This Country Runs on 98 Percent Renewable Electricity | Ramón Méndez Galain | TED

Translator: Ilsa Krisdwiyani Reviewer: Mardiyanto Saahi

I'm very grateful for being here to share with you

Saya sangat bersyukur bisa hadir dan berbagi dengan Anda,

that I live in a country, Uruguay,

saya tinggal di negara Uruguay,

where about 98 percent of its electricity

di mana 98 persen listriknya

is obtained from a combination of different renewable sources.

dihasilkan dari kombinasi berbagai sumber energi terbarukan.

A country whose inhabitants emit 30 times less greenhouse gases

Negara yang penduduknya memproduksi gas rumah kaca 30% lebih sedikit

than the world average for each kilowatt hour consumed.

dari rata-rata dunia untuk setiap pemakaian per kilowat jam.

A country that produces its electricity at a fixed cost,

Negara yang menghasilkan listrik dengan biaya yang tetap,

regardless of wars or other geopolitical events

tanpa terpengaruh perang atau fenomena geopolitik lainnya

since it is almost independent on energy commodities,

karena hampir independen dalam komoditas energi,

dependent just on its wind,

hanya bergantung pada angin,

its sun, its water, its biomass waste.

matahari, air, dan limbah biomassa.

A country that exports renewable energy surpluses to its two giant neighbors,

Negara yang mengekspor surplus energi terbarukan ke dua negara tetangga,

Argentina and Brazil.

Argentina dan Brazil.

When I tell people about Uruguay, they usually say two things.

Ketika saya bercerita tentang Uruguay, orang biasanya merespons dua hal.

"I never heard about this. How did you do it?"

“Saya tidak pernah dengar. Bagaimana kalian melakukannya?”

And, "Can this be replicated elsewhere?"

Dan, “Apakah ini dapat ditiru di negara lain?”

So today I want to tell you what happened in Uruguay, how we did it.

Hari ini saya ingin bercerita tentang bagaimana Uruguay mewujudkannya.

And yes, even if every country

Tentu saja, kalau setiap negara

would have to define its own transition journey,

harus memulai perjalanan transisi mereka masing-masing,

the Uruguayan solution can definitely be replicated elsewhere.

solusi dari Uruguay dapat digunakan di negara lain.

Fifteen years ago, the Uruguayan energy sector was going to a deep crisis.

15 tahun lalu, sektor energi Uruguay mengalami krisis yang parah.

Economy was growing in unprecedented rates

Ekonomi tumbuh dengan kecepatan yang tidak terkira

and poverty was decreasing, which was so great, of course,

dan kemiskinan menurun, yang tentu saja luar biasa,

but at the same time,

tetapi pada saat yang sama,

energy demand was growing rapidly, which was not so great.

permintaan energi juga bertumbuh dengan pesat, ini tidak bagus.

Uruguay has no proven reserve for fossil fuels.

Uruguay tidak punya cadangan terbukti untuk bahan bakar fosil.

We have already used our large rivers to install hydropower plants

Kami sudah memanfaatkan sungai besar untuk pembangkit listrik tenaga air

and our two big neighbors were having their own difficulties

dan dua tetangga kami tadi juga sedang kesulitan memenuhi

to supply internal demand,

permintaan domestik,

so it was not easy for them to help us.

sehingga sulit bagi mereka untuk membantu kami.

In dry years,

Saat masa kekeringan,

when you have to import much more fossil fuels,

ketika kami harus mengimpor banyak bahan bakar fosil,

we were forced to import electricity from our neighbors

kami terpaksa mengimpor listrik dari negara tetangga

at extraordinary prices.

dengan harga yang luar biasa tinggi.

Cost overruns could be as high as one billion dollars.

Pembengkakan anggaran mencapai hingga satu miliar dolar.

And for a small economy like Uruguay,

Bagi negara dengan ekonomi kecil seperti Uruguay,

this is two percent of its GDP.

nilai itu setara dua persen dari GDP.

And worse still, we were beginning to have blackouts.

Celakanya lagi, kami mulai mengalami pemadaman.

We were living the perfect storm.

Sudah jatuh tertimpa tangga pula.

But crisis is also opportunity.

Namun, krisis ini membawa peluang.

For most of my life, I was a scientist, a particle physicist,

Cukup lama saya menjadi fisikawan, berfokus di fisika partikel,

doing research on subjects far removed from the everyday world.

meneliti subyek yang tidak berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.

But in that particular national energy context,

Namun, ketika berhadapan dengan krisis energi nasional,

I saw the need to reinvent myself,

saya merasa perlu mengubah diri,

to get involved in the search for solutions.

untuk ikut andil dalam pencarian solusi.

I began to study the energy issue, to organize seminars,

Saya mulai mempelajari isu energi,

menyelenggarakan seminar, berdiskusi dengan berbagai ahli,

to discuss with different experts,

and I realized how complex the energy issue is,

dan saya menyadari betapa kompleks isu energi ini,

how many dimensions it has.

banyak dimensi yang berperan.

Technological and economical dimensions, of course,

Dimensi teknologi dan ekonomi, pastinya,

but also environmental, social, geopolitical,

dan juga dimensi lingkungan, sosial, geopolitik,

cultural and even ethical dimensions.

budaya, dan bahkan etika.

I started to write down my thoughts and almost without realizing,

Saya mulai mencatat ide-ide saya dan tanpa disadari,

I ended up with a comprehensive, holistic proposal

saya telah menulis proposal yang holisitik dan komprehensif,

focused on a just transition to renewable energies

berfokus pada transisi energi terbarukan yang berkeadilan,

with very ambitious goals.

dengan misi yang ambisius.

And one day,

Lalu suatu hari,

when I was in my office at university,

ketika saya sedang di kantor kampus,

I received an unexpected call.

saya menerima telepon tidak terduga.

My proposal had reached the president and he was inviting me to implement it.

Proposal saya diterima presiden dan beliau mengajak saya untuk merealisasikannya.

Imagine my surprise.

Bayangkan terkejutnya saya.

He was inviting me to be the political head

Beliau merekrut saya untuk mengepalai

of our national energy agency,

badan energi nasional kami,

what in the United States would be a Secretary of Energy.

kalau di AS mungkin setara dengan Sekretaris Dewan Energi.

I accepted, and we immediately began to implement that policy.

Saya terima, dan kami langsung memulai mengimplementasi kebijakan ini.

But before the result could be fully seen, there was an election.

Tetapi sebelum hasil dapat sepenuhnya terlihat, terlaksana Pemilu.

Fortunately, the new president, José Mujica,

Untungnya, presiden yang baru, José Mujica,

was supportive of what we had started to do

mendukung apa yang sudah kami mulai

and he asked me to remain in office.

dan meminta saya untuk tetap menjabat.

But he asked me one important point:

Namun, beliau meminta satu hal penting:

to make this policy to be accepted by all political parties.

semua partai politik harus menyetujui kebijakan ini.

Patiently, we negotiated with all parties represented in Parliament

Kami bernegosiasi dengan semua partai yang tergabung di Parlemen dengan sabar.

and we achieved our goal after they accepted some minor changes.

Tujuan kami tercapai setelah mereka menyetujui beberapa perubahan minor.

Having a long-term policy

Memiliki kebijakan jangka panjang

backed by the entire Uruguayan political system

yang didukung oleh seluruh sistem politik Uruguay

was crucial to make rapid progress.

itu krusial untuk mewujudkan kemajuan pesat.

In just five years,

Dalam kurun waktu lima tahun,

we went from a traditional hydrothermal power mix

negara kami yang awalnya menggunakan energi hidrotermal

with up to 50 percent fossil share

dipadukan dengan energi fosil yang mencapai 50 persen,

to an almost completely decarbonized one

sekarang hampir sepenuhnya dekarbonasi,

that already in 2017 was 98 percent renewable.

sudah 98 persen energi terbarukan sejak tahun 2017.

What makes the Uruguayan case unique

Yang membuat Uruguay unik adalah

is that almost half of that electricity

hampir setengah listrik kami

is obtained from non-traditional renewable sources.

dihasilkan dari sumber energi terbarukan nontradisional.

Wind, solar and sustainable biomass.

Angin, matahari, dan biomassa berkelanjutan.

Wind alone can produce up to 40 percent of the total electricity

Angin saja dapat memproduksi hingga 40 persen dari total listrik

consumed in the country in a year,

yang dikonsumsi dalam setahun,

a percentage comparable to the other world wind champion, Denmark.

angka itu setara dengan negara pengguna tenaga angin ternama, Denmark.

But also 15 or even 20 percent of our electricity

Juga 15 atau bahkan 20 persen listrik kami

is obtained with sustainable biomass.

dihasilkan dari pemanfaatan biomassa berkelanjutan.

Uruguay is an agro-industrial country with abundant organic waste

Uruguay merupakan negara agroindustri yang menghasilkan limbah organik berlimpah

that has a lot of energy content like rice husks, bagasse,

dengan konten energi tinggi seperti sekam padi, ampas tebu,

black liquors from pulp mills.

dan lindi hitam dari pabrik bubur kertas.

They have now ceased to be an environmental liability

Limbah-limbah tadi bukan lagi beban lingkungan

to become an energy asset.

tetapi menjadi aset energi.

Of course, none of this was easy.

Tentu saja, tidak mudah melakukannya.

We have to innovate.

Kami harus berinovasi.

We have to understand that such a power system

Kami harus menyadari bahwa sistem energi terbarukan seperti ini

requires the planning

membutuhkan perencanaan

and operation quite different than the traditional one.

dan pelaksanaan yang cukup berbeda dari sistem tradisional.

Our academics worked for years to design a groundbreaking software

Akademisi kami bekerja bertahun-tahun untuk mendesain perangkat lunak terobosan

to handle energy dispatch,

untuk mengoperasikan pembangkit,

specifically designed to manage intermittent sources

yang secara khusus didesain untuk mengelola sumber intermiten

such as wind and solar, but also how to use water.

seperti angin dan matahari, dan juga pengelolaan tenaga air.

This model is based on the probability

Model ini didasarkan pada probabilitas

of occurrence of different weather scenarios

berbagai skenario cuaca

based on both a century of historical data

berdasarkan satu abad data historis

and weather forecast.

dan ramalan cuaca.

This allows us, for example,

Sampai kami bisa, contohnya,

to have a prediction of the amount of wind electricity and solar electricity

memprediksi besarnya listrik yang dihasilkan dari angin dan matahari

that we're going to have in the grid with a week in advance.

yang akan disalurkan ke jaringan satu minggu lebih cepat.

And this also allows us to know

Dan juga membantu kami untuk tahu

how and when we have to use water from the dams.

bagaimana dan kapan kami bisa memakai air dari dam.

Thanks to this disruptive methodology,

Karena metodologi terobosan ini,

today in Uruguay, intermittent sources are king.

sumber energi intermiten menjadi raja di Uruguay.

Total kapasitas terpasang untuk tenaga angin dan matahari

The total installed capacity of wind plus solar

is of the order of the total country's peak demand.

berkisar pada puncak permintaan total Uruguay.

This means that when we have enough wind and solar,

Berarti ketika kami mempunyai tenaga angin dan matahari yang cukup,

almost 100 percent of electricity is just from these two sources alone,

hampir 100 persen listrik dihasilkan dari dua sumber energi tersebut,

in addition to biomass-fired power plant.

selain dari pembangkit listrik tenaga biomassa.

And this may happen many times during the course of a week.

Ini mungkin terjadi berkali-kali dalam seminggu.

And in those moments, we don't use water from the dams.

Ketika itu terjadi, kami tidak menggunakan tenaga air dari dam.

Hydropower plant only comes into play when the sun goes down

Pembangkit listrik tenaga air hanya digunakan di malam hari

or when the wind falls.

atau saat angin tidak berhembus.

Our insurance policy, when all else fails, are gas turbines,

Kebijakan jaminan kami adalah, saat semua pembangkit gagal,

combined cycle and engine power plant.

kami gunakan PLTG, PLTGU, dan PLTD.

Yes, of course,

Ya, pastinya,

flexible fossil-fired power plants remain there,

pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil masih digunakan,

but we rely on them very little over the course of a year,

tetapi penggunaannya sedikit dalam setahun,

allowing non-renewable electricity to be no more than two percent

listrik dari tenaga tidak terbarukan hanya dua persen

of the electricity in the grid in a regular year,

dari listrik yang tersalurkan di jaringan pada tahun normal,

and sometimes six or seven percent in a very dry one.

dan sampai enam atau tujuh persen di tahun kering.

And get this.

Ditambah lagi,

We achieve this goal without any single battery storage,

kami mencapai hasil ini tanpa satu pun baterai penyimpanan,

water pumping or any modern technology for electricity storage.

pompa air, atau satu pun teknologi modern penyimpanan listrik lainnya.

Uruguay has shown that the power mix can work

Uruguay membuktikan bahwa kombinasi pembangkit listrik bisa berhasil

almost exclusively thanks to the complementarity

karena sumber tenaga terbarukan yang saling memenuhi

of different renewable sources

independently of their individual intermittency.

terlepas dari sifat intermiten masing-masing sumber tenaga.

And this is perhaps the time for you to ask the question,

Mungkin saat ini Anda bertanya-tanya,

“And what happened to the economy?

“Apa dampaknya ke ekonomi Uruguay?

How much did all this cost?”

Berapa biaya semuanya?′

And the answer is even more radical.

Jawabannya lebih ekstrem lagi.

The cost was negative, if I may put it this way.

Saya bisa mengatakan kalau biayanya negatif.

In fact, we get an impressive positive impact to our economy.

Bahkan kami mendapatkan dampak positif untuk ekonomi negara kami.

To begin with,

Pertama-tama,

the total cost to produce electricity all over a year

total biaya untuk memproduksi listrik selama satu tahun

was reduced by almost half.

berkurang hampir setengahnya.

No surprise, renewable energies are the cheapest option today.

Jangan kaget, energi terbarukan memang pilihan yang termurah saat ini.

We went from about 1.1 billion dollar cost

Biaya yang sebelumnya sekitar 1,1 miliar dolar

to only 600 million dollars today.

menurun hingga 600 juta dolar sekarang.

And this impressive 500 million dollars every year

Tambahan 500 juta dolar setiap tahun

for a country like Uruguay is huge.

untuk Uruguay sangatlah besar.

It's one percent of its GDP.

Itu satu persen dari GDP kami.

Just for comparison, one percent of United States GDP,

Sebagai perbandingan, satu persen GDP Amerika Serikat

it's about 250 billion dollars annually.

itu sekitar 250 miliar dolar per tahun.

Moreover, those tremendous cost overruns that we had in dry years,

Lebih lagi, pembengkakan biaya yang kami alami di masa kering

well, they virtually disappeared.

hampir tidak terjadi lagi.

We went from cost overruns of about one billion dollars,

Awalnya pembengkakan biaya mencapai sekitar satu miliar dolar,

to only 100 to perhaps 200 million a year

sekarang hanya 100 hingga mungkin 200 juta dolar per tahun

in very dry ones.

di masa kekeringan.

Surprisingly enough

Yang mengejutkan adalah

now, though, to have much more natural sources in the grid,

sebagian besar listrik yang dialirkan berasal dari sumber alami sekarang,

because of their complementarity,

karena mereka saling memenuhi,

we are much less dependent on weather variability.

kami tidak lagi bergantung pada perubahan cuaca.

Of course, achieving this tremendous cost reduction was not easy either.

Pastinya untuk bisa menurunkan biaya sebesar ini tidaklah mudah.

We have to innovate also on that.

Kami harus bisa berinovasi.

We have to understand

Kami harus memahami

that renewable energies require a business model

bahwa energi terbarukan memerlukan suatu model bisnis

quite different from the traditional one

yang sangat berbeda dari sektor energi tradisional

of the power sectors all over the world.

di mana pun di dunia.

We have to create a new market model.

Kami harus bisa menciptakan model pasar yang baru.

Our present business model is based on long-term contracts

Model bisnis kami saat ini berlandaskan kontrak jangka panjang

derived from auction processes

yang dicapai dari proses lelang

in which the percentage of this source is predetermined

di mana persentase sumber listrik telah ditentukan

using an optimization model

menggunakan model optimisasi

that defines which is the best technical complementarity

yang menentukan komplementaritas teknis terbaik antara sumber

between sources

in order to minimize the overall cost of the system.

agar biaya keseluruhan terminimalisir.

Thanks to this, nowadays,

Oleh karena itu, sekarang,

almost 100 percent of our electricity generation

hampir 100 persen pembangkit listrik kami

is under contract,

sudah terkontrak,

leaving almost no space for the spot market

sehingga hampir tidak ada ruang untuk pasar spot

and also no space for uncertainties.

dan tidak ada ruang juga untuk ketidakpastian.

The comprehensive model we had defined and put in place

Model komprehensif yang telah kami tetapkan dan terapkan

not only allows us to strongly reduce the overall costs,

tidak hanya memungkinkan kami untuk menurunkan total biaya,

but also to stabilize it over time.

tetapi juga menstabilkannya seiring berjalannya waktu.

The cost to produce electricity in Uruguay today is stabilized.

Biaya produksi listrik di Uruguay sekarang juga telah stabil.

Think it is almost independent of the fluctuation of the prices

Sistem ini hampir tidak terpengaruh oleh fluktuasi harga komoditas energi.

of energy commodities.

Thanks to this, for example,

Oleh karena itu, contohnya,

the Uruguayan electric mix was barely affected

energi listrik di Uruguay hampir tidak terpengaruh

by the tragic war in Europe.

oleh perang tragis di Eropa.

We had no supply nor affordability difficulties.

Kami tidak mengalami kesulitan suplai maupun daya jangkau.

But the positive economic impact of this transformation

Dampak positif ekonomi dari transformasi ini

went far beyond just the electric sector.

menjangkau lebih dari sektor listrik.

We achieved a tremendous impact to our economy.

Kami mendapatkan dampak luar biasa untuk ekonomi kami.

We received six billion dollars in investment.

Kami mendapatkan investasi sebesar enam miliar dolar.

This is 12 percent of our GDP.

Setara 12 persen dari GDP kami.

Imagine the impact to our economy.

Bayangkan dampaknya ke ekonomi kami.

New knowledge, new industrial, entrepreneurial capabilities,

IPTEK baru, industri baru, kapabilitas wirausaha,

50,000 jobs were created.

50.000 lapangan kerja tercipta.

This seems small, perhaps for you,

Ini mungkin kecil di negara Anda,

but for a country with only 3.4 million inhabitants,

tetapi untuk negara dengan 3,4 juta penduduk

it represents three percent of its labor force.

angka itu mewakili 3 persen tenaga kerja kami.

Once again, if we were made to make a comparison,

Sekali lagi, jika bisa dibandingkan,

three percent of the United States labor force

tiga persen tenaga kerja di Amerika Serikat

is several million new jobs created.

setara jutaan lapangan kerja baru.

So I told you a little about what happened in Uruguay and how we did it.

Saya berbagi tentang listrik di Uruguay dan cara kami mencapainya.

But you may be thinking, “OK, but that’s Uruguay,

Anda mungkin bertanya-tanya, “Oke, itu kan Uruguay.

fine, but that's Uruguay.

Baik, itu Uruguay.

It's a small country.

Sebuah negara kecil.

They have a unique culture.

Dengan budaya yang unik.

They have hydro.

Punya sumber tenaga air.

Can this be reproduced elsewhere?”

Apakah ini bisa ditiru di negara lain?”

So I want to be very emphatic on this.

Saya ingin menyampaikan ini dengan empati.

Although each country will have to define its own transition process,

Walaupun setiap negara harus menetapkan proses transisi mereka sendiri-sendiri,

the vast majority of countries can make a process similar to the Uruguayan one.

sebagian besar negara dapat mengikuti proses yang mirip dengan Uruguay.

(Applause)

(Tepuk Tangan)

You don't necessarily need a lot of hydro backup capacity, but for sure,

Anda tidak perlu kapasitas sumber tenaga air yang tinggi, yang penting adalah,

you need to put much more flexibility to your system

Anda harus dapat mengembangkan sistem yang lebih fleksibel

with a new dispatch model,

dengan model operasi yang mutakhir,

a new market model.

dengan model pasar yang mutakhir.

But if you have people and companies doing research and developing AI

Namun, jika banyak orang dan perusahaan bisa meneliti dan mengembangkan AI,

and artificial intelligence and rockets,

kecerdasan buatan dan roket,

developing a new market model, a new energy management,

maka mengembangkan model pasar dan manajemen energi yang baru,

shouldn't be that hard.

seharusnya juga mudah.

By doing this,

Jika meniru model kami,

we will probably not get the fossil share down to two percent,

mungkin tidak bisa menekan konsumsi bahan bakar fosil sampai dua persen,

but for sure it will be below 15 or even 20 percent

tetapi pasti akan kurang dari 15 atau bahkan 20 persen.

and in many countries, much less than that.

dan bisa lebih rendah di banyak negara.

And you know what, for the last couple of years

Anda harus tahu, beberapa tahun terakhir,

after leaving the government,

setelah tidak lagi menjabat,

I've been working in a number of countries

saya telah bekerja dengan beberapa negara,

from Dominican Republic to Chile

mulai dari Republik Dominika sampai Chili,

and many other countries in Latin America, but also in Europe,

dan banyak negara lain di Amerika Latin dan juga Eropa,

and other regions.

dan di wilayah lainnya.

And the good news is

Kabar baiknya adalah

that the Uruguayan solution can work in different national and energy context.

solusi dari Uruguay dapat berhasil di negara dan konteks energi yang berbeda.

But for that, there is one special ingredient.

Tetapi agar berhasil, ada satu resep spesialnya.

You need to have a strong leadership

Harus didukung kepemimpinan yang kuat

and a strong political will to move forward.

dan political will yang kuat untuk menerapkannya.

And for that,

Karena itu,

it's mostly recommended to build a broad political agreement

sangat dianjurkan untuk membangun kesepakatan politik yang luas,

that transcends the administration in office in order to be sure

yang melibatkan semua pemangku kepentingan guna memastikan

that the transition will continue in time.

transisi akan terus berjalan seiring waktu.

What is then the most important message for you today?

Apa pesan yang bisa Anda ambil hari ini?

It is very simple.

Sederhana sekali.

That renewables are no longer just a solution for the climate crisis.

Energi terbarukan bukan hanya solusi untuk krisis iklim.

Renewables allow us to build strong, reliable, robust power systems.

Tetapi memungkinkan kita untuk membangun

sistem energi yang kuat, terandalkan, dan kokoh.

They allow us to sharply reduce and stabilize the electricity costs,

Energi terbarukan memungkinkan kita menekan dan menstabilkan biaya listrik,

while at the same time having an important energy boost

dan pada saat yang sama mendongkrak

to our economies and job creation.

ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.

Lessons learned from the Uruguayan case

Pelajaran yang bisa diambil dari Uruguay

are that renewable energies are ripe to provide

yaitu energi terbarukan siap menawarkan

not just a climate solution on a global scale,

tidak hanya solusi untuk krisis iklim pada skala global,

but also substantial socio-economic benefits at a local level.

tetapi juga keuntungan sosial-ekonomi yang substansial di tingkat lokal.

And this can and should happen now.

Transisi ini bisa dan harus dilaksanakan sekarang juga.

There's no reason to wait until 2040,

Tidak ada alasan untuk menunggu sampai tahun 2040,

not even 2030.

atau tahun 2030.

Now.

Sekarang juga.

Thank you.

Terima kasih.

(Applause and cheers)

(Tepuk tangan dan sorak)