Confused by modern idioms? - 6 Minute English

Hello.

Halo.

This is 6 Minute English

Ini adalah 6 Menit Bahasa Inggris

from BBC Learning English.

dari BBC Learning English.

I'm Rob.

Saya Rob.

And I'm Sam.

Dan aku Sam.

Can you wait

Bisa tunggu

a second, Rob?

sebentar, Rob?

I have

Saya

to spend a penny.

harus menghabiskan satu sen.

What!

Apa!

You're going shopping

Anda akan berbelanja

now, are you?

sekarang, kan?

We're just

Kami baru saja

about to start the programme!

akan memulai program!

No, no, I have to ... you

Tidak, tidak, saya harus ... Anda

know, 'spend a penny'.

tahu, 'menghabiskan satu sen'.

Haven't you heard that

Pernahkah Anda mendengar

expression before?

ungkapan itu sebelumnya?

Spend a

Menghabiskan satu

penny means 'go to the

sen berarti 'pergi ke

toilet'.

toilet'.

It's an old idiom

Ini adalah idiom lama

from the days when it

dari hari-hari ketika

cost a penny to unlock the

biaya satu sen untuk membuka

door of a public toilet.

pintu toilet umum.

OK, I see.

Ok aku paham.

Well, you're

Nah, Anda

showing your age there,

menunjukkan usia Anda di sana,

Sam - most young people

Sam - kebanyakan anak muda

today wouldn't know what

saat ini tidak akan tahu apa

that phrase meant, and

arti ungkapan itu, dan toh

there aren't many public

tidak banyak

toilets left

toilet umum yang tersisa

nowadays anyway.

saat ini.

Language changes fast,

Bahasa berubah dengan cepat,

and new words and phrases

dan kata serta frasa baru

are being created all

dibuat setiap

the time.

saat.

In this

Dalam

programme, we'll be

program ini, kita akan

learning some modern

mempelajari beberapa

idioms - new expressions

idiom modern - ungkapan baru

that have been introduced

yang telah diperkenalkan

to English through the

ke bahasa Inggris melalui

internet, TV and social

internet, TV, dan

media.

media sosial.

And of course,

Dan tentu saja,

we'll be learning their

kita akan mempelajari

meanings a well.

artinya dengan baik.

Great, I'm 'raring

Hebat, saya 'siap

to go' - another idiom

untuk pergi' - idiom lain

there.

di sana.

But first, as

Tapi sebelumnya, seperti

usual, I have a question

biasa, aku punya pertanyaan

for you, Sam.

untukmu, Sam.

Many

Banyak

well-known idioms come

idiom terkenal yang berasal

from the world of sport,

dari dunia olahraga,

for example 'throw in

misalnya 'lempar

the towel' which means

handuk' yang artinya

'give up', or 'surrender'.

'menyerah', atau 'menyerah'.

But which sport does

Tapi dari olahraga mana

the idiom 'throw in the

idiom 'melempar

towel' come from?

handuk' itu berasal?

Is it:

Apakah itu:

a) football?

a) sepak bola?

b) tennis?

b) tenis?

or c) boxing?

atau c) tinju?

I think I know this one.

Saya pikir saya tahu yang ini.

It's c) boxing.

Ini c) tinju.

OK, Sam.

Oke, Sam.

I'll reveal

Saya akan mengungkapkan

the answer at the end

jawabannya di akhir

of the programme, so

program, jadi

just hold your horses

tunggu saja

for now!

untuk saat ini!

Ah, another idiom there,

Ah, idiom lain di sana,

Rob - hold your horses

Rob - pegang kudamu

meaning 'stop and think

yang berarti 'berhenti dan berpikir

for a moment'.

sejenak'.

That's an

Itu adalah

idiom that Gareth Carrol

idiom yang mungkin diajarkan Gareth Carrol kepada

might teach his university

students.

mahasiswanya.

Dr Carrol is

Dr Carrol adalah

the author of a new book,

penulis buku baru,

'Dropping the Mic and

'Menjatuhkan Mikrofon dan

Jumping the Shark: Where

Melompati Hiu:

Do Modern Idioms Come From?'

Dari Mana Idiom Modern Berasal?'

He became interested in

Dia menjadi tertarik pada

idioms when he realised

idiom ketika dia menyadari

that he didn't know many

bahwa dia tidak tahu banyak

of the expressions his

ekspresi yang

students used in their

digunakan murid-muridnya dalam

everyday speech, modern

percakapan sehari-hari,

idioms like 'jump

idiom modern seperti 'lompati

the shark'.

hiu'.

Here is Gareth Carrol

Inilah Gareth Carrol

telling BBC Radio 4

yang menceritakan program BBC Radio 4

programme, Word of Mouth,

, Word of Mouth,

about one source of

tentang salah satu sumber dari

many modern idioms -

banyak idiom modern -

the movies.

film.

So, Groundhog Day I think

Jadi, Groundhog Day menurut saya

more or less has the

kurang lebih memiliki

meaning of 'déjà vu' now,

arti 'déjà vu' sekarang,

and it's completely

dan itu sepenuhnya

embedded in the language ...

tertanam dalam bahasa ...

actually, that's probably

sebenarnya, itu mungkin

one of the first phrases

salah satu frasa pertama

that got me thinking about

yang membuat saya berpikir tentang

these modern idioms in

idiom modern ini.

the first place because

karena

it is so ubiquitous,

sangat umum,

it's used in a huge

digunakan dalam

range of contexts, and

berbagai konteks, dan

one of the things

salah satu hal

that made me sit up

yang membuat saya duduk

and take notice is,

dan memperhatikan adalah,

I had a number of

saya memiliki sejumlah

students who know the

siswa yang mengetahui

phrase, Groundhog Day,

frasa, Groundhog Day,

but had no idea

tetapi tidak

it was a film.

mengetahuinya. sebuah film.

In the film Groundhog

Dalam film Groundhog

Day, the main character

Day, tokoh utama

wakes up to live

bangun untuk menjalani

the same day over

hari yang sama

and over again.

berulang kali.

Gradually, the movie

Lambat laun,

title itself became

judul film itu sendiri menjadi

an idiom, Groundhog

idiom, Groundhog

Day, meaning 'a situation

Day, yang berarti 'situasi

in which events that

di mana peristiwa yang

have happened before,

pernah terjadi sebelumnya,

happen again in exactly

terjadi lagi dengan

the same way'.

cara yang persis sama'.

It's

similar in meaning to

Artinya mirip dengan

another expression -

ungkapan lain -

déjà vu.

déjà vu.

When phrases the movies

Ketika frase film

develop into idioms

berkembang menjadi idiom,

it's often because

itu sering kali karena

they are ubiquitous -

mereka ada di mana-mana -

they seem to

sepertinya

appear everywhere.

muncul di mana-mana.

And one of the ways

Dan salah satu cara

they appear everywhere

mereka muncul di mana-mana

is, of course, the

, tentu saja,

internet.

internet.

Here's

Ini

Gareth Carrol again,

Gareth Carrol lagi,

telling more to

bercerita lebih banyak kepada

Michael Rosen,

Michael Rosen,

presenter of BBC

presenter

Radio 4 programme,

program BBC Radio 4,

Word of Mouth.

Word of Mouth.

The vocabulary of the

Kosakata

internet, even the

internet, bahkan

word 'internet', is

kata 'internet',

relatively modern ...

relatif modern ...

the idea of breaking

gagasan untuk memecahkan

the internet is

internet

now a phrase I think

sekarang menjadi ungkapan yang menurut saya

people would use and

akan digunakan dan

recognise, so something

dikenali orang, jadi sesuatu

that causes such a

yang menyebabkan

stir online that

kegemparan online yang

metaphorically so many

secara metaforis begitu banyak

people rush to a

orang buru-buru ke

website that it

situs web yang

threatens to bring it

mengancam untuk

down, something

menjatuhkannya, sesuatu

like that ...

seperti itu ...

In the early days we

Di masa-masa awal kami

had 'go viral' which

memiliki 'menjadi viral' yang

has stayed with us,

tetap bersama kami,

hasn't it?

bukan?

Yeah, so the idea of

Ya, jadi gagasan tentang

something going viral

sesuatu yang menjadi viral

is certainly very much

tentu sangat banyak

in the vocabulary

dalam kosa kata

now ... But things like

sekarang ... Tapi hal-hal seperti

Twitter have leant

Twitter memiliki

sort of phrases, so

semacam frasa, jadi

the idea of first-world

gagasan tentang masalah dunia pertama

problems, meaning sort

, yang berarti

of ironically things

ironisnya hal-hal

that we complain

yang kita keluhkan

about but actually,

tetapi sebenarnya ,

compared to other

dibandingkan dengan

parts of the world,

belahan dunia lain,

may well be

mungkin

relatively minor, that

relatif kecil, yang

started life as Twitter

dimulai sebagai

hashtag, for example.

tagar Twitter, misalnya.

Another modern idiom

Ungkapan modern lainnya

is breaking the

adalah merusak

internet - causing so

internet - menyebabkan begitu

much excitement about

banyak kegembiraan tentang

something online that

sesuatu secara online sehingga

too many people visit

terlalu banyak orang mengunjungi

the website at the same

situs web pada saat yang sama

time, making it crash.

, membuatnya macet.

Social media outlets

Gerai media sosial

like Twitter have also

seperti Twitter juga telah

created their own

menciptakan

idioms, including

idiomnya sendiri, termasuk

first--orld problems -

masalah dunia pertama -

a trivial problem that

masalah sepele yang

does not seem very

tampaknya tidak terlalu

important when

penting jika

compared to the serious

dibandingkan dengan

problems faced by

masalah serius yang dihadapi

people in poorer parts

orang-orang di belahan dunia yang lebih miskin

of the world.

.

If you don't know some

Jika Anda tidak tahu

of these idioms, don't

beberapa idiom ini, jangan

worry.

khawatir.

Unlike general

Tidak seperti

vocabulary, a native

kosakata umum, pengetahuan

speaker's full

penuh idiom penutur asli

knowledge of idioms

takes longer to

membutuhkan waktu lebih lama untuk

develop, usually at

berkembang, biasanya

around the age of

sekitar usia

thirty to forty.

tiga puluh hingga empat puluh tahun.

Meanwhile, you can

Sementara itu, Anda

still rely on classic

masih bisa mengandalkan

English idioms, like

idiom bahasa Inggris klasik, seperti

'pull my leg', 'kick

'pull my leg', 'kick

the bucket', and 'throw

the bucket', dan 'throw

in the towel' - which,

in the towel' - yang

I think, comes from

menurut saya berasal dari

the sport of

olahraga

boxing.

tinju.

Rob?

Rampok?

Yes, in my question

Ya, dalam pertanyaan saya,

I asked which sport

saya menanyakan olahraga apa yang

gave birth to the

melahirkan

phrase 'throw in the

ungkapan 'lempar

towel', and Sam's

handuk', dan

answer was correct!

jawaban Sam benar!

Well done!

Bagus sekali!

The idiom

Ungkapan

'throw in the towel'

'melempar handuk'

comes from boxing

berasal dari tinju

where the coach of

di mana pelatih

losing boxer would

petinju yang kalah akan

literally throw a

melempar

towel into the ring

handuk ke ring

to surrender.

untuk menyerah.

OK, let's recap the

Oke, mari rekap

rest of the idioms,

sisa idiom,

old and new, that

lama dan baru, yang

we've learnt today.

telah kita pelajari hari ini.

To spend a penny is

Menghabiskan satu sen adalah

an old-fashioned way

cara kuno

of saying 'go to

untuk mengatakan 'pergi ke

the toilet'.

toilet'.

Groundhog Day describes

Groundhog Day menggambarkan

a situation in which

situasi di mana

events that have

peristiwa yang telah

happened before, happen

terjadi sebelumnya, terjadi

again exactly

lagi dengan

the same way.

cara yang persis sama.

If something is

Jika ada sesuatu yang

'ubiquitous', it seems

'di mana-mana', sepertinya

to appear everywhere.

muncul di mana-mana.

The modern idiom 'break

Ungkapan modern 'menghancurkan

the internet', means

internet', artinya

to cause so much

menimbulkan begitu banyak

excitement about

kegembiraan tentang

something online that

sesuatu secara online sehingga

you make the

Anda membuat

website crash.

situs web crash.

And finally, a

Dan terakhir,

first-world problem is

masalah dunia pertama adalah

a problem that does

masalah yang

not seem very important

tampaknya tidak terlalu penting

when compared to the

jika dibandingkan dengan

serious problems faced

masalah serius yang dihadapi

by people in poorer

oleh orang-orang di

parts of the world.

belahan dunia yang lebih miskin.

Unfortunately for us,

Sayangnya bagi kami,

our six minutes are up!

enam menit kami habis!

Bye for now!

Selamat tinggal untuk sekarang!

Bye bye!

Sampai jumpa!