What Makes a Job "Good" -- and the Case for Investing in People | Warren Valdmanis | TED

Transcriber:

Translator: Arif Saelan Reviewer: Made Pramana

In 1995, a fellow named Chris Klebba decided to open a gym

Pada tahun 1995, seseorang bernama Chris Klebba

mendirikan pusat kebugaran

in his hometown of Northville, Michigan.

di kampung halamannya di Northville, Michigan.

Fitness had changed his life,

Fitness mengubah hidupnya,

and he wanted others in small-town Michigan

dan dia ingin orang lain di kota kecil Michigan

dapat merasakan hal serupa.

to have the same experience.

But the problem with gyms is they can be intimidating.

Persoalannya, pusat kebugaran dapat terlihat mengintimidasi.

It's the ultimate irony.

Ini adalah ironi paling besar.

You go to a gym to get in shape, but if you're out of shape,

Anda pergi ke gym agar bugar, tetapi jika Anda tidak bugar,

you feel like you need to get in shape just to show up.

Anda merasa perlu bugar untuk dapat datang.

That's why as many as 50 percent of gym members quit within the first year,

Inilah alasan hingga 50 persen anggota gym berhenti di tahun pertamanya,

which is fine if you open a gym in New York or LA

tidak masalah bila gym Anda di New York atau LA

with millions of people.

dengan jutaan orang.

But in a small town, you might simply run out of customers.

Namun, di kota kecil, Anda mungkin saja kehabisan pelanggan.

Now many gyms try to solve this problem by making it difficult to quit.

Sekarang banyak gym mencoba menyelesaikan masalah ini dengan mempersulit berhenti.

So now not only am I feeling guilty about not going to the gym,

Jadi, sekarang saya tidak hanya merasa bersalah karena tidak pergi ke gym,

but I’m stuck paying 100 dollars a month, and I’m still not getting any thinner.

saya juga harus bayar 100 dolar sebulan, dan tetap tidak bertambah kurus.

But Chris decided to do something different.

Namun, Chris memutuskan untuk melakukan sesuatu yang berbeda.

Chris decided to invest in his workers.

Chris memutuskan untuk berinvestasi pada para pekerjanya.

He hired overly helpful, overly friendly employees

Dia mempekerjakan karyawan yang sangat penolong dan ramah

who at any moment were eager to step in

yang selalu bersemangat untuk bertindak

and help you learn how to use a piece of equipment

dan membantu Anda belajar menggunakan peralatan

without making you feel like you're being judged.

tanpa membuat Anda merasa dihakimi.

The idea was for the 55-year-old mom or dad,

Gagasan ini adalah agar ibu atau ayah berusia 55 tahun,

who’d never been to a gym before in their lives,

yang belum pernah pergi ke gym sebelumnya,

to feel welcome and comfortable immediately.

langsung merasa disambut dan nyaman.

Now my question as a private equity investor is:

Pertanyaan saya sebagai investor ekuitas swasta adalah:

Could this really be profitable?

Mungkinkah bisnis ini menguntungkan?

There's an old joke about a man who's had too much to drink

Ada sebuah lelucon tentang pria yang terlalu banyak minum

looking for his keys under a streetlight.

yang mencari kuncinya di bawah lampu jalan.

A cop comes by and offers to help

Seorang polisi datang menawarkan bantuan

and asks where he thinks he lost them.

dan menanyakan dugaan tempat hilangnya.

"In the park," comes the response,

“Di taman,” dia menjawab,

"but I'm looking here because the light's better."

“tapi aku mencari di sini karena lebih terang.”

That's a little how we investors look at companies today.

Itulah kira-kira cara kami, investor, melihat perusahaan sekarang.

We know that value at companies is driven by people,

Kami tahu nilai di perusahaan didorong oleh orang,

but we focus on short-term profit because it's so much easier to measure.

tetapi kami fokus pada laba jangka pendek karena itu lebih mudah diukur.

I’ve worked in and around private equity for 25 years

Saya telah bekerja di dalam dan seputar ekuitas swasta selama 25 tahun

on six continents,

di enam benua,

and I've seen this error in thinking again and again and again.

dan saya berulang kali melihat kesalahan pemikiran ini.

In private equity,

Pada ekuitas swasta,

we buy companies and seek to improve them

kami beli perusahaan dan berusaha mengembangkannya

so we can sell them at a profit.

agar mendapat laba dengan menjualnya.

But very often that improvement comes in the form of cutting costs,

Namun, sering kali pengembangan itu didapat dengan memangkas biaya,

especially labor costs.

terutama biaya tenaga kerja.

Private equity employs roughly nine million people

Ekuitas swasta mempekerjakan kurang lebih sembilan juta orang

and has cut over a million jobs in the past decade.

dan telah memangkas lebih dari satu juta pekerjaan pada dekade terakhir.

Too often we ask a company for their org chart

Kami terlalu sering menanyakan bagan organisasi

just to figure out who is getting fired.

hanya untuk mencari orang yang bisa dipecat.

Now I think investors should take pride for helping to make companies lean,

Menurut saya investor harus bangga membantu perusahaan menjadi ramping,

but I'm worried that we may have done our job too well

tetapi saya khawatir bahwa kami mungkin bekerja terlalu bagus

and are now at risk of starving companies of the people

dan berisiko menjadikan perusahaan kekurangan orang

that they need to be successful.

yang mereka butuhkan untuk sukses.

So the big opportunity for investors, for executives and for you

Jadi, kesempatan besar untuk investor, untuk eksekutif, dan untuk Anda

is to create rather than cut good jobs.

adalah membuat, bukannya memangkas, pekerjaan yang baik.

Creating good jobs is now the focus of my work as a social impact investor.

Membuat pekerjaan yang baik menjadi fokus kerja saya sebagai investor dampak sosial.

But to create good jobs, you first need a definition of a good job,

Namun, untuk membuat pekerjaan yang baik, pertama-tama perlu perumusannya,

which was surprisingly hard to find.

yang secara mengejutkan sulit ditemukan.

Spreadsheets and numbers are comforting, but people are complicated,

Lembar lajur dan angka dapat menenangkan, tetapi manusia itu rumit,

which is why impact investing can sometimes feel squishy.

karena itulah investasi dampak terkadang dapat terasa tidak pasti.

Good for the soul, perhaps, but risky for the pocketbook.

Baik untuk jiwa, mungkin, tetapi berisiko untuk kantong.

But my partners and I work at a company

Namun, saya dan partner saya bekerja di perusahaan

that prides itself on using data to solve problems.

yang dengan bangga menyelesaikan masalah menggunakan data.

So we spent the last two years looking at all the academic research,

Jadi, kami menghabiskan dua tahun terakhir melihat semua riset akademik,

reading all the case studies.

membaca semua studi kasus.

We interviewed human capital experts

Kami mewawancarai para ahli modal manusia

and surveyed workers across hundreds of companies.

dan meriset para pekerja di beratus-ratus perusahaan.

And from that work, we developed a common sense definition of a good job,

Dari situ, kami mengembangkan definisi logis pekerjaan yang baik,

one that correlates with worker productivity

yaitu yang berkaitan dengan produktivitas pekerja

and helps us to build better companies.

dan membantu kami membangun perusahaan yang lebih baik.

So here it is.

Inilah dia.

A good job is where a worker, one, is fairly treated.

Pekerjaan yang baik adalah ketika pekerja, satu, diperlakukan dengan adil.

Two, has a promising future.

Dua, memiliki masa depan menjanjikan.

Three, feels psychologically safe.

Tiga, merasa aman secara psikologis.

And four, has a sense of purpose.

Dan empat, memiliki tujuan.

Now by this definition, only about a third of jobs today

Dengan definisi ini, hanya sepertiga pekerjaan sekarang

qualify as good jobs.

memenuhi syarat sebagai pekerjaan yang baik.

But that's where data-driven impact investing can help.

Namun, di situlah investasi dampak berbasis data dapat membantu.

By putting hard numbers to each of these conditions,

Dengan menaruh angka pasti untuk setiap kondisi ini,

we can score each job at the companies we invest in

kami bisa menilai pekerjaan di tempat kami berinvestasi

and then work to improve the number of good jobs at these companies.

dan bekerja untuk meningkatkan jumlah pekerjaan yang baik di perusahaan itu.

So let's go through each of these four conditions in turn,

Jadi, mari lihat satu per satu empat kondisi ini,

and as we do, think about the place where you work.

dan selagi kita lakukan itu, pikirkan tempat kerja Anda.

How does it measure up?

Bagaimana nilainya?

If the answer is "not good," don't worry,

Jika jawabannya “tidak baik,” jangan khawatir,

you can help point your company in the right direction.

Anda dapat mengarahkan perusahaan Anda ke jalan yang benar.

So here we go.

Mari kita mulai.

Number one, a worker is fairly treated.

Nomor satu, pekerja diperlakukan dengan adil.

Now we spend roughly a third of our adult lives working.

Kita menghabiskan kurang lebih sepertiga usia dewasa kita dengan bekerja.

So whether you work at Marshall's or Microsoft,

Jadi, baik Anda bekerja di Marshall’s maupun di Microsoft,

you want your employer to pay you fairly for all that time.

Anda ingin pemberi kerja membayar Anda dengan adil setiap saatnya.

But many investors see worker pay as a zero-sum game.

Namun, banyak investor melihat gaji pekerja sebagai zero-sum game.

Whatever a company gives to workers must somehow come at our expense,

Pemberian apa pun dari perusahaan harus keluar dari biayanya sendiri,

which is why when Home Depot announced early in COVID

inilah alasan ketika Home Depot mengumumkan di awal COVID

that they would be offering danger pay and making investments in worker safety,

bahwa mereka menawarkan tunjangan bahaya dan berinvestasi pada keselamatan pekerja,

they saw their market value crash by billions of dollars.

nilai pasar mereka ambruk hingga triliunan dolar.

But our research found over 100 studies that show that appropriate incentives,

Namun, riset kami menemukan lebih dari 100 kajian yang menunjukkan insentif tepat,

attractive benefits

memancing keuntungan

like retirement accounts and health care and things like flexible schedules

seperti tabungan pensiun, layanan kesehatan dan hal seperti jadwal fleksibel

more than pay for themselves

lebih dari membayar mereka

through improved productivity, higher retention, lower hiring costs.

melalui produktivitas yang meningkat, retensi tinggi, biaya perekrutan rendah.

Home Depot itself is a company that's built on the idea

Home Depot sendiri adalah perusahaan yang dibangun dengan gagasan

of providing better service to customers by employing experts on its shop floors.

memberi layanan lebih baik untuk pelanggan dengan mempekerjakan ahli di tokonya.

People who have seen your problem before

Orang yang sudah melihat masalah Anda

because they've worked in home repair and construction,

karena mereka bekerja di bidang konstruksi,

and they can help you to fix it better.

dan dapat membantu Anda membetulkannya lebih baik.

Now Home Depot is thriving today thanks to its investment in workers.

Home Depot berkembang sekarang karena investasinya pada pekerjanya.

Now fair pay is a critical, critical thing,

Pembayaran yang adil adalah hal yang sangat, sangat krusial,

but it's not the only thing that matters.

tetapi bukan satu-satunya hal penting.

Which brings us to our second condition: a promising future.

Ini membawa kita ke kondisi kedua: masa depan menjanjikan.

Fast food restaurants not only pay low wages,

Restoran cepat saji tidak hanya menawarkan upah kecil,

they also offer very little in terms of learning and growth,

tetapi juga sangat sedikit pembelajaran dan pengembangan,

which is why their employees quit after six to 12 months on average.

karena itulah karyawan mereka rata-rata berhenti setelah 6 sampai 12 bulan.

Think about that the next time you get rude service at the drive-thru window.

Ingatlah itu sewaktu-waktu Anda mendapat pelayanan buruk di drive-thru.

But training and career path can help to solve this riddle.

Namun, pelatihan dan jenjang karir dapat membantu memecahkan teka-teki ini.

Restaurants like Tender Greens in California

Restoran seperti Tender Greens di California

and Boloko in Boston

dan Boloko di Boston

offer training to their low-wage workers

menawarkan pelatihan untuk pekerja upah-kecil mereka

that qualifies them for management roles.

yang dapat menjadikan mereka manajer.

So you might start out as a dishwasher earning 12 bucks an hour

Jadi, Anda mungkin memulai sebagai pencuci piring dengan upah 12 dolar sejam

and then with the right training,

dan dengan pelatihan yang tepat,

you can become a restaurant manager in a matter of months,

Anda bisa menjadi manajer dalam hitungan bulan,

making nearly three times that much.

menghasilkan tiga kali lipat lebih banyak.

Now the prospect of tripling your wage is a powerful motivator.

Kesempatan melipatgandakan upah Anda adalah motivator yang kuat.

And the data shows that workers are much more loyal and dedicated

Dan data menunjukkan bahwa pekerja sangat lebih loyal dan berdedikasi

when they feel that their company is helping them to build a career.

ketika mereka merasa perusahaannya membantu membangun karir mereka.

Our third condition, psychological safety,

Kondisi ketiga kita, keamanan psikologis,

should be a fairly obvious one.

kiranya sudah cukup jelas.

Think of the best boss you've ever had,

Pikirkan bos terbaik yang pernah Anda punya,

the one that motivated you to go above and beyond at work.

yang mendorong Anda untuk melampaui batas dalam bekerja.

I bet that person was a listener.

Saya yakin orang itu adalah pendengar.

Because the modern workplace is increasingly a place

Karena tempat kerja modern semakin menjadi

of communication and collaboration.

tempat komunikasi dan kolaborasi.

But many workers find it difficult or risky to speak up.

Namun, banyak pekerja merasa sulit atau berisiko untuk berbicara.

Professor Amy Edmondson of Harvard has studied this issue

Profesor Amy Edmondson dari Harvard telah mempelajari isu ini

in government, nonprofits and companies

dalam pemerintahan, nirlaba, dan perusahaan

and found that most people's first instinct is to self-protect.

dan menemukan bahwa insting pertama kebanyakan orang adalah melindungi diri.

Let's face it, life's too short to correct your boss's mistake

Akui saja, hidup terlalu singkat untuk meralat kesalahan bos Anda

if you think you might get fired as a result.

jika ada kemungkinan Anda akan dipecat karenanya.

Not speaking up is invisible,

Tidak berbicara berarti tidak terlihat,

but it can cost the company valuable ideas.

tetapi itu dapat merugikan perusahaan dalam hal ide berharga.

It can squander employee talent or worse,

Ini dapat memboroskan bakat karyawan atau lebih buruk,

it can put customers or employees at physical risk.

ini dapat membahayakan pelanggan atau karyawan secara fisik.

Google found from its quest to create the perfect team

Google menemukan dalam pencariannya untuk membuat tim yang sempurna

that the most important ingredient was not the people involved

bahwa unsur terpenting bukanlah orang yang terlibat

but rather the team's overall willingness to share and listen.

melainkan kesediaan tim secara menyeluruh untuk berbagi dan mendengar.

It also found that great teams don't hide from their mistakes,

Ditemukan juga bahwa tim yang baik tidak bersembunyi dari kesalahannya,

but rather embrace them as opportunities for learning

tetapi merangkulnya sebagai kesempatan belajar

and to add to the overall IQ of their companies.

dan menambah IQ keseluruhan perusahaan mereka.

Which brings us to purpose.

Yang membawa kita ke tujuan.

It's a lot easier to share and listen to others

Akan lebih mudah berbagi dan mendengar orang lain

if you and your colleagues feel passionately about your work.

jika Anda dan kolega Anda merasa bersemangat terhadap pekerjaan.

But do you feel passionately about the idea of going to work each day

Namun, apakah Anda bersemangat tentang gagasan pergi bekerja setiap hari

for the sole purpose of maximizing shareholder value

hanya untuk memaksimalkan nilai pemegang saham

for investors you've never met?

untuk investor yang belum pernah Anda temui?

It's just not a very energizing idea.

Itu bukan gagasan yang sangat memikat.

Humans, unlike machines, want to feel connected to a higher purpose.

Manusia, tidak seperti mesin, ingin merasa terkoneksi untuk tujuan yang lebih tinggi.

They want to feel proud and useful.

Mereka ingin merasa bangga dan berguna.

And fortunately, most companies out there do exist for a reason.

Dan untungnya, kebanyakan perusahaan di luar sana ada karena sebuah alasan.

But it can be hard to tell when so many of their mission statements

Namun, itu dapat menjadi buram ketika banyak pernyataan misi mereka

read like they were generated by a robot.

terbaca seperti dibuat oleh robot.

I actually used an online mission statement generator for this talk

Saya menggunakan pembuat pernyataan misi daring untuk bincang ini

to see what would come back.

untuk melihat hasilnya.

"The mission of my TED talk is to offer smart insights with empathy,

“Tujuan perbincangan TED saya adalah untuk menawarkan wawasan cerdas dengan empati,

care and thoughtfulness."

perhatian, dan pertimbangan.”

Not bad for a computer.

Tidak buruk untuk komputer.

But a good mission statement is more than just nice words on a PowerPoint.

Namun, pernyataan misi yang baik itu lebih dari kata-kata bagus di PowerPoint.

A good mission statement can be the most distilled form of strategy,

Pernyataan misi yang baik dapat berupa bentuk strategi paling murni,

the guiding light for a company and its employees.

cahaya penuntun bagi perusahaan dan para karyawannya.

That fitness chain I mentioned earlier,

Pusat kebugaran yang saya sebut tadi,

Impact Fitness,

Impact Fitness,

has a very clear mission to offer health through fitness

mempunyai misi yang sangat jelas, menawarkan kesehatan dengan kebugaran

in underserved communities,

dalam komunitas yang kurang terlayani,

and they're deadly serious about it.

dan mereka sangat serius tentang itu.

The founder, Chris, likes to repeat that mission at company meetings.

Pendirinya, Chris, suka mengulang misi itu pada pertemuan perusahaan.

Most gym owners would be thrilled if their customers never showed up,

Kebanyakan pemilik gym akan senang jika pelanggan mereka tidak datang,

so long as they keep paying the monthly bill.

selama mereka tetap membayar tagihan bulanan.

But Chris wants people to show up at workout in his gyms and get healthier.

Namun, Chris ingin mereka datang berlatih di gym-nya dan menjadi sehat.

That's why he not only tracked gym usage,

Karena itulah dia tidak hanya melacak penggunaan gym,

but tied it to executive pay.

tetapi juga mengikatnya ke gaji eksekutif.

The company has gone from strength to strength,

Perusahaan itu semakin menguat dan menguat,

growing from that single gym in Northville, Michigan,

bertumbuh dari gym tunggal di Northville, Michigan,

to now over three dozen gyms across small-town Michigan,

sekarang menjadi lebih dari tiga lusin gym di kota kecil Michigan,

Indiana and now Canada.

Indiana, dan sekarang Kanada.

And it's done so in a way

Dan itu dilakukan sedemikian sehingga

that their employees have every reason to be proud of.

para karyawan mereka sudah sepatutnya berbangga.

It's an old corporate chestnut

Merupakan cerita usang perusahaan

that our employees are our most valuable asset.

bahwa karyawan kita adalah aset paling berharga kita.

Today those words ring as hollow as the automated voice,

Sekarang kata-kata itu akan berdering sehampa suara otomatis,

telling us how important our call is when we've been on hold for 10 minutes.

yang memberitahu pentingnya panggilan kita setelah digantung selama 10 menit.

(Laughter)

(Tertawa)

But fortunately, creating good jobs isn't rocket science.

Namun, untungnya, membuat pekerjaan yang baik tidak terlalu rumit.

These four conditions: fair treatment,

Empat kondisi ini: perlakuan adil,

a promising future, psychological safety and purpose

masa depan menjanjikan, keamanan psikologis, dan tujuan

are relatively easy to track and improve.

secara relatif mudah dilacak dan dikembangkan.

And to do that, though, requires investors and executives

Dan untuk melakukan itu, bagaimanapun, investor dan eksekutif harus

to work together.

bekerja bersama-sama.

Because too often well-meaning CEOs

Karena sangat sering CEO yang bermaksud baik

are cut short by short-term oriented investors

terhambat oleh investor berorientasi jangka pendek

and the boards that represent them.

dan dewan yang mewakili mereka.

But I believe with a better measure of good jobs and the associated benefits,

Namun, saya percaya dengan pengukuran yang lebih baik dan manfaat yang menyertainya,

investors will support more investments in workers.

investor akan mendukung investasi lebih pada pekerja.

Because who wouldn’t want to create good jobs

Karena, siapa tidak mau menciptakan pekerjaan baik

if you're creating more valuable companies at the same time?

jika sekaligus menciptakan perusahaan yang lebih bernilai?

And our research shows that companies with a higher proportion of good jobs

Dan riset kami menunjukkan perusahaan dengan bagian pekerjaan baik lebih banyak

grow faster and are more profitable.

tumbuh lebih cepat dan lebih menguntungkan.

They attract better talent and are more innovative.

Mereka memikat bakat yang lebih baik dan lebih inovatif.

Investors ignore this issue at their peril

Salah besar jika investor mengabaikan isu ini

because in today's economy,

karena dalam dunia ekonomi sekarang,

good jobs aren't just good for society,

pekerjaan baik tidak hanya baik untuk masyarakat,

they're good business.

tetapi itu juga bisnis yang baik.

Thank you.

Terima kasih.