Are We the Last Generation — or the First Sustainable One? | Hannah Ritchie | TED

Translator: ryan aziz Reviewer: Reno Kanti Riananda

Bercerita pada anak bahwa mereka akan mati akibat perubahan iklim sudah lazim.

It's become strangely normal

to tell our kids that they're going to die from climate change.

If sea-level rise doesn’t get them, then a wildfire will,

Jika kenaikan permukaan laut tidak dapat dibendung,

or a global famine, or crop failures.

akan terjadi kebakaran hutan, atau kelaparan global,

Maybe a fatal heat wave,

atau gagal panen.

Mungkin gelombang panas yang fatal,

the insect apocalypse

kiamat serangga

or the fishless oceans.

atau lautan tanpa ikan.

These are the headlines

Ini adalah berita utama

we've all been told will be the end of humanity.

yang sering kita dengar akan menjadi akhir dari umat manusia.

Jadi kita tidak perlu heran, kalau begitu,

So we shouldn't be surprised, then,

that young people today feel crippled with anxiety.

bahwa anak muda saat ini dihantui kecemasan.

A large international survey asked 10,000 young people

Sebuah survei internasional besar diajukan ke 10.000 orang muda

about their attitudes to climate change.

tentang sikap mereka terhadap perubahan iklim.

Lebih dari setengahnya berpikir bahwa umat manusia akan hancur;

More than half said they think humanity’s doomed;

three-quarters find the future frightening;

tiga perempat menganggap masa depan menakutkan;

and more than one in three are hesitant to have children of their own.

dan lebih dari satu dari tiga ragu-ragu untuk memiliki anak.

Young people today truly feel like they could be the last generation.

Anak muda saat ini benar-benar merasa seperti menjadi generasi terakhir.

In fact, prominent activist groups actually take on this very name.

Faktanya, kelompok aktivis terkemuka sebenarnya mengambil nama ini.

Now I get this feeling,

Sekarang saya paham perasaan ini,

I've been there.

saya pernah muda.

I used to feel like humanity was doomed,

Dulu saya merasa seperti umat manusia ditakdirkan,

dan meskipun memiliki beberapa gelar lingkungan,

and despite having multiple environmental degrees,

saya merasa benar-benar tidak berdaya melakukan apa pun tentang hal itu.

I felt completely helpless to do anything about it.

But I'm a data scientist,

Namun, saya ilmuwan data,

and after years poring over the data on how far humanity's come

dan setelah bertahun-tahun meneliti data tentang seberapa jauh manusia berhasil

dan seberapa cepat hal-hal sekarang bergerak,

and how quickly things are now moving,

my perspective on this has changed.

pandangan saya tentang hal ini telah berubah.

I think we've got this framing upside down.

Saya pikir kita melihat kerangka ini secara terbalik.

Far from being the last generation,

Alih-alih generasi terakhir,

I think we will be the first generation:

saya pikir kita akan menjadi generasi pertama:

the first generation to be sustainable.

generasi pertama yang berkelanjutan.

When we think about sustainability,

Ketika kita berpikir tentang keberlanjutan,

we might imagine humans have only become unsustainable in the very recent past,

kita mungkin membayangkan manusia hanya menjadi tidak berkelanjutan di masa lalu,

that our ancestors lived in perfect balance with nature

bahwa nenek moyang kita hidup dalam keseimbangan sempurna dengan alam

and only recently has that been knocked off.

dan baru-baru ini saja keseimbangan itu hilang.

Unfortunately, this is not true.

Sayangnya, ini tidak benar.

If we're nostalgic for sustainable paths to rewind back to,

Jika kita ingin menelusuri jalur berkelanjutan yang bisa diulang,

there is none.

itu tidak ada.

The world has never been sustainable.

Dunia tidak pernah berkelanjutan.

Now I get that that's a controversial statement,

Saya paham itu kontroversial,

so let me explain why.

jadi izinkan saya menjelaskan.

When we think about the definition of sustainability,

Ketika kita berpikir tentang definisi keberlanjutan,

we might imagine something like this:

kita mungkin membayangkan sesuatu seperti ini:

"having a low environmental impact to protect future generations."

“memiliki dampak lingkungan yang rendah untuk melindungi generasi mendatang.”

Dan memang benar, menurut definisi ini,

And it's true, by this definition,

many of our ancestors were sustainable.

banyak nenek moyang kita yang berkelanjutan.

They did have a low environmental impact.

Mereka memang memiliki dampak lingkungan yang rendah.

But the reason they had a low environmental impact

Tetapi alasan mereka memiliki dampak lingkungan yang rendah

karena populasinya kecil.

is because the populations were tiny.

And the reason their populations were tiny

Dan alasan populasi mereka kecil,

is because half of children died before reaching puberty.

setengah dari anak-anak meninggal sebelum mencapai pubertas.

Half of children died.

Setengah dari anak-anak meninggal.

That, then, raises the question:

Kemudian, timbul pertanyaan:

Is that what we really think sustainability is?

Apa itu yang kita maksud dengan keberlanjutan?

Is that the world we want to maintain and preserve,

Itukah yang ingin kita pertahankan dan lestarikan?

one where half of our children die?

Di mana setengah dari anak-anak kita mati?

Hope your answer to that is no.

Semoga jawaban Anda “tidak”.

If we care about human suffering,

Jika kita peduli dengan kemanusiaan,

we need to add another dimension to this.

kita perlu menambahkan dimensi lain untuk ini.

We need to also provide a good life for everyone today.

Kita juga perlu memberi kehidupan yang baik untuk semua.

Now that gives our definition two halves.

Definisi kita terbelah dua.

If we fail on either half, we have failed to be sustainable.

Jika kita gagal pada setengahnya, kita gagal untuk berkelanjutan.

That's where our ancestors were never sustainable.

Di situlah nenek moyang kita tidak pernah berkelanjutan.

Mereka tidak pernah mencapai paruh pertama persamaan.

They never achieved the first half of the equation.

And over the last few centuries,

Beberapa abad terakhir,

dunia telah membuat kemajuan luar biasa di babak pertama.

the world has made amazing progress on the first half.

As we've shown at Our World in Data,

Pada Our World in Data,

child mortality is now down to four percent.

angka kematian anak sekarang turun empat persen.

Extreme poverty used to be the default, now less than one in 10 people live there.

Kemiskinan ekstrem dulu adalah wajar, sekarang kurang dari 1 dari 10 orang.

Literasi dan pendidikan dulunya langka;

Literacy and education used to be rare;

now, most children in the world get the opportunity to go to school.

sekarang, sebagian besar anak-anak didunia mendapatkan kesempatan untuk sekolah.

But the world as it is today is still unacceptable.

Namun, dunia seperti sekarang ini masih tidak dapat diterima.

It's unacceptable that millions of children die every year,

Tidak dapat diterima bahwa jutaan anak meninggal setiap tahun,

that hundreds of millions live on less than two dollars a day,

bahwa ratusan juta hidup dengan kurang dari dua dolar sehari,

which is an incredibly low poverty line.

yang merupakan garis kemiskinan yang sangat rendah.

But pick almost any metric of human wellbeing,

Namun, pilih hampir semua metrik kesejahteraan manusia,

and you'll find that the world has become a much better place.

dan dunia telah menjadi tempat yang jauh lebih baik.

But that progress has come at a cost.

Namun, kemajuan itu datang dengan biaya.

Itu datang dengan biaya untuk lingkungan.

It's come at a cost to the environment.

We burn wood and fossil fuels for energy.

Kita membakar kayu dan bahan bakar fosil untuk energi.

Kita memperluas lahan pertanian dengan mengorbankan hutan,

We expanded farmlands at the cost of forests,

and our insatiable appetite for meat

dan selera kita yang tak terpuaskan untuk daging

means we now use half of the world's habitable land for farming.

berarti kita menggunakan setengah dari lahan layak huni dunia untuk pertanian.

We kill billions of animals every year.

Kita membunuh miliaran hewan setiap tahun.

These are the trends that make us feel doomed.

Tren ini yang membuat kita merasa menuju kehancuran.

We see these lines rising, and we assume they might never stop.

Kita melihat garis-garis ini naik, dan berasumsi itu tidak akan berhenti.

But more recent data tells us a slightly different story.

Namun, data baru memberi tahu kita cerita yang sedikit berbeda.

A more hopeful story, that we can turn things around.

Sebuah kisah yang lebih penuh harapan, bahwa kita dapat membalikkan keadaan.

This is per-capita CO2 emissions in the UK since 1750.

Ini adalah emisi CO2 per kapita di Inggris sejak tahun 1750.

Over the last few decades, emissions in the UK have halved.

Beberapa dekade terakhir, emisi di Inggris telah berkurang setengahnya.

That means that my carbon footprint today

Artinya, jejak karbon saya hari ini

is less than half that of my grandparents' when they were my age.

kurang dari setengah kakek-nenek saya ketika mereka seusia saya.

That's despite the fact I live a much more extravagant lifestyle,

Terlepas dari kenyataan bahwa gaya hidup saya lebih boros,

or, as they'd put it,

seperti kata mereka,

"You youngsters just don't know how good you've got it these days."

“Kalian tidak tahu betapa beruntungnya kalian saat ini.”

(Laughter)

(Tertawa)

Now, you might think the UK's cheating here.

Anda mungkin berpikir Inggris berlaku curang.

It used to be this industrial powerhouse,

Dulu, Inggris adalah tempat industri,

now it gets China, India and Bangladesh to produce its stuff for it.

sekarang China, India, dan Bangladesh yang memproduksi barang untuk Inggris.

Maybe it's just offshored all these emissions.

Mungkin itu hanyalah memindahkan emisi.

There's a bit of truth to this --

Kurang lebih ada benarnya --

when we adjust for trade, emissions in the UK are higher --

saat menyesuaikan diri dengan perdagangan, emisi di Inggris lebih tinggi --

but we still see this dramatic decline over the last few decades.

tetapi kita masih melihat penurunan dramatis selama beberapa dekade terakhir.

Offshoring is a bit of the story, but it's not the entire story.

Salah satunya karena lepas pantai, tapi bukan seluruhnya.

At the same time, the UK has increased its GDP.

Pada saat yang sama, Inggris telah meningkatkan PDB-nya.

GDP has gone up, while emissions have come down.

PDB naik, sementara emisi turun.

And it's not the only country to achieve this.

Inggris bukan satu-satunya negara yang mencapai ini.

You will see the same for the US, for Germany,

Anda akan melihat hal yang sama untuk AS, Jerman,

France, Spain, Portugal.

Prancis, Spanyol, Portugal.

A long list of countries have increased GDP

Daftar panjang negara telah meningkatkan PDB

while reducing their emissions.

sekaligus mengurangi emisi mereka.

And again, this is not just because they've offshored them.

Dan lagi, ini bukan hanya karena mereka telah lepas pantai.

The notion that economic growth

Gagasan bahwa pertumbuhan ekonomi

has to be incompatible with reducing our environmental impact

tidak sesuai dengan pengurangan dampak lingkungan

is simply wrong.

adalah salah.

Now rich countries are reducing their emissions,

Sekarang negara-negara kaya mengurangi emisi mereka,

tetapi negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah meningkatkan emisi mereka.

but low- and middle-income countries are increasing theirs.

What does this mean at a global level?

Apa artinya ini di tingkat global?

Well, total CO2 emissions are now beginning to flatline,

Nah, total emisi CO2 sekarang mulai datar,

but actually, emissions per person already peaked a decade ago.

tetapi sebenarnya, emisi per orang sudah mencapai puncaknya satu dekade lalu.

That means the emissions of the average person in the world today

Itu berarti emisi rata-rata orang di dunia saat ini

telah mencapai puncaknya, dan sekarang turun.

have peaked, and are now falling.

And we will see a peak in total CO2 emissions soon.

Dan kita akan segera melihat puncak emisi CO2 total.

Sekarang, mengapa ini terjadi?

Now, why is this happening?

A big driver has been technological change.

Pendorong utamanya adalah perubahan teknologi.

Here, we see coal production in the UK since 1700.

Di sini, kita melihat produksi batubara di Inggris sejak tahun 1700.

Now the UK was the birthplace of industrial coal,

Inggris adalah tempat kelahiran industri batubara,

and it has now died there.

yang sekarang telah mati.

When I was born,

Ketika saya lahir,

more than half of the UK's electricity was coming from coal.

lebih dari setengah listrik Inggris berasal dari batu bara.

This is now less than two percent.

Sekarang, kurang dari dua persen.

And it’s dying in many other countries too.

Batubara juga sekarat di banyak negara lain.

You will see the same for the US, Germany, Denmark, Spain,

Anda akan melihat hal yang sama untuk AS, Jerman, Denmark, Spanyol,

Portugal, Greece, Ireland.

Portugal, Yunani, Irlandia.

In many countries in the world, coal is dying.

Di banyak negara di dunia, batubara sedang sekarat.

Taking its place are renewables, where costs are plummeting.

Penggantinya adalah energi terbarukan, di mana biayanya terjun bebas.

The cost of solar has fallen by 99.8 percent since 1970,

Biaya sinar matahari telah turun 99,8 persen sejak 1970,

fallen by 90 percent in the last decade alone.

turun 90 persen dalam dekade terakhir saja.

And if you're worried that it looks like this price trend is leveling off,

Dan jika Anda khawatir sepertinya tren harga ini turun,

don't be.

jangan.

When we zoom in, we see that the price of solar continues to fall.

Jika dilihat lebih dekat, harga sinar matahari terus turun.

And the same is true for wind.

Hal yang sama juga berlaku untuk angin.

Go back a decade,

Kembali satu dekade,

and solar and wind were among the most expensive energy technologies we had.

dan matahari dan angin adalah salah satu teknologi energi paling mahal

yang kita miliki.

That is why the world was not making progress,

Itulah sebabnya dunia tidak membuat kemajuan,

that is why countries were not deploying them --

itulah sebabnya mereke tidak digunakan --

mereka terlalu mahal.

they were far too expensive.

But just ten years on, and that script has flipped.

Namun, hanya berselang sepuluh tahun, hal itu telah berubah.

In many countries in the world, solar and wind are now the cheapest.

Di banyak negara di dunia, matahari dan angin sekarang yang termurah.

Jika kita memiliki energi terbarukan, kita membutuhkan penyimpanan energi.

Now if we're going to have renewables, we're going to need energy storage.

But there's good news there too.

Namun, ada kabar baik di sana juga.

The price of batteries has fallen by 98 percent since 1990.

Harga baterai telah turun 98 persen sejak 1990.

If you take the battery you'd find in a Tesla today,

Jika Anda mengambil baterai Tesla hari ini,

go back to 1990, it would have cost one million dollars.

kembali ke tahun 1990, harganya menjadi satu juta dolar.

It now costs just 12,000.

Sekarang harganya hanya 12.000.

That’s completely transformed the world of energy storage

Itu benar-benar mengubah dunia penyimpanan energi

and completely transformed the world of transport.

dan sepenuhnya mengubah dunia transportasi.

Global sales of petrol and diesel cars have already peaked --

Penjualan global mobil bensin dan diesel telah mencapai

they peaked in 2017, and they are now falling.

puncaknya pada 2017, dan sekarang telah turun.

Taking their place are electric cars,

Penggantinya adalah mobil listrik,

where, in a space of just a few years, sales are going through the roof.

di mana, dalam waktu hanya beberapa tahun, penjualan akan meningkat.

And from energy and transport to the food we eat,

Dari energi dan transportasi ke makanan yang kita makan,

you might imagine that global deforestation

Anda mungkin mengira deforestasi global berada pada level tertingginya.

is at its highest level ever.

But actually, global deforestation peaked decades ago

Namun sebenarnya, deforestasi global memuncak beberapa dekade yang lalu

and is now falling.

dan sekarang menurun.

But actually, it's better than that,

Tapi sebenarnya, itu lebih baik,

because many countries are now regrowing their old forests,

karena banyak negara sekarang menumbuhkan kembali hutan lama mereka,

such that the net decline is even more impressive.

sehingga penurunan bersihnya bahkan lebih mengesankan.

Now, why is this happening?

Sekarang, mengapa ini terjadi?

A big driver has been increases in crop yields.

Pendorong besarnya adalah peningkatan hasil panen.

For all of our agricultural history, crop yields were low and stagnant.

Untuk semua sejarah pertanian kita, hasil panen rendah dan stagnan.

Farmers had basically no opportunities to increase them.

Petani pada dasarnya tidak memiliki kesempatan untuk meningkatkannya.

Over the last century,

Selama abad terakhir,

across many countries and many different crop types,

di banyak negara dan banyak jenis tanaman yang berbeda,

crop yields have skyrocketed.

hasil panen telah meroket.

Here, we see it for the US, for corn,

Di sini, kita melihatnya untuk AS, untuk jagung,

where yields have grown sixfold, from two tonnes to 12 tonnes.

di mana hasil panen telah tumbuh enam kali lipat, dari dua ton menjadi 12 ton.

Ini artinya kita bisa menanam lebih banyak makanan

Now what this means is we can grow a lot more food

from a lot less land.

dari tanah yang jauh lebih sedikit.

The amount of land used to produce corn in the US

Jumlah lahan yang digunakan untuk memproduksi jagung di AS

has not increased in over a century,

tidak meningkat selama lebih dari satu abad,

but look at the change in corn production.

tetapi lihat perubahan produksi jagung.

My main point here is that in the past,

Poin utama saya di sini, di masa lalu,

human progress had to come at the cost of the environment.

kemajuan manusia harus datang dengan mengorbankan lingkungan.

If we wanted energy,

Jika kita menginginkan energi,

we had to burn wood or we had to burn fossil fuels.

Kita harus membakar kayu atau bahan bakar fosil.

Jika kita ingin menanam lebih banyak makanan,

If we wanted to grow more food,

we had to expand farmland,

kita harus memperluas lahan pertanian,

often at the cost of forests.

sering kali dengan mengorbankan hutan.

But technology and innovation

Tetapi teknologi dan inovasi

means we're very quickly decoupling these impacts,

berarti kita dengan sangat cepat memisahkan dampak ini,

such that this conflict is no longer true.

sehingga konflik ini tidak lagi benar.

Let's then think about the world that we can have.

Mari kita pikirkan tentang dunia yang bisa kita miliki.

We need to achieve the first half of our equation.

Kita perlu mencapai paruh pertama persamaan kita.

We need to end global poverty.

Kita harus mengakhiri kemiskinan global.

And here, I'm not talking about raising everyone

Dan di sini, saya tidak berbicara tentang meningkatkan semua orang

above a two-dollar-a-day poverty line.

di atas garis kemiskinan dua dolar per hari.

That is simply not good enough.

Itu tidak cukup baik.

We need to provide everyone with a good, comfortable life.

Kita perlu menyediakan semua orang dengan kehidupan yang baik dan nyaman.

No child should die from a cause that’s preventable.

Tidak ada anak yang harus mati karena penyebab yang dapat dicegah.

Every child should get the opportunity to go to school and get an education.

Setiap anak harus mendapatkan kesempatan sekolah dan mendapatkan pendidikan.

At the same time, we need to peak and reduce our CO2 emissions;

Pada saat yang sama, kita perlu menyudahi dan mengurangi emisi CO2 kita;

we need to move away from fossil fuels;

kita perlu menjauh dari bahan bakar fosil;

and we need to end deforestation,

dan kita perlu mengakhiri deforestasi,

while feeding eight, nine, ten billion people, at the same time.

sambil memberi makan 8,9,10 miliar orang, pada saat yang sama.

How do we do that?

Bagaimana kita melakukan itu?

How do we become the First Generation?

Bagaimana kita bisa menjadi generasi pertama?

First, our low-carbon technologies need to become the default.

Pertama, teknologi rendah karbon kita harus menjadi standar.

There's two ways to do this.

Ada dua cara untuk melakukan ini.

The first is to make sure that they are affordable,

Yang pertama adalah memastikan bahwa mereka terjangkau,

to make sure that they are the cheapest option.

untuk memastikan bahwa mereka adalah pilihan termurah.

Solar and wind are already cheaper than coal,

Tenaga surya dan angin sudah lebih murah daripada batu bara,l

electric cars will soon be cheaper than gasoline,

mobi listrik akan segera lebih murah daripada bensin,

and alternative proteins need to be cheaper than meat.

dan protein alternatif harus lebih murah daripada daging.

The other way to do this

Cara lain untuk melakukan ini

is to make sure these technologies are better.

adalah memastikan teknologi ini lebih baik.

Environmental products have often been promoted as this happy gimmick,

Produk lingkungan sering dipromosikan sebagai tipu muslihat bahagia,

but they need to go mainstream,

tetapi mereka harus menjadi arus utama,

and for that, they need to be better than the high-carbon alternatives.

dan untuk itu, mereka harus lebih baik dari alternatif karbon tinggi.

Now my brother recently got an electric car.

Sekarang kakak saya baru-baru ini mendapat mobil listrik.

Dia tidak mendapatkan mobil listrik

He didn't get an electric car

because he really cares about the environment.

karena dia benar-benar peduli dengan lingkungan.

Dia tidak ingin menjadi Greta Thunberg berikutnya.

He does not want to be the next Greta Thunberg.

And he definitely does not want to be like me.

Dan dia pasti tidak ingin menjadi seperti saya.

(Laughter)

(Tawa)

He got an electric car because the design and the driving experience

Dia mendapat mobil listrik karena desain dan pengalaman berkendara

were far better than the petrol alternatives.

jauh lebih baik daripada kendaraan bahan bakar bensin.

Begitulah cara kita menjadikan teknologi rendah karbon sebagai yang seharusnya.

That is how we make low-carbon technologies the default.

We need to reframe the way we talk about sustainability

Kita perlu membingkai ulang cara bicara tentang keberlanjutan,

as often promoted as a sacrifice.

yang sering dipromosikan sebagai pengorbanan.

Environmental messaging is often built on scarcity.

Pesan lingkungan sering dibangun di atas kelangkaan.

It’s about reducing our lives back to the bare minimum

Ini tentang mengurangi hidup kita kembali ke minimum

and no more.

dan tidak lebih.

But this is not a vision that inspires anyone.

Tapi ini bukan visi yang menginspirasi siapa pun.

This is not the future we want to build.

Ini bukan masa depan yang ingin kita bangun.

Kita perlu membingkai ulang keberlanjutan sebagai peluang,

We need to reframe sustainability as an opportunity,

because it is an opportunity.

karena ini adalah peluang.

Ini kesempatan untuk menyediakan energi bersih dan berlimpah untuk semua orang,

It's an opportunity to provide clean, abundant energy for everyone,

whether that's powering cities or countries,

apakah itu menggerakkan kota atau negara,

or getting rural communities connected for the very first time.

atau menghubungkan komunitas pedesaan untuk pertama kalinya.

Ini tentang tidak berada di keinginan pasar bahan bakar fosil

It’s about not being at the whims of fossil-fuel markets

atau membuat jutaan orang terjerumus ke dalam kemiskinan bahan bakar

or having millions plunged into fuel poverty

when dictators invade neighboring countries.

ketika diktator menyerang negara-negara tetangga.

It's about breathing clean air.

Ini tentang menghirup udara bersih.

Here, we see the decline in harmful air pollution in the US,

Di sini, kita melihat penurunan polusi udara berbahaya di AS,

from 2005 to 2021.

dari 2005 hingga 2021.

Stopping people from dying is not a sacrifice.

Menghentikan orang dari kematian bukanlah pengorbanan.

Akhirnya, ini adalah cara untuk memikirkan kembali cara kita menjalani hidup kita,

Finally, it's a way to rethink the way we live our lives,

cara kita merancang kota dan komunitas kita.

the way we design our cities and our communities.

Here, we see Copenhagen, with bikes on the road,

Di sini, kita melihat Kopenhagen, dengan sepeda di jalan,

atau Amsterdam,

or Amsterdam,

di mana Anda memiliki lapisan demi lapis rak sepeda.

where you have layer upon layer of bike rack.

saya tidak mengatakan bagaimana kota-kota kita harus terlihat.

Now I'm not saying this is how our cities have to look.

Kita dapat mendesainnya dengan cara apa pun yang kita inginkan.

We can design them in any way we want.

What I'm saying is that sustainability gives us the shelf

Yang ingin saya sampaikan, keberlanjutan memberi kita landasan

to rethink the way we do things.

untuk memikirkan kembali cara kita melakukan sesuatu.

Finally, we need to rethink the way we use data.

Akhirnya, kita perlu memikirkan kembali cara kita menggunakan data.

As a data scientist, I take this very seriously.

Sebagai ilmuwan data, saya menganggap ini sangat serius.

The environmentalists have done an amazing job

Para pencinta lingkungan melakukan pekerjaan luar biasa

of waking the world up to these problems.

untuk membangunkan dunia akan masalah ini.

Those charts of rising CO2 and rising temperature

Grafik kenaikan CO2 dan kenaikan suhu

have been absolutely critical.

sangat penting.

They're why I'm on the stage today,

Itulah mengapa saya berada di atas panggung hari ini,

they're why I got involved in this in the first place.

itulah mengapa saya terlibat dalam hal ini sejak awal.

Tapi ada batasnya.

But there's a limit.

Ketika hanya itu yang kita lihat, kita menjadi lumpuh.

When that's all we see, we become paralyzed.

Kita melihat garis-garis ini naik,

We see these lines rising,

dan kita berasumsi bahwa mereka mungkin tidak akan pernah berhenti.

and we assume that they might never stop.

We assume that no progress has been made,

Kita berasumsi bahwa tidak ada kemajuan yang dibuat,

that nothing good is happening.

bahwa tidak ada hal baik yang terjadi.

But as we've just seen, this couldn't be further from the truth.

Tapi seperti yang baru saja kita lihat, tidak lebih jauh dari kebenaran.

We need to use data to inspire,

Kita perlu menggunakan data untuk menginspirasi,

to show what the problems are,

also what the solutions are,

dan menunjukkan apa masalahnya,

juga apa solusinya,

and we need to show real signs of progress

dan kita perlu menunjukkan tanda-tanda kemajuan yang nyata

from countries, individuals, companies.

dari negara, individu, perusahaan.

Historically, our sustainability equation went like this.

Secara historis, persamaan keberlanjutan kami berjalan seperti ini.

It was one or the other.

Salah satu atau yang lainnya.

You could not have both at the same time.

Anda tidak dapat memiliki keduanya pada saat yang bersamaan.

We can be the first generation that does achieve both.

Kita bisa menjadi generasi pertama yang mencapai keduanya.

Now the emphasis here is on "can."

Sekarang penekanannya di sini adalah pada “bisa.”

None of this is inevitable.

Tak satu pun bisa dihindari.

It's not even inevitable

Bahkan tidak dapat dihindari

that we'd have this opportunity in the first place.

bahwa kita akan memiliki kesempatan ini sejak awal.

We're only here because of the relentless work

Kita ada di sini karena kerja tanpa henti

of environmentalists, activists, scientists, engineers,

para pencinta lingkungan, aktivis, ilmuwan, insinyur,

entrepreneurs, communicators,

pengusaha, komunikator,

determined to make the world a better place.

bertekad untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.

They have brought us here, and we need to take that forward.

Mereka membawa kita ke sini, dan kita harus meneruskannya.

We need to do it bigger,

Kita perlu melakukannya lebih besar,

and we need to do it much, much faster.

dan kita perlu melakukannya jauh lebih cepat.

But we do have the opportunity

Tapi kita memiliki kesempatan

to be the first generation that builds a sustainable world.

untuk menjadi generasi pertama yang membangun dunia yang berkelanjutan.

Let's take it.

Thank you.

Mari kita mengambil langkah.

(Cheers and applause)

Terima kasih.

(Sorak-sorai dan tepuk tangan)