Are We Alone in the Universe? We’re Close to Finding Out | Lisa Kaltenegger | TED

Translator: Melchisedec Valencia Rahadian Reviewer: Azfa A

We live in an incredible time of exploration,

Kita hidup di masa eksplorasi yang sangat luar biasa,

on the verge of finding out whether we are alone in the cosmos or not.

di ambang mencari tahu apakah kita sendirian di kosmos atau tidak.

This is one of the biggest questions humankind has ever asked.

Ini adalah salah satu pertanyaan terbesar yang pernah diajukan umat manusia.

And now, for the first time,

Dan sekarang, untuk yang pertama kalinya,

we have a tool that could find out.

kami punya alat yang bisa mengetahuinya.

Because the James Webb Space Telescope is a telescope large enough

Karena Teleskop Luar Angkasa James Webb adalah teleskop yang cukup besar

to be able to catch light from planets like ours,

yang dapat menangkap cahaya dari berbagai planet seperti planet kita,

as small as ours, but circling other stars light-years away.

sekecil kita, namun mengitari bintang lainnya bertahun-tahun cahaya jauhnya.

Because this search is a search over vast cosmic distances,

Karena pencarian ini merupakan pencarian yang melintasi jarak kosmik,

even light needs years

sehingga cahaya membutuhkan bertahun-tahun

to travel these trillions of miles between stars.

untuk menempuh triliunan mil jauhnya di antara setiap bintang-bintangnya.

So when you look up at the sky at night, you look back in time.

Jadi di saat Anda melihat langit malam, Anda melihat masa lalu.

Let's imagine you were on a planet circling our neighboring star,

Bayangkan Anda berada di sebuah planet yang mengitari bintang tetangga kita,

about four light-years away.

yang jauhnya sekitar empat tahun cahaya.

Then you would see the Earth tonight, like it was four years ago.

Lalu Anda melihat Bumi malam ini, seolah-olah sudah empat tahun lalu.

On a planet 70 million light-years away,

Pada sebuah planet yang jaraknya sejauh 70 juta tahun cahaya,

you could still see the dinosaurs roam here.

Anda masih dapat melihat dinosaurus masih berkeliaran.

And it also means that out in the sky,

Itu artinya bahwa di atas langit sana,

there is a star whose light arrives tonight,

terdapat bintang yang cahayanya menyinari malam ini,

that was sent out when you were born.

yang terkirim saat Anda terlahir.

Your personal connection to the cosmos.

Hubungan pribadi Anda kepada kosmos.

So these distances are vast,

Karena jarak ini benar-benar luas,

but astronomers, throughout time,

sepanjang waktu para astronom...

have managed to unravel and reveal mysteries of the cosmos,

telah berhasil mengungkap keseluruhan dari misteri di kosmos...

because light and matter interact.

yang disebabkan karena cahaya dan materi saling berinteraksi.

So light carries energy,

Jadi, cahaya membawa energi...

and if it hits a molecule with just the right energy,

dan jika cahaya menyentuh sebuah molekul dengan energi yang tepat,

that molecule will start to swing and rotate.

molekul akan mulai berayun dan berotasi.

So it's really the missing light,

Jadi molekulnya kehilangan cahaya,

the light that doesn't make it to my telescope,

yang cahayanya tidak sampai menuju teleskop saya,

that tells me which molecules the light encountered before it got to me.

yang memberitahu molekul mana bertemu dengan cahaya sebelum sampai pada saya.

It's a little bit like a passport stamp

Ini tampaknya seperti stempel paspor

that tells you where a traveler was before arriving here.

yang memberitahu pada Anda di mana sang pengembara itu sebelum tiba.

So when you look at this incredible image of the Pillars of Creation

Jadi saat Anda melihat gambar Pilar Penciptaan ini...

taken by the James Webb Space Telescope,

yang diambil dari Teleskop Luar Angkasa James Webb,

it is gorgeous.

itu sangat indah.

But if you analyze the light,

Namun jika Anda menganalisis cahayanya,

you realize that we are watching a stellar nursery,

Anda akan menyadari bahwa kita sedang menyaksikan pembibitan bintang,

where we see stars emerge and ignite.

di mana kita melihat bintang-bintang muncul dan menyala.

And when you look at stars in our night sky,

Dan ketika Anda melihat bintang-bintang di langit malam,

you reveal another astonishing truth --

Anda telah mengungkapkan kebenaran yang menakjubkan--

that you and me, all of us, are made of ancient stardust.

bahwa Anda, saya, dan kita semua, telah terbuat dari debu kuno.

Because it took the heat in the core of a star

Dikarenakan dalam inti sebuah bintang membutuhkan panas...

and the violent explosion at the end of its lifetime

dan terjadi ledakan yang dahsyat pada akhir kehidupan

to make the atoms that made you and me.

sehingga terbentuknya atom-atom yang membentuk Anda dan saya.

So on a fundamental level,

Sehingga pada tingkat fundamental,

we are connected to each other and to the cosmos around us.

kita terhubung satu sama lain dan pada kosmos di sekitar.

And now, for the first time,

Sekarang untuk pertama kalinya,

we get to search for other organisms somewhere else

kita bisa mencari organisme lain di tempat lain

that might be made of ancient stardust, too.

yang mungkin terbuat dari debu bintang kuno juga.

But when you try to find life in the universe,

Namun jika Anda mencoba mencari kehidupan di alam semesta,

it is incredibly hard,

itu sangat-sangat sulit,

because planets are so much smaller,

dikarenakan planet-planet jauh lebih kecil

and they are close to their bright and big stars.

dan mereka dekat dengan terang mereka dan bintang besar.

And we don’t only want to find planets like ours,

Dan kami tak hanya ingin mencari planet seperti kita,

we want to look in their air and on their surface for signs of life.

kami ingin mencari tanda-tanda kehidupan.

So what we do is we wait

Yang kami lakukan adalah menunggu

until the planet crosses our line of sight to its star,

hingga sang planet melintasi garis pandang kita ke bintangnya,

and the light from its star hits,

dan cahaya bintangnya mengenai,

smashes into the atmosphere of the planet before it gets to my telescope.

menabrak atmosfer sang planet sebelum sampai ke teleskop saya.

So I can look for these passport stamps

Sehingga saya bisa mencari stempel paspor ini

to figure out what's in the air of planets very far away,

agar saya tahu apa yang terjadi di udara planet lain yang sangat jauh,

and the light fingerprint.

dan sidik jari cahayanya.

The best light fingerprint we have for life on the Earth

Sidik jari cahaya terbaik yang kita punya di Bumi adalah

is the combination of oxygen and methane for carbon-based life,

kombinasi dari oksigen dan metana untuk kehidupan yang berbasis karbon,

with a water solvent,

dengan pelarut air,

on a planet in the temperate zone around its star.

pada sebuah planet yang beriklim di sekitar bintangnya.

But I was really curious:

Namun saya masih penasaran...

How long could this light fingerprint tell you that there’s life on our planet?

berapa lama sidik jari cahaya ini memberitahu Anda bahwa ada kehidupan?

And so I figured out that, for about two billion years,

Dan saya baru mengetahuinya, bahwa sekitar dua miliar tahun,

the biosphere has painted signs of life into our atmosphere.

biosfer telah melukiskan tanda-tanda kehidupan di atmosfer kita.

So for half of Earth's existence,

Setengah dar keberadaan Bumi,

you could tell that there is life on our planet.

Anda bisa tahu bahwa ada kehidupan di planet kita.

And if life does this somewhere else too,

Dan jika kehidupan melakukan ini di tempat lain juga,

for the first time, we have now a chance to spot it.

untuk pertama kalinya, kita sekarang memiliki kesempatan untuk melihatnya.

And so searching for life in the universe

Mencari kehidupan di alam semesta

actually made me see our planet completely differently.

benar-benar membuat saya melihat planet kita benar-benar berbeda.

Here, for example, you see biota

Misalnya di sini Anda melihat biota

that colors these amazing hot sulphur springs in New Zealand

yang mewarnai sulfur panas menakjubkan di Selandia Baru

this gorgeous orange color,

yang memiliki warna oranye indah,

and it lets you start to think

dan ini membuatmu berpikir

about how different these other planets could be.

tentang betapa berbedanya planet-planet lain di alam semesta.

There could be could be planets completely covered in oceans,

Mungkin ada kemungkinan planet yang sepenuhnya ditutupin lautan,

with waves that never break on a shore.

dengan gelombang yang tak pernah terpecahkan.

Or planets half in eternal sunlight and half in perpetual night.

Atau setengah planet di bawah matahari dan setengahnya di malam abadi.

Or planets that are covered with a purple landscape.

Atau planet yang ditutupi dengan penuh warna ungu.

Because purple bacteria is very sturdy, it can thrive under red sunlight.

Karena bakteri ungu sangat kuat, bakterinya bisa tumbuh subur.

So eight out of ten stars out there are actually small red stars.

Sehingga delapan dari sepuluh bintang sebenarnya bintang merah kecil.

So purple might be the new green,

Mungkin saja ungu menjadi hijau baru,

when searching for life in the cosmos.

di saat mencari kehidupan di kosmos.

But we know that one out of five sun-like stars

Namun yang kita tahu bahwa satu dari lima bintang seperti matahari

has a planet that could potentially be like ours.

memiliki sebuah planet yang mungkin mirip seperti kita.

So with 200 billion stars in our Milky Way alone,

Dengan 200 miliar bintang di galaksi Bima Sakti saja,

that means we have billions and billions of possibilities.

dapat berarti kita punya miliaran dan miliaran peluang dan kemungkinan.

I founded the Carl Sagan Institute at Cornell

Saya mendirikan Carl Sagan Institute di Cornell

to bring thinkers and creative minds from many different fields and backgrounds

agar pemikiran kita dari berbagai bidang dan latar belakang

and ways of life together

dan cara-cara hidup bersama

to create the toolkit to find life in the cosmos.

untuk menciptakan perangkat yang bisa mencari kehidupan di kosmos.

And so we created a spectral database,

Dan kami membuat basis data spektral,

a light-fingerprint database for habitable worlds.

sebuah basis data sidik jari cahaya untuk dunia yang layak dihuni.

And in case you're wondering, actually, Jurassic worlds,

Dan jika Anda bertany-tanya, sebenarnya, zaman Jura,

where space dinosaurs might roam somewhere else,

yang di mana dinosaurus berkeliaran ke sini ke sana,

are actually easier to find than a modern Earth,

sebenarnya lebih mudah ditemukan dibandingkan Bumi yang modern,

because there was more oxygen when the dinosaurs lived here.

karena lebih banyak oksigen saat dinosaurus tinggal di sini.

I'm not saying there are space dinosaurs,

Saya tidak bilang kalau ada dinosaurus luar angkasa,

but I'm just saying if you ever wanted there to be, I'm giving you options.

tetapi saya hanya bilang jika Anda mau, saya akan memberikan Anda pilihan.

(Laughter)

(Tertawa)

But when you search,

Namun saat Anda mencarinya,

then one of the questions that came was also if there's life in the cosmos.

maka salah satu pertanyaan yang muncul juga adalah jika ada kehidupan di kosmos.

Of course, I don't know that yet.

Tentu, saya tak tahu akan hal itu.

But if there's life in the cosmos,

Namun jika ada kehidupan,

could somebody be looking at us with just the same technology we have?

mungkinkan seseorang nampak seperti kita dengan teknologi yang sama dengan kita?

And there's a space in the sky,

Ada ruang di langit,

a strip where you have just the right vantage point

sebuah jalur yang di mana Anda punya sudut pandang yang tepat

to see the Earth go in front of the Sun.

agar bisa melihat Bumi berada tepat di depan Matahari.

And it encapsulates about 1,000 stars within 300 light-years,

Dan ini meliputi sekitar 1,000 bintang dalam 300 tahun cahaya,

what's really our cosmic background.

yang sebenarnya mendasari kosmik kita.

And so the question is, where could we be the aliens?

Dan pertanyaannya adalah di mana tepatnya kita menjadi alien?

Is there life in the cosmos? I don't know.

Apa ada kehidupan di kosmos? Entahlah.

We don't know yet, but I really want to find out,

Kami belum tahu pasti, namun saya ingin mencari-tahu,

because the cosmos is 13.8 billion years old,

karena kosmos sudah berusia 13,8 miliar tahun lamanya,

but we all get to live in the most exciting time,

namun kita semua hidup menyenangkan,

where the search for life on other planets went from impossible to possible.

di mana pencarian kehidupan di planet lain berubah dari mustahil menjadi mungkin,

And it's at the edge of technical capability,

Dan itu sudah berada di ujung kemampuan,

but we're already designing larger telescopes

namun kami sudah merancang teleskop yang lebih besar

that could catch more light of these planets

yang dapat menangkap cahaya lebih dari planet-planet ini

to find out if there’s life out there

agar tahu jika ada kehidupan di luar sana

calling another planet home.

yang menyebutnya planet rumah.

From a tiny town in Austria,

Dari sebuah kota kecil di Austria,

when I looked up at the stars

saat saya melihat ke bintang-bintang

and wondered if they could be suns to their planets,

dan penasaran jika mereka bisa menjadi matahari bagi planet-planet mereka,

to now sitting in Carl Sagan's old office at Cornell,

hingga sekarang saya duduk di kantor lama Carl Sagan di Cornell,

the journey has been challenging, inspiring

perjalanannya telah menantang, menginspirasikan,

and full of wonder,

dan penuh dengan keajaiban,

because those thousands of new stars,

karena ribuan bintang baru tersebut,

new suns [in] the sky,

matahari yang baru di langit,

hold a breathtaking promise

memegang teguh janji yang menakjubkan

that our adventure of exploration has just begun.

yang membuktikan bahwa perjalanan eksplorasi kita baru saja dimulai.

So go out at night and find your favorite star,

Pergilah di malam hari dan temukan bintang favorit Anda,

and allow yourself to wonder, what if we're not alone?

dan biarkan diri Anda penasaran, bagaimana jika kita tak sendirian?

Thank you.

Terima kasih.

(Cheers and applause)

(Sorakan dan tepuk tangan)