The Massive Machines Removing Carbon from Earth's Atmosphere | Jan Wurzbacher | TED

Translator: Tantie Kustiantie Reviewer: Prameswari Rahmanu

Well today I'm really glad to get to share something with you

Hari ini saya senang bisa berbagi sesuatu dengan Anda,

that I've been working on for the past 15 years.

sesuatu yang saya kerjakan selama 15 tahun terakhir.

But more importantly,

Namun, lebih penting lagi,

something that could become the first specimen

sesuatu yang bisa menjadi contoh pertama

of an entire new industry that we might find all around the planet

dari semua industri baru yang bisa ditemukan di seluruh planet bumi ini

over the next decades.

selama puluhan tahun berikutnya.

Think of it as something like the very first smartphone.

Anggap ini seperti sesuatu seperti ponsel pintar yang pertama sekali ada.

Still quite clumsy and quite expensive, but of transformative technology.

Masih agak sulit digunakan, cukup mahal, tapi teknologi yang memberi perubahan.

Smartphones have changed the way how we communicate.

Ponsel pintar telah mengubah cara kita berkomunikasi.

This, I hope,

Ini, saya harap

could change the way we deal with global warming.

dapat mengubah cara kita menangani pemanasan global.

This is Orca.

Ini tentang Orca.

This is the first worldwide commercial direct air capture and storage plant.

Ini adalah tanaman komersial penyimpan dan penangkap udara pertama di dunia.

It is in Iceland,

Ini berada di Islandia

and it is an industrial plant that extracts CO2 out of ambient air.

dan ini adalah pabrik industri yang menyaring CO2 dari udara sekitar.

We have operated now for more than one year.

Sampai kini kami telah beroperasi lebih dari satu tahun.

It costs more than 10 million dollars to build Orca.

Biaya untuk membangun Orca lebih dari 10 juta dolar.

And its modules,

Lalu modulnya,

those eight boxes that we call CO2 collectors,

terdiri dari delapan kotak yang kami sebut pengumpul CO2,

they are designed to extract a bit more than 10 tons of carbon dioxide

didesain untuk menyaring sedikit lebih banyak dari 10 ton karbondioksida

from the air every day.

dari udara setiap hari.

It sounds quite expensive.

Kedengarannya cukup mahal.

However, when thinking about cost, we should keep in mind one thing.

Namun, ketika kita memikirkan biaya, kita sebaiknya selalu mengingat satu hal.

There is one thing that we cannot buy,

Satu hal yang tidak bisa dibeli dengan uang

and that is time.

dan itu adalah waktu.

And we need to be quite fast here.

Kini kita harus cukup cepat.

So that is why

Itulah sebabnya

Orca is not there to demonstrate costs.

Orda ada bukan untuk menjelaskan biaya.

Orca is there to show in the field, out there, in the weather,

Orca ada untuk menunjukkan di lapangan, di luar sana, dalam hal cuaca,

that the plant is operating, and Orca is working.

pabrik beroperasi, dan Orca bekerja.

So the next step for us at Climeworks

Maka langkah berikutnya untuk kami di Climeworks

and for all the other companies in the field

juga untuk semua perusahaan di bidang ini

is now going forward, improving the technology,

adalah maju terus, meningkatkan teknologinya,

scaling it up from tens to hundreds to millions of tons capacity.

meningkatkan skala kapasitasnya dari puluhan jadi ratusan juta ton.

And as we go ahead and we scale it up,

Selama kita melangkah maju dan kita meningkatkan skalanya,

with every new plant going online,

dengan setiap pabrik terhubung secara daring,

we'll have efficiencies going up and we'll have costs going down.

kita akan dapati efisiensi semakin meningkat dan biaya semakin rendah.

Now, how does it work?

Nah, bagaimana cara kerjanya?

In the case of Orca,

Dalam hal Orca,

we have fans mounted to the CO2 collectors that draw air through them.

kami punya kipas yang dipasang di pengumpul CO2 yang menarik udara masuk.

Inside there is a filter material that we call sorbent,

Di dalamnya, ada bahan penyaring yang kami sebut sorbent,

a highly porous material.

bahan yang sangat berpori.

And as the air pulls through it,

Saat udara ditarik melewatinya,

the CO2 is bound at the surface of this material.

CO2 terikat di permukaan bahan ini.

Think of it as a sponge that sucks up water in its pores.

Anggap ini seperti sebuah spons yang menyerap air dalam pori-porinya.

We do that for a certain time until the material is filled with used CO2,

Kita melakukannya selama waktu tertentu sampai bahan tersebut penuh dengan CO2,

it is saturated.

sampai jenuh.

And we close the modules,

Lalu kita menutup modul,

we heat them up to around 100 degrees Celsius,

kita memanaskannya sampai sekitar 100 derajat Celsius,

and we can extract concentrated CO2 from them.

dan kita dapat menyaring CO2 yang terkonsentrasi dari alat tersebut.

Hal baiknya adalah input energi utama

The good thing is that the main energy input

that we need for that process is low temperature heat

yang kita perlukan untuk proses tersebut berupa panas bersuhu rendah

at around 100 degrees Celsius.

sekitar 100 derajat Celsius.

And it can entirely be powered by renewable energy.

Ini juga dapat dijalankan dengan pasokan energi yang bisa diperbarui.

Now that looks quite easy at first glance, right?

Nah, secara sekilas, terlihat cukup mudah, bukan?

And indeed, the process behind that is quite simple.

Memang, proses di balik itu cukup sederhana.

However, when it comes to implementing that into reality

Namun, penerapannya dalam realitas sesungguhnya

in the field out there

di lapangan,

with the purpose of having a plant that is constantly operating,

dengan tujuan memiliki pabrik yang secara konstan berfungsi,

24/7, reliably,

empat jam sehari, 7 hari, bisa diandalkan,

then it becomes quite challenging.

ternyata jadi cukup sulit.

Let me give you two examples why it is a challenge

Izinkan saya memberi dua contoh mengapa sulit

to capture and remove CO2 from the air.

menangkap dan menghilangkan CO2 dari udara.

First of all,

Pertama-tama,

there is not a lot of CO2 in the air.

tidak banyak CO2 di udara.

We're currently at around 420 ppm.

Udara kita kini mengandung sekitar 420 ppm.

That means one molecule out of 2,500 molecules in the air around us

Itu artinya satu molekul dari 2.500 molekul di udara sekitar kita

is CO2.

adalah CO2.

That's not a lot.

Itu tidak banyak.

And that means to extract only one ton of CO2 from the air,

Dan itu berarti untuk menyaring hanya satu ton dari CO 2 di udara,

we need to filter around two million cubic meters of air.

kita harus menyaring sekitar dua juta meter kubik udara.

That's about 800 Olympic swimming pools.

Itu seukuran 800 kolam renang Olimpiade.

And there's another way of picturing that, which I personally find quite puzzling.

Ada cara lain untuk menggambarkannya yang menurut saya cukup sulit dipahami.

Imagine one of these filters

Bayangkan satu saringan ini

with an inlet area of one meter by one meter.

dengan sebuah inlet satu meter kali satu meter.

And the amount of air,

Dan sejumlah udara,

like, think of it as a block of air

anggap ini sebuah blok udara

that you have to push through that filter inlet

yang harus Anda dorong melalui inlet saringan tersebut

to take just one ton of CO2 out of the air,

untuk mendapatkan hanya satu ton CO2 dari udara,

is 2,000 kilometers long.

panjangnya 2.000 kilometer.

Another example why this is a challenge

Satu contoh lain mengapa sulit adalah

is that it is not so easy to find good,

tidak mudah untuk menemukan bahan

actually, the best sorbent materials,

sorbent yang terbaik,

which are both high-performing

yang berkinerja sangat baik

and which can prevail outside there in the field with a long life.

dan dapat bertahan di lapangan terbuka dalam waktu lama.

Now, in this next picture, you see Christoph and myself,

Sekarang, di gambar berikutnya, Anda melihat Christoph dan saya sendiri,

cofounders of Climeworks,

salah satu pendiri Climeworks,

in the very early days of Climeworks, working on that.

di masa awal berdiri Climework, mengerjakan hal itu.

The very first sorbents, we produced them with our own hands,

Sorbent yang pertama, kami membuatnya dengan tangan kami sendiri,

such as you would do your laundry if you didn't have a washing machine.

seperti mencuci baju pakai tangan jika tidak punya mesin cuci.

We set some sorbents on fire,

Kami membakar beberapa sorbent

and we produced hundreds of samples in the past 10 years.

dan membuat ratusan contoh selama sepuluh tahun ini.

Looking forward,

Jika melihat ke depan

thousands of more will come, very likely.

akan ada ratusan contoh yang lain lagi.

Now, this is one way of doing it.

Sekarang, ini salah satu cara melakukannya.

We are doing that in our company, but many others are doing it.

Kami melakukannya di perusahaan kami dan banyak lagi yang melakukannya.

There are companies out there, start-ups,

Ada banyak perusahaan di luar sana, start-up,

more established companies and researchers and scientists.

lebih banyak perusahaan yang mapan, dan peneliti serta ilmuwan.

And that is a good thing

Itu adalah hal baik

because the challenge ahead of us is immense.

karena tantangan yang ada di depan kita sangat besar.

Now let's step back and look at the big picture.

Sekarang mari mundur satu langkah dan lihat gambar besarnya.

So where does this kind of technology fit into our overall fight

Di mana teknologi semacam ini sesuai dengan seluruh perjuangan kami

against climate change?

melawan perubahan iklim?

And it's important that first and foremost,

Ini penting yang pertama dan paling utama,

the most important thing we need to do is, and will always stay,

hal paling penting yang perlu kita lakukan dan selalu tetap lakukan,

the drastic reduction of emissions of greenhouse gases.

pengurangan emisi gas rumah kaca secara drastis.

Without that,

Tanpa itu,

we will have no chance of ever meeting any of our climate goals.

kita tidak pernah punya peluang untuk mencapai tujuan apa pun terkait iklim.

Then in a second step,

Lalu pada langkah kedua,

it will be important that we can all ramp up the capacity

penting jika kita semua bisa meningkatkan kapasitas

of extracting and removing CO2 from the atmosphere.

menyaring dan menyingkirkan CO2 dari atmosfer.

Ketika memikirkan yang kedua, sejauh ini kita telah membicarakan teknologi,

Now, when thinking about the latter, so far I've spoken about technology,

but we shouldn't forget that also, nature offers several solutions

tapi kita seharusnya tidak lupa, alam juga menawarkan beberapa solusi

to extract carbon from the air,

untuk menyaring karbondioksida dari udara,

such as forests and oceans.

seperti yang dilakukan hutan dan lautan.

And one element that is very important

Dan satu unsur yang sangat penting

will be doubling down on these methods offered by nature,

yaitu memperkuat metode-metode yang ditawarkan alam,

enhancing them and protecting them.

meningkatkan dan melindunginya.

That is important.

Itu penting.

However, will it be sufficient to rely only on nature-based carbon sinks?

Namun, apakah cukup dengan mengandalkan hanya pada bak-cuci yang berbasis alam?

Very likely not.

Kemungkinan besar tidak cukup.

Trees need time to grow and forests need space,

Pepohonan perlu waktu untuk tumbuh dan hutan perlu ruang,

and there is simply just not enough area available

dan jelas tidak ada area yang cukup tersedia

to plant entire continents of new forests,

untuk menumbuhkan hutan baru seukuran benua

which we would need

yang kita perlukan

in order to capture many billions of tons of CO2 from the atmosphere.

untuk menangkap bermiliar-miliar ton CO2 dari atmosfer.

And therefore,

Oleh karena itu,

besides preserving all these nature-based solutions and enhancing them,

selain melestarikan semua solusi berbasis alam dan meningkatkannya,

it will be very important to scale up technology-based solutions

sangat penting untuk memperbesar skala berbagai solusi berbasis teknologi

for large-scale carbon removal from the atmosphere.

untuk menyingkirkan karbon dalam skala besar dari atmosfer.

Now, I often get asked if you build direct air capture plants

Saya sering ditanya jika Anda membuat pabrik penangkap udara langsung

like the one we saw before,

seperti yang kita lihat sebelumnya,

is that a license to continue polluting?

apakah itu merupakan surat izin untuk terus melakukan pencemaran udara?

It is clearly not.

Direct air capture is not a silver bullet, but it is a must-have.

Jelas bukan.

Penangkap udara langsung bukan sihir, tetapi hal yang harus kita miliki.

Had we stopped emitting 20, 30 years ago,

Seandainya kita menghentikan pencemaran udara 20-30 tahun lalu

or at least substantially reduced our emissions,

atau setidaknya mengurangi emisi kita secara besar-besaran,

Climeworks and this whole emerging industry around us

Climework dan seluruh industri yang baru bermunculan di sekitar kita

would likely not be here today.

mungkin tidak akan ada hari ini.

And for the climate,

that would probably be the better solution.

Bagi iklim,

hal itu mungkin akan menjadi solusi yang lebih baik.

However, that's not where we are today.

Namun, kondisi kita hari ini tidak seperti itu.

Today, the IPCC has indicated in their last report

Sekarang ini, IPCC telah menunjukkan dalam laporan terakhir mereka

that technology-based solutions to remove carbon from the air

bahwa solusi berbasis teknologi untuk menyingkirkan karbondioksida dari udara

are a necessity,

adalah sebuah kebutuhan

and they included it [in] their models.

dan mereka memasukannya dalam model mereka.

And that is why this entire industry that is currently emerging

Itulah sebabnya industri yang bermunculan akhir-akhir ini

now needs to double down on moving from small-scale and relatively expensive

kini perlu diperkuat untuk bergerak maju dari skala yang kecil dan relatif mahal

to larger-scale and cheap.

ke skala besar yang murah.

Double down on developing, deploying,

Diperkuat dalam hal pengembangan, penggunaan,

learning and adjusting in the field.

pembelajaran dan penyesuaian di lapangan.

We have to develop markets,

Kita harus mengembangkan pasar,

we have to develop policy.

kita harus mengembangkan kebijakan.

And we have to develop mechanisms

Dan kita harus mengembangkan mekanisme

to analyze the CO2 capture

untuk menganalisis penangkapan CO2

and other technical ways of removing CO2

dan cara teknis lain dalam menyingkirkan CO2

that take care of the fact

sehingga menangani fakta

that by taking CO2 out of the air with machines

bahwa dengan mengisolasi CO2 dari udara dengan mesin

and putting it down in the ground

dan menyimpannya di tanah,

we have one of the most permanent ways of storing the CO2 away

kita memiliki cara yang paling permanen untuk menyimpan CO2 di tempat aman

for millions of years.

selama jutaan tahun.

Now let’s get back one step,

Sekarang mari mundur satu langkah

and let’s get back to today where we are.

dan mari kembali mundur ke hari ini tempat kita berada.

And let’s get back to the present, to what is concrete.

Mari kembali ke saat ini, pada satu hal yang konkret.

Let's get back to Iceland and our Orca plant.

Mari kembali ke Islandia dan pabrik Orca kita.

I've told you before how these collectors extract CO2 from the air.

Saya sudah katakan sebelumnya cara pengumpul ini menyaring CO2 dari udara.

Now, how do we make sure that it really permanently stays locked away?

Sekarang, bagaimana kita memastikan bahwa ini benar-benar secara permanen dikurung?

For that reason, in Iceland,

Untuk alasan itu, di Islandia.

we have partnered up with a company Carbfix

kami bekerja sama dengan sebuah perusahaan Carbfix

and have developed a method

dan telah mengembangkan sebuah metode

for permanent carbon storage through mineralization.

untuk penyimpanan karbon secara permanen melalui mineralisasi.

What they do is they take the CO2, mix it with water,

Apa yang mereka lakukan adalah mengambil CO2, mencampurnya dengan air,

and inject it into underground volcanic, so-called basalt rock formations.

menyuntikkannya ke vulkanik di bawah tanah, disebut pembentukan batu basal.

That is one of the most abundant stone or stone material that you find on Earth.

Itu adalah batu atau bahan batu paling berlimpah yang bisa Anda temukan di Bumi.

And by doing so,

Dengan melakukan hal itu,

the CO2 binds with the rock, it mineralizes,

CO2 terikat dengan batu, membentuk mineral,

and it literally turns into stone within two years,

dan berubah menjadi batu sungguhan dalam waktu dua tahun,

hundreds of meters underground.

ratusan meter di bawah tanah.

The good thing about that method is that it is very tangible,

Bagusnya metode itu adalah bersifat sangat nyata

and it's very easy to understand.

dan sangat mudah dipahami.

And for that purpose, I've brought this rock sample here for you.

Untuk tujuan itu, saya telah membawa contoh batu itu ke sini untuk Anda.

That is taken actually from a drill core

Ini diambil dari inti pengeboran

of a basalt rock formation hundreds of meters underground.

pembentukan batu basal ratusan meter di bawah tanah

And what you can see here, that's a black rock,

Anda bisa lihat, ini batu hitam,

which is the black basalt rock, containing some white crystals.

yakni batu basal hitam, mengandung sejumlah kristal putih.

And these crystals are CO2 turned into stone underground

Kristal ini adalah CO2 yang berubah menjadi batu bawah tanah

and locked away.

dan terkurung.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Now I explained to you one method of doing this.

Saya sudah menjelaskan satu metode untuk melakukan hal ini.

There are several other methods out there.

Masih ada beberapa metode di luar sana.

There are several other techniques, other technologies.

Ada beberapa teknik lain, teknologi lain.

But the important thing about it is that this thing is out there.

Namun, satu hal penting terkait hal ini adalah hal ini ada di luar sana.

It's in practice, it's operating, and we are learning from it.

Ini sudah diterapkan, dijalankan, dan kita belajar dari hal ini.

And that is so essential for this new industry.

Dan ini sangat penting untuk industri baru ini.

And we have learned a lot, actually.

Sebenarnya, kita telah belajar banyak.

We have learned how to operate on hot, dry summer days.

Kita belajar bagaimana beroperasi di hari musim panas yang kering dan panas.

We learned to operate them in pouring rain.

Kita belajar mengoperasikan Orca saat hujan turun.

And we even had to learn how to operate them on a just normal day.

Bahkan kami telah belajar bagaimana mengoperasikan Orca di hari nomal biasa.

We had to learn how to ramp up the Orca plant

Kami telah belajar bagaimana meningkatkan pabrik Orca

immediately after an Icelandic snowstorm.

segera setelah badai salju di Islandia.

And this all is what we need

Semua inilah apa yang kita butuhkan

in order to deploy these plants all over the world.

agar dapat menggunakan pabrik ini secara efektf di seluruh dunia.

Kita harus menggunakannya di seluruh dunia

We should deploy them all over the world

because we do need so many of them.

karena kita membutuhkannya dalam jumlah banyak.

We can deploy them all over the world because the air is everywhere around us

Kita dapat menggunakan di seluruh dunia sebab udara ada di mana-mana, sekitar kita

and the CO2 is almost the same concentration

dan CO2 hampir selalu dalam konsentrasi yang sama

everywhere where we are.

di mana pun kita berada.

So it doesn't matter where we capture the CO2.

Jadi, tidak masalah, di mana pun kita bisa menangkap CO2.

And for that reason,

Dengan alasan tersebut,

and in the spirit of deploying more,

dan dengan semangat menggunakan lebih banyak,

in June of this year

bulan Juni tahun ini,

we have announced the next step on our Climeworks scale-up road map,

kami umumkan langkah Climework berikutnya pada peta peningkatan,

which is named Mammoth, and that is what you see here.

yang bernama Mammoth, dan itulah yang Anda lihat di sini.

That is a plant which is nine times larger than the Orca plant,

Itu adalah pabrik yang sembilan kali lebih besar daripada pabrik Orca

that will be in Iceland as well.

dan akan berada di Islandia juga.

And the first tons of CO2 will be captured by the end of 2023.

Ton-ton pertama CO2 akan ditangkap di akhir tahun 2023.

This winter, we will finalize the first building before the snow starts.

Musim dingin ini, kami akan menyelesaikan gedung pertama sebelum salju mulai turun.

Now there is a big challenge ahead of us.

Sekarang, ada kesulitan besar di hadapan kita.

And actually, you can only really understand what this challenge is

Anda hanya bisa sungguh memahami mengenai kesulitan itu

and really quantify it

dan sungguh menghitungnya

if you build these things out there,

jika Anda membangun hal ini di sana,

make mistakes and learn from them.

melakukan kesalahan dan belajar dari kesalahan.

Ini masalah yang sulit.

So it's a hard problem.

It's not a simple problem to solve,

Bukan masalah sederhana untuk diatasi

and there is no easy solution to it.

dan tidak ada solusi mudah untuk menyelesaikannya.

And without action like this, there is no solution at all.

Tanpa tindakan seperti ini, tidak ada solusi sama sekali.

And so when I started looking back at the last 15 years,

Maka ketika saya mulai melihat ke belakang, 15 tahun terakhir,

what we have been doing,

apa yang kami lakukan salama ini,

I'm now looking forward to the next 15 years that are to come

saya sekarang melihat maju, ke masa 15 tahun yang akan datang

because that is what we need.

sebab itulah apa yang kita perlukan.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk Tangan)