ENGLISH PRACTICE: The Coronavirus Pronunciation / Vocabulary / Phrasal Verbs that you NEED

Hey guys.

Halo teman-teman.

Well, I did have a regular video queued up, scheduled for you, ready to go.

Jadi, saya punya satu video rutin yang mengantri, sudah terjadwal untuk kamu, siap meluncur.

But it just felt weird putting it out today, what with everything that’s going on in

Namun aneh rasanya bila mengeluarkannya hari ini, dengan apa yang sedang terjadi saat ini

the US and elsewhere with coronavirus.

Virus Corona di Amerika dan di berbagai tempat lainnya.

So instead, today we’re going to talk a little bit about what’s happening, that

Justru, kita hari akan membicarakan sedikit tentang apa yang terjadi sekarang,

current event.

yaitu kejadian saat ini.

And as I talk about it, we’ll make sure that we’re addressing interesting or strange

dan seiring saya bicara tentang itu, kita pastikan kita merujuk pada

pronunciations or vocabularies, phrasal verbs, that kind of thing, that might come up.

pelafalan atau kosakata, frasa kata kerja yang menarik atau aneh, kata-kata semacam itulah yang akan muncul.

First let’s talk about the phrasal verb I used, queued up.

Pertama-tama mari kita bicara frasa kata kerja yang saya gunakan. 'queued up'

I said I have a video queued up.

Saya bilang saya memiliki satu video mengantri.

If something’s ‘queued up’, that means means it’s ready to be used next.

Jika sesuatu 'mengantri', artinya akan siap digunakan untuk selanjutnya.

I had a video that was all ready to go for today, but it seemed strange to post it and

Saya punya satu video yang siap untuk diluncurkan hari ini, tapi aneh rasanya untuk mengepos itu, dan

not acknowledge that we’re in the middle of this pandemic.

tidak mengakui keberadaan kita di tengah-tengah pandemi ini.

As some of you know, I live in Philadelphia.

Beberapa dari kalian tahu kalau saya tinggal di Philadelphia.

And what’s happening here is something that has been going for weeks, or even months,

dan yang terjadi saat ini adalah sesuatu yang berlangsung berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan

in other places in the world.

di berbagai tempat di dunia.

I’ve been watching that.

Saya sedang melihatnya.

I have some students in China, and they were telling me what life was like for them.

Saya punya beberapa murid dari Rep.China, dan mereka bercerita bagaimana kehidupan mereka saat ini.

“I can’t find toilet paper.”

"Saya tidak bisa menemukan tisu toilet."

“I’m working from home, I don’t see anyone all day.”

"Saya bekerja dari rumah, saya tidak melihat siapapun seharian."

And now that’s happening.

dan itu yang terjadi saat ini.

I ordered toilet paper from Target and my order got canceled because they couldn’t

Saya memesan tisu toilet dari toko Target dan pesanan saya dibatalkan karena mereka tidak bisa

fill it up.

memenuhi pesanan.

So, I did go to the grocery store today and get some toilet paper.

Jadi, saya pergi ke supermarket hari ini dan membeli tisu toilet.

But. We’re starting to feel some of those same things.

Namun, kita mulai merasakan hal-hal yang sama.

Um, so.

Hmm, jadi.

I, I guess I knew it was coming, and now it’s here.

Saya rasa, saya tahu itu akan datang, dan sekarang itu di sini.

And now we’re figuring out what to do about it.

dan kita memikirkan apa yang perlu kita lakukan tentang itu sekarang.

And of course the virus I’m talking about is called the Coronavirus.

dan tentu saja, virus yang saya bicarakan bernama Virus Corona.

It’s also called COVID-19.

Virus itu dipanggil juga dengan COVID-19.

Those are, I think, the two official terms.

Jadi, saya rasa itu adalah 2 istilah resminya.

Or maybe just COVID-19 is official.

atau mungkin COVID-19 saja adalah panggilan resminya.

Um, but, there it is.

hmm, tapi, ya itulah.

One thing that I was thinking about was a word that you may have been hearing a lot

Hal yang saya pikirkan adalah ada satu kata yang mungkin sering kalian dengar

if you’re following this in English.

jika kalian mengikutinya dalam bahasa Inggris.

Wait.

Sebentar.

Before we get to that.

Sebelum kita ke situ.

Corona virus, it’s pronounced just like the beer, Corona.

Virus Corona, pelafalannya seperti nama bir, Corona.

COVID.

COVID.

We’re pronouncing that with first syllable stress and the OH diphthong.

Kita melafalkannya dengan menekan suku kata pertama dan dengan diftong OH.

Co-. COVID. Nineteen.

Co- COVID. Nineteen.

How is ‘nineteen’ different from ‘ninety’?

Apa bedanya 'nineteen' dengan 'ninety'?

First, the stress.

Pertama adalah penekanannya.

‘Nineteen’ has second-syllable stress.

'Nineteen' ditekan pada suku kata kedua.

Also, we have a True T there.

kita juga pakai 'True T' di situ.

In ‘ninety’, it’s a Flap T. Nineteen, COVID-19.

di 'ninety', pakai 'Flap T'. Nineteen, COVID-19.

One thing that I was thinking about was a word that you may have been hearing a lot

Satu kata yang juga saya pikirkan, yang mungkin juga sering kalian dengar

if you’re following this in English, is the word ‘stock’.

jika kalian mengikuti ini dalam bahasa Inggris, adalah kata 'stock'.

And, it’s being used in a couple of different ways.

dan, itu bisa dipakai dengan berbagai cara.

So, first of all, there’s the stock market.

Jadi, pertama-tama, ada pasar saham.

And we call that ‘stocks’.

dan kita memanggilnya 'stocks'.

Stocks have plummeted, they’ve plunged, they’ve really lost value.

Saham tiba-tiba jatuh, saham turun, saham kehilangan harga.

They started to go up a little bit at the end of the week.

Saham mulai meningkat sedikit di akhir minggu ini.

But, that’s the stock market or stocks.

Namun, itu adalah pasar saham atau saham.

But maybe you’ve also heard the time ‘stockpile’.

Tapi mungkin kalian juga sesekali mendengar istilah 'stockpile'.

And this is what you do when you gather a lot of something, and keep it safe.

dan ini artinya kamu mengumpulkan sesuatu dalam jumlah banyak, agar kamu merasa aman.

For example, some people have been stockpiling toilet paper, which is why it’s hard for

Contohnya, beberapa orang sedang menimbun tisu toilet, saat benda itu

other people to get it.

sedang susah didapatkan oleh orang lain.

Because people are going in and buying a lot.

Karena orang-orang masuk dan membeli sangat banyak.

Or, hand sanitizer.

atau, penyanitasi tangan.

I want to point out that the D in ‘hand’ will be silent when the next word begins with

Saya ingin menunjuk huruf D di 'hand' akan tak terdengar jika kata berikutnya dimulai dengan

a consonant.

konsonan.

It doesn’t have to be, but this is how you’ll hear it almost all the time.

Itu tidak harus, tapi itu yang akan sering kamu dengar setiap saat.

I said ‘hand sanitizer’.

Saya berkata 'hand sanitizer'.

No D. Listen again.

Tidak ada D, coba dengarkan lagi.

Or, hand sanitizer.

atau, hand sanitizer.

Or whatever.

atau itulah.

Or, they’re stocking up.

atau mereka mengumpulkan.

That’s another way you can use it.

Itu cara lain yang bisa kamu pakai.

This is a phrasal verb.

Ini adalah frasa kata kerja.

To stock up on something.

Untuk mengumpulkan sesuatu.

That’s a little bit different than ‘stockpile’.

Ini sedikit berbeda dengan 'stockpile'

Stockpile really means a very large amount of something.

Menimbun berarti sesuatu dalam jumlah sangat banyak.

Stocking up just means getting plenty of it.

Mengumpulkan berarti mendapatkan dalam jumlah banyak.

It’s not quite as extreme.

Namun tidak se-ekstrim menimbun.

Um, for example, at my house, we’re stocking up on beans, rice, food that we can cook if,

Jadi, contohnya, di rumah, kita mengumpulkan kacang-kacangan, beras, makanan yang dimasak,

for some reason, we are unable to go to the grocery store.

karena beberapa alasan, kita tidak bisa pergi ke supermarket.

Stuff that will last.

Barang tersebut akan bertahan.

We would call that kind of food ‘non-perishable’ food.

Kita akan memanggilnya dengan makanan 'non-perishable'

So, we’ve stocked up a little bit.

Jadi, kami mengumpulkan sedikit.

We haven’t really stockpiled anything.

Namun kami tidak menimbun apapun.

We’re trying not to grab too many resources and keep them for ourselves.

Kami berusaha untuk mendapatkan banyak sumber dan menyimpan itu untuk kami sendiri.

But we’re definitely stocking up.

tapi kami hanya mengumpulkan.

And we are watching the stock market.

dan kami melihat pasar saham.

We do have some stocks there.

Kami memiliki saham di situ.

We’re not too worried about it.

Kami tidak terlalu khawatir mengenai itu.

We’re still young.

Kami masih muda.

Um, but those are all interesting ways you can use the word ‘stock’.

Hmm, tapi itu adalah cara-cara menarik untuk menggunakan kata 'stock'.

I’ve also used the phrase ‘take stock’.

Saya juga menggunakan frasa 'take stock'.

And that means assess.

dan itu berarti memeriksa.

That means gather information in order to make a decision.

Artinya mengumpulkan informasi untuk bisa membuat suatu keputusan.

For example, we need to take stock of what we have before we go shopping so that we know

Contohnya, kita harus memeriksa apa yang kita punya sebelum kita pergi berbelanja supaya kita tahu

what we need.

apa yang kita butuhkan.

So that we don’t buy stuff we don’t need, and we don’t forget important stuff.

Jadi kita tidak membeli barang yang tidak kita butuhkan dan tidak melupakan barang yang penting.

We need to take stock of what we have before we make our shopping list.

Kita perlu memeriksa apa yang kita punya sebelum membuat daftar belanja.

There are other ways the word ‘stock’ is used.

dan ada cara lain untuk menggunakan kata 'stock'.

Perhaps in cooking you’ve noticed the term chicken stock, beef stock, or vegetable stock.

Mungkin dalam memasak kamu juga memperhatikan istilah kaldu ayam, kaldu sapi, atau kaldu sayur.

So, we’re all ready.

Jadi, kami sudah siap semua.

We’re stocked up on everything we need.

Kami sudah mengumpulkan apapun yang kami butuhkan.

Plenty of diapers and all that.

Popok yang banyak dan semacamnya.

And now we’re just waiting to see what happens.

Dan kami tinggal menunggu apa yang akan terjadi.

In Philadelphia, where I live, the schools have closed down for two weeks.

di Philadelphia, di mana saya tinggal, sekolah ditutup berminggu-minggu.

My kids are not school-aged yet.

Anak-anak saya belum usia sekolah.

They’re younger.

Mereka lebih muda.

So, daycare centers are still open as of now.

Jadi, pusat penitipan anak masih buka sekarang.

However, the counties that surround my county, all four of them have shut down…

Akan tetapi, kabupaten di sekitar kabupatenku, ada 4 kabupaten yang ditutup.

Before I go on, let me point out the word ‘county’.

Sebelum saya lanjutkan, biarkan saya menunjuk pada kata 'county'.

We dropped the D in ‘hand’ because it was after an N and before a consonant.

Kita menghilangkan huruf D di 'hand' karena setelah huruf N dan sebelum konsonan.

We often drop the T when it comes after an N.

Kita sering menghilangkan huruf T sesudah huruf N.

This happens in the common words internet, interview, and international, and others as

Ini banyak terjadi pada kata-kata internet, wawancara, dan international, dan pada kata lainnya juga.

well.

You don’t have to drop the T, but you’ll often hear that.

Kamu tidak harus menghilangkan huruf T, tapi itu yang akan sering kamu dengar.

The dropped T is also common in the pronunciation of the word ‘county’.

Penghilangan huruf T juga umum di dalam pelafalan kata 'county'.

So it becomes ‘couny’.

dan menjadi 'couny'.

That’s what I did.

Itu yang saya lakukan.

Listen again to my pronunciation of ‘county’ and ‘counties’.

Coba dengarkan lagi pelafalanku 'county' dan 'counties'

The counties that surround my county, all four of them have shut down, what is it,

Kabupaten-kabupaten di sekitar kabupatenku, 4 kabupaten tersebut ditutup, dan itu adalah

non-essential businesses.

bisnis-bisnis yang tidak pokok.

And that would include daycare.

dan itu termasuk tempat penitipan anak.

So, it just seems inevitable.

Jadi, itu tak dapat dihindari.

There were two less common words there.

Ada 2 kata yang tidak biasa di situ.

Non-essential and inevitable.

tidak pokok dan tak dapat dihindari.

‘Essential’ means absolutely necessary, something you must have.

'Essential' berarti sesuatu yang sangat pokok, sesuatu yang harus dimiliki.

Air is essential for life.

Udara adalah kebutuhan pokok untuk hidup.

Essential businesses in a time like this are pharmacies and grocery stores.

Bisnis-bisnis pokok di masa sekarang seperti apotek dan supermarket.

All other businesses, even daycares, are considered non-essential.

Bisnis lainnya, bahkan tempat penitipan anak, dianggap kebutuhan tidak pokok.

We can live without them for a period.

Kita bisa hidup tanpa itu dalam kurun waktu tertentu.

The counties that surround my county, all four of them have shut down, what is it, non-essential

Kabupaten di sekitar kabupaten saya, keempat-empatnya ditutup, itulah,

businesses.

bisnis-bisnis yang tidak pokok.

And that would include daycare.

dan itu akan termasuk tempat penitipan anak.

So, it just seems inevitable.

Jadi, itu tak dapat dihindari.

Inevitable.

'Inevitable'

I said it seems inevitable that our day care will close.

Saya bilang, sesuatu yang tak dapat dihindari yaitu tempat penitipan anak akan ditutup.

That means certain to happen, unavoidable.

Maksudnya sesuatu yang akan terjadi, tak dapat dijauhi.

Based on what’s happening in surrounding counties, where all the non-essential businesses

Berdasarkan hal-hal yang terjadi di sekitar kabupaten-kabupaten, di mana bisnis-bisnis tidak pokok

have been closed, it seems certain that our day care will close.

telah ditutup, itu terlihat meyakinkan bahwa tempat penitipan anak kami akan ditutup.

What will we do when our kids have to be home with us.

Jadi apa yang akan kami lakukan bila anak-anak kami di rumah?

We’re very, very luck in that my husband, David, is mostly a stay-at-home dad.

Kami sangat-sangat beruntung karena suami saya, David, adalah ayah yang hampir setiap saat ada di rumah.

So, he has a very small job in the evening, and I can take care of the kids at that point.

Jadi, dia punya pekerjaan di sore hari, dan saya bisa mengurus anak-anak di waktu tersebut.

But generally, during the day, he takes care of the kids.

Namun biasanya, sepanjang hari, dia yang mengurus anak-anak.

And when Sawyer’s in daycare a couple of days a week, or Stoney’s at school, then

dan saat Sawyer di tempat penitipan anak beberapa hari dalam seminggu, atau Stoney di sekolah, lalu

he does things like grocery shopping, cleans the house, he does all of that.

dia mengurus hal-hal seperti berbelanja kebutuhan bahan pangan, membersihkan rumah, dia melakukan semua itu.

He runs the household for our family.

Dia melakukan pekerjaan rumah tangga untuk keluarga kami.

So, luckily for us, he can keep doing that with the kids, and I can keep work[ing].

Jadi, beruntungnya kami, dia bisa tetap melakukan itu bersama anak-anak, dan saya bisa tetap bekerja.

It won’t disrupt our life that much.

Itu tidak mengganggu kehidupan kami.

But certainly, we have many friends and know that there are many people out there who will

Namun pastinya, kami punya banyak teman dan banyak orang di luaran yang

be very disrupted when their kids are no longer taken care of.

akan sangat terganggu ketika anak-anak mereka lama tidak terurus.

And kids who have school-aged, people who have school-aged kids who now can’t be at

dan anak-anak usia sekolah, orang-orang yang anaknya pada usia sekolah yang tidak bisa

school.

bersekolah.

And I know that this is what’s been happening all over the world.

dan saya tahu ini yang terjadi di seluruh dunia.

I’m just curious, how are YOU guys doing?

Saya hanya penasaran, bagaimana dengan kalian sekarang?

How have you dealt with your lifestyle changes?

Bagaimana kalian menghadapi perubahan gaya hidup ini?

One of the things that’s interesting, confusing, hard, difficult about this situation is not

Salah satu hal yang menarik, membingungkan, menyusahkan, menyulitkan mengenai situasi ini adalah

knowing the length.

tidak tahu sampai kapan.

Not knowing how long.

Tidak tahu berapa lama.

Um, Stoney will go to school on Monday.

Hmm, Stoney akan pergi sekolah hari Senin.

He goes to a Montessori preschool.

Dia sekolah di PAUD Montessori.

Um, but we assume that, within a day or two, that will be shut down.

Hmm, tapi kami beranggapan, dalam waktu satu dua hari, PAUD akan ditutup.

Sawyer, we haven’t heard anything.

Sawyer, kami belum mendengar apapun.

We assume that will be shut down.

Kami beranggapan PAUD akan ditutup.

I have to stop here because one of the vocabulary words I went over recently on my channel was

Saya harus berhenti di sini karena salah satu kosakata yang saya periksa belakangan ini di channel saya adalah

‘assume’.

'assume'

And here I’ve used it twice.

dan di sini saya menggunakannya 2 kali.

It means to think something is true, or probably true, without actually knowing.

Itu artinya berpikir sesuatu sebagai kebenaran atau mungkin saja benar, tanpa benar-benar mengetahuinya.

At the time I made this video, I thought their schools would be canceled.

Saat ini saya membuat video ini, saya pikir sekolah mereka akan dibatalkan.

I was pretty sure.

Saya sangat yakin.

I didn’t know definitely, they had not been canceled yet.

Saya tidak tahu secara pasti, sekolah-sekolah itu belum dibatalkan.

But I assumed they would be.

Namun saya beranggapan demikian.

Um, but we assume that, within a day or two, that will be shut down.

Hmm, tapi kami beranggapan, dalam satu dua hari, sekolah itu akan ditutup.

Sawyer, we haven’t heard anything.

Sawyer, kami belum mendengar apapun.

We assume that will be shut down.

Kami beranggapan bahwa sekolah akan ditutup.

Um, and so we’ll figure it out.

Hmm, dan saya akan mencari tahu tentang itu.

A lot of playing inside, I guess.

Banyak bermain di rumah, kurasa.

I wanted to go over the difference between ‘shutdown’ and ‘lockdown’.

Saya ingin periksa perbedaan di antara 'shutdown' dan 'lockdown'.

So, I’ve been hearing both of those phrases in the news.

Jadi, Saya juga mendengar kedua frasa tersebut di berita-berita.

A shutdown of non-essential businesses would mean those businesses close.

Suatu penutupan bisnis-bisnis tidak pokok berarti bisnis-bisnis tersebut tutup.

So, workers won’t be there.

Sehingga tidak ada karyawan yang bekerja di sana.

You can’t go visit them.

Kamu tidak bisa mengunjungi mereka.

Just as a way to diminish the amount of contact that people are having with one another.

Ini hanyalah cara untuk mengurangi kontak antara satu orang dengan yang lainnya.

Now, a lockdown is when you’re not free to move about.

Kalau, sebuah penguncian adalah ketika kamu tidak bebas untuk bergerak.

So, for example, if the city of Philadelphia has a lockdown, then people won’t be able

Jadi contohnya, jika sebuah kota di Philadelphia dikunci, maka orang-orang tidak dapat

to leave and come, come into the city.

keluar masuk, masuk ke kota.

Uh, and that’s been happening, um, in other places in the world.

dan itu yang terjadi, hmm, di berbagai tempat di dunia.

And, might it ever be so extreme that there’s a lockdown house by house?

dan, mungkin bisa lebih ekstrim lagi kalau ada penguncian di rumah-rumah?

That they say, “look, you can’t leave your house.

dan mereka bilang, "Jadi, kamu tidak boleh meninggalkan rumahmu."

This thing is out of control.

Ini hal yang diluar kontrol.

We’re going to take dramatic measures.”

Kita akan membuat pengukuran yang lebih mendramatisir.

I don’t know.

Saya tidak tahu.

I don’t think that’s happened yet anywhere.

Saya tidak berpikir itu sudah terjadi di mana pun.

Where they’re saying people can’t leave their house.

Di mana mereka berpikir bahwa orang-orang tidak boleh meninggalkan rumah mereka.

But they’re trying to contain areas by locking down those areas.

Namun mereka berusaha mengendalikan area dalam dengan mengunci area-area tersebut.

I hope whoever is watching this, wherever you are, that you and your family are safe

Saya berharap siapapun yang menonton ini, di mana pun kamu, semoga kamu dan keluargamu aman

and healthy.

dan sehat selalu.

And that you’re weathering the storm.

dan kamu bisa melewati badainya.

Um, I know everyone’s life is disrupted, and, the financial impact is huge.

Hmm, saya tahu kehidupan orang-orang terganggu, dan keuangan mereka terkena pengaruh besar.

To weather the storm.

Melewati badai

This is an idiom that means to make it through a difficult situation.

Ini adalah idiom yang berarti kita melewati suatu masa sulit.

This is a tremendously difficult time, and I hope you are weathering the storm.

Ini merupakan masa yang sangat sulit, dan saya berharap kamu bisa melewati badainya.

Making it through, not suffering too much.

Melewatinya, tidak terlalu menderita.

So, there will be a regular Rachel’s English video here next week.

Jadi, akan ada video rutin di Rachel's English minggu depan.

Please come back and check it out.

Silahkan kembali dan lihatlah.

And, be well.

dan baik-baik.

Be kind to each other.

baik-baik satu sama lain.

And, let’s just all remember to wash our hands.

dan, ingat selalu untuk mencuci tangan kita.

Stoney, my four-year-old, is so annoyed with how often we’re making him wash his hands.

Stoney, anak saya umur 4 tahun, merasa terganggu saat kami menyuruhnya untuk sering mencuci tangan

But, from what I understand, it’s our responsibility to do that for one another, in this world,

Tetapi, dari apa yang bisa saya pahami, ini adalah tanggung kita untuk melakukannya, untuk satu sama lain, di dunia ini,

to try to shut this thing down.

yang berusaha ditutup.

“Shut it down.”

"Menutup"

“Shut it down.”

"Menutup"

So, be well out there, my friends, thank you for watching, and I’ll see you here next week.

Jadi, baik-baik kalian di sana ya teman-teman, terima kasih sudah nonton, dan sampai jumpa minggu depan di sini ya.

The vocabulary video where I went over the word ‘assume’ is here – it’s a whole

Video kosakata yang saya periksa terdapat kata 'assume' ada di sini - di situ semua

playlist so if you’ve already seen that one you can skip around.

daftarnya, jadi kalau kamu sudah melihatnya dan kamu bisa melewatinya.

I make new videos on the English language every Tuesday and I’d love to have you back,

Saya membuat video baru tentang bahasa Inggris setiap Selasa dan saya senang kalau kamu kembali.

please subscribe with notifications, we have fun here.

Tolong tekan subscribe dengan notifikasinya, kita bersenang-senang di sini.

That’s it, and thanks so much for using Rachel’s English.

Itu aja, dan terima kasih telah menonton Rachel's English.