Liam Young: Planet City -- a sci-fi vision of an astonishing regenerative future | TED

Translator: Tutut Indriaty Reviewer: Reno Kanti Riananda

More than 10 billion people.

Lebih dari 10 miliar orang.

Over 7,000 languages spoken.

Lebih dari 7.000 bahasa digunakan.

90 million songs, 42 billion fruit trees,

90 juta lagu, 42 miliar pohon buah,

900 zettabytes of data,

900 zetabit data,

90 million beehives,

90 juta sarang lebah,

six million dentists,

enam juta dokter gigi,

142 million square kilometers of protected park

142 juta kilometer persegi taman lindung,

and one city.

dan sebuah kota.

(Ambient music)

(Musik instrumental)

A Planet City.

Planet City.

What I've just described is my thought experiment

Itu tadi adalah eksperimen pemikiran saya

for this world called Planet City,

untuk sebuah dunia yang disebut Planet City.

an imaginary city for 10 billion people.

Sebuah kota imajiner bagi 10 miliar orang,

The projected global population of the world in 2050.

yang merupakan proyeksi jumlah populasi global pada tahun 2050.

I design environments for the film and television industry,

Saya merancang suasana lingkungan untuk industri film dan televisi,

and I believe that by creating imaginary worlds,

dan saya percaya dengan menciptakan dunia imajiner,

we can connect emotionally to the ideas and challenges of our future.

kita dapat terhubung secara emosional dengan ide dan tantangan masa depan kita.

So we've been creating Planet City

Kami membuat Planet City

in response to the rising red line on the graph of climate change

sebagai tanggapan atas naiknya garis merah pada grafik perubahan iklim

because world building and storytelling

karena membangun dunia dan bercerita

can do so much more than just visualize this data.

lebih berdampak daripada hanya menayangkan data ini.

They can help us to dramatize data.

Mereka dapat membantu kita mendramatisasi data.

So in speculative cities,

Di kota-kota spekulatif,

we can immerse ourselves in the various consequences

kita dapat merasakan sendiri berbagai konsekuensi

of the decisions we face today.

dari keputusan yang kita ambil saat ini,

They can be both cautionary tales or road maps to an aspirational future.

yang dapat menjadi pelajaran atau pun peta menuju masa depan yang aspiratif.

So I invite you all to join me as we journey along the canals of Planet City.

Saya mengundang Anda untuk ikut menikmati perjalanan di sepanjang kanal Planet City.

If we listen, we can hear the hum and crackle

Jika kita dengarkan, kita dapat mendengar dengungan dan derak

of flickering blue and red LEDs

LED biru dan merah yang berkedip-kedip

as they illuminate the lower reaches of the city's farm fields.

saat mereka menerangi bagian bawah ladang pertanian kota,

It smells of soil and hard drives

yang beraroma tanah, perangkat keras,

and sweet fruit.

dan buah manis.

A purple sunrise over a new kind of wild.

Matahari ungu terbit di atas alam liar jenis baru.

So five years ago, seminal biologist Edward O. Wilson

Lima tahun yang lalu, ahli biologi mani Edward O. Wilson

proposed a new world he called Half-Earth,

mengusulkan dunia baru yang disebutnya Half-Earth,

a plan to stave off mass extinction by devoting half the surface of the earth

rencana untuk mencegah kepunahan massal dengan mengabdikan separuh permukaan bumi

completely to nature

sepenuhnya untuk alam.

and then consolidating human development to the other half that would remain.

Lalu memperkuat pembangunan manusia pada separuh lainnya yang tersisa.

And this is where the speculation of Planet City began.

Dan di sinilah spekulasi Planet City dimulai.

And as we started to visualize and design

Saat kami mulai memvisualisasikan dan merancang

this radical reversal of our planetary sprawl,

pembalikan radikal dari penyebaran di planet kita ini,

we soon realized we could actually go much further.

kami menyadari bahwa kita sebenarnya bisa melangkah lebih jauh.

In its most provocative form,

Dalam bentuk terbaiknya,

at the intensity of the densest city that already exists,

dengan intensitas kota terpadat yang sudah ada saat ini,

Planet City could occupy as little as 0.02 percent earth.

Planet City hanya menempati 0,02 persen bumi.

Could we imagine coming to such a global consensus,

Bisakah kita membayangkan mencapai konsensus global semacam itu,

radically reversing all of our existing assumptions?

secara radikal membalikkan semua asumsi yang ada?

What would it take?

Apa yang dibutuhkan?

What would it look like?

Akan terlihat seperti apa?

(Ambient music)

(Musik instrumental)

So our Planet City would allow us to surrender

Planet City kami memungkinkan kita menyerahkan

almost the entirety of the globe to nature,

hampir seluruh dunia kepada alam,

to return stolen lands and rewild in our wake.

mengembalikan tanah curian dan lingkungan alami secara sadar.

A new national park of the world to be visited and tended,

Sebuah taman nasional dunia baru untuk dikunjungi dan dirawat,

not engineered for extraction.

bukan direkayasa untuk ekstraksi.

The invisible lines that once divided us would fade beneath this planet of trees.

Garis khayal yang pernah memisahkan kita akan pudar di bawah planet pepohonan ini.

In the streets of Planet City

Di tengah Planet City

we can prototype some of the necessary lifestyle changes that might be required

kita dapat membuat prototipe beberapa perubahan gaya hidup

yang mungkin diperlukan agar kita dapat mempertahankan peradaban.

in order for us to sustain human life.

We can explore how such a new world could evolve,

Kita dapat menjelajahi bagaimana dunia baru dapat berevolusi

not in a singular forced move,

bukan dengan satu gerakan paksa,

but perhaps in a slow, multigenerational retreat from the world we once knew.

tetapi mungkin dalam kemunduran multigenerasi yang lambat

dari dunia yang pernah kita kenal.

To build Planet City, we could remine our old cities rather than virgin ground.

Untuk membangun Planet City,

kita bisa merenovasi kota-kota lama alih-alih mencari tanah baru.

No new resources would need to be consumed or extracted to build this city.

Tidak ada sumber daya baru yang dikonsumsi atau diekstraksi untuk membangun kota ini.

The world's shipping fleet that currently scatters matter ripped from the earth

Armada pengiriman dunia yang saat ini menyebarkan materi yang dirampas dari bumi

into our malls and storefronts

ke mal-mal dan toko-toko

could be reversed

dapat dibalikkan

and repurposed to bring all this material back together again

dan digunakan kembali untuk menyatukan semua materi ini kembali

into the geological strata of our new city.

ke dalam strata geologis dari kota baru kita.

The ghosts of nation states would give way to new neighborhoods

Gagasan negara-bangsa akan mengalah pada lingkungan baru

that could be formed around shared cultural practices

yang dapat dibentuk di sekitar praktik budaya bersama

as we perform new myths of care, belonging and recreation.

sembari menjalankan mitos baru tentang kepedulian, rasa memiliki, dan rekreasi.

(Ambient music)

(Musik instrumental)

If we were to map all the world's celebrations onto a calendar,

Jika kita memetakan semua perayaan di dunia ke dalam kalender,

then we'd realize that running through Planet City

maka kita menyadari bahwa melintasi Planet City

would be this continuous festival procession

akan menjadi prosesi festival yang berkelanjutan

dancing across a 365 day loop, each day amongst the flickering confetti.

menari tanpa henti selama 365 hari, setiap hari di antara kelap-kelip konfeti.

It would intersect with the new carnival culture,

Hal ini akan bersinggungan dengan budaya karnival baru,

endlessly cycling through new colors, costumes and cacophonies.

bergulir tanpa akhir melalui warna-warna, kostum, dan hiruk-pikuk baru.

And to design the systems of Planet City,

Dan untuk mendesain sistem Planet City,

we travelled to and filmed

kita berpergian dan merekam

all of the megascaled renewable energy and agriculture sites

semua situs energi terbarukan dan kawasan pertanian berskala besar

that currently exist around the world today:

yang saat ini ada di bumi:

the world's largest solar farm in the Mojave Desert,

Ladang tenaga surya terbesar di dunia di Gurun Mojave,

the illuminated indoor farms protecting crops from harsh Siberian winters,

pertanian dalam ruang yang melindungi tanaman dari musim dingin keras Siberia,

the most productive wind energy network in Gansu, China,

jaringan energi angin paling produktif di Gansu, China,

the world's largest algae farm in Western Australia.

peternakan ganggang terbesar di dunia di belahan barat Australia.

These monumental infrastructures

Berbagai infrastruktur monumental ini

are evidence that much of the technologies required

adalah bukti bahwa teknologi yang dibutuhkan

to support the generation of our climate

untuk mendukung kebangkitan iklim kita

are actually already here.

sebenarnya sudah disini.

And in Planet City, we just remove the political roadblocks

Dan di Planet City, kita telah menghilangkan hambatan politik

or the lack of cultural investment that's currently holding them back

atau kurangnya investasi budaya yang saat ini menahannya,

and we visualize them operating at these global scales,

dan kita memvisualisasikan hal tersebut beroperasi dalam skala global ini,

but not forgotten out on an industrial periphery,

tanpa melupakan lingkup industri,

but woven through the very fabric and life of the city itself.

yang dijalin ke dalam fondasi dan jiwa dari kota itu sendiri.

So before dawn breaks in Planet City,

Jadi sebelum fajar menyingsing di Planet City,

thousands of autonomous cleaning blades squeak along the solar fields.

ribuan bilah pembersih otomatis berdecit di sepanjang ladang surya.

Waves of mirrors will ripple to rotate to chase the changing light.

Gelombang cermin akan beriak berputar mengejar cahaya yang berubah-ubah.

A billion panels collected from all over the world.

Miliaran panel dikumpulkan dari seluruh dunia.

And the batteries of Planet City will be alive with fish and pink algae,

Dan baterai Planet City akan hidup dengan ikan dan ganggang merah muda,

as excess wind and solar power

sementara surplus angin dan tenaga surya akan digunakan untuk memompa air

will be used to pump water through the canals

to high-altitude holding lakes in the city's upper floors.

dari kanal-kanal ke danau penampung tinggi di lantai atas kota.

Power will be stored here as potential energy

Daya akan disimpan disini sebagai energi potensial

rather than resource-intensive lithium batteries.

alih-alih menggunakan baterai litium yang padat sumber daya.

And tides rise and fall as the lights glow and turbines spin.

Dan air akan pasang dan surut saat lampu menyala dan turbin berputar.

So although wildly provocative,

Meskipun sangat provokatif,

imaginary worlds can be grounded

dunia khayalan dapat dikaitkan

in the real science and technology of the present moment,

dengan teknologi dan sains nyata yang ada saat ini.

meaning we can project ourselves into these futures.

Artinya, kita dapat memproyeksikan diri kita ke dalam masa depan ini.

What would it be like to live here, to fish amongst the city battery lakes,

Bagaimana rasanya tinggal disini, memancing diantara danau baterai kota,

to follow the seasons up through the towers,

mengikuti perubahan musim melalui menara-menara,

collecting honey with the Planet City beekeepers,

mengumpulkan madu dengan peternak lebah Planet City,

to fall in love amongst the pink algae blooms before harvest?

untuk jatuh cinta di antara ganggang merah muda yang bermekaran sebelum panen?

So Planet City is not a proposal.

Planet City bukanlah suatu usulan.

However, it's a provocation.

Namun, sebuah provokasi.

It's a thought experiment that shows us

Ini merupakan eksperimen pemikiran yang menunjukkan bahwa

we don't need to tread so hard across the Earth

kita tidak perlu melangkah terlalu keras melintasi Bumi

because if we can get these systems working at the scale of 10 billion,

karena jika kita bisa membuat sistem ini bekerja dengan skala 10 miliar orang,

then the only things stopping us

maka satu-satunya hal yang menghentikan kita

rethinking and consolidating our existing cities is ourselves,

dari berpikir ulang dan mengonsolidasikan kota yang ada adalah diri kita sendiri,

our own politics and prejudices, biases and blind spots.

politik dan prasangka, bias, serta titik buta kita sendiri.

So in many ways,

Jadi, dalam banyak hal,

all of us have been living in a planetary-scaled city all along.

kita semua selama ini sudah tinggal di kota berskala planet.

We have urbanized our planet

Kita sudah mengurbanisasi planet kita dari skala sel sampai lempeng tektonik.

from the scale of the cell to the tectonic plate.

Planet City is both entirely fictional,

Planet City sepenuhnya fiksi,

but also already here.

tetapi juga sudah menjadi kenyataan.

Simultaneously, a challenging image of a possible tomorrow

Secara bersamaan, ia merupakan gambaran yang menantang tentang hari esok

and an urgent illumination of the environmental questions

sekaligus pencerahan mendesak dari permasalahan lingkungan

that are facing us today.

yang kita hadapi sekarang.

So at the end of our journey,

Di akhir perjalanan,

as we've been wandering through this sci-fi safari through Planet City,

saat kita menjelajahi safari fiksi ilmiah dalam Planet City,

we will return to where we first started to look back on our own cities again,

kita akan kembali ke awal kita mulai untuk melihat kembali kota-kota kita,

but with new eyes.

tetapi dengan pandangan baru.

This journey has been a call to actively visualize our possible futures.

Perjalanan ini adalah panggilan untuk secara aktif menggambarkan

kemungkinan masa depan kita.

Imaginary worlds in which we can collectively shape

Dunia khayalan dimana kita dapat secara kolektif membentuk

where we all might want to go next.

ke mana kita ingin melangkah selanjutnya.

Thank you.

Terima kasih.