5 Steps to Building a Personal Brand You Feel Good About | The Way We Work, a TED series

Whether you realize it or not, you have a personal brand.

Translator: Aqiela Fadia Haya Reviewer: Karina Prabowo

Entah sadar atau tidak, tapi Anda memiliki brand atau merek diri.

If I looked you up on Google

Jika saya mencari Anda di Google

and didn't find anything about you on the first page of results,

dan tak menemukan apa pun tentang Anda

pada halaman pertama,

that's your personal brand.

itulah merek diri Anda.

If I found an out-of-date LinkedIn profile

Jika yang muncul profil LinkedIn Anda dulu

or a bunch of random social media posts,

atau kumpulan postingan media sosial acak,

that, too, is your personal brand.

itu juga merek diri Anda.

[The Way We Work]

[Bagaimana Kita Bekerja]

People tend to think about a personal brand as bragging,

Orang cenderung menjadikan merek diri untuk menyombongkan,

self-promotion and all about yourself.

mempromosikan diri, dan semua tentang diri Anda.

But it's actually something much more important.

Tapi merek diri sebenarnya lebih penting dari itu semua.

It's your reputation.

Ini adalah reputasi Anda.

In other words, it’s how people perceive you --

Yaitu bagaimana orang memandang Anda --

your friends, colleagues or the general public --

teman, kolega, atau masyarakat umum --

and it's what people think about you when they hear your name

Apa yang mereka pikirkan ketika mendengar nama Anda

as well as what people say about you when you're not in the room.

begitu juga apa yang mereka katakan ketika tidak ada Anda.

In our connected world,

Di dunia yang terhubung,

every single one of us has a personal brand,

setiap orang memiliki merek diri,

whether we like it or not.

entah kita suka atau tidak.

This is because whenever we engage with people both in person and online --

Karena setiap kali kita terlibat dengan orang secara langsung maupun daring --

that’s every interaction or everything we post, upload or comment on --

setiap interaksi atau semua yang kita posting, unggah atau komentari --

we're creating a reputational narrative about ourselves.

sebenarnya kita sedang membuat narasi reputasi tentang diri sendiri.

Your reputation is already out there.

Reputasi Anda sudah ada di sana.

The question is: Do you want to be the one who’s driving and shaping this story?

Pertanyaannya: Apakah Anda ingin menjadi penggerak dan pembentuk narasi ini?

Or do you want chance or algorithms to be doing it for you?

Atau Anda ingin sebuah kebetulan atau algoritma melakukannya untukmu?

I think most people would agree that they want to take control.

Kurasa kebanyakan orang akan memilih menjadi pemegang kendali.

And what this means is we need to make some very intentional decisions

Dan demikian, kita perlu membuat beberapa keputusan yang direncanakan

so our brand stays in our hands.

sehingga merek kita ada di tangan kita.

Let me walk you through five key steps to building a strong personal brand

Mari saya pandu Anda dalam lima tahap membentuk merek diri yang kuat

in a way that feels good.

dengan cara yang menyenangkan.

First, you need to figure out what your goal is.

Pertama, Anda perlu menentukan tujuan.

Let's start by answering a foundational question:

Mari mulai dengan menjawab pertanyaan mendasar:

What do you want your personal brand to help you accomplish?

Apa pencapaian yang Anda harapkan dari merek diri Anda?

Are you looking to change jobs or transition into a new industry,

Apa Anda ingin mengganti pekerjaan atau beralih ke industri baru,

and you need your brand to reflect a new skill set?

dan Anda perlu merek untuk merefleksikan keahlian baru?

Maybe you're looking to get a promotion at your current organization

Mungkin Anda ingin mendapat promosi di organisasi yang sekarang

and you need everyone to know all the amazing things

dan Anda perlu semua orang untuk tahu semua hal luar biasa

that you've accomplished in your career.

yang telah Anda capai dalam karier Anda.

Or maybe you're launching a new business

Atau mungkin Anda membangun bisnis baru

and you want to build your brand

dan ingin membangun merek Anda

around the products or services that you're offering.

di sekitar produk atau jasa yang Anda tawarkan.

Whatever your goal is, write it down and make it specific

Apapun tujuan Anda, tulis dan buat secara spesifik

so that you're working towards a clear outcome.

sehingga Anda bekerja menuju hasil yang jelas.

Next, you'll want to get clear on what you want to be known for.

Selanjutnya, perjelas Anda ingin dikenal seperti apa.

In other words, how do you want people to describe you as a professional?

Atau, bagaimana Anda ingin orang menggambarkan Anda secara profesional?

Start by answering the question, "So what do you do?"

Mulai dengan menjawab, “Jadi apa yang Anda kerjakan?”

And I'm not just talking about your job title.

Dan saya tidak hanya berbicara tentang jabatan.

Are you a teacher who focuses on social and emotional learning?

Apa Anda guru yang fokus pada pembelajaran sosial dan emosioanal?

Or maybe you're a project manager

Atau mungkin proyek manager

who is reliable and always gets things done on time.

yang dapat diandalkan dan selalu selesai tepat waktu.

Or maybe you're an artist

Atau mungkin seniman

who makes beautiful ceramic pots from natural materials.

pembuat pot keramik cantik dari bahan alami.

What you want to do is dig deeper into the what,

Gali lebih dalam apa yang ingin Anda lakukan,

how and why behind your work

bagaimana dan mengapa Anda melakukannya

so you can make it concrete and easy to remember.

untuk dapat mewujudkannya dan mudah untuk diingat.

Just make sure to lead with something that doesn't cause confusion.

Pastikan tidak mengarah pada sesuatu yang menyebabkan kebingungan.

For example,

Contohnya,

I once coached someone who called herself a "death midwife,"

Saya pernah melatih orang yang dikenal “bidan kematian,”

which no one understood.

dan tak seorangpun paham maksudnya.

But when she started introducing herself as a grief counselor

Tapi saat ia memperkenalkan dirinya sebagai penasihat kesedihan

who works with families during a time of loss,

yang bekerja dengan keluarga saat masa berkabung,

all of a sudden everyone got it.

seketika semua orang paham.

If you're stumped, think about how you can stand out

Jika bingung, pikirkan bagaimana Anda bisa menonjol

from the crowd in your industry.

dalam kerumunan di industri Anda.

What are the things that make you unique?

Apa yang membuat Anda unik?

Are there specific talents and expertise that you've acquired in your career?

Apakah ada bakat dan keahlian khusus yang telah Anda raih selama berkarier?

What do you know more about than most people?

Apa yang lebih Anda tahu dari kebanyakan orang?

Sit down and make a list

Duduk dan buat daftarnya

and you might start to surprise yourself about all the things you know.

dan diri Anda mungkin akan terkejut dengan semua yang Anda tahu.

Now let's think about the audience

Sekarang mari pikirkan audiens

you want to share your personal brand with.

yang ingin Anda bagikan label pribadimu.

The reality is, your personal brand is not about you.

Nyatanya, mererk diri Anda bukanlah tentang dirirmu.

It's about the people you want to educate with the skills,

Melainkan orang yang ingin mempelajari skill,

knowledge and value you can provide.

pengetahuan dan nilai dirirmu.

Who you decide to focus on should be based on two things:

Siapa yang Anda putuskan untuk fokus harus didasarkan pada dua hal:

the goal of your personal brand

tujuan merek pribadi Anda

and the people who can best benefit from your unique talents and skills.

dan orang yang dapat memperoleh manfaat terbaik dari bakat dan skill unik Anda.

So spend some time thinking about these two questions:

Jadi, luangkan waku memikirkan dua pertanyaan ini:

Who can most gain from what you have to share,

Siapa yang paling beruntung dari apa yang Anda bagikan,

and how exactly can you see yourself helping them?

dan bagaimana tepatnya diri Anda membantu mereka?

Here's where it all starts to come together.

Di sinilah semuanya mulai menyatu.

Let's pull all your answers into a single mission statement

Mari tarik semua jawaban Anda ke dalam satu misi pernyataan

that describes who you are, what you do,

yang menggambarkan siapa Anda, apa yang Anda lakukan,

who you do it for

untuk siapa melakukannya

and the transformation you can create in people's lives.

dan perubahan yang dapat Anda ciptakan dalam hidup orang lain.

Let's take the example of the teacher.

Mari ambil contoh dari seorang guru.

“My name is Alma, and I’m a third-grade teacher

“Nama saya Alma, dan saya adalah guru kelas tiga

who specializes in social and emotional learning.

dengan spesialisasi dalam pembelajaran sosial dan emosional.

I work with students to teach them the skills

Saya mengajari siswa keterampilan

for fostering empathy and compassion

menumbuhkan empati dan kasih sayang

so they can thrive and contribute to a more caring world."

agar mereka berkembang dan berkontribusi pada dunia yang lebih peduli.”

Let's take the project manager.

Mari ambil contoh dari manager proyek.

“My name is Jennifer,

“Nama saya Jennifer,

and I'm a project manager for a sustainable fashion company.

dan saya adalah manager proyek untuk perusahaan mode berkelanjutan.

I work with teams across different departments

Saya bekerja dengan tim di berbagai departemen

to plan, organize and direct innovative marketing campaigns

untuk merencanakan, mengatur, dan mengarahkan kampanye pemasaran inovatif

that engage customers while also increasing brand loyalty."

yang melibatkan pelanggan sekaligus meningkatkan loyalitas merek.”

Mission statements are going to look wildly different

Pernyataan misi akan terlihat sangat berbeda

depending on who you are in your career.

tergantung siapa Anda dalam karier Anda.

But whatever your mission statement is,

Tapi apa pun pernyataan misi Anda,

write it down and put it somewhere prominent.

tuliskan dan letakkan di tempat yang mencolok.

You can use it to make decisions about how you speak about yourself

Untuk Anda gunakan dalam memutuskan bagaimana mendeskripsikan diri Anda

when you first meet someone,

saat pertama kali bertemu orang,

to the communities you want to share it with.

kepada komunitas yang ingin Anda bagikan.

Let's start building your personal brand online.

Mari mulai bangun merek pribadi secara daring.

There are two key personal branding assets you should think about developing:

Ada dua aset utama merek diri yang harus dipikirkan untuk dikembangkan:

a personal website and social media.

situs pribadi dan media sosial.

What's so important about a personal website

Yang paling penting dari situs web pribadi

is that it allows you to take full control over your online reputation.

adalah memungkinkan Anda mengambil kendali penuh atas reputasi daring Anda.

It offers the most flexibility in sharing your brand and value to others

Ini menawarkan fleksibilitas paling besar dalam membagikan merek dan nilai Anda

in a much deeper way than a resume or a LinkedIn profile.

dengan cara yang jauh lebih dalam daripada resume atau profil LinkedIn.

People want to work with others they like, know and trust,

Orang ingin bekerja dengan orang yang mereka suka, tahu dan percaya,

and your personal website provides you an opportunity

dan situs web pribadi Anda memberi Anda kesempatan

to share more about your personality through photos

berbagi lebih banyak tentang kepribadian Anda melalui foto

as well as more about your career and life story.

serta lebih banyak tentang karier Anda dan kisah hidup.

This, in turn will differentiate you from others in your industry.

Ini, pada akhirnya, akan membedakan Anda dari orang lain di industri Anda.

Social media is also a great way to share your personal brand

Media sosial juga cara yang bagus untuk membagikan merek pribadi Anda

with the audience you're looking to connect with.

dengan audiens yang ingin Anda hubungi.

However, I suggest trying not to be on every platform.

Namun, saya sarankan untuk tidak mencoba berada di setiap tempat.

Pick one that aligns with your goals

Pilih satu yang sesuai dengan tujuan Anda

as well as where your audience spends most of its time.

serta tempat audiens Anda menghabiskan waktunya.

If you're an artist or a creative, Instagram is a great fit.

Jika Anda seorang seniman atau kreatif, Instagram sangat cocok.

If you work in a more corporate environment,

Jika Anda bekerja di lingkungan korporat,

LinkedIn is the place you want to be.

LinkedIn adalah tempat yang tepat.

When posting, focus on being helpful to others.

Saat memposting, fokuslah tentang membantu orang lain.

Share interesting articles relevant to your industry,

Bagikan artikel menarik yang relevan dengan industri Anda,

post ideas or opinions that can benefit colleagues,

posting ide atau opini yang bermanfaat bagi rekan-rekan,

and like or comment on posts shared by the people you follow.

dan sukai atau komentari postingan yang dibagikan oleh following Anda.

The key is to always engage in a way

Kuncinya adalah selalu terlibat dengan cara

that both reinforces your personal brand while also bringing value to others.

yang memperkuat merek pribadi Anda sekaligus membawa nilai bagi orang lain.

Look, I know this may all sound a bit intimidating,

Dengar, saya tahu ini semua terdengar sedikit mengintimidasi,

but try to think of this branding process as an opportunity for personal growth.

tapi coba pikirkan proses branding ini sebagai kesempatan pertumbuhan diri.

It's your chance to dig deeper into who you truly are

Ini adalah kesempatanmu untuk menggali lebih dalam siapa Anda

and who you want to become.

dan ingin menjadi siapa Anda.

This, in turn, will provide you the clarity you need

Ini, akhirnya, akan memberi kejelasan yang dibutuhkan

on how you can make your greatest impact in the world.

unuk Anda dapat membuat pengaruh terbesar di dunia.