Photographing Nature Beyond the Limits of Human Perception | Doris Mitsch | TED

Translator: ryan aziz Reviewer: annisa putri

A few years ago,

Beberapa tahun yang lalu,

I suddenly had a lot of extra time to spend staring out the window.

saya memiliki banyak waktu menatap ke luar jendela.

Maybe you did a little bit of that, too,

Mungkin Anda juga melakukan hal itu ,

in quarantine, at the start of the pandemic.

pada masa karantina, saat awal pandemi.

And while we were locked down,

Dan ketika kita terisolasi,

I got kind of fascinated with what was still moving out there.

saya terpesona dengan apa yang bergerak di luar sana.

Like the local crows,

Seperti burung gagak sekitar,

who went on with their normal commute

yang melanjutkan perjalanan normal mereka

down the side of the mountain every morning.

menuruni sisi gunung setiap pagi.

And up again every evening at crow quitting time.

Dan bangun lagi setiap malam pada saat senja.

(Laughter)

(Tertawa)

Birds of prey came out every day and made their rounds.

Burung pemangsa keluar setiap hari dan berkeliling.

I'm using a process here called photo stacking,

Saya menggunakan proses yang disebut penumpukan foto,

where you take multiple pictures from a fixed point over time

di mana Anda mengambil banyak gambar dari titik tetap dari waktu ke waktu

and layer them into one composite photograph.

dan melapisinya menjadi satu foto komposit.

Photo stacking is a way to show the trails of things like stars,

Penumpukan foto adalah cara menunjukkan hal-hal seperti bintang,

fireflies, athletes, airplanes,

kunang-kunang, atlet, pesawat terbang,

pretty much anything that moves.

hampir semua hal yang bergerak.

It's a way to make the shape of those movements visible.

Ini adalah cara untuk membuat bentuk gerakan itu terlihat.

Most of these have between 500 and 2,000 layers.

Sebagian besar memiliki antara 500 dan 2.000 lapisan.

They take a long time to build,

Mereka membutuhkan waktu lama untuk membangun,

and a lot of that time is spent just experimenting with which layers to keep in

waktu dihabiskan untuk bereksperimen dengan lapisan yang harus disimpan

and which to leave out of the final image.

dan mana yang harus dibuang dari gambar akhir.

Here, a group of pelicans came in from one side

Di sini, sekelompok pelikan masuk dari satu sisi

and noticed something intriguing in the water.

dan melihat sesuatu yang menarik di dalam air.

Then another group came in from the other side

Kemudian kelompok lain masuk dari sisi lain

and circled around to check it out.

dan berputar-putar untuk memeriksanya.

So this isn't one moment frozen in time like a traditional photograph,

Jadi ini bukan satu momen yang membeku dalam waktu

seperti foto tradisional,

but something more like a story told in two dimensions

tetapi sesuatu seperti cerita yang diceritakan dalam dua dimensi

with layers of the fourth dimension.

dengan lapisan dimensi keempat.

Kind of.

Semacam,

Looking at flight trails this way,

Melihat jalur penerbangan dengan cara ini,

you really notice some of the rhyming patterns that repeat everywhere in nature,

Anda melihat beberapa pola berima yang berulang di mana-mana di alam,

like waves of sound or water

seperti gelombang suara atau air

or spiraling galaxies,

atau galaksi spiral,

whirlpools and storms.

pusaran air dan badai.

And sometimes they seem to sort of sketch out other things

Dan terkadang mereka seperti membuat sketsa lain

that are usually invisible to us.

yang biasanya tidak terlihat oleh kita.

Like the thermal updrafts that hawks and vultures ride on,

Seperti aliran naik termal yang ditunggangi elang dan burung nasar,

finding even the smallest patches of turbulence in the air to carry them.

bahkan bercak turbulensi terkecil di udara yang terbawanya.

While I was working on these,

Saat saya mengamati hal ini,

saya belajar bahwa burung nasar pandai dalam hal ini

I learned that some vultures are so good at this

that they can soar that way without flapping their wings at all

sehingga mereka dapat melayang tanpa mengepakkan sayap sama sekali

for hours.

selama berjam-jam.

Which has to be the most meditative way there is to look for carrion.

Sebagai cara paling meditatif untuk mencari bangkai.

(Laughter)

(Tertawa)

And this is what it looks like to navigate by shouting.

Dan beginilah rasanya menavigasi dengan berteriak.

Bats are characterized as either whisperers or shouters,

Kelelawar dicirikan sebagai pembisik atau peneriak,

dan kami beruntung bahwa rentang pendengaran diluar jangkauan

and we're lucky that the range of our hearing ends

right about where their voices begin

tepat di mana suara mereka berasal

because the shouts can get up to 140 decibels,

karena teriakannya bisa mencapai 140 desibel,

as loud as a jet engine.

sekeras mesin jet.

What we call silence is just the limit of our hearing.

Apa yang kita sebut diam hanyalah batas pendengaran kita.

I love to think about that,

Saya suka memikirkan hal itu,

and about how most other creatures,

dan tentang bagaimana sebagian besar makhluk lain,

from European moles to rainbow trout,

dari tikus tanah Eropa hingga ikan trout pelangi,

find their way by wavelengths of light or sound

menemukan jalan mereka melalui panjang gelombang cahaya

or fields of electricity or magnetism that our senses just aren't set up for.

atau suara atau medan listrikatau magnet yang tidak dirasakan oleh indra kita.

And that those are just the ways that we know about.

Dan itu hanyalah cara-cara yang kita ketahui.

In the 1930s,

Pada 1930-an,

the British ornithologist Edmund Selous studied flocks of starlings,

peneliti burung Inggris, Edmund Selous mempelajari kawanan burung jalak,

moving together as if they had one mind

bergerak bersama seolah-olah mereka memiliki satu pikiran

and wrote a book on his conclusion that the birds must be psychic.

dan menulis buku tentang mereka bahwa burung-burung itu pasti cenayang.

And, you know, there's still no evidence that they're not.

Dan masih belum ada bukti bahwa itu benar.

But we now know that they follow each other

Tapi kita sekarang tahu bahwa mereka mengikuti satu sama lain

with a split-second lag time

dengan jeda waktu sepersekian detik

that's just too short for our human sense of time.

yang terlalu singkat yang dirasa bagi manusia seperti kita.

And maybe for some predators,

Dan mungkin untuk beberapa predator,

like the peregrine falcon in the middle there.

seperti elang peregrine di tengah sana.

So these are pictures of group decisions

Jadi ini adalah gambar keputusan kelompok

yang dibuat dengan kecepatan yang membuatnya tidak terlihat oleh kita.

made at a speed that makes them invisible to us.

Pictures of the hidden intelligence in what might look at first random

Gambar-gambar kecerdasan tersembunyi yang mungkin terlihat acak awalnya

or even chaotic.

atau bahkan kacau.

Reminders that the universe isn’t built to our measure

Mengingat bahwa alam semesta tidak dibangun sesuai ukuran kita

but operates on systems beyond our perception.

tetapi beroperasi pada sistem di luar persepsi kita.

That what we call empty air is anything but empty.

Bahwa apa yang kita sebut udara kosong sama sekali tidak kosong.

If you're a bat,

Jika Anda kelelawar,

it holds the sound of the shape of a hillside.

itu menampung suara bentuk lereng bukit.

It's also a map of magnetic signals and electrical fields.

Ini juga peta sinyal magnet dan medan listrik.

And a topography of the smells of krill patches and plankton blooms.

Dan topografi bau bercak krill dan ledakan plankton.

We humans have invented whole digital worlds,

Kita manusia telah menemukan seluruh dunia digital,

but sometimes we still need to be reminded

tapi terkadang kita masih perlu diingatkan

that there’s more in this heaven and Earth than is dreamt of in our philosophy.

bahwa ada lebih banyak di langit dan bumi dari yang diimpikan dalam filosofi kita.

And that there are endless ways to look at familiar sights,

Dan bahwa ada cara yang tak ada habisnya untuk melihat pemandangan yang familiar

like a bird in flight, with fresh eyes.

seperti burung yang terbang, dengan sudut pandang lain.

To expand our shared experience in a way that connects us

Untuk memperluas pengalaman kita dengan cara menghubungkan kita

with the rest of the living world.

dengan seluruh dunia yang hidup.

Untuk merasakan kekerabatan yang baik dengan sesama makhluk

To feel both kinship with our fellow creatures

and respect and even reverence for their otherness.

dan bahkan penghormatan terhadap perbedaan mereka.

In the words of the poet and naturalist Jarod K. Anderson,

Dalam kata-kata penyair dan naturalis Jarod K. Anderson,

bats can hear shapes,

kelelawar dapat mendengar bentuk,

plants can eat light,

tanaman dapat makan cahaya,

bees can dance maps.

lebah dapat menari peta.

We can hold all these ideas at once

Kita dapat memegang semua ide ini sekaligus

and feel both heavy and weightless with the absurd beauty of it all.

dan merasa berat dan tidak berbobot dengan keindahan konyol dari semuanya.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)