Can't stick to a budget? Try these tweaks instead | Your Money and Your Mind

Transcriber:

Let's cut right to the chase:

Translator: Senorita - Rifda Reviewer: Karina Prabowo

Jujur saja,

for most people, budgeting just doesn't work.

kebanyakan orang tidak bisa merancang keuangannya.

[Your Money and Your Mind with Wendy De La Rosa]

[Uang dan Pikiranmu oleh Wendy De La Rosa]

Kamu mungkin mengikuti rancangan anggaran untuk beberapa hari atau minggu,

You maybe follow your budget for a few days or a few weeks,

but soon, you forget about your budget

tapi tidak lama, kamu akan melupakannya

and stop tracking the flow of your money.

dan berhenti mencatat aliran keuanganmu.

And there goes your budget.

dan kamu akan melupakan semua anggaranmu.

And that's because of reality is, most of your budget is fixed.

dan itu kenyataannya, kebanyakan anggaran nilainya tetap.

You can't really do anything about it

Kamu tidak bisa mengubahnya

without making major life decisions.

tanpa membuat keputusan besar.

Your rent is your rent.

Uang sewa adalah uang sewa.

Your phone bill is your phone bill.

Tagihan telepon adalah tagihan telepon

Your car payment is your car payment.

Cicilan mobil adalah cicilan mobil.

But the focus of today is the fact that many people struggle

Tapi fokus hari ini adalah fakta bahwa

orang kesulitan mengatur pengeluaran kecil seperti sering makan di luar,

with the little, ongoing, frequent purchases like eating out,

delivery services or shopping.

jasa pengiriman makanan atau belanja.

So let's tackle each one of those individually.

Karena itu mari kita bahas satu per satu.

First, let's talk about eating out.

Pertama-tama, tentang makan di luar.

In my research along with some colleagues,

Dalam riset saya bersama beberapa teman,

I found that eating out

saya menemukan bahwa makan di luar

is one of the biggest financial regrets that people have.

adalah salah satu penyesalan keuangan terbesar seseorang.

The only other expense that's even less satisfying than eating out

Pengeluaran lain yang bahkan lebih menyebalkan

are bank fees!

adalah tagihan bank!

For eating out, instead of making a financial budget,

Untuk makan di luar, daripada membuat anggaran,

where you tell yourself you're only going to spend

misal kamu bisa memberitahu dirimu

100 dollars a month on eating out,

kalau kamu hanya akan menghabiskan $100

let's focus on what I call a "frequency budget" instead.

lebih baik fokus ke frekuensi belanja.

So instead of focusing on the amount of money

Daripada fokus ke jumlah pengeluaran

that's much harder to track

yang sulit dilacak

and sometimes even impossible to track,

dan terkadang mustahil dicatat,

let's focus on limiting the number of times

fokus saja untuk batasi

berapa kali kamu makan di luar.

that you go out to eat.

You'll have a much easier time saying no

Kamu akan lebih mudah mengatakan tidak

and tracking your budget.

dan mencatat pengeluaranmu.

Now, I understand that we are all social humans,

Saya mengerti kita semua makhluk sosial,

and eating out is such a social activity.

dan makan di luar adalah kegiatan sosial.

And if that's what you're craving, I have some tips

dan jika itu yang kamu inginkan, saya punya beberapa tips

to make sure you can hit two birds with one stone.

agar kamu bisa bersosialisasi dengan hemat

Instead of eating out,

Daripada makan di luar,

go and have a picnic with friends,

pergi piknik dengan teman,

sign up for a workout class

daftar kelas olahraga,

or do any of the hundred social activities that you can do

atau lakukan ratusan kegiatan sosial lain yang bisa kamu lakukan

without having to spend 50 to 70 dollars a night.

tanpa harus mengeluarkan $50-70 semalam.

If you plan it right,

Jika kamu merencanakannya dengan baik,

you can still satisfy your social craving

kamu masih dapat bersosialisasi

and still save your wallet a lot of money.

dan mencegah pengeluaran berlebihan.

Now let's talk about delivery services.

Sekarang tentang memesan makanan.

A recent investigation found that those who order through a delivery app

Penelitian terkini menemukan bahwa orang yang memesan makanan

end up spending anywhere from 7 percent to 91 percent more

akan berbelanja sekitar 7 sampai 91% lebih banyak

than those who dined in,

daripada orang yang makan di tempat,

thanks to the pile of miscellaneous charges and fees.

itu semua karena bermacam-macam biaya tambahan yang ada.

In fact, the same item can be more expensive on the app

Faktanya, makanan yang sama bisa jadi lebih mahal

di aplikasi daripada di restoran.

than in the restaurant.

Right now, you may be ordering out more frequently.

Sekarang kamu mungkin lebih sering memesan makanan.

One analysis found that with the addition of delivery apps,

Satu analisis menemukan bahwa selain adanya aplikasi pengiriman,

fast food is no longer something associated with a quick bite on the go.

makanan cepat saji sudah tidak dianggap sebagai makanan cepat untuk perjalanan.

Given the added baggage that comes with these delivery apps,

Karena banyak biaya tambahan di aplikasi,

my top tip here is to delete the apps from your phone.

tips dari saya adalah hapus aplikasi itu dari HPmu.

Now, if deleting it is too permanent or too extreme,

Tapi jika menghapus terlalu permanen atau terlalu ekstrem,

you can still change your environment

kamu masih bisa mengubah lingkungan

by making as many speed bumps as you can,

dengan membuat rintangan sebanyak mungkin,

to slow down the pace of purchases.

untuk memperlambat pembelanjaan.

Mungkin kamu bisa menyambungkan aplikasi ke kartu debit

Maybe link the app to a debit card

with a small preset amount of money.

dengan sedikit uang yang sudah ditentukan.

You can also delete the app after every purchase,

Kamu bisa menghapus aplikasi setiap setelah pembelian

so that it's not enticing you at all hours.

jadi kamu tidak tergoda sepanjang waktu.

Now let's talk about shopping.

Sekarang tentang belanja.

Let me be clear:

Saya mau memperjelas:

I'm not saying that you should never go shopping.

saya tidak mengatakan kamu tidak boleh berbelanja.

What I am saying

Yang saya tekankan

is that I encourage you to buy the things that bring you happiness.

saya menganjurkan kamu membeli barang yang memberimu kebahagiaan.

Research has shown that when you spend money on others,

Riset menunjukkan bahwa ketika kamu berbelanja untuk orang lain,

when you spend money on experiences

ketika kamu membayar untuk sebuah pengalaman,

and when you spend money on the things that save you time,

dan ketika kamu membeli benda yang akan menghemat waktumu.

these expenses make you happier.

pengeluaran ini membuatmu lebih bahagia.

And I know retail therapy may seem great,

Aku tahu terapi ‘belanja’ terdengar bagus

but researchers have found that spending the same amount of money

tapi peneliti menemukan bahwa membelanjakan sejumlah uang

on someone else,

untuk orang lain

even as little as 5 dollars can make you happier.

bahkan hanya sekecil $5 bisa membuatmu lebih bahagia.

So get that T-shirt for your friend instead of yourself.

Jadi beli saja kaos itu untuk temanmu, bukan untuk dirimu sendiri.

Make a donation to a place that you really love and support

Beri donasi ke tempat yang kamu suka dan dukung

or buy an experience for yourself.

atau beli sebuah pengalaman untuk dirimu sendiri.

Try something for the first time.

Coba sesuatu untuk pertama kalinya.

And if you're overwhelmed,

dan kalau kamu kewalahan

and you're burning the candle at both ends,

sampai kamu mengerjakan terlalu banyak hal

know that it's OK to invest in something that will free up your time.

ketahuilah, berinvestasi untuk hal yang memberimu waktu luang itu baik-baik saja.

Hire a local high schooler to mow your lawn

Pekerjakan anak SMA untuk memotong rumput tamanmu

or get someone to clean your house.

atau bayar orang lain untuk membersihkan rumahmu.

These may be a little pricey,

Ini bisa terlihat mahal,

but the time you save will be worth every penny.

tapi waktu yang kamu hemat akan terasa sesuai harganya.

By making these small changes to your discretionary spending,

Dengan membuat keputusan kecil yang bijaksana,

you can not only spend less

kamu tidak hanya bisa berhemat

but actually get more happiness and satisfaction

tapi juga lebih bahagia dan lebih puas

from your spending.

dengan pengeluaranmu.

It can mean a life with fewer guilty pleasures

Ini berarti hidup dengan sedikit perasaan bersalah saat menikmati hidup

and less regret.

tanpa penyesalan.

Now who wouldn't want that?

Siapa yang tidak mau hidup bahagia?