Why Indigenous Forest Guardianship is Crucial to Climate Action | Nonette Royo | TED

Translator: Intan Andini Reviewer: Made Pramana

I come from a small island called Camiguin in southern Philippines,

Saya datang dari pulau kecil bernama Camiguin di Filipina selatan,

land of seven volcanoes and the famous sweet lanzones fruits.

tanah dengan tujuh gunung berapi dan buah duku manis yang terkenal.

As a kid, I would go to the forest with my father, a healer.

Waktu kecil, saya sering ke hutan dengan ayah saya yang seorang tabib.

He would take me by the hand and whisper,

Ayah akan memegang tangan saya dan berbisik,

"Tabi apo!"

“Tabi apo!”

"Permit me," to respect spirit, the majesty of giant trees.

“Permisi,” untuk menghormati roh, keagungan pohon raksasa.

Often he would look me straight in the eye and say,

Sering beliau menatap langsung ke mata saya dan berkata,

"Spirits, forests, lanzones.

“Roh, hutan, duku.

They nurture us.

Mereka memelihara kita.

You nurture them back.

Jadi, peliharalah mereka kembali.

You work with the people who know how."

Bekerjalah dengan orang-orang yang tahu caranya.”

I share this pain.

Saya turut sedih.

Now seeing our world's tropical rainforests cut down,

Melihat hutan hujan tropis di dunia kita kini ditebang,

hearing the cry of the world’s wildlife, losing their habitats,

mendengar tangisan satwa liar dunia, kehilangan habitatnya,

listening to reports of forest guardians under threat.

mendengarkan laporan penjaga hutan di bawah ancaman.

In 2020, over 200 Indigenous and environmental defenders were lost.

Pada 2020, lebih dari 200 pembela adat dan lingkungan hilang.

Illegal loggers, illegal logging

Penebang liar, pembalakan liar

is linked to almost a third of these murders.

berhubungan dengan hampir 1/3 dari pembunuhan ini.

With their deaths and the death of forests,

Dengan kematian mereka dan kematian hutan,

something is also lost in us.

sesuatu juga hilang dalam diri kami.

Our abilities to survive the climate crisis.

Kemampuan kami untuk bertahan dari krisis iklim.

Pressure is building.

Tekanan meningkat.

At COP26 last year, governments, NGOs, corporations

Pada COP26 tahun lalu, pemerintah, LSM, perusahaan

all say yes to protecting forests and land rights

semua mengatakan ya untuk melindungi hutan dan hak atas tanah

and call on Indigenous peoples, guardians of standing forests, for help.

dan meminta bantuan masyarakat adat, penjaga hutan yang masih bertahan.

Finally, we all agree.

Akhirnya, kami semua setuju.

We work with the people who know how,

Kami bekerja dengan mereka yang tahu caranya,

in my father's words.

mengutip ayah saya.

Over 20 years ago in my own hometown in southern Philippines,

Lebih dari 20 tahun lalu di kampung halaman saya sendiri di Filipina selatan,

Indigenous peoples, activists,

masyarakat adat, aktivis,

all put their own lives on the line as fighters.

semuanya mempertaruhkan nyawa sebagai pejuang.

They protect their forests against illegal loggers,

Mereka melindungi hutan mereka dari pembalak liar,

companies and miners who want to take their land.

perusahaan dan penambang yang ingin merebut tanah mereka.

My own fiancée,

Tunangan saya sendiri,

a brave Indigenous young man,

pemuda adat pemberani,

was killed in that fight.

tewas dalam pertarungan itu.

For years, I thought I was a coward.

Bertahun-tahun, saya merasa seperti pengecut.

Unlike my fiancée, I chose the pen, not the gun.

Tak seperti tunangan saya, saya memilih pena, bukan pistol.

I chose to set up a legal defense organization,

Saya memilih mendirikan organisasi pembelaan hukum,

stood with brave Indigenous women and men as barefoot lawyers.

bersama perempuan dan laki-laki adat pemberani sebagai pengacara autodidak.

I struggled between hope and fear

Saya harap-harap cemas

when they asked,

saat mereka bertanya,

"Can we really trust the laws?"

“Bisakah kita memercayai hukum?”

I barely had time to ponder.

Saya hampir tak ada waktu merenung.

You see, when Indigenous peoples, activists protested,

Anda tahu, ketika masyarakat adat, para aktivis protes,

they were tagged as communists.

mereka dicap sebagai komunis.

So we set up quick reaction teams

Jadi, kami membentuk tim reaksi cepat

to respond 24/7 to their legal needs.

untuk merespons 24/7 kebutuhan hukum mereka.

And this work led to the passage

Dan pekerjaan ini mengarah pada

of an ancestral domain law in the Philippines

pengesahan undang-undang wilayah leluhur di Filipina

that set up an Indigenous People's Commission

yang membentuk Komisi Masyarakat Adat

and recognized 4 million hectares of ancestral land claims.

dan mengakui 4 juta hektar klaim tanah leluhur.

This --

Ini --

(Applause)

(Tepuk tangan)

was shared through Indonesia's legal aid and legal rights defenders

dibagikan melalui bantuan hukum dan pembela hak hukum Indonesia

who work and strengthen the Indonesia’s Alliance of Indigenous Peoples,

yang bekerja dan memperkuat Aliansi Masyarakat Adat Indonesia,

and they won their forest land rights case in court.

dan memenangkan kasus hak atas tanah hutan mereka di pengadilan.

Today 476-million-strong Indigenous peoples

Hari ini 476 juta masyarakat adat

look after 80 percent of our world’s biodiversity.

menjaga 80% keanekaragaman hayati dunia kita.

So I joined the Tenure Facility five years ago.

Jadi saya bergabung dengan Tenure Facility lima tahun lalu.

Based in Stockholm,

Berbasis di Stockholm,

we finance

kami membiayai

mapping and legal defense of collective land rights,

pemetaan dan pembelaan hukum terhadap hak kolektif atas tanah,

so communities globally can protect themselves,

sehingga masyarakat secara global dapat melindungi diri sendiri,

protect forests and protect nature.

melindungi hutan dan alam.

This is how we do it.

Ini cara kami melakukanya.

We work with credible communities

Kami bekerja dengan komunitas kredibel

who are forest guardians

yang merupakan penjaga hutan

positioned to protect large tracts of tropical rainforest

diposisikan untuk melindungi sebagian besar hutan hujan tropis

in the Amazon and Central America,

di Amazon dan Amerika Tengah,

Congo Basin and tropical Asia.

Cekungan Kongo dan Asia tropis.

And in these countries,

Dan di negara-negara ini,

laws and policies already exist to recognize rights,

hukum dan kebijakan sudah ada untuk mengakui hak,

but they're not implemented.

tetapi mereka tidak diterapkan.

Because communities and their partners in government

Karena masyarakat dan mitra mereka di pemerintahan

lack support, funding and capacity to turn this promise to reality.

kekurangan dukungan, pendanaan, dan kapasitas demi mewujudkan janji ini.

For example,

Sebagai contoh,

in Panama, we assisted the Federation of Indigenous Peoples COONAPIP

di Panama, kami membantu Federasi Masyarakat Adat COONAPIP dan

and their ally in government,

sekutu mereka di pemerintahan,

and now they've recognized 200,000 hectares of their Indigenous lands,

dan kini mereka telah mengakui 200.000 hektar tanah adat mereka,

and today they protect a million hectares of Indigenous people’s lands and forests,

dan hari ini mereka melindungi satu juta hektar tanah dan hutan masyarakat adat,

and they monitor it.

dan mereka memantaunya.

In Liberia, we worked with 24 customary communities

Di Liberia, kami bekerja dengan 24 komunitas adat

and their allies in government

dan sekutu mereka di pemerintahan

and women land rights groups.

dan kelompok hak perempuan atas tanah.

And they now recognize and protect

Dan kini mereka mengenali dan melindungi

600,000 hectares of their customary land and forests.

600.000 hektar tanah dan hutan adat mereka.

In Indonesia, we assisted the Alliance of Indigenous Peoples,

Di Indonesia, kami membantu Aliansi Masyarakat Adat,

and farmers and women,

petani dan perempuan,

and they together recognized and registered 1.2 million hectares

dan bersama mereka mengakui dan mendaftarkan 1,2 juta hektar

of their ancestral land claims and forests.

klaim tanah dan hutan leluhur mereka.

And together they buffer large tracts of forest in Indonesia.

Dan bersama mereka menyangga sebagian besar hutan di Indonesia.

Protecting rights to manage lands and forests

Melindungi hak untuk mengelola tanah dan hutan

is not only protecting biodiversity,

bukan hanya melindungi keanekaragaman hayati,

it is also a climate change solution.

tapi ini juga solusi perubahan iklim.

And it is a very powerful leverage to our world's climate mitigation work.

Dan inilah pengaruh yang sangat kuat untuk pekerjaan mitigasi iklim dunia kita.

And it is supporting the visions

Ia mendukung visi

of intergenerational stewardship

penatalayanan antargenerasi

of Indigenous peoples.

dari masyarakat adat.

We have shown it's possible.

Kami telah membuktikannya.

Today, since 2017,

Hari ini, sejak 2017,

Indigenous peoples, our partners,

Masyarakat adat, mitra kami,

have advanced recognition of their land rights and forests

telah mendapat pengakuan lebih lanjut untuk hak atas tanah dan hutan mereka

to up to 14 million hectares,

hingga seluas 14 juta hektar,

benefitting seven million people in 12 countries.

memberi manfaat bagi 7 juta orang di 12 negara.

And with TED’s Audacious support,

Dengan dukungan dari Audacious milik TED,

we can leverage this momentum

kami bisa memanfaatkan momentum ini

and expand, secure and protect

dan memperluas, mengamankan, serta melindungi

up to 50 million hectares of land and forests.

hingga 50 juta hektar lahan dan hutan.

And reach --

Dan mencapai --

(Applause)

(Tepuk tangan)

reach 50 million forest guardians in the next five years.

mencapai 50 juta penjaga hutan dalam 5 tahun ke depan.

What we've learned is that when in the midst of environmental destruction,

Kami mempelajari bahwa di tengah perusakan lingkungan,

conflict and criminalization,

konflik dan kriminalisasi,

land tenure serves as a bridge.

penguasaan tanah menjadi jembatan.

It is an important link

Inilah mata rantai penting

that generates this possibility of opening minds and hearts

yang menghasilkan kemungkinan untuk membuka pikiran dan hati

for unusual parties, Indigenous peoples, governments, private sector,

pihak-pihak yang tak biasa, masyarakat adat, pemerintah, sektor swasta

to come together to find a common solution for a sustainable planet.

untuk menemukan solusi bersama demi planet yang berkelanjutan.

Already with secure tenure,

Dengan kepemilikan yang aman,

we see

kami melihat

conflicts resolved, less deforestation.

konflik terselesaikan, pengurangan deforestasi.

And most importantly, women.

Dan yang terpenting, perempuan.

Women have increased support for their role as forest guardians,

Perempuan meningkatkan dukungan untuk peran mereka sebagai penjaga hutan,

as holders of traditional knowledge

sebagai pemegang pengetahuan tradisional

and as decision makers for land use,

dan sebagai pengambil keputusan untuk penggunaan lahan,

keepers of traditional knowledge.

penjaga pengetahuan tradisional.

And our youth,

Dan anak muda kami,

Indigenous youth are coming home.

generasi muda adat kembali ke rumah.

(Applause)

(Tepuk tangan)

My journey with Indigenous peoples has taught me deep humility and respect.

Saya belajar tentang kerendahan hati dan rasa hormat dari masyarakat adat.

Knowing the dangers of protecting forests

Mengetahui bahaya saat melindungi hutan,

they persist, they put their own families,

mereka teguh, mempertaruhkan keluarga,

their culture, their own lives on the line

budaya serta kehidupan mereka sendiri

in order to secure our world's chance,

demi mengamankan kesempatan dunia kita,

your chance,

kesempatan Anda,

my chance,

kesempatan saya,

for a livable future.

untuk masa depan yang layak huni.

No one should have to die protecting forests.

Tidak ada yang harus mati karena melindungi hutan.

We all have a choice, all of us, to stand as allies,

Kita semua punya pilihan, kita semua, untuk berdiri sebagai sekutu,

to protect the protectors of our future, to restore balance,

demi menjaga pelindung masa depan kita, demi memulihkan keseimbangan,

to survive the climate crisis.

demi bertahan dari krisis iklim.

Let us work with the people who know how.

Mari kita bekerja dengan mereka yang tahu caranya.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause)

(Tepuk tangan)