What Makes Someone Vote Against Their Political Party? | Sarah Longwell | TED

Translator: Indah Setiawan Reviewer: Nauka N. Prasadini

Hi, guys!

Halo, semuanya!

I'm Sarah Longwell,

Saya Sarah Longwell,

and my favorite TV show is "Survivor."

dan acara TV favorit saya adalah “Survivor.”

(Laughter)

Now, you know this show,

Sekarang, Anda tahu acara ini,

it's the one where they take a bunch of people,

di mana mereka membawa sekelompok orang,

put them on a desert island,

menempatkan mereka di pulau,

they make them make fire and, like, houses,

menyuruh mereka membuat api dan, seperti, rumah

or, like, a shelter.

atau tempat berlindung.

And they make them a tribe.

Dan mereka menjadikannya suku.

And then, every week, they vote somebody out of the tribe.

Dan kemudian, setiap minggu, mereka memilih seseorang keluar dari suku.

This show's been on for, like, 45 seasons.

Acara ini sudah berlangsung selama 45 musim.

There's versions of it in 50 different countries.

Ada banyak versi acara itu di 50 negara yang berbeda.

And I think the reason that this show is so popular and enduring

Dan saya pikir alasan mengapa acara ini begitu populer dan abadi adalah

is because we can all really relate to that anxiety

karena kita semua benar-benar dapat merasakan dengan kecemasan

of being rejected by our tribe.

ditolak oleh suku kita.

Now, social scientists, anthropologists, people who study people,

Sekarang, ilmuwan sosial, antropolog, orang-orang yang mempelajari orang,

they will tell us that there is nothing more traumatic for a human

mereka akan memberi tahu kita tidak ada yang lebih traumatis bagi manusia

than getting kicked out of their tribe.

daripada diusir dari suku mereka.

We all want to fit in,

Kita semua ingin menyesuaikan diri,

we all crave community and belonging.

kita semua mendambakan komunitas dan rasa saling memiliki.

We've had tribal instincts for as long as we've been around.

Kita sudah memiliki naluri tribal selama kita ada.

Right? Humans have.

Benar? Manusia memilikinya.

It's hardwired in there,

Itu tertanam di sana,

as part of our survival instincts,

sebagai bagian dari naluri bertahan hidup,

so we don't get eaten by lions or bears.

sehingga kita tidak dimakan oleh singa atau beruang.

And right now, our politics is defined by partisan tribalism.

Dan saat ini, politik kita ditandai oleh tribalisme partisan.

Now, the nice people at TED ...

Sekarang, orang-orang baik di TED...

saat meminta saya memberikan ceramah ini,

when they asked me to give this talk,

they gave me the topic "Democracy over party,"

mereka memberi saya topik “demokrasi di atas partai,”

which essentially means asking people to go against their tribe.

yang pada dasarnya berarti meminta orang untuk melawan “suku” mereka.

And I rejected this topic, at first -- I didn't want to do it,

Pada awalnya, saya menolak topik ini -- saya tidak ingin melakukannya,

because I've listened to thousands of American voters,

karena saya telah mendengarkan ribuan pemilih Amerika

and I know that they don't feel nearly the connection to democracy

dan saya tahu mereka hampir tidak merasakan hubungan dengan demokrasi

that they do to their political team,

dibandingkan dengan tim politik mereka,

their partisan tribe.

“suku” partisan mereka.

In fact, in America, most voters don't think about democracy at all.

Bahkan, di Amerika, sebagian besar pemilih sama sekali tidak memikirkan demokrasi.

I learned this one the hard way, back in 2018.

Saya belajar yang satu ini melalui cara sulit, pada tahun 2018.

I was just your average, traditional lesbian Republican ...

Saya hanya anggota Republikan lesbian tradisional seperti pada umumnya...

(Laughter)

(Tawa)

And I was super alarmed

Dan saya sangat khawatir dengan

by what Donald Trump was doing to my party.

apa yang dilakukan Donald Trump pada partai saya.

And so I thought somebody should primary him.

Jadi saya pikir seseorang harus melawannya.

And so I was running around,

Jadi saya berkeliling,

talking to a governor and some congressmen,

berbicara dengan gubernur dan anggota kongres,

some other people,

beberapa orang lain,

and I was like, "You've got to primary this guy."

dan saya berkata, “Anda harus melawan orang ini.”

But they all wanted to know one thing:

Tetapi mereka semua ingin tahu satu hal:

if they ran a primary against Trump, could they win?

jika mereka melawan Trump, dapatkah mereka menang?

So I started doing a bunch of polling and focus groups

Jadi saya mulai melakukan banyak polling dan focus groups

so I could go make the case, to these potential candidates,

sehingga saya bisa menunjukkan kepada kandidat potensial ini,

that, of course, Republicans wanted an alternative to Trump.

bahwa, tentu saja, Republikan menginginkan alternatif daripada Trump.

Of course they thought that he was a threat to democracy.

Tentu saja mereka berpikir bahwa dia adalah ancaman bagi demokrasi.

Of course they were up for putting democracy over party.

Tentu saja mereka siap menempatkan demokrasi di atas partainya.

Nope.

Tidak.

(Laughter)

(Tertawa)

Not at all.

Tidak sama sekali.

They liked Trump fine.

Mereka sangat menyukai Trump.

They thought he was funny,

Mereka pikir dia lucu,

they thought he was a good businessman,

mereka pikir dia pengusaha yang baik,

they liked it that he “told it like it was”

mereka suka bahwa dia “mengatakannya seperti itu”

and that he wasn't a regular politician.

dan bahwa dia bukan politisi biasa.

And I was so startled by how immune these voters seemed

Dan saya sangat terkejut dengan betapa kebal para pemilih ini terlihat

to Trump's antidemocratic behavior

terhadap perilaku anti-demokrasi Trump

that I started doing focus groups all the time,

sehingga saya mengadakan focus group setiap saat,

because I was like, "I've got to figure out what is going on."

karena saya seperti, “Saya harus tahu apa yang sedang terjadi.”

Polling is whatever,

Polling adalah biasa,

but the thing that I like about focus groups

tetapi yang saya suka tentang focus group

is you learn as much from what voters don't say as what they do say.

adalah Anda belajar banyak dari apa yang tidak dikatakan pemilih.

I have never heard a voter say,

Saya belum pernah mendengar,

"Boy, I really like Trump, because he has authoritarian vibes."

“Wah, saya sangat menyukai Trump, karena dia punya vibe otoriter.”

(Laughter)

(Tawa)

They just don't care about the antidemocratic behavior,

Mereka hanya tidak peduli dengan perilaku anti-demokrasi

or they don't even clock that it's antidemocratic.

atau mereka bahkan tidak menyadari bahwa itu anti-demokratis.

Trump praises dictators?

Trump memuji diktator?

OK.

OK.

He hijacks American foreign policy for his own political purposes

Dia membajak kebijakan luar negeri Amerika untuk tujuan politiknya sendiri

and gets impeached for it?

dan dimakzulkan karenanya?

They don't care.

Mereka tidak peduli.

He uses the White House to enrich himself and his family?

Dia menggunakan Gedung Putih untuk memperkaya diri dan keluarganya?

Not worried about it.

Tidak khawatir tentang hal itu.

Trump's a member of their tribe.

Trump adalah anggota suku mereka.

Right? So he gets the benefit of the doubt.

Benar? Dia mendapat manfaat dari keraguan.

Even Republican voters who didn't like Trump,

Bahkan pemilih Republikan yang tidak menyukai Trump,

even they still recoiled at direct attacks on him,

bahkan mereka masih mundur dari serangan langsung terhadapnya,

especially if those attacks were coming from outside the tribe.

terutama jika serangan itu datang dari luar suku.

Right? They're coming from ...

Benar? Mereka datang dari...

"the deep state, the media, Democrats --

“deep state, media, Demokrat --

Never Trumpers like me.”

Never Trumpers seperti saya.”

So, primary is off the table, we're not doing that.

Jadi, primary bukan pilihan, kami tidak melakukan itu.

So we had to figure out how to beat Trump in the general election.

Jadi kami harus mencari cara untuk mengalahkan Trump dalam pemilu.

And I knew that meant

Dan saya tahu itu berarti

building the necessary permission structures

membangun struktur izin yang diperlukan

to help disaffected Republicans break from their tribe

untuk membantu Republikan yang tidak puas lepas dari suku mereka

and vote against Trump.

dan tidak memilih Trump.

That's how we were going to make the margins.

Begitulah cara kami membuat margin.

And to do that, I knew we needed trusted messengers, right?

Untuk melakukan itu, saya tahu kita membutuhkan utusan tepercaya, bukan?

Messengers that these folks trusted.

Pembawa pesan yang dipercaya mereka.

The problem was they didn't trust anybody.

Masalahnya mereka tidak percaya siapa pun.

They didn't trust institutions or experts,

Mereka tidak percaya institusi atau pakar,

they didn't even trust Republican politicians.

mereka bahkan tidak mempercayai politisi Republikan.

But then, we had a little bit of a breakthrough.

Namun kemudian, kami memiliki sedikit terobosan.

So in the focus groups,

Dalam focus group,

we started showing people video testimonials.

kami mulai menunjukkan orang-orang video testimonial.

Little videos, just of regular people, Republicans,

Video kecil, hanya dari orang-orang biasa, Republikan,

talking about why they couldn't vote for Trump,

menceritakan alasan mereka tidak memilih Trump,

again, in 2020.

lagi, di tahun 2020.

And suddenly, people were listening.

Tiba-tiba, orang-orang mendengarkan.

Because it turns out the one group they do trust ...

Karena ternyata satu kelompok yang mereka percayai

is people like them.

adalah orang-orang seperti mereka.

Right?

Benar?

Members of their tribe

Anggota suku mereka

who don't claim any special knowledge or expertise.

yang tidak mengklaim pengetahuan atau keahlian khusus.

So once we realized this,

Begitu kami menyadari ini,

we started asking Republicans who didn't want to vote for Trump in 2020

kami mulai meminta Republikan yang tidak ingin memilih Trump pada tahun 2020

to send us their stories, to send us more of these videos.

untuk mengirim cerita mereka, untuk mengirim lebih banyak video ini.

God, it was easier, because it was the pandemic,

Astaga, saat itu lebih mudah, karena pandemi,

and so lots of people, they'd make the videos on their phone.

jadi banyak orang membuat video di ponsel mereka.

But actually, it was really hard, at first.

Namun sebenarnya, hal itu sangat sulit pada awalnya.

People were nervous

Orang-orang gugup

about saying they weren't going to vote for Trump publicly.

menyatakan mereka tidak akan memilih Trump secara terbuka.

They didn't want their neighbors to find out,

Mereka tidak ingin tetangga mereka tahu,

they didn't want their spouse to find out,

mereka tidak ingin pasangan mereka tahu,

they didn't want their parents to find out,

mereka tidak ingin orang tua mereka tahu,

because that's what tribalism does, right?

karena itu yang terjadi dalam tribalisme, bukan?

It makes us afraid to go against our tribe.

Itu membuat kita takut untuk melawan suku kita.

So we fought really hard, scrapped, for the first 100.

Jadi kami berjuang sangat keras, habis-habisan, bagi 100 pertama.

But once we had the first 100, we knew we had a new tribe.

Namun begitu memiliki 100 orang pertama, kami tahu kami memiliki suku baru.

We called it "Republican Voters Against Trump."

Kami menyebutnya sebagai “Pemilih Republikan Melawan Trump.”

People could maintain their Republican identity.

Orang-orang tetap dapat menjaga identitas Republikan.

So once we launched Republican Voters Against Trump,

Saat kami meluncurkan Pemilih Republikan Melawan Trump

went public with it,

mengumumkan kepada publik,

all of a sudden, testimonials came flooding in, unsolicited,

tiba-tiba banyak kesaksian datang, tanpa diminta,

because there were lots of people who felt this way.

karena ada banyak orang yang merasa seperti ini.

They just needed a tribe to attach to,

Mereka hanya butuh suku untuk bergabung,

to feel safe, to feel secure.

merasa aman, merasa terjamin.

There is a reason the phrase "safety in numbers" is a cliché.

Ada alasan mengapa frasa “keamanan dalam angka” adalah klise.

But here's the thing.

Tetapi ini masalahnya.

None of these testimonials mentioned democracy.

Tak satu pun dari kesaksian ini menyebut demokrasi.

Instead,

Sebaliknya,

they talked about why they became Republicans in the first place.

mereka menceritakan alasan mereka menjadi Republikan sejak awal.

What their values were.

Nilai-nilai mereka.

And why those values meant they couldn't vote for Donald Trump.

Dan mengapa nilai-nilai itu berarti mereka tidak dapat memilih Donald Trump.

They also talked a lot about how painful it was going to be

Mereka juga berbicara banyak tentang betapa menyakitkannya

to vote for Democrats.

untuk memilih Demokrat.

They really didn't want to do that.

Mereka sangat tidak ingin melakukan itu.

But they did.

Tetapi mereka melakukannya.

But none of them said

Namun tak satu pun berkata

that they were doing it to put democracy over party.

mereka melakukannya untuk menempatkan demokrasi di atas partainya.

But that's exactly what they did,

Tapi itulah yang mereka lakukan,

when they broke from their tribe

ketika mereka berpisah dari suku mereka

and voted against a president who was a threat to democracy.

dan memilih menentang presiden yang merupakan ancaman bagi demokrasi.

Sekarang Anda berpikir,

Now I know you're thinking,

"OK, Sarah, but that's 2020. What about 2022?

“Oke, Sarah, tetapi itu tahun 2020. Bagaimana dengan 2022?

After the attack on the Capitol,

Setelah serangan di Capitol,

and when there are a bunch of Republican candidates

dan saat ada kelompok kandidat Republikan

running on platforms

berkoar-koar di media, mengatakan bahwa pemilu dicuri?”

saying that the election was stolen?"

Not really.

Tidak juga.

Some Democrats talked about democracy,

Beberapa Demokrat membicarakan demokrasi,

but swing voters,

tetapi swing voters, yang akan membuat margin,

the ones that were going to make up the margins,

they never talked about democracy in the focus groups.

mereka tidak pernah membicarakan demokrasi dalam focus group.

What they did talk about

Apa yang mereka bicarakan

was that they didn't want to vote for Republicans

adalah mereka tidak ingin memilih Republikan

because they were too extreme.

karena mereka terlalu ekstrem.

Mainly on abortion.

Terutama pada aborsi.

They didn't think they were a threat to democracy.

Mereka tidak berpikir mereka adalah ancaman bagi demokrasi.

They just thought they were nuts.

Mereka hanya mengira mereka gila.

(Laughter)

(Tawa)

But here's the thing.

Namun ini masalahnya.

Just because voters don’t talk about democracy

Hanya karena pemilih tidak membicarakan demokrasi

doesn't mean they don't understand and value democracy.

bukan berarti mereka tidak memahami dan menghargai demokrasi.

It's just that, in America,

Hanya saja, di Amerika,

democracy's like the air we breathe, right?

demokrasi seperti udara yang kita hirup, bukan?

It's just that thing we do here.

Itu adalah hal yang kita lakukan di sini.

And it's so ingrained in who we are

Hal itu begitu mendarah daging

that it's really hard to see when it's under threat.

sehingga sangat sulit melihat ketika hal itu terancam.

And that's why we can't just say "democracy"

Dan itulah mengapa kita tidak bisa hanya mengatakan “demokrasi”

and expect everybody's going to have a shared understanding of what that is

dan berharap semua orang akan memiliki pemahaman bersama tentang apa itu

and know what we're talking about.

dan tahu apa yang kita bicarakan.

Right now, if you talked to a Republican, and you said,

Saat ini, jika Anda berbicara dengan Republikan dan berkata,

"What's the biggest threat to democracy?"

“Apa ancaman terbesar bagi demokrasi?”

they’d tell you, “Democrats, because they rigged the 2020 election.”

mereka akan berkata, “Demokrat, karena mereka mencurangi pemilu tahun 2020.”

If you talked to a Democrat

Jika Anda berbicara dengan Demokrat

and said, "What's the biggest threat to democracy?"

dan berkata, “Apa ancaman terbesar bagi demokrasi?”

they'd tell you it's Republicans,

mereka akan menjawab Republikan,

because they attacked the Capitol

karena mereka menyerang Capitol

and denied the election results in 2020.

dan membantah hasil pemilu tahun 2020.

But this doesn't mean we should stop talking about democracy.

Namun ini bukan berarti kita harus berhenti berbicara tentang demokrasi.

On the contrary,

Sebaliknya,

we need to talk about democracy better.

kita perlu membicarakan demokrasi lebih baik.

[If] we’re going to ask people to put democracy over party,

[Jika] kita akan meminta orang menempatkan demokrasi di atas partai,

then we better explain to people what democracy is and why it's good.

maka kita perlu jelaskan kepada mereka apa itu demokrasi dan mengapa itu baik.

Why the things that make up a liberal democracy --

Mengapa hal-hal yang membentuk demokrasi liberal --

pluralism, free speech, the rule of law --

pluralisme, kebebasan berbicara, supremasi hukum --

why those things underpin a free society

mengapa hal-hal itu mendukung masyarakat bebas

and make us who we are.

dan menjadikan kita siapa kita.

Because if we can tell a better story about democracy,

Karena jika kita dapat membicarakan demokrasi dengan lebih baik,

we can tell a better story about America,

kita dapat membicarakan Amerika dengan lebih baik,

where our politics isn't zero-sum, right?

di mana politik kita bukan zero-sum, bukan?

I win means you lose.

Aku menang berarti kau kalah.

Because the big tribe that is America,

Karena suku besar yaitu Amerika,

the big tribe that's predicated on our democratic values,

suku besar yang didasarkan pada nilai-nilai demokrasi kita,

that tribe is big enough and strong enough,

suku itu cukup besar dan cukup kuat,

expansive enough,

cukup luas,

to hold all the other little tribes inside of it,

untuk menampung semua suku kecil lainnya di dalamnya,

from your progressive Bernie Bros

dari Bernie Bros progresif Anda

to your evangelical Christians

hingga Kristen evangelis Anda

to your basic lesbian Republicans.

hingga Republikan lesbian biasa Anda.

(Laughter)

(Tawa)

But we've got to attach people to that bigger tribe.

Namun kita harus mengaitkan orang ke suku yang lebih besar itu.

I don't have to tell you,

Saya tidak perlu mengatakan,

we're in a very precarious moment for American democracy.

kita berada di momen sangat genting untuk demokrasi Amerika.

And if democracy can't hold in America,

Jika demokrasi tidak dapat bertahan di Amerika,

it's going to make it a lot harder

itu akan membuat demokrasi

for democracy to survive in other countries.

lebih sulit untuk bertahan di negara lain.

But we are not going to stave off

Namun, kita tidak akan mencegah

this dangerous version of the Republican Party

versi berbahaya dari Partai Republik ini dengan

by telling people to put democracy over party.

meminta orang-orang menempatkan demokrasi di atas partai.

We're going to do it by winning elections.

Kita akan melakukannya dengan memenangkan pemilu.

We're going to do it

Kita lakukan dengan cara yang sama

the same way we built Republican Voters Against Trump,

seperti kita membangun Pemilih Republikan Melawan Trump,

by building a dominant political coalition

dengan membangun koalisi politik dominan

using permission structures and trusted messengers.

menggunakan struktur izin dan utusan tepercaya.

I focus on the center-right,

Saya fokus pada tengah-kanan,

lots of people focus on other margins,

banyak orang fokus pada margin lain,

but we’re going to have to claw for every margin.

tetapi kami harus memegang setiap margin.

Because if we can win right now, in the short term ...

Karena jika kita menang sekarang, dalam jangka pendek

then in the long term,

maka dalam jangka panjang,

we can set about telling this better story about democracy.

kita dapat mulai menceritakan kisah yang lebih baik tentang demokrasi ini.

Because here's the good news.

Karena inilah kabar baiknya.

The fact that voters don't think much about democracy

Fakta bahwa pemilih tidak terlalu memikirkan demokrasi

is actually our greatest opportunity.

sebenarnya ialah kesempatan terbesar kita.

It means that we have the chance,

Ini berarti kita memiliki kesempatan,

those of us who are trying to defend democracy around the world,

kita yang berusaha membela demokrasi di seluruh dunia,

it means that we have the chance

itu berarti kita memiliki kesempatan

to rekindle the love of democracy for a new generation.

untuk menghidupkan kembali cinta demokrasi untuk generasi baru.

And if we can do that,

Jika kita bisa melakukan itu,

we won't have to ask them to put democracy over party.

kita tidak perlu meminta mereka untuk menempatkan demokrasi di atas partainya.

Thanks.

Terima kasih.

(Cheers and applause)

(Sorak-sorai dan tepuk tangan)