The ethical dilemma of privacy - Michael Vazquez and Sarah Stroud

Translator: Reno Kanti Riananda Reviewer: Regina Gunadi

For some reason, your otherwise peaceful planet

Karena suatu alasan, planet kalian yang penuh kedamaian

attracts the most reckless drivers in the galaxy.

menarik perhatian pengemudi paling serampangan di antero galaksi.

So your government has introduced a plan to address the record-breaking rates

Akibatnya, pemerintah memperkenalkan sebuah rencana untuk mengatasi

of traffic tickets and deadly hovercar accidents.

tingkat penilangan dan kecelakaan maut mobil terbang yang sangat tinggi.

They propose assigning driver credit scores to every car-owning citizen.

Mereka mencoba menerapkan skor pengemudi untuk setiap warga pemilik kendaraan.

Drivers’ scores will go up when they drive in legal and considerate ways,

Skor pengemudi akan meningkat jika mereka mengemudi sesuai aturan dan berhati-hati,

and down when they drive recklessly.

dan akan menurun jika mengemudi ugal-ugalan.

Citizens with high scores will then be rewarded with car-related benefits,

Warga yang memiliki skor tinggi akan diberi imbalan terkait kendaraan,

like easier access to car loans and cheaper gas and toll payments.

seperti kemudahan mengakses kredit kendaraan bermotor

atau bahan bakar dan biaya tol yang lebih murah.

But drivers with low scores will see the price of those things go up.

Biaya-biaya tersebut menjadi lebih tinggi bagi pengemudi dengan skor yang rendah.

Your planet's already tested this system,

Planet kalian telah menguji sistem ini,

and researchers found a drastic decrease in car accidents

dan peneliti melihat penurunan drastis pada kecelakaan lalu lintas

and inconsiderate driving.

dan mengemudi ugal-ugalan.

But to implement this planet-wide,

Namun, untuk menerapkan ini di seluruh planet,

the government needs to observe every driver’s behavior.

pemerintah perlu mengamati perilaku setiap pengemudi.

And because hover cars routinely drive off-road,

Karena mobil terbang sering kali melintas di luar jalan,

it won’t be enough simply to surveil the roads—

mengawasi jalan raya saja tidak cukup—

the government will need to install cameras and microphones in every vehicle.

pemerintah harus menginstal kamera dan mikrofon di setiap kendaraan.

The recordings would be stored

Hasil rekaman akan disimpan

on government servers to document driver behavior and justify scores.

di server pemerintah untuk dokumentasi perilaku pengemudi dan penyesuaian skor.

Clearly it would be good for everyone if the roads were safer.

Jelas, semua orang akan diuntungkan jika jalanan lebih aman.

But is this undeniable benefit worth the cost to drivers’ privacy?

Namun, apakah semua keuntungan ini sepadan dengan privasi yang dikorbankan?

The government has put their controversial plan to a vote.

Pemerintah melakukan pemungutan suara terkait rencana kontroversial ini.

Where do you stand?

Kalian di pihak yang mana?

Your answer will likely depend on what you think the value of privacy is.

Jawabannya kemungkinan besar bergantung pada apa nilai privasi bagi kalian.

Philosophers often understand privacy as the ability to control information

Para filsuf kerap mengartikan privasi sebagai kemampuan mengendalikan informasi

about oneself.

tentang diri sendiri.

From this perspective, privacy matters

Dari sudut pandang ini, privasi menjadi penting

because it impacts how each of us navigates the social world,

karena dampaknya terhadap cara kita mengarungi kehidupan sosial,

deciding when and to what extent to be in the public eye.

menentukan kapan dan seberapa banyak yang dapat diketahui khalayak.

Some think this kind of control is essential to being free,

Sebagian orang berpendapat kendali ini adalah inti dari kebebasan,

and that any policy which reduces privacy therefore impairs our freedom.

dan kebijakan apa pun akan mengurangi privasi,

yang akhirnya mengganggu kebebasan kita.

For example, living in a surveillance state would likely affect your actions

Sebagai contoh, hidup di negara yang diawasi

kemungkinan besar memengaruhi tindakan kalian

even if no one was using your private information against you.

meskipun tidak ada yang menyalahgunakan informasi pribadi kalian.

But in cases like your planet’s,

Namun, dalam kasus yang terjadi di planet kalian,

the conflict is between your own personal freedom

konfliknya terletak antara kebebasan pribadi

and the good of the larger social world.

dan kebaikan untuk kehidupan sosial yang lebih luas.

And since society is really just a collection of individuals

Karena masyarakat adalah kumpulan dari individu

with their own rights,

yang memiliki hak masing-masing,

how can we determine what the “greater good” even is?

bagaimana cara menentukan mana “kebaikan yang lebih besar”?

For the philosopher Plato, this was very straightforward.

Bagi Plato, sang filsuf, hal ini sangat jelas.

He defined justice as referring to the welfare of society as a whole—

Dia mengartikan keadilan sebagai kesejahteraan masyarakat secara utuh—

not the well-being or liberty of its individual members.

bukan kesejahteraan atau kebebasan anggotanya masing-masing.

He likened this to the way we talk about the health of a human body,

Dia mengumpamakan hal ini dengan cara kita membahas kesehatan tubuh manusia,

where the condition of any single limb or organ matters only

saat kondisi bagian tubuh atau organ lain hanya bermakna

as part of the bigger picture.

saat dilihat secara keseluruhan.

For Plato, the same is true of individual members of society;

Bagi Plato, hal yang sama berlaku bagi tiap-tiap anggota masyarakat;

justice requires prioritizing the collective good

keadilan menuntut untuk memprioritaskan kepentingan bersama

over their own individual good.

di atas kepentingan pribadi.

On the other hand, other philosophers have defended privacy

Di sisi lain, sebagian filsuf menganggap privasi adalah alat untuk mengimbangi

as a means of moderating the “tyrannical excesses of an unchecked security state.”

“tirani berlebihan dari negara keamanan yang tidak terkendali”.

In the present case, your government could misuse this surveillance data.

Saat ini, pemerintah dapat menyalahgunakan data pengawasan ini.

But even if your government were perfectly trustworthy,

Namun, meskipun pemerintah kalian sangat dapat dipercaya,

some feel your right to privacy

beberapa pihak berpendapat bahwa hak atas privasi

would still be an essential cornerstone of democracy.

tetap menjadi landasan penting dalam demokrasi.

Ruth Gavison notes that the protection of privacy fosters “moral autonomy,”

Ruth Gavison menulis bahwa perlindungan privasi membina “otonomi moral”,

which she argues is necessary for people to exercise their democratic rights.

yang menurutnya penting bagi seseorang untuk menggunakan hak-hak demokratisnya.

She maintains that democracy depends on people’s ability

Dia berpendapat bahwa demokrasi bergantung pada kemampuan masyarakat

to form independent judgments and preferences,

untuk membentuk penilaian dan preferensi yang independen,

and this requires knowing that we're free from the threat of public hostility

dan hal ini membutuhkan kesadaran bahwa kita bebas dari ancaman permusuhan

or humiliation.

atau penghinaan oleh publik.

However, perhaps it’s worth questioning whether privacy is really valuable

Mungkin layak dipertanyakan apakah privasi betul-betul berharga

in its own right.

sebagaimana adanya.

If privacy is only instrumentally valuable—

Jika privasi hanya berharga sebagai alat—

meaning valuable to the extent that it brings about other valuable things

atau hanya berharga sejauh menghasilkan hal-hal berharga lainnya

for society—

dalam masyarakat—

then its worth can be outweighed by other social goals.

maka nilainya dapat dikalahkan oleh tujuan sosial lainnya.

It’s also possible that our right to privacy doesn’t even exist

Ada pula kemungkinan bahwa kita tidak memiliki hak atas privasi

in the way we think it does.

dalam bentuk yang kita pikirkan semula.

Judith Jarvis Thomson argues that our so-called right to privacy

Judith Jarvis Thomson berargumen bahwa yang disebut hak atas privasi

is really just a combination of other, more specific rights,

sebenarnya hanyalah kombinasi dari hak-hak lain yang lebih spesifik,

like the right to own property or to use our bodies as we see fit.

seperti hak untuk memiliki properti atau menggunakan tubuh kita sesuai keinginan.

By this logic, all debates over privacy should be refocused on the rights

Berdasarkan logika ini, perdebatan mengenai privasi harus dipusatkan kembali

which are actually being compromised.

pada hak-hak yang terkena dampaknya.

So is the safety afforded by this new system

Jadi, apakah keamanan yang diperoleh dari sistem baru ini

worth the cost to individual privacy?

sepadan dengan mengorbankan privasi individu?

What will you do with your vote?

Apa yang akan kalian lakukan dengan hak suara kalian?