The Carbonless Fuel That Could Change How We Ship Goods | Maria Gallucci | TED

Translator: Risti Indriyani Reviewer: Karina Prabowo

A few years ago, I sailed on a ship that comes from an earlier era,

Beberapa tahun lalu, saya berlayar dengan kapal yang jadul,

when moving goods by sea didn't mean polluting the planet.

saat mengirim barang lewat laut tidak dianggap mencemari planet.

Our voyage to the Caribbean was eye-opening,

Perjalanan ke Karibia membuka mata kami,

and not just because I learned that apparently, I’m incurably seasick.

dan bukan karena saya baru tahu, saya mabuk laut parah.

(Laughter)

(Tertawa)

I also saw what it's like

Saya melihat seperti apa

when you take away the diesel fumes and the black smoke

ketika kalian membawa pergi uap diesel dan asap hitam

that spew from today's freighters and ports.

yang keluar dari kapal dan pelabuhan.

Instead, our vessel smelled like fresh sea breeze

Tetapi, kapal kami wangi seperti angin laut segar

and the bags of cardamom we carried

dan tas berisi kapulaga yang kami bawa

and all that camomile tea I was chugging.

dan semua teh kamomil yang kuminum.

Nearly every modern cargo ship relies on highly polluting fossil fuels.

Hampir setiap kapal kargo mengandalkan bahan bakar fosil yang sangat mencemari.

Fortunately, there's a way to clean up the industry,

Untungnya, ada cara untuk membersihkan industri ini,

beyond just reviving old-fashioned sailing ships,

dari pada menghidupkan kembali kapal layar yang jadul.

and it's ...

Jawabannya adalah ...

green ammonia.

amonia hijau.

If you know anything about ammonia,

Jika Anda tahu tentang amonia hijau,

it's probably that it's stinky, it's toxic, it's potentially explosive.

itu berbau menyengat, beracun, dan berpotensi meledak.

So it's a great place to start, right?

Jadi awal bagus untuk memulai bukan?

Ammonia is mainly used today to make chemicals and fertilizers.

Amonia utamanya digunakan saat ini untuk membuat bahan kimia dan pupuk.

But for many reasons, industry experts are convinced

Namun, untuk beberapa alasan, ahli industri yakin

that ammonia could be a game-changing way to drive giant cargo ships,

amonia bisa menjadi ide brilian untuk mendorong kapal kargo,

and that it could be used safely and be cost-competitive.

dan bisa digunakan dengan aman dan harga yang bersaing.

Tens of thousands of freighters crisscross the oceans every day,

Puluhan ribu kapal barang melintasi lautan setiap hari,

bringing the food we eat, the clothes we wear, the cars we drive.

membawa makanan yang kita makan, pakaian dan mobil yang digunakan.

Container ships alone

Kontainer saja

carry some four trillion dollars worth of goods by sea every year.

membawa sekitar 4 triliun dolar senilai barang lewat laut setiap tahun.

That's roughly the GDP of Germany.

senilai PDB German.

At the same time,

Pada saat yang sama,

the shipping industry contributes a significant share

industri pengiriman menyumbang andil yang penting

of the world's annual greenhouse gas emissions.

dari emisi gas rumah rumah kaca tahunan sedunia.

If shipping were a country,

Jika pengiriman adalah negara,

it'd be the sixth largest emitter of CO2,

itu akan menjadi penghasil emisi C02 terbesar keenam,

trailing just behind Japan.

tepat setelah Jepang.

And as world economies grow and populations rise,

Selagi ekonomi dunia tumbuh dan populasi meningkat,

shipping's emissions are expected to soar,

emisi dari pengiriman akan melonjak,

unless the industry charts a cleaner course.

kecuali industri memetakan jalur yang lebih bersih.

Green ammonia really first came to my attention in 2017,

Amonia hijau mulai menjadi perhatianku pada 2017,

at the UN Climate Change Conference in Bonn, Germany.

pada Konferensi PBB Perubahan Iklim di Bonn, Jerman.

At the panel I attended, ammonia seemed kind of like an aside,

Pada panel yang kudatangi, amonia sepertinya bisa menjadi pilihan,

or something we should be keeping tabs on.

atau sesuatu yang harus menjadi perhatian.

Since then, the industry has really coalesced around ammonia

Sejak itu, industri pengiriman identik dengan amonia

as the next dominant shipping fuel.

sebagai bahan bakar pengiriman yang kelak dominan.

Chemical companies and investors

Perusahaan bahan kimia dan investor

are spending millions of dollars to build green ammonia plants,

menghabiskan jutaan dolar membangun pabrik amonia hijau,

and shipbuilders and manufacturers

dan pembuat kapal dan produsen

are busy developing the necessary technology.

sibuk mengembangkan teknologi yang dibutuhkan.

The first ammonia-powered ships are just around the corner.

Kapal berbahan bakar amonia pertama hampir jadi.

So what's so special about this pungent gas?

Apa yang spesial dari gas yang menyengat ini?

Well, to start, ammonia doesn't contain any carbon molecules,

Amonia tidak memiliki molekul karbon apapun,

so it doesn't create carbon dioxide when used as fuel.

jadi tidak menghasilkan CO2 saat menjadi bahan bakar.

Instead, it contains one part nitrogen --

Malah, menghasilkan satu bagian nitrogen --

which is the main component of air --

yang merupakan komponen utama udara --

and three parts hydrogen, which is a building block of water.

dan tiga bagian hidrogen, komponen utama air.

It's possible to make ammonia without using any fossil fuels.

Itu bisa membuat amonia tanpa menggunakan bahan bakar fosil.

That's what makes it "green" ammonia.

Itulah yang membuat amonia “hijau”.

Think of it like this:

Bayangkan seperti ini:

instead of the oil wells and petroleum refineries

dari pada sumur minyak dan minyak bumi disuling

that make today's dirty diesel fuels,

yang membuat bahan bakar fosil kotor,

picture solar panels or wind turbines or hydropower plants.

lihat panel surya atau turbin angin atau PLTA.

Renewable electricity is the foundation of this whole ammonia-making ordeal.

Listrik terbarukan merupakan dasar dari semua cobaan pembuatan amonia.

We can start with electrolysis,

Kita bisa mulai dengan elektrolisis,

which uses electricity to split water into hydrogen and oxygen.

dengan listrik untuk mengurai air menjadi hidrogen dan oksigen.

Then, renewables can power the process that separates nitrogen from air.

Lalu, energi terbarukan dapat mendorong proses memisahkan nitrogen dari udara.

And so with our hydrogen and nitrogen, we can combine the two

Dan dengan hidrogen dan nitrogen, kita dapat menggabungkan dua

in an industrial process at high temperatures

proses industri di suhu tinggi

to make NH3 -- ammonia.

untuk membuat NH3 -- amonia.

Now, if you want to use this ammonia to power

Jika Anda mau menggunakan amonia untuk mendorong

your thousand-foot-long freighter,

kapal kargo sepanjang seribu kaki,

you have two options.

Ada dua opsi.

The first is an internal combustion engine,

Pertama adalah pembakaran mesin internal,

so similar to how diesel is used in ships today

mirip dengan diesel yang digunakan kapal kini,

but with certain modifications.

tetapi dengan beberapa modifikasi.

Experts think that the first vessels to use ammonia in their engines

Para ahli berpikir kapal pertama yang menggunakan amonia di mesin mereka

will be chemical tankers,

adalah tangki kimia,

because they already carry it in their cargo holds.

karena mereka telah membawanya di ruang kargo.

So they'll be like the early adopters.

Jadi, mereka seperti pengguna terdahulu.

The next options is to use a fuel cell.

Opsi berikut adalah menggunakan sel bahan bakar.

Fuel cells create electricity through a chemical reaction,

Sel bahan bakar menghasilkan listrik melalui reaksi kimia,

and that's what drives the ship's motors and turns the propellers.

dan itulah yang menggerakkan motor kapal dan memutar baling-baling.

In Norway, work is underway

Di Norwegia, dipersiapkan

to launch the world's first ammonia-fuel-cell ship

peluncuran kapal berbahan bakar sel amonia pertama

in just a few years' time.

hanya dalam beberapa tahun lagi.

So we can make green ammonia,

Kita bisa membuat amonia hijau,

and we can use it in fuel cells or engines.

yang bisa digunakan untuk bahan bakar sel atau mesin.

The final piece of the ammonia puzzle is the infrastructure:

Bagian akhir dari susunan amonia adalah infrastruktur:

the storage facilities, the pipelines, the distribution networks --

fasilitas penyimpanan, jalur pipa, jaringan distribusi --

everything that's needed to ensure a ship can fill its tanks

semua diperlukan untuk memastikan kapal bisa mengisi tangki

anywhere in the world.

di mana pun di dunia.

And none of this is particularly novel,

Dan tidak ada satu pun dari ini yang baru,

because we already have infrastructure

karena kita punya infrastruktur

for the chemical and fertilizer industries.

untuk industri kimia dan pupuk.

Now it just needs to be built near ports,

Kini itu perlu dibangun dekat pelabuhan,

and at a global scale --

dalam skala global --

and with great caution.

dan dengan sangat hati-hati.

So what's needed to take ammonia mainstream?

Jadi apa yang dibutuhkan untuk membuat amonia diterima umum?

We can draw a rough parallel to the rise of electric cars.

Kita bisa membuat paralel kasar dengan adanya mobil listrik.

A decade ago,

Sepuluh tahun lalu,

about 17,000 EVs were on the roads worldwide.

sekitar 17 ribu kendaraan listrik ada di seluruh dunia.

Then, more and more countries adopted policies,

Lalu, makin banyak negara mengadopsi kebijakan,

encouraging people to buy EVs,

untuk membeli kendaraan listrik,

supporting manufacturers

mendukung produsen

and to build up charging infrastructure.

dan membangun infrastruktur pengisian daya.

And as sales climbed and production boomed,

Dan penjualan meningkat dan produksi membludak,

the cost of batteries and other components plummeted,

biaya baterai dan komponen lain anjlok,

making it easier for more people to afford electric cars.

memudahkan orang membeli mobil listrik.

So now, instead of 17,000 EVs, it's more like 10 million,

Sekarang, dari 17 ribu kendaraan listrik menjadi 10 jutaan,

and green ammonia could follow a similar path

dan amonia hijau bisa mengikuti hal yang sama

in the shipping industry.

di industri pengiriman.

Policies to curb emissions and incentivize green investments

Kebijakan mengendalikan emisi dan insentif investasi hijau

could spur a shift away from fossil fuels.

mendorong perubahan dari bahan bakar fosil.

And as ammonia catches on,

Dan ketika amonia memikat,

fuel prices and technology costs could decline in step,

harga bahan bakar dan biaya teknologi bisa menurun satu tingkat,

enabling more ship operators to make the switch.

membuat lebih banyak operator kapal untuk beralih.

And while all of that is happening,

Dan ketika semua ini terjadi,

a much bigger story will be playing out on the global scale:

banyak cerita besar bermunculan dalam skala global:

the rising development and plunging costs of renewable energy supplies.

meningkatnya perkembangan dan penurunan biaya suplai energi terbarukan.

Giant offshore wind farms,

Ladang angin raksasa di laut,

sprawling solar arrays and other technologies

susunan panel surya menjamur dan teknologi lain

could provide the electrons needed to make that green ammonia.

bisa menyediakan elektron yang dibutuhkan untuk membuat amonia hijau.

Green ammonia might be the main fuel source

Amonia hijau bisa menjadi sumber bahan bakar

on future cargo ships,

kapal kargo masa depan,

but it doesn’t have to be the only clean technology onboard.

tapi itu bukan satu-satunya teknologi bersih di dalamnya.

Ships will likely use a combination of tools.

Kapal akan menggunakan kombinasi alat.

Batteries can already power the lights and equipment on giant ships,

Baterai bisa menyalakan lampu dan peralatan pada kapal besar.

and certainly, smaller vessels can be fully battery-powered today.

dan tentu, kapal yang lebih kecil dapat bertenaga baterai hari ini.

Design fixes, like supersleek hulls and dolphin-like flippers,

Perbaikan desain, seperti lambung super ramping dan sirip seperti lumba-lumba,

can improve ships' efficiency.

dapat meningkatkan efisiensi kapal.

And another technology that's quickly gaining traction

Dan teknologi lain yang cepat mendapat daya tarik.

is called "wind-assisted propulsion,"

disebut ”penggerak dengan bantuan angin”

which puts a modern twist on an old idea of harnessing wind.

memberikan sentuhan modern pada cara lama memanfaatkan angin.

One cargo ship I sailed on in the North Sea

Satu kapal yang saya naiki di Laut Utara.

uses devices called "rotor sails."

menggunakan alat disebut “rotor sails.”

These are 60-foot-tall tubes

Ini adalah tabung setinggi 60 kaki

that spin around like hyperactive barber's poles,

yang berputar seperti tiang tukang cukur,

which produces a forward thrust

menghasilkan gaya dorong ke depan

and reduces demand on the diesel engines.

dan mengurangi kebutuhan pada mesin diesel.

It's really exciting to see these things whip around,

Sangat menarik untuk melihat benda ini berputar-putar,

but it's funny how almost blasé the crew was about the whole thing.

tapi itu lucu bagaimana semua kru hampir bosan dengan semuanya.

They push a button,

Mereka menekan tombol,

the tubes swirl to life, the ships saves fuel,

tabung berputar agar nyala, kapal hemat bahan bakar,

and they can all carry on with their normal tasks,

dan masih bisa melanjutkan tugas normal mereka,

as we sailed from Rotterdam

saat berlayar dari Rotterdam

to this industrial eyesore in northern England,

ke industri yang tampak buruk di Inggris utara,

and back again.

dan kembali lagi.

Meanwhile, of course,

Sementara itu, tentunya

I spent my time admiring the sails,

Saya menghabiskan waktu mengaguminya,

and then curling up in the fetal position as the sea knocked our ship around.

dan kemudian meringkuk dalam posisi janin saat laut menghantam kapal kami.

The maritime industry is at a pivotal moment

Industri maritim ada pada momen yang genting

in its long and storied history.

dalam sejarah yang panjang dan berurutan.

Over the last few centuries,

Selama beberapa abad terakhir,

fossil fuels have powered the freighters that have transformed global trade,

bahan bakar fosil menggerakkan kapal kargo yang mengubah perdagangan global,

connecting cotton fields to far-flung garment factories

dari ladang kapas ke pabrik garmen yang tersebar luas

and bringing blueberries from one side of the equator to the other.

dan membawa bluberi dari satu sisi khatulistiwa ke sisi lain.

Coal-powered steamships made it possible to travel farther and faster,

Kapal uap bertenaga batu bara membuat perjalanan lebih jauh dan cepat,

and diesel engines took this into overdrive.

dan mesin diesel membawa ini ke gir tambahan.

What began in the early 20th century as a humble canal boat

Yang dimulai awal abad ke-20 sebagai perahu kanal sederhana

puttering along with this tiny engine

bergerak bersama dengan mesin kecil ini

has since become giant container ships

menjadi kapal kontainer raksasa

that stretch as long as skyscrapers stand tall.

membentang bagai pencakar langit yang berdiri tinggi.

We know that to keep the planet from warming further,

Untuk menjaga planet dari pemanasan lebih lanjut,

we must completely transform the way that we power our homes, our cars

kita harus sepenuhnya mengubah cara menghidupkan rumah, mobil kita

and the freighters that bring us all our precious stuff.

dan kapal yang membawa semua barang berharga kita.

The shipping industry must join the rest of the world

Industri pengiriman harus ikut dengan seluruh dunia

in addressing climate change,

dalam menangani krisis iklim,

and it could do that with the help of green ammonia.

dan itu bisa dilakukan dengan bantuan amonia hijau.

Thank you so much.

Terima kasih.

(Applause)

(Tapuk tangan)