Why the World Needs More Builders — and Less “Us vs. Them” | Daniel Lubetzky | TED

Translator: Faujiah . Reviewer: Reno Kanti Riananda

Everywhere we look today, we see the same picture.

Ke mana pun kita melihat hari ini, kita melihat hal yang sama.

A world divided into us versus them.

Dunia yang terbagi menjadi kita...

lawan mereka.

Left versus right.

Kiri lawan kanan.

Black versus white.

Hitam lawan putih.

Jew versus Muslim.

Yahudi lawan Muslim.

Victim versus oppressor.

Korban lawan penindas.

We're being programmed to think that every issue is binary,

Kita diprogram untuk berpikir bahwa setiap masalah bersifat biner,

and our communities are increasingly infected by hate and dehumanization.

dan komunitas kita semakin terinfeksi oleh kebencian dan dehumanisasi.

It's easy to nod,

Kita mudah untuk mengiyakan,

but the problem is far more entrenched than any of us realize.

tetapi masalahnya jauh lebih mengakar daripada yang kita sadari.

Everyone here clearly sees the problem on the other side.

Semua orang di sini melihat dengan jelas

masalah di sisi lain.

But none of us see it happening to us.

Namun, tidak ada dari yang melihat hal itu juga terjadi pada kita.

By blaming the other for all of society's ills,

Dengan menyalahkan yang lain atas semua penyakit masyarakat,

we abdicate our responsibility for fixing the problem

kita melepaskan tanggung jawab untuk memperbaiki masalah

and the opportunity to work together on actual solutions.

dan kesempatan untuk bekerja sama untuk solusi aktual.

I don't want to undermine the importance of standing up

Saya tidak ingin meremehkan pentingnya membela

for what you believe in.

apa yang Anda yakini.

I’m a confused Mexican Jew with a lot of Latin Yiddish passion.

Saya seorang Yahudi Meksiko yang bingung dengan banyak gairah Latin Yiddish.

(Laughter)

[Tertawa]

But we're going to be more effective in advancing our causes

Namun, kita akan lebih efektif dalam mengedepankan tujuan kita

begitu kita membingkai berbagai hal secara berbeda.

once we frame things differently.

Instead of us versus them,

Alih-alih kita lawan mereka,

what if we understood it as all of us versus extremism?

bagaimana jika kita memahaminya sebagai kita semua lawan ekstremisme?

The overwhelming majority on all sides of almost any issue,

Mayoritas orang dari semua sisi untuk hampir semua masalah

who are not hateful,

yang tidak penuh kebencian,

who do not deal in absolutes,

yang tidak memutuskan berdasarkan hal-hal absolut,

who recognize the dignity of all,

yang mengakui martabat semua hal,

versus those who fall prey to extremist thinking

melawan orang-orang yang menjadi mangsa pemikiran ekstremis,

that hijacks the agenda and our lives along with it.

yang membajak agenda dan kehidupan kita bersama.

Note that the enemy here is a mindset, not a person.

Perhatikan bahwa musuh di sini adalah pola pikir, bukan seseorang.

Once we're able to unlock this insight,

Setelah kita dapat membuka wawasan ini,

we can expand our horizons

kita dapat memperluas wawasan kita

and replace eternal conflict with practical problem solving.

dan mengganti konflik abadi dengan pemecahan masalah praktis.

But the challenge today

Namun, tantangan saat ini

is that those with extremist views every day wake up in the morning,

adalah mereka yang memiliki pandangan ekstremis setiap hari bangun di pagi hari

they think, "How can I advance my cause?"

dan berpikir, “Bagaimana cara mengedepankan tujuan saya?”

While moderates wake up in the morning and they think,

Sementara kaum moderat bangun di pagi hari dan berpikir,

what can I have for breakfast?

apa yang bisa saya makan untuk sarapan?

(Laughter)

[Tertawa]

We don’t vote in the primaries.

Kita tidak memilih di pemilihan primer.

We don’t post passionate manifestos advocating nuanced thinking.

Kita tidak memposting manifesto penuh gairah

yang menganjurkan pemikiran bernuansa.

Kita tidak mencalonkan diri untuk jabatan.

We don’t run for office.

And that's how extremism hijacks the agenda.

Begitulah cara ekstremisme membajak agenda.

A person with extremist views that takes action to divide,

Seseorang dengan pandangan ekstremis yang mengambil tindakan memecah belah,

demolish and diminish

menghancurkan, dan mengurangi

is a destroyer.

adalah perusak.

A human being who takes action to unite,

Manusia yang mengambil tindakan untuk menyatukan,

to create and to bring light to the world is a builder.

menciptakan dan membawa cahaya ke dunia adalah pembangun.

Common-sense problem solvers need to get up in the morning,

Pemecah masalah yang masuk akal perlu bangun di pagi hari,

have their breakfast --

lalu sarapan --

it’s the most important meal of the day --

itu makanan yang terpenting --

and then start building.

lalu mulai membangun.

And this is what I've been working on, creating a community

Inilah yang telah saya kerjakan, menciptakan komunitas

and a network of builders.

dan jaringan pembangun.

Some of you may know me from founding and building Kind,

Beberapa dari Anda mungkin mengenal saya sebagai pembangun dan pendiri Kind,

the healthy snack company.

perusahaan makanan ringan sehat.

Fewer people know that Kind grew out of an idea

Sedikit orang yang tahu bahwa Kind tumbuh dari gagasan

that I had to use free market forces to foster cooperation

bahwa saya harus menggunakan kekuatan pasar bebas untuk mendorong kerja sama

among neighbors trying to coexist in conflict regions.

di antara tetangga yang mencoba hidup berdampingan di wilayah konflik.

PeaceWorks brought together Israelis, Palestinians, Jordanians,

PeaceWorks menyatukan Israel, Palestina, Yordania,

Egyptians and Turks

Mesir dan Turki

to trade with one another,

untuk berdagang satu sama lain,

to craft a line of Mediterranean spreads,

untuk membuat garis penyebaran Mediterania,

shattering stereotypes, cementing economic relationships

menghancurkan stereotip, memperkuat hubungan ekonomi

and helping them discover each other's humanity.

dan membantu menemukan kemanusiaan satu sama lain.

You may have heard of the iconically succinct brand we launched:

Anda mungkin pernah mendengar tentang merek ikonis ringkas yang kami luncurkan:

Moshe Pupik and Ali Mishmunken’s World Famous Gourmet Foods.

Makanan Gourmet Terkenal Dunia Moshe Pupik dan Ali Mishmunken.

(Laughter)

(Tertawa)

I know you're like, man, this guy's a marketing genius

Saya tahu Anda berpikir bahwa saya “jenius” di pemasaran

with such an easy-to-remember brand.

dengan merek yang “mudah” diingat.

(Laughter)

(Tertawa)

But the trauma from that experience is what made me just stick to Kind

Namun, trauma dari pengalaman itu membuat saya akan memakai Kind saja

next time around.

ke depannya.

(Laughter)

(Tertawa)

PeaceWorks was my first attempt to transform "us versus them"

PeaceWorks adalah upaya pertama saya untuk mengubah “kita melawan mereka”

into a constructive framework

menjadi kerangka kerja yang konstruktif

to help neighbors, former enemies,

untuk membantu tetangga, mantan musuh,

advance common goals.

menuju tujuan bersama.

A couple decades ago,

Beberapa dekade lalu,

I recognized the need to build a human infrastructure

Saya menyadari perlunya membangun infrastruktur manusia

to overcome extremism in the Middle East,

untuk mengatasi ekstremisme di Timur Tengah,

and I started partnering with Israelis and Palestinians

dan saya mulai bermitra dengan Israel dan Palestina

to build such an infrastructure.

untuk membangun infrastruktur.

And more recently, I started noticing similar patterns and needs

Baru-baru ini, saya mulai memperhatikan pola dan kebutuhan serupa

in the United States.

di Amerika Serikat.

But we all now know that this is a global epidemic,

Namun, kita semua sekarang tahu bahwa ini adalah epidemi global,

which requires a global response.

yang membutuhkan respons global.

So we've launched a platform to elevate builders

Jadi kami telah meluncurkan platform untuk mengangkat pembangun

as an aspirational identity across the world,

sebagai identitas aspirasional di seluruh dunia,

and to equip citizens with the mindset and toolkit to seize back the agenda.

dan untuk membekali warga dengan pola pikir dan alat merebut kembali agenda.

We have thus far assembled over 250 extraordinary leaders

Sejauh ini kami telah mengumpulkan lebih dari 250 pemimpin luar biasa

across a broad spectrum of politics

di seluruh spektrum politik yang luas

that are committed to help us build this network.

yang berkomitmen membantu kami membangun jaringan ini.

And over three million citizens have joined us

Lebih dari tiga juta penduduk telah bergabung dengan kami

by either pledging to become builders in their own communities

beik dengan menjadi pembangun di komunitas mereka sendiri

and start chapters in their neighborhoods,

dan memulai cabang di lingkungan mereka,

or by joining us on social media.

atau bergabung dengan kami di media sosial.

We have several initiatives

Kami memiliki beberapa inisiatif

to counteract the leading forces contributing to toxic polarization.

untuk melawan kekuatan utama yang berkontribusi terhadap polarisasi beracun.

Let me share a couple of examples.

Izinkan saya berbagi beberapa contoh.

The way we absorb social media and cable news,

Dari cara kita menyerap media sosial dan berita lokal,

we tend to be fed all that we want to hear,

kita cenderung diberi semua yang ingin kita dengar,

rather than what we may need to hear,

dibanding apa yang mungkin perlu kita dengar,

and we only see the worst from the other side,

dan kita hanya melihat yang terburuk dari sisi lain,

leading us to assume evil intent on the part of the other.

mengarahkan kita untuk mengasumsikan niat jahat dari pihak lain.

To counteract that,

Untuk mengatasi hal itu,

Builders Media produces content thus far in English,

Builders Media sejauh ini menghasilkan konten dalam bahasa Inggris,

Arabic and Hebrew,

Arab, dan Ibrani,

not so much to tell you what to think

bukan untuk memberi tahu Anda apa yang harus dipikirkan

but to strengthen how you think.

tetapi untuk memperkuat cara Anda berpikir.

To equip you with tools to navigate differences and absorb information

Untuk membekali Anda alat untuk menavigasi perbedaan dan menyerap informasi

in a way that will actually help you solve problems.

dengan cara yang akan membantu Anda memecahkan masalah.

Another initiative we've launched is called Citizen Solutions

Inisiatif lain yang kami luncurkan disebut Solusi Warga

to replace political stagnation with constructive,

untuk menggantikan stagnasi politik dengan proposal yang konstruktif,

commonsense proposals from engaged citizens.

dan masuk akal dari warga yang terlibat.

Our secret is that there's enormous hidden consensus

Rahasia kami adalah bahwa ada konsensus tersembunyi yang sangat besar

on most of these seemingly intractable issues,

tentang sebagian besar masalah yang tampaknya sulit diselesaikan,

but we wouldn't know it because forces of division,

tetapi kami tidak dapat mengetahuinya karena kekuatan perpecahan,

that profit from that division, try to distort those issues.

yang diuntungkan oleh perpecahan itu, mencoba mendistorsi masalah tersebut.

Take gun rights and gun safety in Tennessee, for example.

Hak senjata dan keamanan senjata di Tennessee, misalnya.

Citizen Solutions brought together

Citizen Solutions menyatukan

a group of local citizens with diverse viewpoints,

sekelompok warga lokal dengan sudut pandang yang beragam,

from a firearms instructor to an inner-city school teacher.

dari instruktur senjata api hingga guru sekolah di pusat kota.

And it gave them tools and methodologies to learn the art of negotiation.

Hal itu memberi mereka alat dan metodologi untuk mempelajari seni negosiasi.

After six months, the Tennessee 11, as they began to call themselves,

Setelah 6 bulan, Tennessee 11, sebagaimana mereka mulai menyebut diri mereka sendiri,

had forged eight proposals,

telah menghasilkan delapan proposal,

which were then presented to 30,000 Tennesseans to vote on.

yang kemudian disajikan kepada 30.000 orang Tennessee untuk dipilih.

And five of those proposals received majority consensus.

Lima dari proposal tersebut mendapat konsensus mayoritas.

They're now in the process of propelling their elected representatives

Mereka sekarang dalam proses mendorong perwakilan terpilih mereka

to follow the will of the people.

untuk mengikuti kehendak rakyat.

The challenges are real.

Tantangannya nyata.

Hyper-partisan politicians spend more time sowing division to raise money

Politisi hiperpartisan menghabiskan banyak waktu

memupuk perpecahan untuk mengumpulkan uang

than trying to address their constituents' needs.

daripada mencoba memenuhi kebutuhan konstituen mereka.

Cronyism, special interests,

Kronisme, kepentingan khusus,

political parties that care more about amassing power

partai politik yang lebih peduli pada mengumpulkan kekuasaan

and scoring points against the other than actually solving problems.

dan mencetak poin melawan yang lain daripada benar-benar memecahkan masalah.

The challenges are real.

Tantangannya nyata.

That means we're only going to be successful

Itu berarti kita hanya akan berhasil

if we all recognize the responsibility to transcend hyper-partisan affiliations

jika kita semua mengakui tanggung jawab untuk melampaui afiliasi hiperpartisan

and start supporting builders

dan mulai mendukung pembangun

and the reforms necessary to help strengthen those voices,

dan reformasi yang diperlukan untuk membantu memperkuat suara-suara itu,

regardless of partisan affiliations.

terlepas dari afiliasi partisan.

Most of us are uniters, not dividers.

Sebagian besar dari kita adalah penyatu, bukan pemisah.

And because politics tends to be a dirty game of division,

Karena politik cenderung menjadi permainan perpecahan yang kotor,

we just stay away from it.

kita menjauh darinya.

One of the hardest things for builders is to stay in the game,

Salah satu hal tersulit bagi pembangun adalah tetap dalam permainan,

to develop a thick skin while retaining our values.

untuk mengembangkan kulit tebal sambil mempertahankan nilai-nilai kita.

When others are dividing, for us to unite.

Ketika orang lain memecah belah, kita harus tetap bersatu.

When others are self-righteous,

Ketika orang lain membenarkan diri sendiri,

for us to be self-reflective.

kita harus merefleksikan diri sendiri.

When others demonize,

Ketika orang lain menjelekkan,

for us to remain compassionate

kita tetap berbelas kasih

and stay focused on the goal at hand,

dan tetap fokus pada tujuan yang ada,

which is to solve problems for our communities.

yaitu untuk memecahkan masalah bagi komunitas kita.

To do so, we need to bring a builder's mindset to all conversations

Untuk melakukannya, kita perlu membawa pola pikir pembangun ke semua percakapan

by relying on curiosity, compassion, creativity and courage.

dengan mengandalkan keingintahuan, kasih sayang, kreativitas, dan keberanian.

The four Cs of a builder's mindset.

Itulah empat “K” dari pola pikir pembangun.

And we understand that there's no chance

Kita paham bahwa tidak mungkin

we're going to change things in a community,

kita akan mengubah hal-hal dalam sebuah komunitas,

let alone across the world,

apalagi di seluruh dunia,

with a centralized model.

dengan model terpusat.

We need a distributed model where everyone,

Kami membutuhkan model terdistribusi di mana setiap orang,

everyone here is empowered to bring change to their own communities.

setiap orang di sini diberdayakan membawa perubahan ke komunitas mereka sendiri.

And so we're in the process of creating a builder's toolkit

Jadi kami sedang dalam proses menciptakan toolkit pembangun

to help people take that into their communities,

untuk membantu orang membawanya ke komunitas mereka,

into their high schools, into their universities,

ke sekolah menengah mereka, ke universitas mereka,

into their workplaces, into their houses of faith,

ke tempat kerja mereka, ke rumah ibadah mereka,

to try to help them replace rigid ideologies

untuk mencoba membantu mereka mengganti ideologi kaku

with critical thinking and critical listening,

dengan pemikiran kritis dan mendengarkan kritis,

to provide best practices

untuk memberikan praktik terbaik

for how to replace cancel culture with respectful, hearty debate.

cara mengganti budaya boikot dengan perdebatan hangat dan penuh rasa hormat.

Not just because we want to get along,

Bukan hanya karena kita ingin bergaul,

not just because we want the best ideas to emanate,

bukan hanya karena kita ingin ide-ide terbaik muncul,

but because we need to mold builders

tetapi karena kita perlu membentuk pembangun

of social enterprises, of bridges, of jobs,

dalam perusahaan sosial, jembatan, pekerjaan,

of actual societal change to become protagonists in our own lives

perubahan sosial untuk menjadi protagonis dalam kehidupan kita sendiri

rather than products of recrimination and mutual resentment.

daripada menjadi produk dari saling tuduh dan kebencian timbal balik.

By now, I've told you a lot.

Saya sudah bercerita banyak hal kepada Anda.

But I haven't told you why I do what I do.

Namun, saya belum memberitahu alasan saya melakukannya.

My father was a Holocaust survivor,

Ayah saya adalah seorang penyintas Holocaust,

and ever since I was a kid,

dan sejak saya masih kecil,

I promised myself to try to prevent what happened to him

saya berjanji pada diri sendiri untuk mencegah apa yang terjadi padanya

from happening again to other human beings.

terjadi lagi pada yang lain.

One of the most difficult stories he shared with me

Salah satu cerita paling sulit yang beliau bagikan pada saya

involved his superintendent.

melibatkan pengawas.

When he was 11 years old,

Ketika dia berusia 11 tahun

in Lithuania and the war had started,

perang telah dimulai di Lituania,

the super approached him and said, "Are you hungry?"

pengawas mendekat dan bertanya, “Apa kamu lapar?”

My dad said, "Yes."

Ayahku berkata, “Ya.”

"Come, I'll show you where you can get some food."

“Ayo, akan kutunjukkan di mana kamu bisa mendapatkan makanan.”

He walked him down to the ground floor.

Dia mengantarnya ke lantai dasar.

He pointed to a dead body and said, "There, that's a Jew.

Dia menunjuk mayat dan berkata, “Itu orang Yahudi.

You can take a bite of him."

Kamu bisa menyantapnya.”

A few months later, the German paramilitary forces

Beberapa bulan kemudian, pasukan paramiliter Jerman

rounded up all of the Jewish families.

mengumpulkan semua keluarga Yahudi.

The super pointed them out one by one.

Pengawas menunjuk mereka satu per satu.

They eliminated 16 Jewish families.

Mereka melenyapkan 16 keluarga Yahudi.

My family was the last one standing.

Keluarga saya adalah yang terakhir berdiri.

And they brought them to the ground floor.

Lalu mereka dibawa ke lantai dasar.

And then the super whispered something

Kemudian, pengawas itu membisikkan sesuatu

into the ear of the head of the paramilitary forces,

ke telinga kepala pasukan paramiliter,

and they left.

dan mereka pun beranjak.

Pengawas itu menoleh ke kakek saya dan berkata,

And the super turned to my grandfather and said,

"Mr. Lubetzky,

“Tuan Lubetzky,

I told them to leave.

saya menyuruh mereka pergi.

And I spared you because you were always kind to me.

Saya menyelamatkan Anda karena Anda selalu baik pada saya.

You always looked at my eyes.

Anda selalu menatap mata saya.

You shook my hand, you treated me with respect.

Anda menjabat tangan saya, memperlakukan saya dengan hormat.

But leave now before I change my mind."

Pergilah sekarang sebelum saya berubah pikiran.”

That night they packed a couple bags and they went to the Kovno Ghetto.

Malam itu mereka mengemasi beberapa tas dan pergi ke Ghetto Kovno.

And eventually they were all sent to a concentration camp.

Pada akhirnya, mereka semua dikirim ke kamp konsentrasi.

But they survived.

Namun, mereka bertahan hidup.

Because at the greatest moment of darkness,

Karena pada saat kegelapan terbesar,

a man who had so much darkness in him ...

seorang pria yang memiliki begitu banyak kegelapan di dalam dirinya...

saw a little bit of light.

melihat sedikit cahaya.

Pikiran bahwa saya berdiri di sini hari ini,

And the thought that I stand here today,

that I exist because of an act of humanity

bahwa saya ada karena tindakan kemanusiaan

[from] a person that was not a very good human being,

dari seseorang yang bukan manusia yang sangat baik,

haunts me.

menghantui saya.

But it also arms me with hope and conviction

Namun, itu mempersenjatai saya dengan harapan dan keyakinan

that every human being can turn away from hate.

bahwa setiap manusia dapat berpaling dari kebencian.

Some of you may disagree.

Beberapa dari Anda mungkin tidak setuju.

And that does not worry me.

Itu juga tidak membuat saya khawatir.

What worries me is that many of you will agree

Yang mengkhawatirkan saya adalah bahwa banyak dari Anda akan setuju

but we'll do nothing about it.

tapi tidak melakukan apa pun.

If builders do not step up,

Jika pembangun tidak melangkah,

destroyers will step in.

kapal perusak akan masuk.

And some of the worst chapters that we’ve witnessed in history

Beberapa bab terburuk yang pernah kita saksikan dalam sejarah

will repeat themselves.

akan terulang kembali.

But if all of us recognize the power

Namun, jika kita semua menyadari

kekuatan yang kita miliki

that every one of us has every single day,

setiap hari,

with every human interaction, to look at each other in the eyes --

dengan setiap interaksi manusia

untuk saling menatap kedua mata,

now you’re making me cry --

sekarang Anda membuat saya menangis --

[terisak]

to look at each other in the eyes,

untuk saling menatap mata, untuk saling memberi berkat kebaikan

to give each other the blessing of kindness

and the assumption of positive intent,

dan asumsi niat positif

not only are we going to break the shackles

kita tidak hanya akan menghancurkan belenggu

that hate has placed on humanity,

yang kebencian tempatkan pada umat manusia,

we're going to prevail in writing one of the most beautiful chapters

kita akan menang dalam menulis salah satu babak paling indah

yang pernah dibangun dalam sejarah manusia.

that have ever been built in human history.

We are going to get there because when society is falling apart,

Kita akan sampai di sana

karena ketika masyarakat berantakan,

the only way out is for all of us,

satu-satunya jalan keluar bagi kita semua,

kita semua,

all of us, to build together.

untuk membangunnya bersama.

Terima kasih.

Thank you.

[Tepuk tangan dan sorak-sorai]

(Applause and cheers)