Lessons From People Already Adapting to the Climate Crisis | Dorcas Naishorua | TED

Translator: Regina Gunadi Reviewer: Elyonai Krist

(In Swahili: Hello.)

(Dalam Swahili: Halo.)

Salam dari pusat tanah Maasai.

Greetings from the heart of Maasai land.

My name is Dorcas Naishorua and I'm honored to be here today,

Nama saya Dorcas Naishorua dan saya merasa terhormat berada di sini hari ini,

not only as the first Miss Climate in the world,

tidak hanya sebagai Miss Climate pertama di dunia,

but also a daughter of the savanna,

tapi juga putri sabana

hailing from the vast plains of Kajiado County, Kenya.

yang berasal dari dataran yang luas di Kabupaten Kajiado, Kenya.

Saya membawa sebuah kisah tentang ketangguhan,

I bring with me a story of resilience,

one shaped by the changing patterns of our land

yang dibentuk oleh perubahan pola tanah kita

and the challenges we face

dan tantangan yang kita hadapi

in a world grappling with climate change.

di dunia yang bergulat dengan perubahan iklim.

Imagine waking up to the symphony of the savanna,

Bayangkan terbangun dengan simfoni sabana,

the gentle mooing of cattle,

deruan lembut ternak,

the vibrant calls of birds

panggilan burung yang semarak

and the graceful sway of the golden grass

dan goyangan anggun dari rumput keemasan

and the aesthetic sounds from the beautifully beaded clothing.

dan suara-suara estetik dari pakaian manik-manik yang indah.

This is the melody of my life,

Ini adalah melodi hidup saya,

deeply intertwined with the well-being of our environment.

sangat terkait dengan kesejahteraan lingkungan kita.

Ternak bukan hanya sahabat kita,

Cattle are not only our companions,

but also our livelihoods.

tetapi juga sumber mata pencaharian kita.

As the Maasai community,

Sebagai komunitas Maasai,

we rely on our cows not just for income or to keep our children in school,

kami tidak hanya mengandalkan sapi kami untuk mata pencaharian

atau untuk menyekolahkan anak-anak kami,

but also for sustenance

tetapi juga untuk rezeki

as they form the foundation of our meals

karena mereka membentuk fondasi dasar makanan kami

and provide the fuel that keeps our families going.

dan menyediakan bahan bakar yang membuat keluarga kami terus hidup.

However, this melody is changing.

Namun, melodi ini berubah.

We are witnessing longer droughts and unreliable rains.

Kita menyaksikan kekeringan lebih lama dan hujan yang tidak dapat diandalkan.

The signs of climate change are becoming increasingly evident.

Tanda-tanda perubahan iklim menjadi semakin jelas.

The land that once sustained us now thirsts.

Tanah yang dulunya menopang kita sekarang sedang haus.

The struggle for limited resources, particularly food and water,

Perjuangan untuk sumber daya terbatas, terutama makanan dan air,

pushes us into dangerous encounters with wildlife and other people

mendorong kita ke perilaku berbahaya terhadap satwa liar dan orang lain

as we fight for survival.

saat kita berjuang untuk bertahan hidup.

It's a competition

Ini adalah kompetisi

where the very ground beneath our feet seems to shift.

di mana tanah di bawah kaki kita tampaknya mulai bergeser.

This is not just about food insecurity.

Ini bukan hanya soal kerawanan pangan.

It's about the erosion of our way of life.

Ini tentang erosi cara hidup kita.

Let me provide a clearer picture of our daily lives.

Biar saya beri gambaran lebih jelas tentang kehidupan kita sehari-hari.

After milking the cows,

Setelah memerah susu sapi,

the sale of the milk brings in a modest income,

penjualan susu menghasilkan pendapatan yang sederhana,

allowing us to purchase essentials

memungkinkan kita membeli barang-barang esensial

and have our children go to school.

dan menyekolahkan anak-anak kita.

At home,

Di rumah,

a simple meal of milk and ugali, a staple food, sustains us.

makanan sederhana berupa susu dan ugali, makanan pokok, menopang kami.

Namun, rutinitas ini sering terganggu.

However, this routine is often disrupted.

The dry season presents a different reality.

Musim kemarau menghadirkan realitas yang berbeda.

Dataran yang dulunya semarak berubah menjadi kuburan ternak,

The once vibrant plains transform into graveyards for cattle,

with their skulls serving as a haunting reminder

dan tengkorak mereka menjadi pengingat yang menghantui

of the harshness of climate change.

akan kerasnya perubahan iklim.

Our crops wither, leaving families with empty stomachs

Tanaman kami layu, meninggalkan keluarga dengan perut kosong

and schools with empty classrooms.

dan sekolah dengan ruang kelas kosong.

The impact extends beyond hunger.

Dampaknya melampaui kelaparan.

Girls, already vulnerable,

Gadis perempuan, yang sudah rentan,

are forced to walk for long distances in search of water,

dipaksa berjalan jarak jauh untuk mencari air,

and this leads to increased health risks

dan ini menyebabkan peningkatan risiko kesehatan

and also compromises their safety.

dan juga membahayakan keselamatan mereka.

Girls in particular bear the brunt of this harsh reality.

Anak perempuan menanggung beban berat dari kenyataan pahit ini.

Education is often sacrificed

Pendidikan sering dikorbankan

as families strive to make ends meet.

karena keluarga berusaha memenuhi kebutuhan.

In desperate attempts to survive, unimaginable things happen.

Dalam upaya putus asa untuk bertahan hidup, hal yang tak terbayangkan terjadi.

Girls are traded for grass.

Anak perempuan ditukar dengan rumput.

What goes beyond this harsh reality

Apa yang melampaui kenyataan pahit ini

is the rite of passage from childhood to adulthood,

adalah fase peralihan dari masa kanak-kanak ke dewasa,

which involves a painful circumcision

yang melibatkan sunat menyakitkan

known as female genital mutilation,

yang dikenal sebagai mutilasi alat kelamin wanita,

followed by early marriage.

diikuti oleh pernikahan dini.

Girls are exchanged for grass to feed the remaining livestock,

Gadis-gadis ditukar dengan rumput untuk memberi makan ternak yang tersisa,

to sustain the family for some time and see them live miserably

untuk menopang keluarga beberapa saat dan melihat mereka hidup sengsara

for what they didn't choose.

untuk apa yang tidak mereka pilih.

This desperate measure highlights the depths of our struggle,

Langkah putus asa ini menyoroti kedalaman perjuangan kita,

where girls are married off for as little as 100 bales of grass

di mana anak perempuan menikah hanya untuk 100 bal rumput

to sustain the cattle for some time in times of drought.

untuk menopang ternak beberapa saat di masa kekeringan.

Livestock have been our sole source of income.

Ternak adalah satu-satunya sumber pendapatan kami.

Now, due to the actions of others,

Sekarang, karena tindakan orang lain, cara hidup kita harus berubah.

our way of life must change.

This is happening in many other pastoral communities as well.

Hal ini juga terjadi di komunitas pastoral lainnya.

Whether it's adapting to climate change

Apakah itu beradaptasi dengan perubahan iklim

or defending against attempts to seize their land.

atau bertahan melawan upaya perebutan tanah mereka.

Namun, kita, Maasai,

However, we, the Maasai,

bukanlah orang yang menyerah.

are not people who surrender.

We are people who adapt.

Kita adalah orang-orang yang beradaptasi.

Kami menanam pohon di samping tanaman kami

We are planting trees alongside our crops

to create a shield against the scorching sun

untuk menciptakan perisai dari teriknya matahari

and to provide additional food and herbal medicine.

dan untuk menyediakan makanan tambahan dan obat herbal.

Kami mengubah tanah yang tidak terpakai menjadi peternakan lebah komunitas,

We are transforming unused land into community ranches for beekeeping,

and we are dividing our land into paddocks

dan kami membagi tanah kami menjadi padang rumput

to secure enough pasture for our livestock.

untuk mengamankan padang rumput yang cukup untuk ternak kami.

These efforts aim to embrace a more sustainable form of pastoralism,

Upaya ini bertujuan untuk merangkul bentuk pastoral yang lebih berkelanjutan,

enabling us to better withstand the extreme dry seasons

memungkinkan kita untuk lebih tahan terhadap musim kemarau yang ekstrem

while also utilizing our land for agriculture.

sambil juga memanfaatkan lahan kita untuk pertanian.

Renewable energy projects, such as solar power, are also taking root.

Proyek energi terbarukan, seperti tenaga surya, juga telah dimulai.

They allow us to produce water for nurturing tree seedlings

Mereka memungkinkan kita menghasilkan air untuk memelihara bibit pohon

and contribute to combating climate change.

dan berkontribusi untuk memerangi perubahan iklim.

Renewable energy also helps us produce and store food more efficiently,

Energi terbarukan juga membantu kita memproduksi

dan menyimpan makanan dengan lebih efisien,

reducing waste and safeguarding our livelihoods.

mengurangi limbah dan menjaga mata pencaharian kita.

Education is also crucial,

Pendidikan juga penting,

and empowering our communities with knowledge

memberdayakan masyarakat kita dengan pengetahuan

and skills to adapt to climate change is key to long-term resilience.

dan keterampilan untuk beradaptasi dengan perubahan iklim

adalah kunci ketahanan jangka panjang.

By fostering climate resilience,

Dengan menumbuhkan ketahanan iklim,

livelihoods and diversifying our sources of income,

mata pencaharian dan diversifikasi sumber pendapatan kita,

we can provide alternatives during times of hardships.

kami dapat memberikan alternatif selama masa sulit.

We are learning,

Kami belajar,

we are evolving and embracing innovation to rewrite the narrative of our struggle.

kami berkembang dan merangkul inovasi untuk menulis ulang perjuangan kami.

But we cannot walk this journey alone.

Tapi kita tak bisa berjalan sendirian dalam proses ini.

Kami membutuhkan dukungan internasional dan lokal,

We need both international and local support,

collaborating with organizations that understand our unique challenges

berkolaborasi dengan organisasi yang memahami tantangan unik kami

and respect our Indigenous knowledge.

dan menghormati pengetahuan adat kami.

We require policies that recognize and protect our land rights,

Kami membutuhkan kebijakan yang mengakui dan melindungi hak atas tanah kami,

as secure land is the foundation of our food security.

karena tanah yang aman adalah fondasi ketahanan pangan kami.

Additionally, early-warning systems for extreme weather

Selain itu, sistem peringatan dini untuk cuaca ekstrem

will assist us in preparing and responding

akan membantu kita dalam mempersiapkan dan menanggapi

to climate-related disasters,

bencana terkait iklim,

ensuring the stability of our food supply.

memastikan stabilitas pasokan makanan kita.

As we work towards nourishing 10 billion people,

Ketika kita bekerja untuk memberi makan 10 miliar orang,

that I believe we can

yang saya percaya kita bisa

while restoring the Earth,

sambil memulihkan Bumi,

we must prioritize sustainability,

kita harus memprioritaskan keberlanjutan,

equity and respect for the environment.

kesetaraan dan penghormatan terhadap lingkungan.

From the heart of the Kenyan savanna,

Dari pusat sabana Kenya,

I urge you, let us not only nourish our bodies,

saya mendesak Anda, mari kita tidak hanya menyehatkan tubuh kita,

but also nurture the spirit of resilience,

tetapi juga memelihara semangat ketahanan,

the power of community

kekuatan komunitas

and the unwavering hope for a sustainable future.

dan harapan yang tak tergoyahkan untuk masa depan yang berkelanjutan.

Bersama-sama, kita dapat menulis ulang akhir dari cerita ini,

Together, we can rewrite the ending of this story,

where the Maasai girl not only survives but thrives.

di mana si gadis Maasai tak hanya bertahan tetapi juga berkembang.

Her laughter echoing across the plains,

Tawanya bergema melintasi dataran,

a testament to the enduring spirit of our land.

bukti semangat abadi dari tanah kita.

Terima kasih.

Thank you.