How Dance Can Unleash Your Inner Joy | Ryan Heffington | TED

Translator: Christo Sylvano Reviewer: Maria Nainggolan

What is your --

Apa --

Thank you.

Terima kasih.

(Cheers and applause)

(Sorak dan tepuk tangan)

What is your connection to dance?

Apa hubungan kalian dengan tarian?

Do you love the ballet,

Kalian suka ballet,

or maybe you watch those dance competitions on television?

mungkin menonton lomba tari di televisi?

Or did you jump into the hora at that bar mitzvah one time?

Atau pernah ikut menari hora di Bar Mitzvah?

I want you to reconsider your connection to dance,

Ingat lagi hubungan kalian dengan tarian,

because I believe it to be a simple and successful way

aku yakin itu cara sederhana dan pasti

of accessing happiness within.

untuk mendapatkan kebahagiaan.

What do you need to participate?

Bagaimana caranya ikut?

Virtually nothing ...

Tidak ada...

but your will to explore and have a little fun.

hanya hasrat bersenang-senang dan berpetualang.

No music,

Tanpa musik,

no partner required.

tanpa teman.

When I choreograph for film, television and commercials,

Saat aku membuat koreografi untuk film, televisi, dan iklan,

I often generate moves that are based on the human experience.

aku membuatnya berdasarkan pengalaman manusia.

I take these moves, I string them together,

Aku pakai gerakan ini dan itu, lalu menyatukannya,

twist and play with their pace,

bermain dan mengubah kecepatannya,

in order to create more meaningful work.

agar jadi karya yang lebih bermakna.

Let me show you what I mean.

Biar kuperlihatkan.

Here's a music video, "Chandelier,"

Ini video lagu, “Chandelier,”

that I choreographed for Sia,

aku membuat tarian untuk Sia,

featuring the incredible dancer Maddie Ziegler.

melibatkan penari yang luar biasa, Maddie Ziegler.

("Chandelier" by Sia)

(“Chandelier” oleh Sia)

(Lyrics) Won’t open my eyes Keep my glass full until morning light

(Lirik) Tak ingin membuka mata Biarlah gelasku penuh sampai pagi

Because I'm just holding on for tonight

Karena aku bertahan malam ini

Help me, I'm holding on for dear life

Tolong aku, aku bertahan hidup

Won't look down, won't open my eyes

Tak mau melihat ke bawah, tak ingin membuka mata

Keep my glass full until morning light

Biarlah gelasku penuh sampai pagi

Because I'm just holding on for tonight

Karena aku bertahan malam ini

On for tonight

Malam ini

Sun is up

Matahari terbit

Ryan Heffington: Now, let's play that video one more time.

Ryan Heffington: Kita putar sekali lagi.

And I want to show you what inspired those moves.

Kutunjukkan apa saja inspirasi dari gerakan itu.

You may be surprised at how rudimentary the sources are.

Kalian mungkin terkejut karena inspirasinya begitu sederhana.

(No music)

(Tanpa musik)

RH: And fork, fork, fork, stab it in the wall,

RH: garpu, garpu, garpu, tusuk ke dinding,

toss it and pass out,

lempar, pingsan,

come to

bangun

and look;

melihat;

Charlie Chaplin, Charlie Chaplin, cockroach up the wall,

Charlie Chaplin, Charlie Chaplin, kecoa di dinding,

clean your mustache,

bersihkan kumis,

a possum, sink ...

posum, tenggelam ...

Is it time for lunch yet?

Waktunya makan?

(Laughter)

(Tawa)

Thanks.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)

See, even a cute little cockroach can inspire a dance move.

Bahkan kecoa saja bisa menginspirasi gerakan tari.

But it really is that easy.

Tapi memang sangat mudah.

And, look ...

Begini ...

Most people can't dance like Maddie,

Tidak semua bisa menari seperti Maddie,

including myself.

termasuk aku.

And that's the point.

Itu intinya.

We all have our own beautiful ways of moving,

Kita punya cara tersendiri untuk bergerak dengan indah,

and this is worth celebrating.

dan ini sangat berharga.

It’s time to extract the judgment out of our dance experience

Ini waktunya melenyapkan anggapan tentang pengalaman menari

and set free the preconceived notion of what "good" dance is.

dan melepaskan prasangka tentang apa itu tarian yang ‘baik’.

And instead ...

Sebaliknya ...

find out how your own body loves to move,

Temukan cara yang tubuhmu sukai saat bergerak,

and find out that inner rhythm

dan temukan ritme batin itu

that feels so good.

yang terasa begitu indah.

Think more body ...

Pikirkan lebih banyak tentang tubuh ...

less critique.

kurangi kritik.

So you may ask, "Well, how do I access or unlock this dance magic?"

“Bagaimana caranya aku bisa mendapatkan keajaiban dari menari?”

Well, once you have the perspective that life is dance,

Ketika kamu punya pandangan kalau hidup itu adalah tarian,

yeah?

ya?

You'll begin to see dance everywhere around you, all day long,

Kamu mulai melihat tarian di sekitarmu, sepanjang hari,

like I do.

seperti yang kulakukan,

Like now.

seperti sekarang.

Witness how you're sitting in front of me.

Lihat cara kalian duduk di depanku.

Your posture.

Postur kalian.

Are both feet grounded?

Apakah kedua kaki di lantai?

Is one leg crossed over the other?

Apakah satu kaki bersilangan dengan lainnya?

Where are your hands placed?

Dimana kamu menaruh tanganmu?

Or envision ...

Atau bayangkan ...

a parent rocking their child.

orang tua yang mengayun anaknya.

It's a playful flourish, right?

ayunan bermain, kan?

Tying your shoe.

Mengikat sepatu.

A grand gesture.

Gerakan agung.

Drinking a glass of water.

Minum segelas air.

The stylized head release.

Menunduk dengan gaya.

So check out this proof of concept.

Dengarkan konsep ini.

In the first week of the worldwide lockdown in March 2020,

Minggu pertama lockdown di seluruh dunia pada bulan Maret 2020,

I decided to teach this online follow-along dance class called SWEATFEST.

Aku putuskan untuk mengajar kelas menari online bernama SWEATFEST.

I was hoping --

Aku berharap --

(Cheers and applause)

(Sorak dan tepuk tangan)

I was hoping that a couple of friends would join in,

Aku berharap beberapa temanku ikut,

but over the course of the next couple of weeks,

tapi dalam beberapa minggu berikutnya,

tens of thousands of people from all over the world

puluhan ribu orang dari seluruh dunia

joined SWEATFEST ...

mengikuti SWEATFEST ...

turning our collective isolation

mengubah karantina bersama

into a worldwide community.

menjadi komunitas dunia.

It was absolutely beautiful.

Ini sungguh indah.

People checked their critical minds

Orang-orang memeriksa pikiran mereka

and really unleashed that joy from within,

dan melepaskan rasa bahagia dari dalam,

doing these goofy dance moves,

melakukan gerak tari yang konyol,

while the world was in disarray.

selagi dunia berada dalam kekacauan.

Take a look.

Lihatlah.

(Music)

(Musik)

(Music ends)

(Musik berhenti)

(Laughs)

(Tawa)

Who would have guessed that moves like the Pretty Pony

Siapa sangka gerakan yang mirip seperti Pretty Pony

and the Bob Ross ...

dan Bob Ross ...

would be so life-changing.

akan sangat bermakna.

(Laughter)

(Tawa)

So, I've been a student of dance for 42 years.

Aku menjadi siswa menari selama 42 tahun.

My relationship with the art form runs deep and quite intimate.

Hubunganku dengan seni begitu dalam dan erat.

This helped me through trauma,

Menolongku melalui trauma,

it has paid my rent,

membayar tagihanku,

but most of all, it's been an unfaltering joy in my life.

tapi yang terpenting, menjadi kebahagiaan tak tergoyahkan dalam hidupku.

And that's why I'm here.

Itulah mengapa aku disini.

Because I believe there's more joy for you,

Karena aku percaya ada kebahagiaan untukmu,

only steps away,

hanya beberapa langkah,

via simple and rudimentary moves

lewat gerakan sederhana yang belum sempurna

that you already know.

yang sudah kamu kuasai.

So, I'd love to invite you to be your own choreographer.

Jadi, aku undang kamu menjadi koreografer untuk dirimu sendiri.

Grab your kids or go solo,

Dengan anakmu atau sendirian,

and let fun and laughter push the boundaries of ridiculousness.

biarkan kebahagiaan dan tawa melewati batas kekonyolan.

Who knows?

Siapa tahu?

Maybe brushing your teeth

Mungkin menyikat gigi

or whisking up mac and cheese

atau mencampur makaroni dan keju

will become your new favorite dance move.

bisa menjadi gerakan tari favoritmu.

And once you have a dance move or two or three or four under your belt,

Saat kamu punya dua atau tiga gerakan tari yang sudah kamu kuasai,

respectfully call yourself a dancer ...

kamu bisa menyebut dirimu sebagai penari ...

because you've earned it --

karena berhasil mempelajarinya --

and share those moves and that happiness with those around you,

dan bagikan gerakan serta kebahagiaan itu dengan orang di sekitarmu,

because a world of more dance

karena lebih banyak tarian di dunia

is a world of more joy.

ada lebih banyak kebahagiaan.

(Music)

(Musik)

(Music stops)

(Musik berhenti)

(Music)

(Musik)

(Lyrics) Sit down and begin playing.

(Lirik) Duduklah dan mulai bermain.

If you feel good about yourself and the world,

Jika kamu merasa senang pada dunia dan dirimu,

it will show in your painting,

akan terlihat di lukisanmu,

and all these little things will happen.

dan hal-hal kecil ini akan terwujud.

(Music continues)

(Musik mengalir)

(Music ends)

(Musik berhenti)

(Cheers and applause)

(Sorak dan tepuk tangan)

RH: Thank you.

RH: Terima kasih.

(Cheers and applause continue)

(Sorak dan tepuk tangan berlanjut)