Learn 20+ words to talk about personality & character in English

It's a beautiful day in the neighbourhood.

Ini hari yang indah di lingkungan ini.

I'm Ronnie.

Saya Ronnie.

I'm not Mr. Rogers.

Saya bukan Pak Rogers.

I'm going to teach you something today that's I think kind of interesting, and I would like

Saya akan mengajari Anda sesuatu hari ini Saya pikir agak menarik, dan saya ingin

to know your opinion; if you agree or disagree with this theory.

mengetahui pendapat Anda; jika Anda setuju atau tidak setuju dengan teori ini.

This is a psychological theory.

Ini adalah teori psikologis.

Let's dive into your brain.

Mari selami otak Anda.

Delicious.

Mantap!

There's been many studies done on what we call "birth order".

Sudah banyak penelitian dilakukan tentang apa yang kita sebut "urutan kelahiran".

So, "birth order" means if you were born first, second, or third.

Jadi, "urutan kelahiran" berarti jika Anda dilahirkan pertama, kedua, atau ketiga.

We also call it, like, the middle-baby syndrome.

Kami juga menyebutnya, seperti, sindrom bayi tengah.

I've just made that up.

Saya baru saja mengada-ada.

But if you're... if you're the middle kid, you have disadvantages; there's TV shows about

Tetapi jika Anda ... jika Anda adalah anak tengah, Anda memiliki kekurangan; ada acara TV yang bahas

it, called Malcolm in the Middle.

itu, yang disebut Malcolm di Tengah.

There's been so many things, so much research done about this, and I'm just going to share

Ada begitu banyak hal, begitu banyak penelitian telah dilakukan tentang ini, dan saya hanya akan berbagi

this with you, and you can learn some vocabulary, and you can learn something about yourself,

ini bersamamu, dan kamu bisa belajar beberapa kosakata, dan Anda dapat belajar sesuatu tentang diri Anda sendiri,

and if you are a parent you can maybe learn something about your children.

dan jika Anda orang tua, Anda mungkin bisa belajar sesuatu tentang anak-anakmu.

Why are they so crazy?

Mengapa mereka begitu gila?

Why are those little devils doing that?

Kenapa setan-setan kecil itu melakukan itu?

Or why is my child an angel?

Atau mengapa anak saya seperti malaikat?

So, this is called "birth order".

Jadi, ini disebut "urutan kelahiran".

And the first thing I want to teach you is few slang words in regard to parenting.

Dan hal pertama yang ingin saya ajarkan adalah beberapa kata slang dalam hal pengasuhan.

So, one of them is called a "mama's boy".

Jadi, salah satunya disebut "mama's boy".

You probably have this in your language.

Anda mungkin memiliki ini dalam bahasa Anda.

"Mama's boy" is a boy who always depends on their mother.

"Anak laki-laki Mama" adalah anak laki-laki yang selalu bergantung pada ibu mereka.

So, a mama's boy will never really become fully independent.

Jadi, anak laki-laki mama tidak akan pernah benar-benar menjadi sepenuhnya independen.

His mother will always do his laundry; cook his dinner, and lunch, and breakfast; and

Ibunya akan selalu mencuci pakaiannya; memasak makan malam, makan siang, dan sarapannya; dan

basically never, ever grow up.

pada dasarnya tidak pernah tumbuh dewasa.

So, you don't actually want to produce a mama's boy and you don't actually want to be a mama's

Jadi, Anda sebenarnya tidak ingin menghasilkan laki-laki anak mama dan Anda tidak benar-benar ingin menjadi "ibu

boy because, in the future, it will cause problems in relationships because no one can

anak laki-laki" karena, di masa depan, itu akan menyebabkan masalah dalam hubungan karena tidak pernah ada yang bisa

ever replace your mother and... oh, so the trauma begins.

menggantikan ibumu dan ... oh, jadi trauma dimulai.

So, "mama's boy" are boys who depend too much on their mothers.

Jadi, "anak laki-laki mama" adalah anak laki-laki yang terlalu banyak bergantung pada ibu mereka.

So, mamas, stop babying your son.

Jadi, mama, berhentilah memanjakan anakmu.

Make him do the cooking and the laundry.

Buat dia mencuci piring dan mencuci baju.

Relax.

Santai.

Take a bubble bath.

Mandi busa.

Eat some bonbons.

Makan beberapa bonbon.

Let that kid do the washing up.

Biarkan anak itu yang cuci piring.

Okay, the other one is a new sensation called "helicopter parenting".

Oke, yang lain adalah sensasi baru yang disebut "pengasuhan helikopter".

So, in our society, because it has become more dangerous, parents now have to actually

Jadi, dalam masyarakat kita, karena sudah menjadi lebih berbahaya, orang tua sekarang harus benar-benar

walk their children to school.

mengantar anak-anak mereka ke sekolah.

When I was a child, I got to go to school by myself-yay-and cross the road, and I survived.

Ketika saya masih kecil, saya harus pergi ke sekolah sendirian-yay-dan menyeberang jalan, dan aku selamat.

But, again, our society is getting more dangerous, depending on where you live.

Tapi, sekali lagi, masyarakat kita semakin berbahaya, tergantung tempat kamu tinggal.

Now parents must walk the kids to school and pick them up.

Sekarang orang tua harus mengantar anak - anak ke sekolah dan jemput mereka.

So, this obviously would interfere with having a job and properly maybe a life.

Jadi, ini jelas akan mengganggu pekerjaan dan mungkin juga kehidupan.

So, "helicopter parenting" means that the parents watch the children too much.

Jadi, "pengasuhan helikopter" berarti bahwa orang tua terlalu berlebihan memperhatikan anak-anak.

Before it was called being "overprotective".

Sebelum itu disebut "overprotective".

So, if you have an overprotective mother or father, they're always watching what you're

Jadi, jika Anda memiliki ibu atau ayah yang terlalu protektif , mereka selalu memperhatikan apa yang kau

doing, they're always worried, and it's really annoying because you want your freedom.

lakukan, mereka selalu khawatir, dan itu benar-benar menjengkelkan karena Anda menginginkan kebebasan Anda.

So, helicopter parenting is just being overprotective about your children.

Jadi, pengasuhan helikopter hanya menjadi terlalu protektif pada anak-anakmu.

Of course, it's your natural instinct to protect your children, but sometimes it gets too much.

Tentu saja, ini adalah insting alami Anda untuk melindungi anak-anak Anda, tetapi kadang-kadang terlalu banyak.

Another example of this is for children's birthday parties.

Contoh lain dari ini adalah untuk pesta ulang tahun anak-anak.

When I was a child, I would go to my friend's birthday party by myself, maybe my mother

Ketika saya masih kecil, saya akan pergi ke pesta ulang tahun teman sendirian, mungkin ibu

and father would drop me off, and I would play for a couple of hours, eat some cake,

dan ayahku akan menurunkanku, dan aku akan bermain selama beberapa jam, makan kue, lalu

go home.

pulang ke rumah.

Now the parents actually go to the kids' birthday parties.

Sekarang orang tua benar-benar pergi ke pesta ulang tahun anak-anak.

You guys just want cake.

Kalian hanya ingin kue.

I get it.

Saya mengerti.

Good idea.

Ide bagus.

Yeah.

Ya.

"I'm protecting my children."

"Aku melindungi anak-anakku."

You're protecting your stomach from the cake.

Anda melindungi perut Anda dari kue.

Okay, I get it.

Oke, saya mengerti.

So, this is parent... helicopter parenting.

Jadi, ini orang tua ... pengasuhan helikopter.

Negative, positive?

Negatif positif?

You decide.

Kamu putuskan.

So, let's start with the "first born"; your very first baby.

Jadi, mari kita mulai dengan "anak sulung"; anda bayi pertama.

So, you are really excited for the very first baby but you are also very, very, very nervous

Jadi, Anda sangat bersemangat untuk yang pertama Sayang, tetapi Anda juga sangat, sangat, sangat gugup

because you want the baby to survive.

karena kau ingin bayinya selamat.

So, as a parent, the first baby you don't know what to do, of course; you've never done

Jadi, sebagai orang tua, bayi pertama tidak tahu apa yang harus dilakukan, tentu saja; kamu belum pernah melakukan

this before.

ini sebelumnya.

So, you have very strict rules and everything is crazy.

Jadi, Anda memiliki aturan yang sangat ketat dan segalanya gila

If the baby is sick: "Oh my god!

Jika bayinya sakit: "Ya Tuhan!

It's an emergency!"

Ini darurat! "

That's normal.

Itu normal.

So, what the effect of this is: The first born are always going to have the most strict

Jadi, apa efeknya ini: Yang pertama Terlahir selalu akan memiliki yang paling ketat

parents and the most strict rules.

orang tua dan aturan yang paling ketat.

Okay?

Baik?

And that's wonderful.

Dan itu luar biasa.

The baby grows up, then-doo-doo-doo-doo-surprise - you have another child.

Bayi itu tumbuh, kemudian-doo-doo-doo-doo-kejutan - Anda punya anak lagi.

So, what happens is with the birth of the second child, the first born is going to learn

Jadi, yang terjadi adalah dengan kelahiran sang anak kedua, anak pertama akan belajar

really, really positive things.

hal yang sangat, sangat positif.

The child is going to learn to nurture and love-hopefully-his or her baby brother or

Anak itu akan belajar mengasuh dan cinta-semoga-adik bayinya atau

sister.

adik perempuannya .

So, they are taught to teach the child, and they are taught to love them.

Jadi, mereka diajari untuk mengajar anak, dan mereka diajarkan untuk mencintai mereka.

So, you see little boys and little girls are very excited for their little baby brothers

Jadi, Anda melihat anak kecil laki-laki dan perempuan sangat bersemangat untuk adik kecil bayi mereka

or baby sisters.

atau adik bayi perempuan.

Till they be born, they ask their Mom or Dad: "Mom, I want a baby brother for Christmas."

Sampai mereka dilahirkan, mereka bertanya kepada ibu atau ayah mereka: "Bu, aku ingin adik bayi untuk Natal."

Uh-oh.

Uh oh.

So, this is a very positive thing.

Jadi, ini adalah hal yang sangat positif.

They also are very eager or they want to please others.

Mereka juga sangat bersemangat atau mereka ingin menyenangkan orang lain.

They want to please their mother and father; they want their parents to be happy, so this

Mereka ingin menyenangkan ibu dan ayah mereka; mereka ingin orang tua mereka bahagia, jadi ini

is good.

itu bagus

When the new baby is born, they understand other people's needs, so they think: "Oh,

Ketika bayi baru lahir, mereka mengerti kebutuhan orang lain, jadi mereka berpikir: "Oh,

hey, I'm not the only kid here.

hei, aku bukan satu-satunya anak di sini.

There's another person, and oh... oh, hey.

Ada orang lain, dan oh ... oh, hei.

This little guy wants to use my toys, too.

Si kecil ini juga ingin menggunakan mainan saya.

Okay."

Baik."

So they learn to be more adaptive; they learn to share things, they learn to take care of

Jadi mereka belajar untuk lebih adaptif; mereka belajar untuk berbagi, mereka belajar untuk perduli pada

other people.

orang lain.

They like to teach, some of them.

beberapa dari mereka, suka mengajari.

This, of course, is not everyone.

Ini, tentu saja, bukan semua orang.

So they like to teach their little brother and sister how to do things because they're

Jadi mereka suka mengajari adik laki-laki mereka dan saudari bagaimana melakukan sesuatu karena mereka

the responsible one.

yang bertanggung jawab.

And they like to lead; they like to be leaders.

Dan mereka suka memimpin; mereka suka menjadi pemimpin.

So, most of them like to teach them because they feel proud.

Jadi, kebanyakan dari mereka suka mengajari karena mereka merasa bangga.

So, these are the very positive aspects about being the first born and then having another

Jadi, ini adalah aspek yang sangat positif menjadi yang pertama lahir dan kemudian memiliki yang lain

little baby.

bayi kecil.

But there are bad things, and this is where you have to watch out if you are a parent.

Tetapi ada hal-hal buruk, dan ini adalah di mana Anda harus berhati-hati jika Anda orang tua.

So, of course, with a new baby, the first baby is going to be jealous because all of

Jadi, tentu saja, dengan bayi baru, anak pertama akan cemburu karena semua

the attention is now given to the new baby.

perhatian sekarang diberikan kepada bayi yang baru lahir.

So, the new baby will get toys and the first born won't get any toys.

Jadi, bayi baru akan mendapatkan mainan dan yang pertama Lahir tidak akan mendapatkan mainan.

So, a lot of parents buy a toy for the baby and for the older brother or sister.

Jadi, banyak orang tua membeli mainan untuk bayinya dan untuk kakak laki-laki atau perempuan.

They're going to experience a sense of loss, and this is losing their toys, this is losing

Mereka akan mengalami rasa kehilangan, dan ini kehilangan mainan mereka, ini kekalahan

all of the attention from the mother and father as well, and they feel really sad about this

semua perhatian dari ibu dan ayah juga, dan mereka merasa sangat sedih tentang ini

and jealous.

dan cemburu.

They need to share the attention or share the love of the mother and father; they don't

Mereka perlu berbagi perhatian atau berbagi cinta ibu dan ayah; mereka tidak

like this.

menyukai hal ini.

And they feel a lot of pressure because they always need help; they always need to help

Dan mereka merasakan banyak tekanan karena mereka selalu butuh bantuan; mereka selalu perlu membantu

the mother and father.

ibu dan ayah.

So, the mother... maybe you're busy and you say: "Oh, okay, come on.

Jadi, ibu ... mungkin kamu sibuk dan kamu katakan: "Oh, baiklah, ayolah.

Let's... let's... help... help me do this.

Ayo ... mari ... bantu ... bantu aku melakukan ini.

I need you to help me", so they feel a lot of responsibility.

Saya membutuhkan Anda untuk membantu saya ", sehingga mereka merasa banyak tanggung jawab.

Depending on the child, they might really like this, or they might find it awful because

Tergantung pada anak, mereka mungkin benar-benar seperti ini, atau mereka mungkin merasa tidak enak karena

they just want to play, but: "Oh my god, I have to help my baby brother" or "my baby

mereka hanya ingin bermain, tetapi: "Ya Tuhan, aku harus membantu adik bayi saya "atau" adik bayi

sister".

perempuan".

So, we have to be aware of what happens in the developmental brain of a child.

Jadi, kita harus sadar akan apa yang terjadi dalam perkembangan otak seorang anak.

Why are they acting out?

Mengapa mereka bertingkah?

Why are they doing this?

Mengapa mereka melakukan ini?

These are the reasons.

Inilah alasannya.

They're jealous.

Mereka cemburu.

The "second born".

"Anak kedua".

So, if you're the second born - wow, you get one thing that's really cool, is your mother

Jadi, jika Anda anak kedua - wow, Anda dapatkan Satu hal yang sangat keren, adalah ibu

and father have done this already; they're cool.

dan ayahmu sudah melakukan ini; mereka keren.

So, if you sneeze, you're not going to run to the hospital; they know you just have a

Jadi, jika Anda bersin, Anda tidak akan lari ke rumah sakit; mereka tahu Anda hanya sedang

cold.

flu.

So, the parents are calmer, they learn more, they've done this already.

Jadi, orang tua lebih tenang, mereka belajar lebih banyak, mereka sudah pernah melalui ini.

They know what happened.

Mereka tahu apa yang terjadi.

You get to learn from your older sibling.

Anda bisa belajar dari kakak Anda.

So, "sibling" means brother or sister.

Jadi, "saudara kandung" berarti kakak atau adik.

So, hopefully your older brother and sister will help you do things, and that's fun; you

Jadi, semoga kakak dan kakak perempuam Anda akan membantu Anda melakukan banyak hal, dan itu menyenangkan; kamu

can learn from them.

dapat belajar dari mereka.

Because of this, theory has it that you read and you can develop faster because it's the

Karena itu, teori menyatakan bahwa Anda membaca dan Anda dapat berkembang lebih cepat berkat

help of your older brother or sister.

bantuan kakak laki-laki atau perempuan Anda.

Now, maybe if your older brother or sister doesn't help you, you can't read faster.

Sekarang, mungkin jika kakak atau kakak perempuan Anda tidak membantu Anda, Anda tidak dapat membaca lebih cepat.

That's fine.

Tidak apa-apa.

I have an older brother.

Saya punya kakak laki-laki.

[Clears throat].

[Berdeham].

So, in theory, the older one will help the younger one and they will develop faster.

Jadi, secara teori, yang lebih tua akan membantu yang lebih muda dan mereka akan berkembang lebih cepat.

But with everything in life, there are some drawbacks or some negative things about being

Tetapi dengan segala sesuatu dalam hidup, ada beberapa kelemahan atau beberapa hal negatif tentang menjadi

the second born.

anak kedua.

The first one is because your sibling is older, they can obviously do more things, so you

Yang pertama adalah karena saudara Anda lebih tua, mereka jelas dapat melakukan lebih banyak hal, jadi Anda

or the baby would begin to feel inadequate.

atau bayi akan mulai merasa tidak mampu.

"Inadequate" means you feel like you can't do something.

"Tidak Mampu" berarti Anda merasa tidak bisa lakukan sesuatu.

So, depending on the age, if a 5-year-old can do something, a 2-year-old can't do it

Jadi, tergantung dari umurnya, apakah berumur 5 tahun dapat melakukan sesuatu, anak berusia 2 tahun tidak bisa melakukannya

- logically we can understand this, but the child doesn't.

- secara logis kita bisa memahami ini, tetapi anak tidak.

So, we need to guide the child and say: "Oh, yeah, yeah, but look it: Your brother is 5

Jadi, kita perlu membimbing anak itu dan berkata: "Oh, yeah, yeah, tapi lihat saja: Kan Kakakmu 5 tahun

and you're only 2.

dan kamu baru 2 tahun.

Your brother can paint and draw, and you just eat crayons.

Kakakmu bisa melukis dan menggambar, dan kamu baru saja makan krayon.

That's fine; you're only 2 years old."

Tidak apa-apa; kamu baru berumur 2 tahun. "

Another thing they do is they try to imitate the older brother or sister.

Hal lain yang mereka lakukan adalah mereka mencoba meniru kakak laki-laki atau perempuan.

So, you might think: "Oo, okay".

Jadi, Anda mungkin berpikir: "Oo, oke".

"Imitate" means they copy what the older brother or sister does.

"Meniru" berarti mereka menyalin apa yang kakaknya atau saudara perempuannya.

Sometimes this is negative because maybe the older brother and sister do bad things, so

Terkadang ini negatif karena mungkin kakak dan adik melakukan hal-hal buruk, jadi

of course, the child would like to do the same as the brother and sister - this could

tentu saja, anak ingin melakukan sama seperti kakak dan adik - ini bisa

be double; double trouble.

menjadi ganda; masalah ganda.

And also it annoys the older brother or sister.

Dan juga itu mengganggu kakak laki-laki atau perempuan.

And, of course, they're jealous.

Dan, tentu saja, mereka cemburu.

All kids are jealous.

Semua anak cemburu.

They're jealous of the older brother or sister, because the older brother and sister can do

Mereka iri dengan kakak laki-laki atau perempuan, karena kakak laki-laki dan perempuan bisa melakukannya

cool things; they can go with their friends and you can't, or they can do different things,

hal-hal keren; mereka bisa pergi bersama teman-teman mereka dan Anda tidak bisa, atau mereka dapat melakukan hal yang berbeda,

different activities that you can't do.

kegiatan berbeda yang tidak dapat Anda lakukan.

So, there's a big loss here and they... they're very competitive.

Jadi, ada kerugian besar di sini dan mereka ... mereka sangat kompetitif.

"I want to be like my brother and sister."

"Aku ingin seperti kakak dan adikku."

They have a drive.

Mereka punya kendali.

Maybe this helps you in real life because you are competitive.

Mungkin ini membantu Anda dalam kehidupan nyata karena kamu kompetitif.

The last one-me-is the "last born" or the baby of the family.

Yang terakhir-saya-adalah "yang terakhir lahir" atau bayi keluarga.

This word: "imitate" I've spelt wrong, actually only has one "m", so: "I imitate" is only

Kata ini: "meniru" Aku salah mengeja, sebenarnya hanya memiliki satu "m", jadi: "Saya meniru" saja

with one "m".

dengan satu "m".

I like to put in two m's; it's fun, but it's wrong.

Saya suka memasukkan dua m; itu menyenangkan, tapi itu salah.

So: "imitate".

Jadi: "meniru".

The last one or the baby is what I am, so I have one older brother-thank god only one-and

Yang terakhir atau bayi adalah siapa saya, jadi Saya punya satu kakak laki-laki - terima kasih Tuhan hanya satu-dan

I am the baby of the family.

Saya adalah bayi keluarga.

The babies... are they the coolest?

Bayi-bayi ... apakah mereka yang paling keren?

Maybe.

Mungkin.

I think so.

Aku pikir begitu.

So, the babies will never grow up in the parents' eyes.

Jadi, bayi-bayi tidak akan pernah tumbuh di mata orang tua.

So, the cool thing about this is the parents now have amazing confidence; they've done

Jadi, yang paling asyik dari ini adalah orang tua sekarang memiliki kepercayaan diri yang luar biasa; mereka sudah selesai

this not one time before, but two times before, so: "Hey, kid, if you want to run with scissors

ini bukan satu kali sebelumnya, tetapi dua kali sebelumnya, jadi: "Hei, Nak, jika Anda ingin lari dengan gunting

down the hall, go ahead.

menyusuri aula, silakan.

We're cool.

Kami baik baik saja.

I'm going to have a bubble bath while you do that."

Saya akan mandi busa selagi Anda lakukan itu."

So, parents have more confidence; therefore, maybe you have fewer rules or the rules are

Jadi, orang tua lebih percaya diri; karena itu, mungkin Anda memiliki aturan lebih sedikit atau aturannya adalah

different.

berbeda.

So, the child has more freedom.

Jadi, anak memiliki lebih banyak kebebasan.

Now, is this positive or negative?

Sekarang, apakah ini positif atau negatif?

I think it's cool.

Saya pikir itu keren.

They get more attention from the mother and father because they're the baby.

Mereka mendapat lebih banyak perhatian dari ibu dan Ayah karena mereka adalah bayinya.

Maybe they're a surprise baby.

Mungkin mereka bayi yang mengejutkan.

Now, a "surprise baby" means that the mother and father didn't really plan on having a

Sekarang, "bayi kejutan" berarti sang ibu dan ayah tidak benar-benar berencana untuk memiliki:

baby-that's funny-but you're surprised.

sayang-itu lucu-tetapi Anda tetap terkejut.

So, surprise babies-"Woo-hoo, we're having another brother and sister"-this can be difficult

Jadi, kejutan bayi - "Woo-hoo, kita memiliki saudara laki-laki dan perempuan lain "-ini bisa sulit

for the first and the second born.

untuk yang pertama dan yang kedua lahir.

But the baby also develops skills faster than the second one because now they have two kids

Tetapi bayi juga berkembang keterampilannya lebih cepat daripada yang kedua karena sekarang mereka memiliki dua anak

to teach them, and they have two kids to look up to or two kids to admire.

untuk mengajari mereka, dan mereka memiliki dua anak untuk dilihat/ditiru atau dua anak untuk dikagumi.

"I want to be like my baby brother" or "my older brother or sister".

"Aku ingin menjadi seperti adik laki-lakiku" atau kakak laki-laki atau kakak perempuan "

They tend to be more creative, probably because, again, they have more freedom.

Mereka cenderung lebih kreatif, mungkin karena, lagi, mereka memiliki lebih banyak kebebasan.

They are more confident; again, no helicopter parenting.

Mereka lebih percaya diri; lagi, tidak ada pengasuhan helikopter.

And a really cool skill is they can be alone because they have a sense of security in the

Dan keterampilan yang sangat keren adalah mereka bisa mandiri karena mereka memiliki rasa aman dalam

family.

keluarga.

Okay, then we come to the negative things about being a baby.

Oke, kalau begitu kita sampai pada hal-hal negatif tentang menjadi bayi.

Maybe you will always be the baby in the family.

Mungkin Anda akan selalu menjadi bayi dalam keluarga.

So, you can use this and you can do this crazy thing called "be manipulative".

Jadi, Anda bisa menggunakan ini dan Anda bisa melakukan hal gila ini yang disebut "menjadi manipulatif".

You can manipulate people.

Anda dapat memanipulasi orang.

So, because you're the baby, like: "I'm the baby.

Jadi, karena kaulah bayinya, seperti: "Akulah su bayi.

I can't do anything", so you always get your older brother and sister to do it for you.

Saya tidak bisa melakukan apa pun ", jadi Anda selalu mendapatkan kakak dan adik untuk melakukannya untukmu.

This causes you to be very lazy, and may cause you to be irresponsible.

Ini menyebabkan Anda menjadi sangat malas, dan mungkin menyebabkan Anda tidak bertanggung jawab.

So, you always depend on someone else to do what you should be doing.

Jadi, Anda selalu bergantung pada orang lain untuk melakukannya apa yang seharusnya kamu lakukan.

"Ah, you know, that other person will do it; I don't need to do it."

"Ah, kamu tahu, orang itu akan melakukannya; Saya tidak perlu melakukannya. "

Guess what, baby?

Coba tebak, sayang?

Yes, you do.

Ya, benar.

You're not a baby anymore; you're an adult.

Anda bukan bayi lagi; kamu sudah dewasa.

Come on.

Ayolah.

Do it.

Lakukan.

They also tend to be dare devils.

Mereka juga cenderung "berani mati"(nekat)

What's a "dare devil"?

Apa itu "berani mati"?

A "dare devil" is someone who does something a little bit dangerous; bungee jumping - no

"dare devil" adalah seseorang yang melakukan sesuatu sedikit berbahaya; bungee jumping - tidak

problem.

masalah.

Okay?

Baik?

They like to test the rules; also, they're rebellious.

Mereka suka menguji batasan; mereka juga suka memberontak.

So, the parents give them a rule and they think: "Pfft, whatever.

Jadi, orang tua memberi mereka aturan dan mereka berpikir: "Pfft, terserahlah.

I don't need to follow that rule."

Saya tidak perlu mengikuti aturan itu. "

So, they test the parents because you have fewer rules, they feel more freedom, they

Jadi, mereka menguji orang tua karena Anda punya semakin sedikit aturan, mereka merasakan lebih banyak kebebasan, mereka

can get into trouble.

bisa menimbulkan masalah.

Yeah, they can climb a tree and break their leg.

Ya, mereka bisa memanjat pohon dan menghancurkannya kaki.

So, you dare devil babies, be careful.

Jadi, Anda bayi "beranj mati"(nekat), hati-hati.

Do you agree with this?

Apakah kamu setuju dengan ini?

What's your opinion of this?

Apa pendapat Anda tentang ini?

What baby are you?

Kamu bayi apa

Are you the first, second, third, fourth, fifth?

Apakah Anda yang pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima?

How many brothers and sisters do you have?

Berapa banyak saudara laki-laki dan perempuan yang kamu punya?

Or how many children do you have?

Atau berapa anak yang Anda miliki?

If you do have children, good luck.

Jika Anda punya anak, semoga sukses.

Please take care of them and give them all the love you can.

Tolong rawat mereka dan berikan semuanya cinta yang kau bisa.

Till next time, I'm outta here.

Sampai waktu berikutnya, saya pamit dari sini.

Mommy.

Mama.