lakukan. Jadi seperti bagaimana saya tidak bisa melakukan itu suara, Anda mungkin menemukan itu benar-benar sulit untuk membuat

sound without rolling your tongue. Okay. It's hard. Pronunciation is not easy. But you can

bunyi tanpa memutar lidah Anda. Baik. Sulit. Pengucapan tidak mudah. Tapi kamu bisa

always work at something and train yourself. So when we make the R sound, the position

selalu kerjakan sesuatu dan berlatihlah. Jadi ketika kita membuat bunyi R, posisi

of the tongue is quite far back in the throat. R, R, R. And it doesn't have that rhotic sound.

lidah cukup jauh di belakang di tenggorokan. R, R, R. Dan itu tidak memiliki bunyi rhotic.

And in some dialects, for example, in Scottish, you do hear it. So I'm going to say this sentence

Dan dalam beberapa dialek, misalnya, di Skotlandia, Anda mendengarnya. Jadi aku akan mengatakan kalimat ini

in a Scottish accent, "The murderer wore red." Sorry, Scottish people. But they put the R

dengan aksen Skotlandia, "pembunuh itu mengenakan baju merah." Maaf, orang Skotlandia. Tetapi mereka menempatkan suara R di dalamnya.

sound in. I kind of did it then. Maybe I can do it after all. But in my accent, I would

Aku melakukannya kemudian. Mungkin aku bisa melakukannya setelah semua. Tapi dalam aksen saya, saya akan

say, "the murderer wore red." So we don't roll our tongues. And that's something -- if

mengatakan, "pembunuh mengenakan bajunmerah." Jadi kita tidak menggulung lidah kita. Dan itu adalah sesuatu - jika

you want to speak standard British English, you could work on that R if you do it. So

Anda ingin berbicara bahasa Inggris British, Anda bisa bekerja pada R jika Anda melakukannya. Jadi

if you're Arabic or if you're Spanish, Italian as well, you could work on that sound.

jika Anda Arab atau jika Anda Spanyol, Italia juga, Anda bisa bekerja pada bunyi itu.

No. 7, now. So this is a hard sound. I'm going to have to be honest with you. It's a hard

No 7, sekarang. Jadi ini adalah bunyi yang sulit. Aku harus jujur dengan Anda. Ini suara yang sulit

sound for me because I'm a Londoner, and I'm from South London, and we're not very -- we

bagiku karena Aku Londoner, dan aku dari London Selatan, dan kami tidak sangat - kami

don't like this sound very much. We like to replace it with an F sound. I'm not too bad

sangat tidak suka bunyi ini. Kami ingin menggantinya dengan bunyi F. Aku tidak terlalu buruk

making this sound at the beginning of a word, "three", "thought", "think". But sometimes,

membuat bunyi ini pada awal sebuah kata,"three", "thought", "think". Tapi terkadang,

it's quite hard for me, like in this word. I want to say "birfday" with an F, but it

itu cukup sulit bagi saya, seperti dalam kata ini. Saya ingin mengatakan "birfday" dengan F, tetapi

should be "birthday". It's really hard for me. But it's not just hard for me; it's hard

seharusnya "birthday". Ini benar-benar sulit bagi saya. Tapi itu tidak hanya sulit bagi saya; sulit

for people all over the world. Maybe we should just get rid of this sound. We don't need

bagi orang-orang di seluruh dunia. Mungkin kita hanya harus menyingkirkan bunyi ini. Kita tidak perlu

it anymore. Some people replace it with D. I've got an Italian student who replaces it

lagi. Beberapa orang menggantinya dengan D. Aku punya seorang mahasiswa Italia yang menggantikannya

with D. So he would say "dirty dree". That's not an Italian restaurant, but -- restaurant?

dengan D. Jadi dia akan mengatakan "dirty dree". Itu bukan sebuah restoran Italia, tapi - restoran?

Italian restaurant? Why am I thinking about food? It's not an Italian accent. Because

Restoran Italia? Mengapa saya berpikir tentang makanan? Ini bukan aksen Italia. Karena

he can't say "th", he replaces it with /d/. But other people might replace it with /v/

ia tidak bisa mengatakan "th", ia menggantinya dengan /d/. Tapi orang lain mungkin menggantinya dengan /v/

as well. So a tip for making the "th" sound, you put your tongue between your teeth. And

Jadi tip untuk membuat bunyi "th", Anda letakkan lidah Anda di antara gigi Anda. Dan

it's a kind of whisly sound without the /f/. Your lip is more pursed at the top. So you

itu adalah jenis suara whisly tanpa /f/. bibir Anda lebih mengerucut di bagian atas. Jadi kamu

don't want to do that when you're making the "th". Just try it. I'll say the words for

tidak ingin melakukan itu ketika Anda membuat "th". Cobalah. Saya akan mengatakan kata-kata untuk

you. "Three", "thumbs" -- thumbs up if you can make that sound -- "birthday", "thought",

Anda. "Three", "thumbs" -- acungan jempol jika Anda dapat membuat bunyi-- "birthday", "thought",

"think", "bath". It's hard for me. I'm trying. I'm trying with you. We're learning together today.

"think", "bath". Sulit bagi saya. Saya mencoba. Saya mencoba dengan Anda. Kami belajar bersama hari ini.

And rule No. 8, "can't". Oh, that's meant to have that there. A lot of people get confused

Dan aturan No. 8, "can't". Oh, harusnya ada ini. Banyak orang bingung

because sometimes they think, "Did you say a negative there, or did you say the positive?"

karena kadang-kadang mereka berpikir, "Apakah Anda mengatakan negatif di sana, atau apakah Anda mengatakan positif?"

They get really confused. In British English, we don't always say the T. We don't always

Mereka benar-benar bingung. Dalam bahasa Inggris British, kita tidak selalu mengatakan T. yang kami lakukan tidak selalu

pronounce the T in this word "can't". So it might sound like this, "I can't understand

mengucapkan T dalam kata ini "tidak bisa". Jadi mungkin terdengar seperti ini, "Saya tidak mengerti

you." But it might also sound like this, "I can understand you." And when I said it the

Anda. "Tapi mungkin juga terdengar seperti ini," Saya bisa mengerti Anda. "Dan ketika saya mengatakan itu dengan

second way, you didn't hear the T. And the reason that happens is speech just become

Cara kedua, Anda tidak mendengar T. Dan alasan yang terjadi adalah pidato menjadi

as little bit more fluid, a little bit more easy to say without the T. But you don't need

sebagai sedikit lebih cair, sedikit lebih mudah untuk mengatakan tanpa T. Tapi Anda tidak perlu

to be confused because, actually, the opposite of "can't" is "can". And /caen/ is a different

menjadi bingung karena, sebenarnya, kebalikan dari "tidak bisa" adalah "bisa". Dan /caen/ adalah vokal yang berbeda

vowel. It's /ae/, whereas this vowel is /a/. So they would sound completely different.

Ini /ae/, sedangkan vokal ini adalah /a/. Jadi mereka akan terdengar sama sekali berbeda.

It would be, "I can't understand you." Very different to "I can't understand you" or "I

Ini akan menjadi, "Saya tidak bisa mengerti Anda." Sangat berbeda dengan "Saya tidak mengerti Anda" atau "Saya

can understand you." So when you're listening out for that negative sometimes, know that

bisa mengerti Anda. "Jadi, ketika Anda sedang mendengarkan negatif kadang-kadang, ketahuilah

we might say it with or without a T.

kita bisa mengatakan itu dengan atau tanpa T.

So thank you everybody for watching today. You can do a little bit of extra practice

Jadi terima kasih untuk menonton hari ini. Anda dapat melakukan sedikit latihan tambahan

on the EngVid site for this lesson. And if you do like my lesson, please do subscribe

di situs EngVid untuk pelajaran ini. Dan jika Anda suka pelajaran saya, silakan berlangganan

because I make lots of different lessons, not just about pronunciation but all other

karena saya membuat banyak pelajaran yang berbeda, bukan hanya tentang pengucapan tetapi semua hal lainnya

things about learning English as well that I think will be very education and very useful

tentang belajar bahasa Inggris juga bahwa saya pikir akan sangat berguna

for you in your general development as a learner of English or someone who's just trying to

untuk Anda dalam pengembangan Anda sebagai pembelajar bahasa Inggris atau seseorang yang hanya mencoba untuk

improve your English. And I'm finished now, so I'm going to go. I'm going to go now, okay?

tingkatkan bahasa Inggrismu. Dan aku selesai sekarang, jadi aku akan pergi. Aku akan pergi sekarang, oke?

I'll see you later.

Sampai jumpa.