A stellar history of modern astronomy | Emily Levesque

Transcriber: Joseph Geni Reviewer: Camille Martínez

Translator: Elda Indria Sari Reviewer: Nathaniel Luis Reyhan Soesilo

In 1987, a Chilean engineer named Oscar Duhalde

Di tahun 1987, seorang insinyur Chili bernama Oscar Duhalde

became the only living person on the planet

menjadi satu-satunya orang di bumi

to discover a rare astronomical event

yang menemukan peristiwa astronomi langka

with the naked eye.

dengan mata telanjang.

Oscar was a telescope operator at Las Campanas Observatory in Chile.

Oscar adalah seorang operator teleskop di Observatorium Las Campanas di Chili.

He worked with the astronomers who came to the observatory for their research,

Dia bekerja bersama para astronom yang datang meneliti di observatorium,

running the telescopes and processing the data that they took.

mengoperasikan teleskop, dan memproses data yang mereka ambil.

On the night of February 24th,

Pada malam di tanggal 24 Februari,

Oscar stepped outside for a break

Oscar keluar untuk beristirahat

and looked up at the night sky and he saw this.

dan mendongak ke langit malam saat ia melihat ini.

This is the Large Magellanic Cloud.

Ini adalah Awan Magellan Besar.

It's a satellite galaxy very near our own Milky Way.

Sebuah galaksi satelit yang sangat dekat dengan Bima Sakti kita.

But on that February night,

Namun, di malam itu,

Oscar noticed that something was different about this galaxy.

Oscar sadar ada sesuatu yang berbeda dari galaksi ini.

It didn't quite look like this.

Galaksinya tak tampak seperti ini.

It looked like this.

Galaksinya tampak seperti ini.

Did you see it?

Apakah Anda melihatnya?

(Laughter)

(Tawa)

A small point of light had appeared in one corner of this galaxy.

Sebuah titik kecil cahaya telah muncul di satu sudut galaksi ini.

So to explain how amazing it is that Oscar noticed this,

Jadi, untuk menjelaskan kehebatan Oscar yang memperhatikan ini,

we need to zoom out a bit

kita perkecil layarnya sedikit

and look at what the southern sky in Chile looks like.

dan lihat seperti apakah rupa langit selatan di Chili.

The Large Magellanic Cloud is right in the middle of that image,

Awan Magellan Besar berada tepat di tengah gambar ini,

but despite its name, it's really small.

tetapi walau namanya demikian, ia sangat kecil.

Imagine trying to notice one single new point of light

Bayangkan Anda mencoba melihat satu titik cahaya baru

appearing in that galaxy.

yang muncul di galaksi itu.

Oscar was able to do this

Oscar mampu melakukannya

because he had the Large Magellanic Cloud essentially memorized.

karena dia mengingat Awan Magellan Besar di luar kepala.

He had worked on data from this galaxy for years,

Sudah bertahun-tahun dia mengerjakan data dari galaksi ini,

poring over night after night of observations

menghabiskan malam demi malam untuk mengamati

and doing it by hand,

dan melakukannya secara manual,

because Oscar had begun his work in astronomy

karena Oscar memulai karirnya di bidang astronomi

at a time when we stored all of the data that we observed from the universe

pada saat kita menyimpan semua data pengamatan dari alam semesta

on fragile sheets of glass.

di atas lembaran kaca yang rapuh.

I know that today's theme is "Moonshot,"

Saya tahu tema hari ini adalah "Foto Bulan,"

and as an astronomer, I figured I could start us out nice and literally,

dan sebagai astronom, saya rasa bisa memulainya secara baik dan harfiah,

so here's a shot of the Moon.

jadi, ini foto bulan.

(Laughter)

(Tawa)

It's a familiar sight to all of us, but there's a couple of unusual things

Ini rupa yang familier bagi kita, tetapi ada beberapa hal yang tak lazim

about this particular image.

tentang foto ini.

For one, I flipped the colors.

Salah satunya, saya membalik warnanya.

It originally looked like this.

Aslinya tampak seperti ini.

And if we zoom out, we can see how this picture was taken.

Jika kita perkecil, kita bisa lihat bagaimana foto ini diambil.

This is a photograph of the Moon taken in 1894

Ini adalah foto bulan dari tahun 1894

on a glass photographic plate.

di atas pelat fotografis kaca.

This was the technology that astronomers had available for decades

Ini adalah teknologi yang digunakan astronom selama beberapa dekade

to store the observations that we took of the night sky.

untuk menyimpan hasil pengamatan dari langit malam.

I've actually brought an example of a glass plate to show you.

Saya membawa contoh pelat kaca untuk diperlihatkan pada Anda.

So this looks like a real secure way to store our data.

Ini tampak seperti cara yang aman untuk menyimpan data kita.

These photographic plates were incredibly difficult to work with.

Pelat-pelat fotografi ini sangat sulit digunakan.

One side of them was treated with a chemical emulsion that would darken

Satu sisinya dilapisi dengan emulsi kimiawi yang akan menggelap

when it was exposed to light.

ketika terkena cahaya.

This is how these plates were able to store the pictures that they took,

Beginilah cara pelat ini menyimpan gambar yang diambil,

but it meant that astronomers had to work with these plates in darkness.

tetapi ini berarti astronom harus menggunakannya dalam kegelapan.

The plates had to be cut to a specific size

Pelat ini harus dipotong ke dalam ukuran spesifik

so that they could fit into the camera of a telescope.

agar bisa muat ke dalam kamera teleskop.

So astronomers would take razor-sharp cutting tools

Astronom akan memakai alat pemotong setajam silet

and slice these tiny pieces of glass,

dan mengiris lembaran kaca kecil ini,

all in the dark.

semuanya dalam gelap.

Astronomers also had all kinds of tricks that they would use

Astronom punya segala trik yang mereka gunakan

to make the plates respond to light a little faster.

agar pelat ini merespons cahaya dengan sedikit lebih cepat.

They would bake them or freeze them, they would soak them in ammonia,

Pelat ini dipanggang atau dibekukan, atau direndam dalam amonia,

or they'd coat them with lemon juice --

atau dilapisi dengan jus lemon,

all in the dark.

semua dalam gelap.

Then astronomers would take these carefully designed plates

Lalu, astronom membawa pelat yang sudah dipotong tadi

to the telescope

ke teleskop

and load them into the camera.

dan memasukkannya ke dalam kamera.

They had to be loaded with that chemically emulsified side pointed out

Sisi yang dilapisi cairan kimiawi harus menghadap keluar

so that the light would hit it.

agar terkena cahaya.

But in the dark, it was almost impossible to tell which side was the right one.

Namun dalam kegelapan, hampir mustahil menebak sisi mana yang benar.

Astronomers got into the habit of tapping a plate to their lips,

Astronom jadi terbiasa mengetukkan pelat ini ke bibir mereka,

or, like, licking it, to see which side of the plate was sticky

atau menjilatnya, agar mereka tahu sisi pelat mana yang lengket

and therefore coated with the emulsion.

dan maka, dilapisi emulsi.

And then when they actually put it into the camera,

Dan saat pelat ini dimasukkan ke dalam kamera,

there was one last challenge.

ada satu tantangan terakhir.

In this picture behind me,

Di foto di belakang saya,

you can see that the plate the astronomer is holding

Anda bisa melihat pelat yang dipegang si astronom

is very slightly curved.

sedikit melengkung.

Sometimes plates had to be bent to fit into a telescope's camera,

Kadang, pelat harus dibengkokkan agar muat dalam kamera teleskop.

so you would take this carefully cut, meticulously treated, very babied plate

Jadi, kita bawa pelat yang sudah dipotong dan diperlakukan secara cermat ini

up to a telescope, and then you'd just ...

ke teleskop, lalu Anda lakukan ini ...

So sometimes that would work. Sometimes they would snap.

Terkadang, cara itu berhasil. Terkadang, pelat tersebut patah.

But it would usually end with the [plate] loaded into a camera

Namun, biasanya pelatnya berhasil dimasukkan ke dalam kamera

on the back of a telescope.

di bagian belakang teleskop.

You could then point that telescope

Kemudian, teleskopnya bisa diarahkan

to whatever patch of sky you wanted to study,

ke bagian langit mana pun yang ingin diteliti,

open the camera shutter,

membuka rana kamera,

and begin capturing data.

dan mulai mengambil data.

Now, astronomers couldn't just walk away from the camera

Astronom tak bisa begitu saja meninggalkan kamera begitu memulainya.

once they'd done this.

Mereka harus ada di dekat kamera selama mereka mengobservasi.

They had to stay with that camera for as long as they were observing.

This meant that astronomers would get into elevators

Ini artinya, astronom akan menaiki elevator

attached to the side of the telescope domes.

yang menempel di sisi kubah teleskop.

They would ride the elevator high into the building

Mereka lalu menaiki elevator ke atas bangunan,

and then climb into the top of the telescope

lalu memanjat ke puncak teleskop,

and stay there all night shivering in the cold,

dan tinggal di sana semalaman, menggigil dalam dingin,

transferring plates in and out of the camera,

memindahkan pelat-pelat keluar masuk kamera,

opening and closing the shutter

membuka dan menutup rana,

and pointing the telescope to whatever piece of sky

dan mengarahkan teleskop ke bagian langit mana pun

they wanted to study.

yang ingin mereka teliti.

These astronomers worked with operators who would stay on the ground.

Para astronom bekerja sama dengan operator yang ada di bawah.

And they would do things like turn the dome itself

Mereka melakukan hal-hal seperti memutar kubahnya

and make sure the rest of the telescope was running.

dan memastikan bagian teleskop lainnya bekerja.

It was a system that usually worked pretty well,

Sistem itu biasanya bekerja cukup baik,

tetapi terkadang, bisa timbul masalah.

but once in a while, things would go wrong.

There was an astronomer observing a very complicated plate

Ada astronom yang mengobservasi pelat yang sangat rumit

at this observatory, the Lick Observatory here in California.

di observatorium ini, Observatorium Lick di California.

He was sitting at the top of that yellow structure

Dia tengah duduk di puncak struktur kuning itu

that you see in the dome on the lower right,

yang Anda lihat di kubah sebelah kanan bawah,

and he'd been exposing one glass plate to the sky for hours,

dan dia telah mengekspos satu pelat kaca ke langit selama berjam-jam,

crouched down and cold

berjongkok kedinginan,

and keeping the telescope perfectly pointed

dan memastikan teleskopnya mengarah dengan sempurna

so he could take this precious picture of the universe.

sehingga dia bisa memotret alam semesta yang indah ini.

His operator wandered into the dome at one point

Di satu saat, operatornya masuk ke dalam kubah

just to check on him and see how things were going.

hanya untuk mengeceknya dan melihat situasinya.

And as the operator stepped through the door of the dome,

Saat si operator masuk melalui pintu kubah,

he brushed against the wall and flipped the light switch in the dome.

dia menyenggol dinding dan sakelar lampu kubah pun menyala.

So the lights came blazing on and flooding into the telescope

Jadi, cahaya lampu membanjiri teleskop

and ruining the plate,

dan merusak pelatnya,

and there was then this howl from the top of the telescope.

lalu ada raungan dari puncak teleskop.

The astronomer started yelling and cursing and saying,

Astronom itu mulai berteriak dan mengutuk lalu berkata,

"What have you done? You've destroyed so much hard work.

"Apa yang kau lakukan? Kau menghancurkan kerja kerasku.

I'm going to get down from this telescope and kill you!"

Aku akan turun dari teleskop ini dan membunuhmu!"

So he then starts moving the telescope

Dia pun mulai menggerakkan teleskopnya

about this fast --

kira-kira secepat ini--

(Laughter)

(Tawa)

toward the elevator

menuju elevator

so that he can climb down and make good on his threats.

agar dia bisa turun dan membuktikan ancamannya.

Now, as he's approaching the elevator,

Saat dia mendekati elevator,

the elevator then suddenly starts spinning away from him,

elevator itu tiba-tiba mulai berputar menjauhinya,

because remember, the astronomer can control the telescope,

karena ingat, si astronom bisa mengendalikan teleskop,

but the operator can control the dome.

tetapi kubah dikendalikan operator.

(Laughter)

(Tawa)

And the operator is looking up, going,

Si operator mendongak dan berujar,

"Dia tampak sangat marah. Aku tak mau menurunkannya sampai dia agak tenang."

"He seems really mad. I might not want to let him down until he's less murdery."

So the end is this absurd slow-motion game of chase

Akhirnya adalah kejar-kejaran gerak lambat yang absurd

with the lights on and the dome just spinning around and around.

dengan lampu menyala dan kubah yang hanya berputar-putar.

It must have looked completely ridiculous.

Pasti terlihat sangat konyol.

When I tell people about using photographic plates to study the universe,

Saat saya katakan pelat fotografis digunakan untuk mempelajari semesta,

it does sound ridiculous.

memang terdengar konyol.

It's a little absurd

Memang sedikit absurd

to take what seems like a primitive tool for studying the universe

untuk menggunakan alat yang terlihat kuno untuk mempelajari alam semesta

and say, well, we're going to dunk this in lemon juice, lick it,

dan mencelupkannya dalam jus lemon, menjilatnya,

stick it in the telescope, shiver next to it for a few hours

menempelkannya ke teleskop, menggigil selama beberapa jam,

and solve the mysteries of the cosmos.

dan memecahkan misteri kosmos.

In reality, though, that's exactly what we did.

Kenyataannya, itulah yang kami lakukan.

I showed you this picture before

Saya sudah menunjukkan foto astronom

of an astronomer perched at the top of a telescope.

yang bertengger di puncak teleskop.

What I didn't tell you is who this astronomer is.

Yang belum saya beri tahu adalah siapa astronom ini.

This is Edwin Hubble,

Ini adalah Edwin Hubble,

and Hubble used photographic plates

dan Hubble menggunakan pelat fotografis

to completely change our entire understanding

untuk mengubah seluruh pemahaman kita

of how big the universe is and how it works.

tentang seberapa besar alam semesta dan cara kerjanya.

This is a plate that Hubble took back in 1923

Ini adalah pelat yang diambil oleh Hubble di tahun 1923

of an object known at the time as the Andromeda Nebula.

berisi sebuah objek yang saat itu dikenal sebagai Nebula Andromeda.

You can see in the upper right of that image

Anda bisa lihat di sisi kanan atas foto

that Hubble has labeled a star with this bright red word, "Var!"

bahwa Hubble melabeli sebuah bintang dengan kata berwarna merah, "Var!"

He's even put an exclamation point next to it.

Dia bahkan menambahkan tanda seru di sebelahnya.

"Var" here stands for "variable."

"Var" di sini berarti "variabel."

Hubble had found a variable star in the Andromeda Nebula.

Hubble telah menemukan sebuah bintang variabel di Nebula Andromeda.

Its brightness changed,

Kecerahannya berubah,

getting brighter and dimmer as a function of time.

semakin terang dan redup sebagai fungsi waktu.

Hubble knew that if he studied how that star changed with time,

Hubble tahu, jika dia mempelajari perubahan bintang itu seiring waktu,

he could measure the distance to the Andromeda Nebula,

dia bisa mengukur jarak ke Nebula Andromeda,

and when he did, the results were astonishing.

dan saat dia melakukannya, hasilnya luar biasa.

He discovered that this was not, in fact, a nebula.

Dia menemukan bahwa ini bukanlah sebuah nebula.

This was the Andromeda Galaxy,

Ini adalah Galaksi Andromeda,

an entire separate galaxy two and a half million light years

galaksi terpisah yang berjarak dua setengah juta tahun cahaya

beyond our own Milky Way.

di luar Galaksi Bima Sakti kita.

This was the first evidence of other galaxies

Inilah bukti pertama galaksi lain

existing in the universe beyond our own,

yang ada di luar alam semesta kita,

and it totally changed our understanding of how big the universe was

dan mengubah total pemahaman kita tentang seberapa besar alam semesta

and what it contained.

beserta isinya.

So now we can look at what telescopes can do today.

Sekarang, kita bisa melihat kemampuan teleskop saat ini.

This is a modern-day picture of the Andromeda Galaxy,

Ini adalah foto modern Galaksi Andromeda,

and it looks just like the telescope photos

dan ia tampak persis seperti foto teleskop

that we all love to enjoy and look at:

yang kita semua gemari:

it's colorful and detailed and beautiful.

warna-warni, mendetail, dan indah.

We now store data like this digitally,

Data seperti ini sekarang disimpan secara digital,

and we take it using telescopes like these.

dan diambil menggunakan teleskop seperti ini.

So this is me standing underneath a telescope with a mirror

Ini adalah saya yang berdiri di bawah teleskop dengan cermin

that's 26 feet across.

yang berukuran 26 kaki.

Bigger telescope mirrors let us take sharper and clearer images,

Cermin teleskop yang lebih besar mampu menangkap gambar lebih tajam dan jelas,

and they also make it easier for us to gather light

dan juga memudahkan kita untuk menangkap cahaya

from faint and faraway objects.

dari objek yang redup dan jauh.

So a bigger telescope literally gives us a farther reach

Jadi, teleskop yang lebih besar jelas memberi kita jangkauan lebih jauh

into the universe,

ke dalam alam semesta,

looking at things that we couldn't have seen before.

dan melihat hal-hal yang tak bisa kita lihat sebelumnya.

We're also no longer strapped to the telescope

Kita juga tak lagi terpaku di teleskop

when we do our observations.

saat melakukan observasi.

This is me during my very first observing trip

Ini saya dalam trip observasi pertama saya

at a telescope in Arizona.

di sebuah teleskop di Arizona.

I'm opening the dome of the telescope,

Saya membuka kubah teleskop,

but I'm not on top of the telescope to do it.

tetapi saya tak melakukannya dari puncak teleskop.

I'm sitting in a room off to the side of the dome,

Saya duduk dalam sebuah ruangan di sebelah kubah,

nice and warm and on the ground

nyaman dan hangat di atas tanah,

and running the telescope from afar.

dan mengoperasikan teleskop dari jauh.

"Afar" can get pretty extreme.

"Jauh" bisa jadi cukup ekstrem.

Sometimes we don't even need to go to telescopes anymore.

Kadang, kita bahkan tak harus pergi ke teleskop lagi.

This is a telescope in New Mexico that I use for my research all the time,

Ini adalah teleskop di New Mexico yang selalu saya gunakan untuk meneliti,

but I can run it with my laptop.

tetapi bisa dioperasikan dengan laptop.

I can sit on my couch in Seattle

Saya bisa duduk di sofa saya di Seattle

and send commands from my laptop

dan mengirim perintah dari laptop

telling the telescope where to point,

untuk mengatur ke mana teleskopnya mengarah,

when to open and close the shutter,

kapan harus membuka atau menutup rana,

what pictures I want it to take of the universe --

foto semesta seperti apa yang ingin saya ambil--

all from many states away.

semuanya dari kejauhan.

So the way that we operate telescopes has really changed,

Cara kita mengoperasikan teleskop sudah benar-benar berubah,

but the questions we're trying to answer about the universe

tetapi pertanyaan kami tentang alam semesta

have remained the same.

tetap sama.

One of the big questions still focuses on how things change in the night sky,

Satu pertanyaan terbesar masih tentang bagaimana langit malam bisa berubah,

and the changing sky was exactly what Oscar Duhalde saw

dan perubahan langit itulah yang disaksikan Oscar Duhalde

when he looked up with the naked eye in 1987.

saat dia mendongak dengan mata telanjang di tahun 1987.

This point of light that he saw appearing in the Large Magellanic Cloud

Titik cahaya yang dia lihat muncul di Awan Magellan Besar

turned out to be a supernova.

ternyata sebuah supernova.

This was the first naked-eye supernova

Ini adalah supernova pertama yang terlihat dari bumi

seen from Earth in more than 400 years.

dengan mata telanjang dalam kurun waktu lebih dari 400 tahun.

This is pretty cool,

Ini lumayan keren,

but a couple of you might be looking at this image and going,

tetapi sebagian mungkin melihat foto ini dan berkata,

"Masa? Saya tahu supernova.

"Really? I've heard of supernovae.

Mereka seharusnya menakjubkan,

They're supposed to be spectacular,

and this is just like a dot that appeared in the sky."

tapi ini cuma seperti titik yang muncul di langit."

It's true that when you hear the description of what a supernova is

Memang, deskripsi supernova terdengar sangat epik.

it sounds really epic.

Kematian brilian dan eksplosif dari bintang yang sangat besar dan masif,

They're these brilliant, explosive deaths of enormous, massive stars,

and they shoot energy out into the universe,

lalu menembakkan energi ke semesta,

and they spew material out into space,

dan memuntahkan material ke angkasa,

and they sound, like, noticeable.

dan, sepertinya ia sangat kentara.

They sound really obvious.

Sepertinya ia sangat jelas.

The whole trick about what a supernova looks like

Trik tentang bagaimana rupa supernova

has to do with where it is.

berhubungan dengan lokasinya.

If a star were to die as a supernova

Jika sebuah bintang mati sebagai supernova

right in our backyard in the Milky Way, a few hundred light years away --

tepat di pekarangan Bima Sakti kita, ratusan tahun cahaya jauhnya--

"backyard" in astronomy terms --

istilah "pekarangan" dalam astronomi--

it would be incredibly bright.

cahayanya akan sangat terang.

We would be able to see that supernova at night

Kita akan bisa melihat supernova itu di malam hari

as bright as the Moon.

sama terangnya seperti bulan.

We would be able to read by its light.

Kita bisa membaca diterangi cahayanya.

Everybody would wind up taking photos of this supernova on their phone.

Semua orang akan memotret supernova itu dengan ponselnya.

It would be on headlines all over the world.

Itu akan jadi berita utama di seluruh dunia.

It would for sure get a hashtag.

Itu sudah pasti dijadikan tagar.

It would be impossible to miss that a supernova had happened so nearby.

Mustahil kita melewatkan supernova yang terjadi sebegitu dekat.

But the supernova that Oscar observed

Namun, supernova yang diamati Oscar

didn't happen a few hundred light years away.

tak terjadi di jarak ratusan tahun cahaya.

This supernova happened 170,000 light years away,

Supernova ini terjadi 170.000 tahun cahaya jauhnya.

which is why instead of an epic explosion,

Maka itu, alih-alih ledakan dahsyat,

it appears as a little dot.

rupanya seperti titik kecil.

This was still unbelievably exciting.

Ini masih amat mengasyikkan.

It was still visible with the naked eye,

Ia masih terlihat oleh mata telanjang,

and the most spectacular supernova

dan supernova paling spektakuler

that we've seen since the invention of the telescope.

yang pernah kita lihat sejak penemuan teleskop.

But it gives you a better sense of what most supernovae look like.

Namun, kita jadi lebih paham seperti apa rupa kebanyakan supernova.

We still discover and study supernovae all the time today,

Kami masih menemukan dan mempelajari supernova sepanjang waktu kini,

but we do it in distant galaxies using powerful telescopes.

tetapi kami melakukannya dari galaksi yang jauh dengan teleskop yang kuat.

We photograph the galaxy multiple times,

Kami memotret galaksi berulang kali,

and we look for something that's changed.

dan kami mencari suatu perubahan.

We look for that little pinprick of light appearing

Kami mencari munculnya cahaya kecil itu

that tells us that a star has died.

yang menandakan kematian sebuah bintang.

We can learn a great deal about the universe and about stars

Kita bisa belajar banyak tentang alam semesta dan bintang

from supernovae,

dari supernova,

but we don't want to leave studying them up to chance.

tetapi kita tak mau hanya bergantung pada peluang.

We don't want to count on happening to look up at the right time

Kita tak mau bergantung pada kebetulan melihat di waktu yang tepat

or pointing our telescope at the right galaxy.

atau mengarahkan teleskop ke galaksi yang tepat.

What we ideally want is a telescope

Idealnya, kita menginginkan teleskop

that can systematically and computationally

yang bisa melakukan sesuatu secara sistematis dan komputasional

do what Oscar did with his mind.

yang menyerupai pikiran Oscar.

Oscar was able to discover this supernova

Oscar mampu menemukan supernova ini

because he had that galaxy memorized.

karena dia mengingat galaksi itu.

With digital data,

Dengan data digital,

we can effectively memorize every piece of the sky that we look at,

kita bisa mengingat setiap jengkal angkasa yang dilihat secara efektif,

compare old and new observations

membandingkan observasi baru dan lama,

and look for anything that's changed.

dan mencari perubahan apa pun.

This is the Vera Rubin Observatory

Ini adalah Observatorium Vera Rubin di Chili.

in Chile.

Now, when I visited it back in March, it was still under construction.

Saya mengunjunginya di bulan Maret, sewaktu masih dibangun.

But this telescope will begin observations next year,

Namun, teleskop ini akan memulai observasi tahun depan,

and when it does,

dan saat itu terjadi,

it will carry out a simple but spectacular observing program.

ia akan menjalankan program observasi yang sederhana tetapi luar biasa.

This telescope will photograph the entire southern sky

Teleskop ini akan memotret seluruh langit selatan

every few days

setiap beberapa hari,

over and over,

berkali-kali,

following a preset pattern

mengikuti pola yang sudah ditetapkan

for 10 years.

selama sepuluh tahun.

Computers and algorithms affiliated with the observatory

Komputer dan algoritma yang terhubung dengan observatorium

will then compare every pair of images taken of the same patch of sky,

akan membandingkan tiap pasang foto yang diambil dari bagian langit yang sama,

looking for anything that's gotten brighter or dimmer,

mencari apa pun yang menjadi lebih terang atau redup,

like a variable star,

seperti bintang variabel,

or looking for anything that's appeared,

atau mencari apa pun yang muncul,

like a supernova.

seperti supernova.

Right now, we discover about a thousand supernovae every year.

Kini, kita menemukan sekitar seribu supernova setiap tahun.

The Rubin Observatory will be capable of discovering a thousand supernovae

Observatorium Rubin akan mampu menemukan ribuan supernova

every night.

setiap malam.

It's going to dramatically change the face of astronomy

Ini akan mengubah drastis rupa astronomi

and of how we study things that change in the sky,

dan cara kita mempelajari hal-hal yang berubah di langit,

and it will do all of this

dan ia akan melakukan semuanya

largely without much human intervention at all.

sebagian besar tanpa campur tangan manusia.

It will follow that preset pattern

Ia akan mengikuti pola yang telah diatur

and computationally find anything that's changed or appeared.

dan secara komputasional menemukan apa pun yang telah berubah atau muncul.

This might sound a little sad at first,

Mungkin awalnya terdengar menyedihkan,

this idea that we're removing people from stargazing.

gagasan bahwa manusia sudah tidak lagi mengamati bintang.

But in reality,

Namun, kenyataannya,

our role as astronomers isn't disappearing,

peran kami sebagai astronom tidaklah hilang,

it's just moving.

hanya berganti.

We've already seen how we do our jobs change.

Kami sudah melihat perubahan dalam cara kerja kami.

We've gone from perching atop telescopes

Kami tadinya duduk di puncak teleskop

to sitting next to them

menjadi duduk di sebelahnya

to not even needing to go to them or send them commands at all.

hingga tak harus mendatangi atau mengoperasikannya sama sekali.

Where astronomers still shine

Tempat astronom masih gemilang

is in asking questions and working with the data.

adalah dalam bertanya dan menggarap data.

Gathering data is only the first step.

Mengumpulkan data hanyalah langkah awal.

Analyzing it is where we can really apply what we know about the universe.

Analisisnya adalah tempat kita bisa menerapkan pengetahuan tentang semesta.

Human curiosity is what makes us ask questions like:

Rasa ingin tahu manusia menciptakan pertanyaan seperti:

How big is the universe? How did it begin?

Seberapa besar alam semesta? Bagaimana awalnya?

How's it going to end? And are we alone?

Bagaimana akan berakhir? Apakah kita sendirian?

So this is the power that humans are still able to bring to astronomy.

Inilah kekuatan yang masih bisa dihadirkan manusia dalam astronomi.

So compare the capabilities of a telescope like this

Jadi, bandingkan kemampuan teleskop seperti ini

with the observations that we were able to take like this.

dengan observasi yang bisa kita lakukan seperti ini.

We discovered amazing things with glass plates,

Kita menemukan hal-hal luar biasa dengan pelat kaca,

but discovery looks different today.

tetapi penemuan tampak berbeda kini.

The way we do astronomy looks different today.

Cara astronomi dilakukan tampak berbeda kini.

What hasn't changed is that seed of human curiosity.

Yang tidak berubah adalah benih rasa keingintahuan manusia.

If we can harness the power of tomorrow's technology

Jika kita bisa memanfaatkan kekuatan teknologi masa depan

and combine it with this drive that we all have to look up

dan menggabungkannya dengan dorongan kita untuk mendongak

and to ask questions about what we see there,

dan bertanya tentang apa yang kita lihat di sana,

we'll be ready to learn some incredible new things

kita akan siap mempelajari hal-hal baru yang luar biasa

about the universe.

tentang alam semesta.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)