Shweta Narayan: It's impossible to have healthy people on a sick planet | TED Countdown

Translator: Adelia Adelia Reviewer: Nathaniel Luis Reyhan Soesilo

I grew up in Bokaro Steel City in eastern India,

Saya dibesarkan di kota Bokaro Steel, di sebelah timur India,

an industrial townships

sebuah kota industri

surrounded by power plants and steel smelters.

yang dikelilingi pembangkit listrik dan pabrik peleburan baja.

One of my fondest memories as a child

Salah satu kenangan terindah saat saya kecil

was to stare in the evenings at the beautiful orange skies

adalah memandang langit kemerahan yang cantik di sore hari

and flaring chimneys of the steel plant.

dan cerobong asap pabrik baja.

Little did I know at that time

Tidak mengetahuinya saat itu,

that these were all classic signs of severe air pollution.

ini semua adalah tanda-tanda klasik polusi udara yang parah.

Cities like Bokaro were dubbed as the temples of modern India

Kota-kota seperti Bokaro dijuluki sebagai kuil modern India

that propelled the country into the 21st century.

yang memajukan India hingga abad ke-21.

I now work at the intersection of environment, health and justice.

Saat ini saya bekerja di bidang lingkungan, kesehatan dan keadilan.

I've been in the space for nearly two decades,

Saya sudah bekerja selama hampir dua dekade,

and my experience tells

dan menurut pengalaman saya,

that the negative impacts of industrialization

dampak negatif industrialisasi

have outweighed the good.

lebih besar daripada manfaatnya.

I've also in my work come across several individuals and groups who,

Dalam pekerjaan saya juga menemukan beberapa individu dan kelompok,

despite all odds,

meski dihadapkan rintangan,

go beyond their call of duty to serve their communities.

tetap memenuhi panggilan tugas mereka untuk melayani masyarakat.

I find health care professionals working in polluted places,

Saya melihat para tenaga kesehatan yang bekerja di wilayah tercemar,

as one such group who strive to do everything they can

sebagai satu kelompok yang berusaha melakukan apa pun yang mereka bisa

to protect their patients and communities from risk.

untuk melindungi pasien dan masyarakat dari risiko kesehatan.

For example, Meena, a health worker from Korba district in central India.

Contohnya adalah Meena, nakes dari distrik Korba di India tengah.

Her job is to provide maternal care to pregnant women.

Tugasnya adalah menyediakan perawatan kesehatan untuk ibu hamil.

However, Meena lives in a region

Namun, Meena tinggal di wilayah

that is surrounded by coal and power plants

yang dikelilingi pembangkit listrik dan pabrik batu bara,

and is considered among the top five critically polluted places in India.

dan dianggap sebagai satu dari lima tempat yang paling tercemar di India.

So Meena also gives advice

Karena itu, Meena juga memberi saran

on how to protect the newborn children from the dangers of air pollution.

tentang cara melindungi anak yang baru lahir dari bahaya polusi udara.

Meena and thousands of other health workers in India

Meena bersama ribuan nakes lainnya di India

and across the world

dan seluruh dunia

apply a concept that has been with us since at least the fifth century BC

menerapkan konsep yang sudah ada sejak abad ke-5 sebelum masehi

when Hippocrates, the Greek physician,

saat Hippokrates, dokter Yunani,

also considered as the father of modern medicine,

yang dikenal juga sebagai Bapak Kedokteran,

wrote about the role of physicians in his book "Of the Epidemics."

menuliskan peran dokter dalam bukunya “Of the Epidemics.”

He said, and I quote,

Beliau berkata,

"The physician must be able to tell the antecedents,

“Dokter harus mampu mengetahui masa lalu,

know the present and foretell the future.

masa kini, dan meramalkan masa depan.

Must mitigate these things

Harus mengatur hal-hal ini

with two special objects in view with regard to disease.

berdasarkan dua tujuan khusus yang berkaitan dengan penyakit.

Namely, to do good

Yaitu, untuk berbuat baik

or to do no harm."

atau jangan merugikan.”

The doctrine of "do no harm"

Doktrin “jangan merugikan”

forms the basis of the Hippocratic Oath,

membentuk dasar dari Sumpah Hippokrates,

one of the oldest and most widely known codes of ethics.

salah satu kode etik tertua dan paling dikenal.

Now the recitation of the Hippocratic Oath may be symbolic today,

Pembacaan Sumpah Hippokrates mungkin bersifat simbolis di saat ini,

but most health professionals adhere to it daily,

tapi sebagian besar nakes mematuhinya setiap hari,

as we have witnessed in the last two years of the COVID-19 crisis.

seperti krisis COVID-19 yang kita lihat dalam dua tahun terakhir.

I am here to make a case for two things --

Saya di sini untuk membuat kasus untuk dua hal --

placing health at the heart of climate solutions

menempatkan kesehatan sebagai inti dari solusi iklim

and placing the philosophy of “first, do no harm”

dan menempatkan filosofi “pertama, jangan menyakiti”

at the heart of all decisions beyond health,

di dalam inti semua keputusan di luar kesehatan,

including those taken by our CEOs and politicians.

termasuk keputusan yang diambil presdir dan politisi kita.

(Applause)

(Tepuk tangan)

Now let me be clear about one fact.

Sekarang biarkan saya menjelaskan sebuah fakta.

The climate crisis is a health crisis.

Krisis iklim merupakan krisis kesehatan.

It threatens our air, water, food, shelter, security,

Ini mengancam udara, air, makanan, tempat berlindung, keamanan kita,

all the basics on which the human life depends.

semua kebutuhan dasar untuk kehidupan manusia.

Burning of fossil fuels for electricity, heat or transport

Pembakaran bahan bakar fosil untuk listrik, panas, atau transportasi

is a major driver for climate change

merupakan pendorong utama perubahan iklim

and a main contributor to air pollution.

dan penyebab utama polusi udara.

Globally, air pollution causes

Secara global, polusi udara menyebabkan

seven million premature deaths each year.

tujuh juta kematian dini setiap tahunnya.

That's 13 deaths every minute.

Itu artinya 13 kasus kematian setiap menitnya.

Way more than the death toll of COVID by the end of summer of 2021.

Jauh lebih banyak daripada kematian COVID di akhir musim panas tahun 2021.

And the poor and the marginalized are more severely impacted.

Dan kaum miskin dan terpinggirkan terkena dampak yang lebih parah.

Now extreme climate events not only threaten people’s health

Sekarang kejadian iklim ekstrem tidak hanya mengancam kesehatan manusia,

but health care's own infrastructure and capacity to respond.

tapi juga infrastruktur dan kapasitas kita untuk merespons.

The deadly floods of 2018 in Kerala, in India,

Banjir mematikan pada tahun 2018, di Kerala, India,

the state that I live in,

di wilayah saya tinggal,

forced hospitals to evacuate patients,

memaksa rumah sakit untuk mengevakuasi pasien,

suspend surgeries and critical care.

menunda kegiatan operasi dan layanan penyakit kritis.

Others faced power outages,

Yang lain terkena pemadaman listrik,

many reported destruction of the entire stocks

banyak yang melaporkan rusaknya

of vaccines and medical supplies.

seluruh stok vaksin dan obat-obatan.

And similar experiences have been documented in other parts of the world.

Dan kejadian yang sama juga terjadi di bagian lain dunia.

Now there’s also a paradox here, and with it an opportunity arises.

Sekarang ada sebuah paradoks di sini, dan muncullah sebuah peluang.

While the health sector plays a central role

Sementara sektor kesehatan memainkan peran sentral

in responding to the climate crisis,

dalam mengatasi krisis iklim,

the sector itself contributes to nearly five percent

sektor ini sendiri berkontribusi hingga hampir lima persen

of the net global greenhouse gas emissions and growing.

dari emisi gas rumah kaca global dan terus bertambah.

Health care professionals understand

Tenaga kesehatan memahami

the seriousness of their own climate footprint.

dampak dari jejak iklim mereka sendiri.

In the last couple of years,

Beberapa tahun terakhir,

we have seen an enormous momentum within the sector

kami telah melihat momentum besar di sektor ini

in charting a course towards transformative healthcare

untuk memetakan arah menuju perawatan kesehatan yang transformatif

that starts with climate solutions.

yang dimulai dengan solusi iklim.

This momentum is guided by a zero-emissions,

Momentum ini berpedoman pada nol emisi,

climate resilience, and health equity road map.

ketahanan iklim, dan rencana pemerataan kesehatan.

For example, the state of Chhattisgarh in India

Contohnya, negara bagian Chhattisgarh di India

has solarized over 900 community health centers

sudah menggunakan tenaga surya di lebih dari 900 puskesmas

and pledged to attain 100 percent solarization

dan berkomitmen untuk mencapai 100 persen penggunaan tenaga surya

to provide energy access,

untuk menyediakan akses energi,

thus anchoring the resilience of the community

sehingga dapat menanamkan ketahanan komunitas

and protecting the most vulnerable.

dan melindungi masyarakat yang paling rentan.

Last year, India’s National Health Service

Tahun lalu, Pelayanan Kesehatan Nasional di India

began charting a course to zero emissions by 2045.

mulai merencanakan program menuju nol emisi sebelum tahun 2045.

This year,

Tahun ini,

40 institutions representing 3,000 hospitals in 18 countries

40 institusi mewakili 3.000 rumah sakit dari 18 negara

followed suit

mengikuti langkah ini dan

and worked with Health Care Without Harm to decarbonize health care --

bekerja dengan Health Care Without Harm untuk mengurangi karbon

its buildings, its operations and supply chain --

bangunan, operasional, dan rantai pasok layanan kesehatan

in a race to zero.

untuk mencapai nol emisi.

Doctors for Clean Air and Climate Action

is mobilizing thousands of doctors across India

menggerakkan ribuan dokter di seluruh India

on the issue of air pollution and health to advocate for better policies.

pada isu kesehatan dan polusi udara untuk mengadvokasi kebijakan yang lebih baik.

Time has come that we measure the advancement of our civilization

Tiba saatnya kita mengukur kemajuan peradaban kita

through the metric of health rather than metric of wealth.

dengan ukuran kesehatan daripada ukuran kekayaan.

But here also --

Tapi di sini juga --

(Applause)

(Tepuk tangan)

But here also lies one of our biggest roadblocks:

Tapi di sini juga ada tantangan terbesar kita yaitu:

it is impossible to have healthy people on a sick planet.

tidak mungkin memiliki orang yang sehat di planet yang sakit.

The blatant disregard for environment,

Pengabaian lingkungan yang sangat nyata,

which is entrenched in our current economic and social models,

yang mengakar dalam model ekonomi dan sosial kita saat ini,

has pushed the natural world to its limits.

telah mendorong alam dunia mencapai batasnya.

Failure to ask basic questions like

Tidak mampu bertanya pertanyaan dasar seperti

who is this business decision going to harm,

keputusan bisnis ini akan merugikan siapa,

or what is the impact of the current policy choice

atau akankah dampak dari pilihan kebijakan saat ini

on the most marginalized

merugikan kaum terpinggirkan

or on the future generations

atau generasi yang akan datang

has brought us to this crisis.

telah membawa kita kepada krisis ini.

COVID-19 is a clear example of our broken relationship with nature.

COVID-19 adalah contoh nyata hubungan yang rusak antara kita dan alam.

It has also shown the deep interconnections

Ini juga menunjukkan hubungan yang dalam

between the health of the planet and human health.

antara kesehatan planet dan kesehatan manusia.

We need to urgently mend our relationship with the planet,

Kita perlu segera memperbaiki hubungan kita dengan planet ini,

and this is where the principle of “first, do no harm” in decisions

dan di sinilah prinsip “pertama, jangan merugikan”

becomes critical.

menjadi sangat penting.

Now let me clarify one point here because I don't want any ambiguity.

Sekarang biarkan saya menjelaskan satu hal agar tidak ambigu.

When I say "do no harm,"

Saat saya bilang “jangan merugikan,”

I do not mean that we should not explore bold and courageous solutions.

bukan berarti kita tidak boleh mencari solusi yang berani dan tegas.

We desperately need to be innovative in the face of crisis.

Kita perlu inovatif dalam menghadapi krisis.

But there is a lot of bad, wrongful,

Tapi ada banyak perilaku buruk, salah,

harmful and unjust behavior that happens knowingly,

membahayakan dan tidak adil yang terjadi secara sengaja,

and that needs to stop.

dan itu perlu dihentikan.

(Applause)

(Tepuk tangan)

The overarching theme of the Hippocratic oath

Inti utama dari sumpah Hippokrates

is the idea that the individual who is reciting the pledge

adalah gagasan bahwa individu yang mengucapkan sumpah

is making a personal dedication to ethical and committed care

sedang mendedikasikan dirinya untuk pelayanan yang etis dan berkomitmen

and putting their patients first.

dan mendahulukan kepentingan pasien.

In Korba, Meena embodies this philosophy.

Di Korba, Meena mewujudkan filosofi ini.

She's doing her bit in protecting her community.

Dia melakukan tugasnya untuk melindungi komunitasnya.

However, that is not enough.

Namun, hal itu belum cukup.

The scale of challenges that we face today

Tingkat tantangan yang kita hadapi saat ini

demands that all of us, individually and collectively,

menuntut kita semua, secara individu atau kelompok,

independently of our position, power, agency or resources

terlepas dari posisi, kekuasaan, lembaga, atau sumber daya kita

adopt a similar dedication and commitment.

untuk menerapkan dedikasi dan komitmen yang sama.

And as a first step,

Sebagai langkah awal,

we must all include the principle of doing no harm

kita harus menerapkan prinsip untuk tidak merugikan

in all decisions, big and small, for all present and future actions,

dalam semua keputusan, besar dan kecil, untuk semua tindakan saat ini dan nanti,

and put the health of our planet and ours first.

dan mengutamakan kesehatan kita dan planet.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)