A Safe Pathway to Resettlement for Migrants and Refugees | Becca Heller | TED

Translator: Karina Prabowo Reviewer: Maria Nainggolan

It's an incredible honor to be here.

Saya merasa terhomat bisa ada di sini.

And I've met so many wonderful people so far this week.

Dan saya sudah bertemu banyak orang yang luar biasa pekan ini.

And one of the things that I've been thinking about

Dan salah satu yang saya pikirkan adalah

is how, at the end of this week,

bagaimana, saat akhir pekan ini,

most of us are going to pack up our bags

sebagian dari kita akan mengemasi tas kita

and go home.

dan pulang ke rumah.

Going home is a luxury that's not available to everyone.

Pergi ke rumah adalah hal yang mahal yang tidak semua orang bisa lakukan.

I think top of mind for a lot of people right now is the situation in Ukraine.

Saya berpikir bahwa banyak orang saat ini berada di situasi Ukraina.

Over four million people forced to flee not just their country,

Lebih dari empat juta orang terpaksa pergi tidak hanya dari negara mereka,

but their home in six weeks.

tapi juga rumah mereka selama 6 minggu.

And that's just one of the major human migration events happening right now.

Dan itu hanya salah satu kejadian migrasi besar manusia yang terjadi kini.

They may no longer be making headlines,

Mereka mungkin sudah tidak menjadi judul berita,

but people are still trying to flee Syria,

tapi orang-orang masih berusaha kabur dari Suriah,

Afghanistan, Eritrea, and the list goes on.

Afghanistan, Eritrea, dan banyak lagi.

People are forced to flee their homes for any number of reasons.

Mereka terpaksa meninggalkan rumah mereka karena berbagai alasan.

War, yes, of course, but also gender-based violence,

Perang, ya, tentu saja, tapi juga kekerasan berbasis gender,

politically sanctioned persecution,

sanksi persekusi politik,

and more and more due to climate change,

dan lainnya karena perubahan iklim,

which estimates say could displace 150 million people in the coming years.

yang diperkirakan bisa memindahkan 150 juta orang dalam beberapa tahun ke depan.

So if human migration is both inevitable and growing,

Jadi jika migrasi manusia tidak bisa diabaikan dan terus bertambah,

what are we, as a global community, doing to address it?

apa yang kita, sebagai komunitas global, lakukan untuk mengatasinya?

Typically,

Biasanya,

people attempting to seek safety in a country not their own

orang berusaha mencari negara lain yang aman

are forced to languish in dangerous situations for decades,

terpaksa merana di situasi berbahaya selama beberapa dekade,

attempting to navigate the suffocating bureaucracy

berusaha untuk bertahan di birokrasi yang sulit

used by different countries to determine who gets to be resettled and where.

diterapkan negara-negara untuk menentukan siapa yang dapat ditampung dan di mana.

The United Nations is involved,

PBB ikut terlibat,

and every country has its own immigration laws and restrictions.

setiap negara punya hukum imigrasi dan larangan masing-masing.

And there are multiple interviews required

Dan memerlukan beberapa wawancara

and onerous documentation requests.

serta banyak permintaan dokumentasi.

Not to mention the difficulty of shepherding your entire family

Tidak lupa sulitnya mengatur seluruh keluarga

through this process

untuk melalui proses ini

when you’ve been separated, traumatized

ketika Anda terpisahkan, trauma,

and have few resources at your disposal.

dan punya sedikit persedian yang ada.

But here's the good news.

Tapi ada berita baik.

It doesn't have to be this way.

Ini tidak harus terjadi.

Because the same thing that is holding people back

Karena hal yang sama yang menahan orang-orang

can be used to help move them forward to safe refuge:

bisa untuk membantu mereka ke tempat perlindungan yang aman:

the rule of law.

peraturan hukum.

The key is to get legal knowledge into the hands of those who need it most

Kuncinya adalah mendapat pengetahuan legal pada mereka yang membutuhkan

and give them a chance to use the law

dan memberi kesempatan mereka untuk menggunakan hukum

to open pathways to safety for themselves and their families.

untuk membuka ke jalur yang aman untuk diri sendiri dan keluarga mereka.

Although there's an entire industry built around humanitarian aid

Meskipun ada industri yang didirikan untuk bantuan kemanusiaan,

and response to various crises,

dan menanggapi beragam krisis,

that aid typically does not include legal services.

bantuan tersebut biasanya tidak mencakup bantuan hukum.

Many people hire a smuggler to take them across a sea or a desert

Banyak yang menyewa penyelundup agar membawa

mereka menyeberang laut/gurun

because they don't even know that they qualify for a legal pathway.

karena mereka tidak tahu mereka memenuhi kualifkasi lewat jalur hukum.

Others may know that they qualify

Yang lain mungkin tahu

but may not know how to navigate the interviews and the paperwork.

tapi tidak tahu bagaimana mengurus wawancara dan berkas-berkas.

That's why so many people end up stuck in camps for decades.

Itu mengapa banyak sekali orang berakhir di kamp-kamp selama puluhan tahun.

They're in legal limbo.

Mereka terombang-ambing hukum.

In this scenario,

Dalam skenario ini,

access to legal information and legal services

akes ke informasi legal dan layanan legal

is just as crucial as access to food, clothing and shelter.

sama pentingnya dengan akses makanan, pakaian dan tempat tinggal.

And that's where we at the International Refugee Assistance Project, or IRAP,

Dan saat itu lah kami dari International Refugee Assistance Project, atau IRAP

come in.

datang.

First, IRAP utilizes technology through a digital platform

Pertama, IRAP menggunakan teknologi melalui sebuah platform digital

to make these laws and processes more accessible.

untuk membuat hukum-hukum ini dan prosesnya lebih mudah diakses.

We give refugees access to timely, accurate

Kami memberi akes tepat waktu, akurat

and culturally relevant information about their legal rights and options.

dan informasi relevan secara budaya tentang hak-hak legal dan opsi-opsi mereka

IRAP also provides direct legal services both on the ground and remotely

IRAP juga menyedia layanan hukum langsung di tempat atau jarak jauh

in partnership with a trained network

melalui kemitraan orang-orang terlatih

of front line refugee-serving organizations, pro-bono attorneys

dari garda depan organisasi pelayanan pengungsi, pengacara pro-bono,

and other trusted legal advocates.

dan advokat hukum terpercaya lainnya.

And finally, as we walk side by side with our clients,

Terakhir, bersamaan dengan kami mendampingi para klien,

through every step of these processes,

melalui setiap langkah dari proses ini,

we're able to identify systemic issues that we can use the law to address

kami bisa mengidentifikasi masalah sistematis

yang bisa digunakan untuk mengatasi

and ultimately change for the better.

dan mengubahnya jadi lebih baik.

It's these individual cases that illuminate opportunities

Itu adalah kasus individu yang menerangi kesempatan-kesempatan

for broader systemic reform.

untuk pembaruan sistematis yang meluas.

Let me give you a case example so you can see what I mean.

Saya beri contoh sebuah kasus supaya Anda paham maksud saya.

Aaron and Miriam.

Aaron dan Miriam.

Not their real names.

Bukan nama asli mereka.

We had to change them for safety reasons,

Perlu kami samarkan untuk alasan keamanan,

and you'll see why in a second.

dan Anda akan segera paham mengapa.

Aaron and Miriam are brother and sister.

Aaron dan Miriam adalah kakak-beradik.

They were separated from their mother when they were all forced to flee

Mereka terpisah dari ibu mereka ketika mereka terpaksa kabur

from their home in Eritrea when they were children.

dari rumah mereka di Eritrea saat mereka masih kecil.

The kids ended up in a refugee camp in Sudan,

Mereka berakhir di kamp pengungsi di Sudan,

and their mother ended up in Germany.

dan ibu mereka berakhir di Jerman.

And in today's dysfunctional system of refugee resettlement,

Di sistem pemukiman baru pengungsi kini yang tidak berfungsi

this type of family separation happens all the time.

tipe pemisahan keluarga seperti ini terus terjadi.

And typically what would happen

Biasanya yang akan terjadi

is either that the kids spend decades stuck in the camp

adalah anak-anak menghabiskan puluhan tahun terjebak di kamp

or that their mother would be forced to hire a smuggler

atau ibu mereka terpaksa menyewa penyelundup untuk

to take them on a dangerous journey across the Mediterranean

membawa mereka ke tur berbahaya

melintasi Mediterranea hanya untuk bertemu mereka lagi.

just so she could be with them again.

These are both terrible options.

Dua-duanya adalah pilihan buruk.

But luckily for Aaron and Miriam,

Tapi beruntung bagi Aaron dan Miriam,

some of the staff in the camp have been trained by IRAP

beberapa staff di kamp telah dilatih oleh IRAP

to identify cases eligible for family reunification,

untuk mengidentifikasi kasus memenuhi syarat untuk dipertemukan dengan keluarga

which is one type of resettlement pathway.

yang merupakan salah satu jalur pemukiman kembali.

So we filed the application to Germany.

Jadi kami mengajukan pendaftaran ke Jerman.

So far so good.

Sejauh itu berjalan baik.

Until the German government denied the application

Sampai pemerintah Jerman menolak pengajuan

because Aaron and Miriam didn't have passports,

karena Aaron dan Miriam tidak punya paspor,

which they couldn't get

yang tidak bisa didapat

because the Eritrean government considered them to be traitors for fleeing.

karena pemerintah Eritrea menganggap mereka sebagai pengkhianat karena kabur.

So approaching the embassy to get passports

Jadi mendekati kedutaan untuk dapat paspor

would have put their lives in even more danger.

akan membahayakan lagi untuk mereka.

IRAP flagged this as a wrongful, systemic barrier,

IRAP menganggap ini sebagai suatu hal yang salah, hambatan sistematis,

fought the case in German court on the family's behalf and won.

membela kasus ini di pengadilan Jerman sebagai wakil keluarga itu dan menang.

(Applause)

(Tepuk tangan)

And I am so happy to tell you

Dan saya sangat senang menyampaikan

that Aaron and Miriam were reunited with their mother in Germany

bahwa Aaron dan Miriam telah dipertemukan dengan ibu mereka di Jerman

in June of 2021.

pada Juni 2021.

(Applause)

(Tepuk tangan)

This is a joyful story of family reunification

Ini adalah cerita bahagia dari keluarga yang dipertemukan lagi

that legal advocacy made possible.

bahwa advokasi hukum membuatnya tercapai.

But there's something else at play here that I really want you to see.

Tapi ada hal lain yang berperan di sini yang ingin saya sampaikan.

And it involves one of my favorite words in the English language:

Dan itu terkait dengan salah satu kata favorit saya di bahasa Inggris:

precedent.

preseden (menjadi contoh).

Yes, I am a legal nerd.

Ya, saya kutu buku dalam hukum.

This is my favorite word, precedent.

Ini adalah kata favorit saya, preseden.

By bringing the case in court,

Dengan membawa kasus ke pengadilan,

IRAP began to establish a precedent to ease the passport requirement,

IRAP mulai membentuk preseden untuk memudahkan persyaratan paspor,

not just for Aaron and Miriam,

tidka hanya untuk Aaron dan Miriam,

but for thousands of other refugee children in similar situations.

tetapi untuk ribuan pengungsi anak-anak dalam situasi serupa.

When legal service providers walk side by side with our clients

Ketika penyedia layanan hukum mendampingi klien kami

through every step of these immigration processes,

melalui setiap langkah dalam proses imigrasi ini,

we're able to identify the obstacles that are preventing people

kami bisa mengidentifikasi rintangan yang menghambat orang

from reaching safety.

untuk mendapat keamanan.

Do that often enough,

Cukup sering melakukannya,

and you start to see patterns in the obstacles.

dan Anda mulai lihat pola-pola dari rintangannya.

And when we find a pattern,

Dan saat kami dapat sebuah pola,

we can advocate to change the underlying law

kami bisa mengadvokasi untuk perubahan dasar hukum

that's creating the obstacle in the first place.

yang membuat rintangan itu.

It's the patterns that allow us to open pathways

Itu adalah pola-pola yang membuat kita membuka jalan

to resettlement at scale.

untuk pemukiman kembali pada skala besar.

This was all put to the test in Afghanistan.

Ini telah diuji coba di Afghanistan.

For the past 20 years,

Selama 20 tahun terakhir,

thousands of Afghans have worked in essential and lifesaving jobs

ribuan orang Afghanistan telah bekerja di pekerjaan penting dan penyelamatan

on behalf of the US government.

atas nama pemerintah AS.

They've been interpreters,

Mereka menjadi penerjemah,

truck drivers and computer scientists.

sopir truk, dan ilmuwan komputer.

And because of their US affiliation,

Dan karena afiliasi mereka dengan AS,

the Taliban has spent those same 20 years

Taliban menghabiskan 20 tahun itu

trying to track them down and kill them.

berusaha melacak dan membunuh mereka.

So all the way back in 2009, Congress,

Jadi kembali ke 2009, Kongres,

in response to this very real threat,

dalam merespons ancaman ini,

created a special visa program for Afghan allies of the United States.

membuat program visa spesial untuk orang-orang Afghanistan sekutu AS.

The purpose of the visa was to provide those whose lives were in imminent danger

Tujuan dari visa adalah menyediakan mereka yang hidupnya terancam bahaya

with quick resettlement to the US.

dengan pemukiman kembali yang cepat di AS.

But at IRAP,

Namun, di IRAP,

we knew that this program was broken.

kami tahu program ini kacau.

We knew this because we were helping more than 1,000 Afghans

Kami tahu karena kami membantu lebih dari 1000 orang Afghanistan

try to navigate this visa process,

mencoba mengikuti proses visa ini,

and we began to see a pattern.

dan kami mulai lihat sebuah pola.

It was taking on average more than four years

Rata-rata waktu yang dibutuhkan adalah lebih dari 4 tahun

for the US government to issue these "urgent" visas.

untuk pemerintah AS menerbitkan visa-visa “darurat” ini.

Which meant that our allies and their families

Artinya, sekutu-sekutu kita dan keluarganya

were at risk of Taliban assassination

berisiko dibunuh Taliban

because the US couldn't stamp their passports quickly enough.

karena AS tidak bisa mengecap paspor mereka dengan segera.

So in response,

Jadi untuk menanganinya,

we gathered our knowledge from all of these cases,

kami mengumpulkan ilmu kami dari semua kasus ini,

filed a class action lawsuit,

mengajukan gugatan tindakan,

and in 2020, we won.

dan pada 2020, kami menang.

(Applause)

(Tepuk tangan)

A court ordered the US government to process these backlog applications

Pengadilan meminta pemerintah AS untuk memproses aplikasi yang belum selesai

in a timely fashion,

secara tepat waktu,

treating our clients' cases with the urgency

menganggap kasus-kasus klien kami dengan adanya urgensi

that the situation warranted.

bahwa situasinya menjamin.

Now, as you all well know,

Sekarang, seperti yang Anda tahu,

the US withdrawal from Afghanistan has created a whole new level of chaos.

mundurnya AS dari Afghanistan memicu kekacauan yang luar biasa.

But our model has allowed us to continue utilizing technology

Tapi cara kami membuat kami bisa terus menggunakan teknologi

to get crucial llegal information into the hands of our allies

untuk mendapatkan info legal penting dari sekutu-sekutu kami

who have not yet been able to flee.

yang belum bisa melarikan diri.

We're still in court and in the halls of Congress,

Kami masih di pengadilan dan di aula Kongres,

demanding their urgent evacuation and protection.

menuntut urgensi mereka untuk evakuasi dan perlindungan.

And we're going to keep looking for obstacles to take down

Dan kami akan terus memantau rintangan-rintangan dan menghadapinya

and using the law to empower refugees,

dan dengan hukum untuk memberdayakan pengungsi,

just like we always have,

seperti yang selalu kita lakukan,

because that is the best way to get these folks to long-lasting safety.

karena ini cara terbaik membawa keamanan dalam jangka panjang untuk orang-orang

(Applause)

(Tepuk tangan)

The last thing I'll say is this.

Hal terakhir yang akan saya katakan adalah berikut.

When faced with the reality that human movement is in fact inevitable,

Ketika menghadapi realita bahwa perpindahan manusia tidak bisa diabaikan,

countries have two choices.

negara-negara punya dua pilihan.

They can build walls and prisons

Mereka bisa membangun dinding dan penjara

and separate children from their parents,

dan memisahkan anak-anak dari orang tua,

or they can create fair and transparent legal systems

atau mereka bisa membuat sistem hukum yang adil dan transparan

that facilitate safe

yang memfasilitasi migrasi teratur

and organized migration and resettlement.

dan pemukiman kembali yang aman.

Functional rights-based legal systems help everybody.

Sistem hukum berbasis hak yang fungsional membantu semua orang.

But unfortunately,

Tapi sayangnya,

there are those who find it more advantageous to demonize migrants

ada yang menganggap lebih menguntungkan untuk menjelekkan para migran

and politicize refugee crises

dan mempolitisasi krisis pengungsi

than to make serious plans to address global migration in a safe,

daripada membuat rencana serius untuk mengatasi migrasi global dengan cara

orderly and dignified way.

yang aman, teratur, dan bermartabat.

Through this work,

Melalui pekerjaan ini,

I have met so many people who embody the traits that we praise

saya sudah bertemu banyak orang yang mewujudkan sifat yang terpuji

in entrepreneurs and thought leaders.

dalam wirausaha dan pempimpin kunci.

It takes tenacity, creativity and bravery

Itu membutuhkan kegigihan, kreativitas, dan keberanian

to get yourself and your family to a new country

demi mendapat negara baru untuk Anda dan keluarga Anda

to begin your life over again.

untuk memulai lagi hidup Anda.

In my opinion, countries should be competing for refugees.

Menurut saya, negara-negara seharusnya bersaing untuk para pengungsi.

But at the very least,

Tapi paling tidak,

everyone should have a safe place to call home

semua seharusnya punya tempat aman untuk disebut rumah

and a safe way to get there.

dan jalan yang aman untuk ke sana.

I wish all of you a safe journey home.

Saya harap perjalanan Anda ke rumah aman.

And thank you.

Dan terima kasih.

(Applause and cheers)

(Tepuk tangan dan sorak-sorai)