The Vital Data You Flush Down the Toilet | Newsha Ghaeli | TED

Translator: ryan aziz Reviewer: Made Pramana

Has it ever occurred to you, as you walk down the street,

Pernahkah terpikir oleh Anda, saat Anda berjalan di jalan,

just how much data is flowing beneath your feet?

berapa banyak data yang mengalir di bawah kaki Anda?

A wealth of information on our health and our well-being

Banyak informasi tentang kesehatan dan kesejahteraan kita

is running through our city sewers,

mengalir melalui selokan kota kita,

and we're all contributing to it every single time we use the toilet.

dan kita semua berkontribusi padanya setiap kali kita menggunakan toilet.

Think about it.

Pikirkan tentang itu.

Everybody pees and poops,

Semua orang buang air kecil dan buang air besar,

and we know that urine and stool contain a rich source of information

dan kita tahu bahwa urin dan tinja mengandung sumber informasi

on our health and our well-being.

tentang kesehatan dan kesejahteraan kita.

Our doctors look at it all the time to analyze for a variety of things.

Dokter kita melihatnya sepanjang waktu untuk menganalisis berbagai hal.

Now, every time you flush,

Setiap kali Anda menyiram,

you're sending this valuable information down into our sewers,

Anda mengirimkan informasi berharga ini ke saluran pembuangan kita,

where it's mixing with waste from hundreds of thousands of other people.

di mana itu bercampur dengan limbah dari ratusan ribu orang lain.

Once collected, it looks something like this.

Setelah dikumpulkan, terlihat seperti ini.

This tiny sample

Sampel kecil ini

comes from a wastewater treatment plant

berasal dari pabrik pengolahan air limbah

that represents more than one million people.

yang mewakili lebih dari satu juta orang.

And from it, we can detect all sorts of things about that community:

Dan dari situ, kita dapat mendeteksi segala macam hal tentang komunitas itu:

the infectious disease viruses that are circulating in our bodies,

virus penyakit infeksius yang beredar di tubuh kita,

chemical markers for the drugs that are most commonly consumed.

penanda kimia untuk obat-obatan yang paling sering dikonsumsi.

And we can analyze for all the bacteria that live in our collective microbiomes.

Dan kita dapat menganalisis semua bakteri yang hidup di mikrobioma kolektif kita.

Now, if this sounds too close for comfort,

Jika ini terdengar terlalu dekat untuk kenyamanan,

just consider all the personalized data that you're parting with every day

pertimbangkan saja semua data pribadi yang Anda pisahkan setiap hari

when you use gadgets like your smartphone or your smart watch.

saat Anda menggunakan gadget seperti ponsel atau jam tangan pintar Anda.

What's amazing about sewage

Apa yang menakjubkan tentang limbah

is that it's naturally aggregated and anonymized.

adalah bahwa itu secara alami dikumpulkan dan dianonimkan.

Once flushed,

Setelah disiram,

your waste is mixing with that of thousands and thousands of people,

limbah Anda bercampur dengan ribuan orang,

so there's actually no way to tie any information from here

jadi tidak ada cara untuk mengikat informasi apa pun dari sini

back to a specific person.

kembali ke orang tertentu.

Put differently, it's the perfect data dump.

Dengan kata lain, ini adalah limbah data yang sempurna.

(Laughter)

(Tertawa)

The thoughtful collection and analysis of sewage

Pengumpulan dan analisis limbah yang bijaksana

has the potential to radically improve health outcomes

memiliki potensi untuk secara radikal meningkatkan hasil kesehatan

in cities around the world,

di kota-kota di seluruh dunia,

and it's a growing field called "wastewater epidemiology."

dan ini adalah bidang yang berkembang yang disebut “epidemiologi air limbah.”

And wastewater epidemiology is but one example

Dan epidemiologi air limbah hanyalah salah satu contoh

of all the big data that we're generating in our cities today.

dari semua data besar yang kita hasilkan di kota-kota kita saat ini.

Consider all the data that you generate with every phone call, package delivered,

Perhatikan data yang dihasilkan di setiap panggilan telepon, paket terkirim,

mile driven.

jarak tempuh.

It's data from cameras, sensors, drones,

Ini adalah data dari kamera, sensor, drone,

air quality, water quality monitoring,

kualitas udara, pemantauan kualitas air,

and the vast amounts of information generated by our health care

dan sejumlah besar informasi yang dihasilkan oleh perawatan kesehatan

and our educational systems.

dan sistem pendidikan kita.

All of this information, these digital breadcrumbs,

Semua informasi ini, remah roti digital ini,

tell us unique stories about our cities and the way that we live our lives.

menceritakan kisah unik tentang kota kita dan cara kita menjalani hidup kita.

The thoughtful collection and analysis of this information

Pengumpulan dan analisis yang bijaksana dari informasi ini

has the power to inform real-time improvements

memiliki kekuatan untuk menginformasikan perbaikan real-time

to things like social policy,

untuk hal-hal seperti kebijakan sosial,

environmental management, health equity and more.

manajemen lingkungan, kesetaraan kesehatan, dan lainnya.

As an architect, I believe that we need to harness

Sebagai seorang arsitek, saya yakin bahwa kita perlu memanfaatkan

the hundreds of millions of terabytes of data

ratusan juta terabyte data

that we're generating in our cities each and every day.

yang kita hasilkan di kota-kota kita setiap hari.

And this is important now more than ever,

Dan ini penting sekarang lebih dari sebelumnya,

because for the first time in human history,

karena untuk pertama kalinya dalam sejarah manusia,

more than half of all people live in cities.

lebih dari setengah dari semua orang tinggal di kota.

By 2050,

Pada tahun 2050,

this number will grow to nearly seven in 10 people.

jumlah ini akan tumbuh menjadi hampir tujuh dari 10 orang.

Now just think about what that means for a second.

Sekarang pikirkan saja apa artinya itu.

It means our biggest crises,

Ini berarti krisis terbesar kita,

from climate change to pandemics to growing inequality,

dari perubahan iklim hingga pandemi hingga meningkatnya ketidaksetaraan,

are going to hit cities first and hardest.

akan melanda kota-kota terlebih dahulu yang paling terdampak.

But the era of big data offers an opportunity

Tetapi era maha data menawarkan peluang

for new and creative solutions to tackle these problems.

untuk solusi baru dan kreatif untuk mengatasi masalah ini.

So let's dive into the opportunity presented by wastewater epidemiology.

Jadi mari kita selami peluang yang disajikan oleh epidemiologi air limbah.

Some of you may have heard of it as it gained a lot of popularity

Kalian mungkin pernah dengar karena mendapatkan banyak popularitas

and attention during the COVID-19 pandemic.

dan perhatian selama pandemi COVID-19.

In 2020, research groups from around the world

Pada tahun 2020, kelompok penelitian dari seluruh dunia

began detecting SARS-CoV-2 RNA,

mulai mendeteksi RNA SARS-CoV-2,

the virus that causes COVID-19, in sewage samples.

virus penyebab COVID-19, dalam sampel limbah.

I was on one of those teams.

Saya berada di salah satu tim itu.

We and others showed that you can actually use sewage

Kami dan tim menunjukkan bahwa Anda benar-benar dapat menggunakan limbah

as an accurate representation of COVID activity in our communities.

sebagai representasi akurat dari aktivitas COVID di komunitas kami.

Let me show you what I mean.

Mari saya tunjukkan detailnya.

Here we're looking at a time series over the course of the pandemic.

Di sini kita melihat rangkaian waktu selama pandemi.

So from March 2020 through just last week.

Jadi dari Maret 2020 hingga minggu lalu.

The blue line represents COVID virus concentrations in sewage samples

Garis biru mewakili konsentrasi virus COVID dalam sampel limbah

from across the United States.

dari seluruh Amerika Serikat.

In yellow, we see COVID clinical case data.

Dengan warna kuning, kami melihat data kasus klinis COVID.

For the first two years of the pandemic, case data was very reliable.

Selama dua tahun pertama pandemi, data kasus sangat dapat diandalkan.

People were getting PCR-tested all the time.

Orang-orang menjalani tes PCR sepanjang waktu.

During those two years,

Selama dua tahun itu,

the two data sets tracked very well.

kedua kumpulan data dilacak dengan baik.

That was great.

Itu bagus sekali.

It meant that sewage was also reliable

Itu berarti bahwa limbah juga dapat diandalkan

and an accurate representation of disease burden.

dan representasi akurat dari beban penyakit.

However, over the past year and a half to two years,

Namun, selama satu setengah hingga dua tahun terakhir,

we've seen a divergence in those data sets.

kami telah melihat perbedaan dalam kumpulan data tersebut.

People just aren't getting COVID-tested nearly as often.

Orang-orang tidak sering mendapat pemeriksaan COVID.

Sewage, on the other hand,

Limbah, di sisi lain,

doesn't require us to access health care services.

tidak mengharuskan kita untuk mengakses layanan perawatan kesehatan.

We're all represented just by peeing and pooping.

Kita semua diwakili hanya dengan kencing dan buang air besar.

Throughout the pandemic, we and others also showed that sewage is predictive

Selama pandemi, kami dan tim menunjukkan bahwa limbah bersifat prediktif

and a leading indicator of new COVID clinical cases.

dan merupakan indikator utama kasus klinis COVID baru.

This is because infectious disease viruses incubate in our bodies

Ini karena virus penyakit menular berinkubasi di tubuh kita

before we develop symptoms or go get tested.

sebelum kita mengembangkan gejala atau menjalani tes.

Meanwhile, we've been excreting the virus for days.

Sementara itu, kami telah mengeluarkan virus selama berhari-hari.

During COVID,

Selama COVID,

it was shown that sewage was anywhere between one to three weeks

ditunjukkan bahwa limbah berada di antara satu hingga tiga minggu

leading indicator for clinical cases.

indikator utama untuk kasus klinis.

Now I'm going to show you an example

Saya akan tunjukkan sebuah contoh suatu waktu

of one time that this led to a big community-impacting decision.

bahwa ini mengarah pada keputusan besar yang berdampak pada komunitas.

Here, we're looking at data from the Boston area

Di sini, kita melihat data dari daerah Boston

during the Omicron wave.

selama gelombang Omicron.

In December 2021, towards the end of the month,

Pada Desember 2021, menjelang akhir bulan,

COVID cases began to skyrocket across the country

kasus COVID mulai meroket di seluruh negeri

and didn't slow until the end of January.

dan tidak melambat hingga akhir Januari.

Boston Children's Hospital, though, was ready.

Rumah Sakit Anak Boston, bagaimanapun, sudah siap.

They had been looking at Boston area sewage

Mereka telah melihat limbah daerah Boston

and saw the sewage levels go up weeks earlier,

dan melihat tingkat limbah naik beberapa minggu sebelumnya,

so they proactively postponed all non-emergency medical procedures.

sehingga mereka secara proaktif menunda semua prosedur medis non-darurat.

They wanted to free up resources so that they could adequately respond

Mereka ingin membebaskan sumber daya sehingga mereka dapat merespons

to the incoming wave of hospitalizations.

gelombang rawat inap yang akan masuk secara memadai.

Now wastewater epidemiology has been used

Sekarang epidemiologi air limbah telah digunakan

to tackle other pressing health issues as well.

untuk mengatasi masalah kesehatan mendesak lainnya juga.

Before the pandemic,

Sebelum pandemi,

the biggest public health crisis in the United States

krisis kesehatan masyarakat terbesar di Amerika Serikat

was our growing drug epidemic.

adalah epidemi narkoba kita yang berkembang.

Drug overdoses were growing year over year

Overdosis obat meningkat dari tahun ke tahun

and had become the leading cause of accidental death

dan telah menjadi penyebab utama kematian yang tidak disengaja

for Americans under the age of 50.

bagi orang Amerika di bawah usia 50 tahun.

In 2018, a small town in North Carolina had seen overdoses go up,

Pada tahun 2018, pada sebuah kota kecil di Carolina Utara, overdosis meningkat,

and they wanted better information,

mereka ingin informasi yang lebih baik,

better data to know what to do about it,

data yang lebih baik untuk tahu solusinya,

what was driving this trend and how to respond.

apa yang mendorong tren ini dan bagaimana merespons.

So we turned to the sewers, and together with the mayor's office,

Jadi kami beralih ke selokan, dan bersama dengan kantor walikota,

we began to analyze sewage samples from several sites across the city

kami mulai menganalisis sampel limbah dari beberapa lokasi di seluruh kota

and were able to show that prescription opioids

dan dapat menunjukkan bahwa resep opioid

were the drug most commonly consumed, not injectable opioids.

adalah obat yang paling sering dikonsumsi, bukan opioid suntik.

Equipped with this data,

Dilengkapi dengan data ini,

the city diverted resources from needle exchange sites

kota mengalihkan sumber daya dari situs pertukaran jarum

and put that money into medication takeback programs instead.

dan memakai uang itu ke dalam program pengambilalihan obat sebagai gantinya.

They advertised and held dozens of town halls

Mereka mengiklankan dan mengadakan lusinan balai kota

where they talked about the adverse effects of prescription painkillers.

untuk berbicara tentang efek buruk dari resep obat penghilang rasa sakit.

That year,

Tahun itu,

the city saw a 40 percent reduction in overdoses,

kota itu melihat pengurangan 40 persen dalam overdosis,

and for the first time,

dan untuk pertama kalinya,

they had engaged their community in a dialogue around drugs,

mereka melibatkan komunitas mereka dalam dialog seputar narkoba,

addiction and overdose.

kecanduan, dan overdosis.

Now imagine if every city around the world had access to this sort of information.

Bayangkan jika setiap kota di seluruh dunia punya akses informasi semacam ini.

Before the pandemic,

Sebelum pandemi,

wastewater epidemiology was a tiny field

epidemiologi air limbah adalah bidang kecil

with no more than a dozen experts worldwide.

dengan tidak lebih dari selusin ahli di seluruh dunia.

Today, 72 countries

Saat ini, 72 negara

have used wastewater monitoring to understand COVID-19.

telah menggunakan pemantauan air limbah untuk memahami COVID-19.

And it's time that we leverage these investments

Dan inilah saatnya kita memanfaatkan investasi ini

to monitor for all sorts of other things as well.

untuk memantau segala macam hal lain juga.

Imagine knowing when influenza and RSV are going to peak every year

Bayangkan mengetahui kapan influenza dan RSV mencapai puncaknya setiap tahun

so that our hospitals can prepare.

sehingga rumah sakit kita dapat bersiap.

Imagine mapping nutrition in our cities

Bayangkan pemetaan nutrisi di kota-kota kita

so that we can identify food deserts

sehingga kita dapat mengidentifikasi pasokan makanan

and understand social determinants of health.

dan memahami penentu sosial kesehatan.

Imagine identifying superbugs and antibiotic resistant genes

Bayangkan mengidentifikasi superbug dan gen resisten antibiotik

as they emerge in our communities.

saat mereka muncul di komunitas kita.

Imagine preventing the next pandemic before it happens.

Bayangkan mencegah pandemi berikutnya sebelum terjadi.

In the way that cholera prompted London to build modern-day sewer systems,

Dengan kolera mendorong London membangun sistem saluran pembuangan modern,

and poor health in the tenements of New York City

dan kesehatan yang buruk di rumah petak New York City

were one of the catalysts behind the building of Central Park,

adalah salah satu katalis di balik pembangunan Central Park,

this is how our cities can learn from COVID-19.

inilah bagaimana kota-kota kita dapat belajar dari COVID-19.

And this is precisely how we can foster a new, intelligent kind of urbanization.

Dan inilah tepatnya bagaimana kita dapat menumbuhkan jenis urbanisasi cerdas baru.

For years now, scientists, policymakers,

Selama bertahun-tahun sekarang, para ilmuwan, pembuat kebijakan,

architects and urban planners

arsitek, dan perencana kota

have been harnessing the power of technology and big data

telah memanfaatkan kekuatan teknologi dan maha data

to future-proof our cities.

untuk memastikan kota kita di masa depan.

Over the last decade,

Selama dekade terakhir,

chief technology officers have been appointed in cities

kepala petugas teknologi telah ditunjuk di kota-kota

around the world.

di seluruh dunia.

Roles once reserved for the boardrooms

Peran yang dulunya disediakan di ruang rapat

and hallways of Silicon Valley

dan lorong Lembah Silikon

are now finally open in city hall.

sekarang akhirnya dibuka di balai kota.

So next time you swipe your credit card,

Jadi lain kali Anda menggesek kartu kredit Anda,

take a ride in a taxi or tap your MetroCard,

naik taksi atau mengetuk MetroCard Anda,

just consider how you're contributing

pertimbangkan saja bagaimana Anda berkontribusi

to your city's ever-growing digital infrastructure.

pada infrastruktur digital kota Anda yang terus berkembang.

And next time you use the toilet,

Dan lain kali Anda menggunakan toilet,

just remember, you're doing your civic duty.

ingatlah, Anda melakukan tugas kewarganegaraan Anda.

(Laughter)

(Tertawa)

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)