What Makes a Good Life? A Neuroscientist + a Global Financial CEO Answer | TED Intersections

Wendy Suzuki: It's really about shifting your mindset

Translator: Hafizh Al Kapid Reviewer: Sabrina Go

Ini benar-benar tentang mengubah pola pikir Anda

about how you think about anxiety.

tentang bagaimana Anda memahami kecemasan.

Most people just want to get rid of all their anxiety,

Kebanyakan orang hanya ingin menyingkirkan kecemasan,

they don't want to think about it, they want to kick it out the door.

mereka ingin mengabaikannya, mereka ingin mengusirnya.

But anxiety evolved for a reason.

Tapi, kecemasan berkembang untuk suatu alasan.

Anxiety evolved to help protect us.

Kecemasan berkembang untuk membantu melindungi kita.

It is a protective mechanism to shine a little light,

Itu adalah mekanisme perlindungan yang memberi sinyal,

say, you should be paying attention to this,

misalkan, Anda harus perhatikan ini,

you should be paying attention to that.

Anda harus perhatikan itu.

And that is what people need to appreciate.

Dan itulah yang perlu orang hargai.

[Intersections]

[Persimpangan]

[Dr. Wendy Suzuki: Professor of Neural Science and Psychology, NYU]

[Dr. Wendy Suzuki: Profesor Ilmu Saraf dan Psikologi, NYU]

[Annabel Spring: CEO of Global Private Banking and Wealth, HSBC]

[Annabel Spring: CEO Global Private Banking and Wealth, HSBC]

WS: So can I tell you why I was so excited to be able to talk to you today?

Tahukah Anda betapa senangnya saya berbicara dengan Anda hari ini?

And that is that, as a neuroscientist,

Yaitu bahwa, sebagai ahli saraf

I've spent my whole career studying the brain and what works.

saya menghabiskan karir saya untuk meneliti otak dan cara kerjanya.

But by contrast, I've ignored certain aspects of my own financial well-being.

Tapi, saya jadi mengabaikan berbagai aspek keuangan saya sendiri.

And now I get to sit down with a global banking expert,

Dan sekarang saya duduk dengan pakar perbankan global,

and I know you're going to reveal secrets

dan saya tahu Anda akan memberikan tips-tips,

that I will be able to decrease my own anxiety.

yang akan membantu saya untuk mengurangi kecemasan saya.

AS: Well, that's a conversation we should definitely have

Ya, kita harus mendiskusikannya.

because personal finance is very, very important.

Karena keuangan pribadi itu sangat penting.

And what I would love to hear you talk about

Dan saya ingin mendengar dari Anda

is a little bit about how do we get people over that anxiety

bagaimana kita menghadapi orang yang cemas,

to actually address their financial services.

dan memberi mereka pelayanan keuangan.

And I think that's really important.

Saya pikir itu sangat penting.

So very, very curious to have this conversation.

Jadi, saya sangat penasaran dengan diskusi ini.

WS: OK, great.

Oke, bagus.

AS: But I'm curious to talk to you as well,

Tapi saya juga senang berbicara dengan Anda,

because I went into financial services to look after people

karena saya menjadi pelayan keuangan, untuk membina

and to care for people.

dan melayani orang.

My passion is actually about people.

Urusan saya adalah tentang orang.

And I went into financial services at first thinking, you know,

Saat pertama kali menjadi pelayan keuangan, saya pikir,

inilah caranya kita membantu orang menggapai mimpinya dan

this is how we help people achieve their hopes and their dreams

and their ambitions and also look after their families and their legacies.

ambisinya, lalu kita menjaga keluarga dan warisannya.

But what I've learned in financial services

Tapi yang saya pelajari dalam pelayanan keuangan adalah

is you can't just talk to people about their finances.

Anda tidak sembarangan bicara pada orang lain tentang keuangan Anda.

You actually have to understand the whole person.

Anda harus memahami orang itu seutuhnya.

And a lot of that is the work that you do,

Dan hal itulah yang Anda kerjakan.

whether it's physical fitness or mental wellness

Entah itu kesehatan fisik atau mental

or social connectedness or belonging.

atau keterikatan, atau rasa memiliki secara sosial.

You know, understanding people in the light of their communities

Memahami orang berdasarkan komunitasnya,

and their personal passions is a huge part of my role

dan minat pribadinya, adalah bagian besar dari tugas saya

but also a huge part of my personal interest.

juga ketertarikan pribadi saya.

So I'm excited to be here.

Jadi senang sekali ada di sini.

WS: Absolutely, absolutely.

Benar, tentu saja.

I mean, I think we both have really unique perspectives

Maksud saya, kita berdua punya sudut pandang yang unik

on what makes life worth living.

tentang apa yang membuat hidup layak dijalani.

I think what makes a good life

Saya pikir yang membuat kehidupan itu baik...

is having something that you do

adalah Anda melakukan sesuatu

that you are just passionate about

yang Anda senangi,

and that you really want to give yourself to.

dan yang ingin Anda berikan untuk diri Anda.

It doesn't have to be what you do for a living.

Itu tidak harus pekerjaan.

It could be giving to the community, giving to your own family.

Itu bisa dengan melakukan sesuatu untuk komunitas, untuk keluarga.

That goal is so important,

Tujuan itu sangat penting,

and we know that that kind of aspiration

dan kita tahu bahwa, keinginan kuat semacam itu

and the awe that it inspires in you as you think about that,

dan ketakjuban yang muncul dalam diri Anda saat memikirkannya,

that is releasing dopamine in your brain.

itu yang melepaskan dopamin ke otak Anda.

That is what brings a lot of happiness.

Itulah yang membawa banyak kebahagiaan.

Now how do you get there?

Nah, bagaimana caranya?

There is a long road to that

Ada jalan panjang yang harus ditempuh

that includes you have to be financially able to do that,

termasuk bahwa Anda harus mampu secara finansial.

but it also includes knowing how to regulate your stress levels

Juga termasuk mengetahui cara mengendalikan tingkat stres Anda,

and deal with the increasing levels of stress

dan menghadapi naiknya tingkat stres dan kecemasan

and anxiety in our society today.

di masyarakat kita saat ini.

But also to catch on to those things that bring joy in your life.

Juga dengan meraih hal-hal yang membawa sukacita dalam hidup Anda.

And I feel like that's what I've come to study as a neuroscientist.

Saya rasa itulah yang saya pelajari sebagai seorang ahli saraf.

That is, how to maximize joy and those positive emotions

Yaitu, bagaimana memaksimalkan sukacita dan emosi positif lainnya

and how to better regulate the difficult emotions

dan bagaimana sebaiknya mengendalikan emosi-emosi yang sulit

and use them as signposts

dan memanfaatkannya sebagai rambu-rambu

towards what you should be paying attention to.

untuk mencapai hal-hal yang penting bagi Anda.

Itu sama sekali berbeda.

AS: You know, it's so different.

As a banker, when I started to think,

Sebagai seorang bankir, saat saya mulai memikirkan,

you know, what is a good life, you might expect, and I did,

apa itu hidup yang baik, seperti yang Anda bayangkan,

my first thought was, OK, consumption levels,

pikiran pertama saya adalah, oke, tingkat konsumsi,

income levels, you know,

tingkat pendapatan,

GDP per capita, living standards and all of those thoughts.

PDB per kapita, standar hidup, dan semua itu.

But then I did turn to where you are, which is, it's more subjective.

Tapi kemudian saya melihat sudut pandang Anda, yang lebih subjektif.

And we found, as a firm, we actually couldn't answer that question.

Dan sebagai perusahaan, sebenarnya kami tidak bisa menjawabnya.

So what do you do if you can't answer that question?

Jadi lantas bagaimana?

Maka kita harus menanyai orang-orang.

You go out and ask a bunch of people.

Lalu kami menanyai 11.000 orang, bagaimana mereka memandang kualitas hidup?

So we asked 11,000 people, how do they look at quality of life?

What is quality of life for them?

Apa makna kualitas hidup bagi mereka?

And they came back with their top three factors.

Dan mereka memberi kami tiga faktor utama.

And I think they'll accord a lot with the work that you do.

Dan saya pikir itu akan sesuai dengan wilayah kerja Anda.

You know, one is physical health, another is mental wellness.

Yaitu, satu adalah kesehatan fisik, kemudian kesehatan mental.

And the third is financial fitness.

Dan ketiga adalah kesehatan finansial.

And those components are critical to what makes a good life.

Dan bagian-bagian itu sangat penting untuk membentuk kehidupan yang baik.

And now they're obviously correlated.

Semuanya jelas berkaitan.

So what we saw is for people who are financially fit,

Jadi yang kami temukan adalah mereka yang keuangannya cukup,

you know, they have significantly higher, 30 percent higher,

mereka memiliki persepsi 30% lebih tinggi

perception of their quality of life.

dalam hal kualitas hidup.

They’re 20 percent more likely to be physically fit.

Mereka 20% lebih mampu memiliki fisik yang sehat.

And they’re twice as likely to be above the standard

Dan dua kali lebih mampu berada di atas standar

or above the average of mental wellness.

atau di atas rata-rata kesehatan mental.

So you can see that correlation.

Anda bisa melihat kaitan itu.

And sitting back even as a banker,

Dan bahkan sebagai seorang bankir,

but certainly I thought, gosh, what makes me happy?

tetap saja, saya juga memikirkan, apa yang membuat saya bahagia?

What makes me happy and having a great day is going for a walk

Yang menjadikan saya bahagia dan hari saya baik adalah berjalan kaki,

and clearing my head,

dan menjernihkan pikiran,

talking to my husband or my children, or my mom or my friends,

berbincang dengan suami, anak, ibu, teman saya,

knowing that I'm doing a great job at work

mengetahui saya berhasil dalam pekerjaan

and really fulfilling that part of the purpose in my life,

itu memenuhi sebagian tujuan hidup saya,

whether it's at work or in the community.

entah itu dalam hal pekerjaan atau komunitas.

And I know that makes a great day for me, too.

Itu juga hal yang luar biasa.

WS: Yeah, yeah.

Iya, iya.

Well, you know, you're touching on something

Nah, Anda tahu, Anda mengingatkan sesuatu

yang kami pelajari dalam ilmu saraf.

that we know is so true from neuroscience research.

That is, our brains evolved to connect with each other.

Yaitu bahwa otak kita berevolusi untuk menghubungkan kita.

There are parts of our brains that evolved just to be able

Ada bagian otak yang berevolusi hanya agar

for me to be able to appreciate the expression on your face,

saya dapat mengenali ekspresi dari wajah Anda,

what that means, how you're connecting with me.

apa artinya, bagaimana Anda terhubung dengan saya.

And we all have that.

Kita semua memilikinya.

And I think that's such an important element to remember

Dan saya kira ada hal yang penting untuk diingat

when we all spend so much time on our phones,

saat kita terlalu sering di depan ponsel,

on our computers,

di depan komputer,

even with Zoom, it's not the same

bahkan dengan Zoom, itu tidaklah sama

as this kind of wonderful face-to-face interaction

dengan interaksi tatap muka

that we're able to have today.

seperti yang kita lakukan hari ini.

And asking yourself, is that a good part?

Silakan tanya pada diri Anda, apakah ini hal yang bagus?

Is that a big part of my day?

Apakah ini hal yang berkesan?

My face-to-face interaction is a really good first question

Interaksi tatap muka ini. Itu pertanyaan awal yang bagus

to start asking when you head towards a good life, I think.

ketika Anda berupaya memperoleh kehidupan yang baik.

Saya ingin mengulik sedikit,

AS: So I want to scratch into a little bit

karena untuk mengimbangi konsep kehidupan yang baik ini,

because just to balance this concept of a good life,

these elements of a good life, you know,

elemen-elemen kehidupan yang baik,

there’s a phrase: “Health is wealth.”

ada ungkapan: “Kesehatan adalah kekayaan.”

What does that mean to you?

Menurut Anda bagaimana?

WS: I think for me,

Menurut saya, bagi saya,

I would modify that phrase into brain health is wealth.

saya akan mengubah kalimatnya menjadi: “Kesehatan otak adalah kekayaan.”

Why?

Mengapa?

Because the human brain is the most complex structure known to humankind,

Karena otak manusia adalah struktur paling rumit yang diketahui manusia.

and it defines everything about us: our sense of humor,

itu menjelaskan segala hal tentang diri kita: selera humor,

how we converse with each other,

bagaimana kita berbincang satu sama lain,

whether we're more introverts or extroverts.

apakah kita cenderung introvert atau ekstrovert.

It has to do with the connectivity of our own brains.

Hal-hal itu berkaitan dengan konektifitas otak kita.

And so I say brain health is wealth,

Maka saya katakan, kesehatan otak adalah kekayaan,

because the healthier that your brain is --

karena semakin sehat otak Anda --

How do we make the brain healthy?

Sehat dengan apa?

Sehat dengan tidur yang sehat, makan yang sehat,

With good sleep, with good food,

with good social connections,

koneksi sosial yang sehat,

with minimizing, though not eliminating all stress.

dengan mengurangi, bukan menghilangkan seluruhnya, stres.

Because stress can be good,

Karena stres juga bisa baik,

it drives you towards the things that you want to achieve.

itu mendorong Anda mencapai hal-hal yang Anda inginkan.

That will give you the longest possible healthy, good,

Itu akan memberi Anda sepanjang mungkin hidup dengan

positive cognitive life that you could have.

pikiran yang sehat dan positif.

So for me, brain health is wealth.

Jadi bagi saya, kesehatan otak adalah kekayaan.

And I define wealth as that long, good cognitive life.

Saya mendefinisikan kekayaan dalam pengertian sehat pikiran.

AS: See, I think the long life concept is really important.

Nah, saya pikir konsep umur panjang sangatlah penting.

So when I look at that phrase, I think about longevity.

Saat saya dengar ungkapan itu, saya terpikir tentang umur panjang.

And I think, you know, back in the '50s globally,

Saya pikir, pada tahun ’50-an secara global

we had a life expectancy of around 47, which is shocking.

harapan hidup kita sekitar 47 tahun, itu mengejutkan.

And now we're up in the 70s, which is a huge advantage.

Dan sekarang kita berada di angka 70-an, sebuah keuntungan besar.

So we have a much longer lifespan.

Artinya kita punya rentang hidup yang lebih panjang.

But when we look at health span,

Tapi kalau kita bicara rentang kesehatan,

still about a fifth of your life you're living with illness.

seperlima dari hidup Anda, Anda mengidap penyakit.

And that means we're actually living longer with sickness,

Itu artinya, sebenarnya kita lebih lama hidup sakit-sakitan,

which is a very challenging thing to recognize.

hal yang sangat sulit untuk disadari.

So I think the first factor is absolutely everything that you say,

Jadi saya kira, faktor pertama adalah, tadi Anda katakan,

which is what can we do to ameliorate that

yaitu apa yang bisa kita lakukan untuk menguranginya

and making sure that we stay healthy?

dan memastikan kita tetap sehat?

And, you know, there's a dreadful investment analogy which I will use,

Ada analogi investasi yang mengerikan yang biasa saya pakai,

which is your health is your only personal asset.

yaitu, kesehatanmu adalah satu-satunya aset pribadimu.

It's not transferable,

Tidak bisa dipindah tangankan,

it's not diversifiable, there are no alternatives.

tidak bisa didiversifikasikan, tidak ada alternatif.

It’s your most important asset, and it’s intangible.

Itu adalah aset yang paling berharga, dan itu tidak berwujud.

And you've got to look after it.

Anda harus menjaganya.

But there's some financial implications of that as well,

Tapi ada dampak keuangan untuk itu,

which is if we're talking about living longer while we're sick,

jika kita berbicara tentang hidup lebih lama saat sakit,

we need to actually have some longevity literacy

kita harus punya literasi tentang umur panjang.

and realize that we're going to live longer,

Menyadari bahwa, hidup kita akan lama,

we need to save and invest and plan for that.

maka kita perlu tabungan untuk itu.

And if some of that's going to be while we're sick,

Dan jika suatu saat kita sakit,

we actually need to make sure that we can fund our sickness as well

kita juga harus memastikan kita mampu membiayai sakit kita

and make sure that we have a quality of life while we're sick.

dan memastikan kita tetap memiliki kualitas hidup meskipun sakit.

And that obviously is pure savings and investments.

Itu adalah tabungan dan investasi sejati.

But then it gets into protection,

Kemudian soal perlindungan,

whether that's health insurance,

entah itu asuransi kesehatan,

to allow people to bounce back and progress forward.

untuk memungkinkan orang bangkit dan maju ke depan.

Because life is never a straight line,

Karena hidup tidak lurus-lurus saja,

you know, you never know quite when you might get sick

iya kan, Anda tidak tahu kapan Anda akan sakit,

and you might not be at retirement, it might be before that.

tidak mesti saat Anda pensiun, bisa saja sebelumnya.

So making sure that you have health insurance to get that bounce back,

Jadi pastikan Anda punya asuransi kesehatan untuk bisa bangkit.

and then life insurance for peace of mind

Dan asuransi kehidupan supaya kita tenang

to look after your family should anything awful happen.

itu akan menjamin keluarga Anda jika hal buruk terjadi.

So I look at “Health is wealth,”

Maka “Kesehatan adalah kekayaan,”

and I think, ooh, longevity, health span, savings and investments

saya terpikir, ooh, umur panjang, kesehatan, tabungan dan investasi

to make sure that you can look after yourself

untuk memastikan Anda dapat menjaga diri

and insurance so that you can bounce back and you can look after your family.

dan asuransi sehingga Anda bisa bangkit dan menjamin keluarga Anda.

WS: You make it sound so clear and easy,

Anda membuatnya terdengar sangat mudah,

but it's very scary for somebody thinking about that.

tapi sebenarnya menakutkan bagi seseorang yang memikirkannya.

Anda tahu, berapa banyak yang saya butuhkan?

You know how long, how much do I need?

And what do we know.

Apa yang kita ketahui?

I mean what would you say to somebody who listens to that and say,

Maksud saya, apa yang akan Anda katakan jika orang berkata,

oh gosh, I'm not sure exactly what to do.

astaga, saya tidak tahu harus apa.

Who should they go to?

Harus ke mana?

AS: Do your reading online.

Bacalah di internet.

There's a lot of education online, a lot of financial education online.

Ada banyak edukasi online, ada banyak edukasi keuangan online.

And there are even some digital tools now

Bahkan sekarang banyak aplikasinya

where you can look at, you can outline what your goals are

yang dapat menguraikan tujuan Anda

and save for each of those goals individually.

dan menabung untuk masing-masing tujuannya.

And have that looked at.

Dan memeriksanya.

And I think there are some tremendous tools for financial fitness.

Saya kira banyak aplikasi luar biasa untuk kesehatan keuangan.

And the first step is curiosity and asking that question.

Langkah pertamanya adalah rasa ingin tahu dan menanyakan pertanyaan tadi.

And the second step is education and having the conversation.

Dan langkah kedua adalah edukasi dan berdiskusi.

But please don't forget to act on it.

Tapi jangan lupa aksinya.

Making sure that you save and invest is really important

Memastikan tabungan dan investasi Anda sangatlah penting

with a little bit of protection.

ditambah sedikit perlindungan.

WS: Well, I mean, we talked about long-term fitness

Ya, maksud saya, kita membicarakan kebugaran fisik dan

and financial fitness,

kesehatan keuangan jangka panjang,

but I wanted to ask you about your own personal fitness.

tapi saya ingin bertanya tentang kebugaran pribadi Anda.

Because long-term health is so important for our long-term wealth.

Karena kesehatan jangka panjang penting untuk kekayaan jangka panjang.

What has been your personal history with physical fitness?

Apa riwayat kebugaran fisik pribadi Anda?

AS: I wouldn't be sitting here right now

Saya tidak akan di sini

if it wasn't for fitness, exercise and sport.

jika bukan karena latihan kebugaran fisik dan olahraga.

I am a huge proponent of team sports for girls.

Saya adalah penggila olahraga tim wanita.

Team sports for girls is a great --

Olahraga tim wanita itu keren --

actually, there's a Deloitte study about it --

ada studi dari Deloitte tentang itu --

team sports for girls gives you team building, problem solving,

olahraga tim wanita mengajari Anda membangun tim, mengatasi masalah,

leadership skills,

kepemimpinan,

understanding other people, empathy,

memahami orang lain, empati,

how to win, how to lose,

caranya menang, caranya kalah,

how to compete and the rules of the game.

caranya bersaing dan aturan mainnya.

And I think that's a tremendous thing.

Saya pikir itu hal yang luar biasa.

I was a rower, I was a swimmer, I was an athlete.

Saya pernah menjadi pendayung, perenang, seorang atlit.

I've seen it in my sister, my mother and my children.

Begitupun saudari, ibu, dan anak saya.

And I think that team sports for girls just sets you up for life.

Dan saya pikir olahraga tim wanita membuat Anda siap untuk kehidupan.

That being said, right now I travel globally.

Itulah. Saat ini, saya berkeliling dunia.

Team sports is not where it's at.

Tidak ada lagi olahraga tim.

But I love to swim,

Tapi saya suka berenang.

so my personal adventure in every city I go to

Jadi di tiap kota yang saya kunjungi,

is to find somewhere to swim.

saya mencari tempat berenang.

So it might be a lake in Switzerland,

Itu bisa sebuah danau di Swiss,

it might be, you know, the beach in Asia.

atau, Anda tahu, pantai di Asia.

On the weekends, though, it's my local public pool in London

Di akhir pekan, saya ada di kolam renang umum di London

with a bunch of wonderful ladies.

dengan wanita-wanita hebat.

We get there at seven, we have a swim,

Kami tiba pukul tujuh, berenang,

and then we have a big giggle and a coffee afterwards.

kemudian kami cekikikan sambil minum kopi setelahnya.

WS: Oh, that sounds great.

Oh, kedengarannya bagus.

You know, I grew up in California.

Saya dibesarkan di California.

Outside, I played tennis,

Di luar, saya bermain tenis,

I was on basketball teams and softball teams,

saya pernah ikut tim basket dan softball,

so I grew up in the same way you did with that team-sport mentality

jadi kita sama-sama dibesarkan dengan mental olahraga tim

and learned so much from it.

dan belajar banyak darinya.

But it took a big lesson,

Tapi ada sebuah pelajaran besar,

a big kind of kick in the pants, if you will,

semacam titik balik,

for me to really realize how important exercise was.

bagi saya untuk menyadari betapa pentingnya olahraga.

And this was a moment when I was trying to get tenure at New York University,

Saat itu saya sedang berusaha mendapatkan jabatan tetap di NYU,

which is a very, very difficult thing to do.

yang itu sangatlah sulit.

And my strategy wasn't optimal,

Dan strategi saya tidak optimal,

I decided to do nothing else but work for six years.

saya memutuskan untuk tidak melakukan apapun selain bekerja selama enam tahun.

I could do it for six years.

Ya, saya bekerja selama enam tahun.

And I tried and didn't do so well and was not very happy

Saya mencobanya, hasilnya tidak begitu baik, saya tidak begitu bahagia

and didn't have a lot of social life

dan saya tidak memiliki banyak kehidupan sosial

and was eating way too much takeout.

dan terlalu sering makan makanan jadi.

And discovered that going on a river rafting trip

Lalu suatu saat saya bermain arung jeram

to the wilds of deepest Peru,

di belantara Peru,

I felt so good.

saya merasa sangat baik.

And I thought, my gosh, what's happening here?

Saya berpikir, astaga, apa yang terjadi?

And it actually changed my whole research direction.

Dan itu lalu mengubah seluruh arah riset saya.

I started to study the effects of physical activity in the brain,

Saya lalu mulai meneliti dampak kegiatan fisik terhadap otak,

and now I can tell you exactly what was happening to my brain.

kini saya bisa menceritakan apa yang terjadi pada otak saya.

So my workaholic brain was being infused on this river rafting trip

Jadi otak gila kerja saya disegarkan dalam arung jeram

with a whole bunch of neurochemicals,

dengan sejumlah kimia saraf,

including dopamine, serotonin, noradrenaline.

termasuk dopamin, serotonin, noradrenalin.

As your brain is in your morning London swims,

Seperti otak Anda saat Anda berenang pagi hari di London,

I like to call it a bubble bath of neurochemicals

saya menyebutnya mandi busa neurokimia

that make you feel good.

yang membuat Anda merasa enak.

It gives you an immediate mood boost,

Langsung meningkatkan suasana hati,

it gives you an immediate focus boost.

langsung meningkatkan fokus.

So when you go back into work, you can focus on what you need to do.

Sehingga saat kembali bekerja, Anda bisa fokus ke pekerjaan.

It changed my life, and it changed my research

Itu mengubah hidup saya, dan mengubah riset saya,

towards that to try and understand what is that prescription?

saya mulai mencoba memahami apa resepnya?

What should we all be doing at different ages?

Apa yang harus kita lakukan di usia yang berbeda?

And so yes, I am a big proponent of exercise.

Jadi ya, saya penggila olahraga.

And of course I try and do what I preach and do what I study.

Dan saya mempraktikkan yang saya ajarkan, dan yang saya pelajari.

So even this morning, we had to get in here pretty early.

Bahkan pagi ini, meskipun kita harus datang cukup awal.

I got in a good 20-minute yoga workout.

Saya sempat melakukan yoga 20 menit.

AS: I’m impressed, and it sounds like you enjoy it.

Saya terkesan, tampaknya Anda menikmatinya.

How do you link that concept of play and fun to a good life?

Bagaimana Anda mengaitkan konsep bermain itu dengan kehidupan yang baik?

WS: So, you know, I have come to realize

Ya, lalu saya menyadari,

that finding my own joy,

bahwa menemukan sukacita,

what I love to do is so important.

apa yang saya suka, itu sangat penting.

And yes, I stuck with my workouts

Dan ya, saya keranjingan olahraga

after, you know, trying to work so hard to get tenure

setelah bekerja begitu keras untuk mendapatkan jabatan tetap

because I found things that were fun.

karena saya menemukan kesenangan.

I love dance classes,

Saya suka kelas menari,

I love this workout called intenSati

saya suka yang disebut intenSati

that combines physical movements from kickbox and dance and yoga

yang menggabungkan gerakan kickbox, menari, dan yoga

with positive spoken affirmations.

dengan kalimat afirmasi yang positif.

So you'd have to yell out in class,

Jadi Anda harus berteriak di kelas,

"I am strong now, I believe I will succeed."

“Saya kuat sekarang, saya yakin saya akan berhasil.”

And once you get over the awkwardness of yelling things out

Begitu Anda mengatasi kecanggungan untuk berteriak

with a whole bunch of other sweaty, affirmation-yelling people,

bersama sekelompok orang berkeringat yang meneriakkan afirmasi,

it feels so good to just get it out of your system

rasanya enak sekali bisa melampiaskan semua itu dari diri Anda

and yell with everybody else in unison, with the music, in rhythm.

berteriak bersama orang lain, selaras dengan ritme musik.

It's a little bit like singing together in a sweaty chorus.

Sedikit mirip bernyanyi dalam paduan-suara berkeringat,

It's great.

Bagus sekali.

I love it.

Saya menyukainya.

And so that made me realize

Dan itu membuat saya sadar

that there were so many other things

ada begitu banyak hal

that I hadn't even discovered

yang belum saya temukan

that could bring that kind of joy into my life.

yang bisa membawa sukacita dalam hidup saya.

And that's what I look for.

Dan itu terus saya cari.

AS: So that sounds like a really connected experience

Terdengar seperti pengalaman saling terhubung

and giving you that sense of belonging.

dan memberi Anda rasa memiliki.

One of the things that we see is being part of the community

Salah satu yang saya tahu dengan menjadi bagian dari komunitas

and social connectedness really increases people's quality of life.

sangatlah meningkatkan kualitas hidup seseorang

You know, in fact, two times.

hingga dua kali.

Can you talk a little bit about how you see that through your work?

Bisa ceritakan sedikit bagaimana Anda melihat pekerjaan Anda?

WS: Well, I can turn to the research literature.

Baiklah, saya bisa merujuk pada literatur penelitian.

The longest study on happiness that has ever been done

Penelitian terpanjang tentang kebahagiaan, yang belum selesai,

is still ongoing at Harvard,

masih berlangsung di Harvard,

and now is run by Professor Robert Waldinger at Harvard.

sekarang dijalankan oleh Profesor Robert Waldinger di Harvard.

And they asked: What makes a happy life?

Mereka mempertanyakan: Apa yang membuat hidup bahagia?

And the answer was the more social connections that you had.

Dan jawabannya lebih kepada koneksi sosial, tadi.

They didn't have to be deep ones that you, you know,

Itu tidak harus seseorang yang

give presents to at Christmas every year.

memberi hadiah Natal setiap tahun.

That included a friendly interaction with the barista at Starbucks.

Tapi juga termasuk hubungan pertemanan dengan barista di Starbucks.

That counts.

Itu juga dihitung.

The more you had, the happier you were in life.

Semakin banyak Anda memilikinya, semakin bahagia Anda.

And it goes back to the evolution of our human brain,

Dan kembali ke evolusi otak manusia kita,

that we have so many areas evolved

kita punya banyak bagian yang berevolusi

to help us figure out how to have these social interactions.

untuk membantu kita menemukan interaksi semacam ini.

It's because that social connection is so important to us,

Itu karena koneksi sosial sangat penting bagi kita,

not that every social connection is positive.

tidak semua koneksi sosial itu positif.

There are, you know, difficult social connections too.

Ada juga yang rumit.

But that is the crux of what makes us human.

Tapi itulah yang menjadikan kita manusia.

And we know that the more positive ones that you could create in your world,

Dan semakin banyak hal positif yang bisa Anda ciptakan,

the happier you'll be.

maka semakin bahagia Anda.

So that's a pretty simple formula that anybody can use today.

Itu formula sederhana yang bisa dipraktikkan siapa saja hari ini.

Can I say hello in a more friendly way to more people?

Bisakah kita menyapa lebih banyak orang?

That's going to increase your happiness.

Itu akan meningkatkan kebahagiaan Anda.

And I love that because it's doable for anybody, anywhere.

Saya suka itu, karena bisa dilakukan oleh siapa pun, di mana pun.

AS: Yeah, it's so true.

Ya, itu benar sekali.

You know, some of the saddest conversations

Beberapa cerita paling menyedihkan

that I occasionally have with some of our wealthier clients

yang saya dapat dari para klien kaya kami

are people who have really separated,

mereka benar-benar terpisah,

they've focused so much on one thing in their life

mereka terlalu terfokus pada satu hal dalam hidup

that they haven't spent time with friends

mereka tidak punya waktu dengan teman

or family or their community.

atau keluarga atau komunitas mereka.

Dan seiring bertambahnya usia, mereka pensiun,

And as they've aged, you know, they've left work

and suddenly, they're more alone.

dan menjadi semakin sendiri.

And the statistics that we see

Dan statistik yang kami temukan

is that a third of older people over 65

adalah sepertiga orang berusia di atas 65 tahun

really do experience a much greater sense of loneliness.

benar-benar mengalami rasa kesepian yang meningkat.

And as we look around the world, that seems to be true,

Dan di seluruh dunia tampaknya itu terjadi,

whether it's in the UK or in China or here in the United States.

entah di Inggris, China, atau Amerika.

And I think it's incumbent on all of us,

Dan saya pikir itu kewajiban kita,

whether it's financial services institutions

entah lembaga layanan keuangan,

or universities or governments,

atau universitas atau pemerintah,

to find a way to address that

untuk menemukan cara mengatasinya

and keep those people engaged in the community.

dan membuat orang-orang ini terjalin dengan komunitasnya.

WS: So I’m a professor at New York University,

Jadi, saya mengajar di NYU,

and I think everybody can relate to the anxiety of you have a question,

saya kira semua orang merasakan kecemasan saat ada yang harus ditanyakan,

but do you really want to raise your hand and ask it in front of the whole class?

tapi tidak ada yang berani mengangkat tangan.

I had that same anxiety

Saya juga merasa cemas

through my entire educational experience.

sepanjang pengalaman pendidikan saya.

But I went into academia.

Tapi saya masuk ke akademisi.

So one day I found myself at the front of the classroom,

Suatu hari saya di kelas,

and I knew that 80 percent of those students had questions for me.

dan saya tahu 80% mahasiswa ingin menanyakan sesuatu.

But, you know, were anxious about doing that.

Tapi, lalu, cemas ingin melakukannya.

And so I used that knowledge about my own anxiety

Maka saya gunakan pengetahuan saya tentang kecemasan

to relieve their anxiety.

untuk meredakan kecemasan itu.

So I came early and I stayed late, and I answered any questions.

Maka saya ada di kelas lebih lama dan menjawab setiap pertanyaan.

I just hung out by myself so they could come up and ask me.

Saya duduk-duduk di sana hingga mereka datang dan bertanya.

And I realized that was a superpower of my own anxiety.

Saya menyadari itulah kekuatan kecemasan.

That I turned my own anxiety,

Saya arahkan kecemasan saya,

and I turned it on the outside.

saya memanfaatkannya

And I made it an act of compassion or empathy

untuk bertindak dengan empati

to make sure that everybody could ask the question.

memastikan semua orang bisa bertanya.

And it's not just this, take your biggest anxiety.

Dan bukan itu saja, hadapi kecemasan terbesarmu.

Take your financial anxiety.

Hadapi kecemasan finansialmu.

You know, can you have a conversation?

Bisakah Anda mendiskusikannya?

If you had a great conversation with your banker

Jika Anda bisa berdiskusi dengan baik dengan bankir Anda

and you learned a great banking trick that relieved that anxiety,

dan mempelajari trik perbankan, itu akan meredakan kecemasan itu,

can you share it with people?

berbagilah dengan orang.

So I think that is a wonderful way

Saya kira itu adalah cara yang bagus

to take the resolution of your anxiety

untuk mengatasi kecemasan Anda

and help others with it.

dan membantu orang lain.

And that's also a form of generosity.

Itu juga bentuk kemurahan hati.

AS: It's fascinating.

Menarik.

So how do we take that anxiety then and turn it into a good thing?

Jadi bagaimana kita mengubah kecemasan menjadi sesuatu yang baik?

WS: Yeah.

Ya.

AS: And we could take the financial anxiety

Kita bisa ambil contoh kecemasan finansial

or any other anxiety.

atau kecemasan lainnya.

How do people feel that?

Bagaimana rasanya?

And I think in your book you talked about anxiety

Di buku Anda, Anda membahas kecemasan

as a warning sign.

sebagai penanda bahaya.

That it's something that maybe you should be dealing with.

Sesuatu yang kita harus berdamai dengannya.

How do we get people to use that and to act on it?

Bagaimana orang memanfaatkan dan menyikapinya?

WS: That's such a good question.

Itu pertanyaan yang bagus.

And it's really about shifting your mindset

Ini tentang mengubah pola pikir Anda

about how you think about anxiety.

tentang bagaimana Anda memahami kecemasan.

Most people just want to get rid of all their anxiety.

Kebanyakan orang hanya ingin menyingkirkan kecemasan,

They don't want to think about it, they want to kick it out the door.

mereka ingin mengabaikannya, mereka ingin mengusirnya.

But anxiety evolved for a reason.

Padahal, kecemasan berkembang untuk suatu alasan.

Anxiety evolved to help protect us.

Kecemasan berkembang untuk membantu melindungi kita.

It is a protective mechanism.

Itu adalah mekanisme perlindungan

To shine a little light,

yang memberi sinyal,

say, you should be paying attention to this,

misalkan, Anda harus perhatikan ini,

you should be paying attention to that.

Anda harus perhatikan itu.

And that is what people need to appreciate.

Dan itulah yang perlu orang hargai.

Think about, do you lay awake at night thinking,

Pernahkah Anda terjaga di malam hari dan terpikir,

"Oh my God, I didn't get to watch that last series on Netflix.

“Ya Tuhan, saya tidak bisa menonton serial terakhir di Netflix.

I'm so worried about that."

Aku sangat khawatir tentang itu.”

No, you don't worry about that.

Anda tidak cemas untuk itu.

You worry about your work, your finances, your relationships.

Anda khawatir tentang pekerjaan, keuangan, dan hubungan Anda.

These are things that matter to you.

Itu hal-hal yang penting bagi Anda.

And so what your anxiety is doing is really showing you what matters most.

Jadi kecemasan berguna untuk menunjukkan hal yang penting bagi Anda.

And actually going back to our first question,

Dan kembali ke pertanyaan awal kita,

what makes a good life for you.

apa yang membuat hidup itu baik buat Anda.

If you flip it that way

Jika pola pikir Anda sudah begitu,

and start to use your anxiety as a signpost

dan mulai menggunakan kecemasan sebagai rambu-rambu

to realize it is helping to protect you from things that could be a danger,

yang melindungi Anda dari hal-hal yang bisa berbahaya,

then it becomes a tool that you can use

maka kecemasan akan menjadi alat

to order what you're going to do in your day

untuk memutuskan rencana Anda hari ini,

and in your week and in the next year.

minggu ini, dan tahun depan.

AS: That's fantastic.

Luar biasa.

So anxiety as an opportunity alerter

Jadi kecemasan sebagai pendeteksi peluang

and a risk management.

sekaligus manajemen risiko.

That's an absolutely fantastic thing.

Itu sungguh luar biasa.

WS: I mean, in a sense,

Dalam arti tertentu,

bankers are your anxiety detectors for your finances.

para bankir adalah pendeteksi kecemasan finansial Anda.

This is what they know in great detail, what you should be looking for.

Mereka tahu secara mendalam apa yang perlu Anda perhatikan.

And they cut that off at the pass

Mereka memberitahu Anda

and give you tools to be able not to worry about that.

dan memberikan Anda alat agar tidak perlu khawatir tentang hal tersebut.

And I say that, I talk a lot about my own financial anxieties in the book,

Saya mengatakan banyak hal tentang kecemasan finansial saya dalam buku saya.

because it's not just mine, it's everybody's.

karena itu bukan hanya saya, tapi semua orang.

Everybody's worried about finances.

Semua orang khawatir tentang keuangan.

No matter who you are.

Tidak peduli siapa Anda.

Are you doing it the right way?

Apakah Anda tepat?

Are you investing?

Apakah Anda berinvestasi?

What is investing?

Apa itu investasi?

Start with the basics.

Mulai dari dasar.

So it's such an important one to appreciate,

Jadi sangat penting untuk dihargai,

how you can flip the script and use it to your advantage.

bagaimana Anda membalik keadaan dan memanfaatkannya.

AS: Now we recognize that unfortunately for all of us,

Kini kita menyadari bahwa, sayangnya,

dua dari lima orang akan menghadapi fase finansial tidak stabil dalam hidup.

two out of five of us will find some period of financial instability in life.

You know, we'll lose our jobs, our children will get sick,

Kita akan kehilangan pekerjaan, anak-anak kita sakit,

we might get sick.

kita mungkin sakit.

So understanding and having the financial literacy

Jadi, memahami dan memiliki literasi keuangan

to understand that that might happen

untuk memahami yang mungkin terjadi

and thinking through ahead of time

dan mengantisipasinya

what might I need to prepare for that

apa yang mungkin saya perlukan sebagai persiapan,

is also really important.

itu juga sangat penting.

So that cash on hand, or if you do have the ability,

Maka uang di tangan, atau, jika Anda mampu,

a little bit of insurance to cover some of those things,

sedikit asuransi untuk menjaga beberapa hal itu,

really, really important.

sangat, sangat penting.

But again, going back to our conversation on curiosity,

Tapi kembali ke diskusi kita tentang rasa ingin tahu,

making sure that you've taken advantage of the digital tools,

pastikan Anda memanfaatkan aplikasi digital,

the planning tools,

alat perencanaan,

there are so many goal planners and trackers and budgeting tools online.

begitu banyak alat perencana dan pengelola keuangan online.

Almost all banks provide them.

Hampir semua bank menyediakannya.

And certainly we do.

Dan tentu saja kami juga.

Have a look at them

Pelajarilah

and really just get financially educated,

dan didiklah diri Anda dengan pendidikan finansial,

because I think that relieves a lot of the anxiety.

karena saya kira itu akan mengurangi banyak kecemasan.

It really does.

Sungguh.

WS: No, I think that will help a lot of people.

Itu akan membantu banyak orang.

It made my shoulders go down.

Itu membuat saya lega.

There you go.

Ini dia.

AS: So I was really curious, world-famous neuroscientist,

Jadi saya sungguh ingin tahu, Anda pakar saraf dunia,

what is the one thing

hal apa

that we should all be doing for our brain every day?

yang harus kita lakukan untuk otak kita setiap hari?

What should we be doing?

Apa yang harus kita lakukan?

WS: I’m going to say: moving your body.

Saya akan mengatakan: gerakkanlah badan Anda.

Just 10 minutes of walking,

10 menit saja berjalan,

that everybody anywhere could do,

semua orang bisa melakukannya,

decreases your anxiety and depression levels

itu akan mengurangi tingkat kecemasan dan depresi Anda

because you are flooding your brain,

karena Anda membanjiri otak Anda,

even with a 10-minute walk,

bahkan dengan berjalan 10 menit,

with this neurochemical bubble bath of dopamine,

dengan mandi busa neurokimia dalam dopamin,

serotonin, noradrenaline.

serotonin, noradrenalin.

And then think about what that does,

Bayangkan apa yang akan terjadi

that bubble bath of neurochemicals,

dengan mandi busa neurokimia itu,

if you do it regularly, not just for a day,

jika Anda melakukannya rutin, tidak hanya cuma sehari,

but over weeks, over months, over years.

tapi setiap minggu, bulan, bahkan tahun.

You are literally giving your brain not only good neurochemicals

Anda memberi otak Anda, tidak hanya neurokimia yang baik,

but growth factors.

tapi juga faktor pertumbuhan.

You are making it, as I like to say, big and fat and fluffy.

Anda akan membuatnya, istilah saya, besar, gemuk, dan empuk.

And for this you can start any time.

Mulailah kapan saja.

Maybe you're a couch potato until you're 75.

Mungkin Anda mager sampai umur 75 tahun.

Guess what?

Anda bangun dan mulai berjalan, Anda dapat mandi busa tadi.

You get up and start walking, you get that bubble bath.

So moving your body is my answer to that question.

Jadi gerakkan tubuh Anda adalah jawaban saya.

So for you, I would love to ask a more long-term question.

Nah, untuk Anda, saya ingin bertanya pertanyaan jangka panjang lagi.

What advice would you give to young people

Apa pesan Anda untuk anak muda

about how to start planning their financial future?

untuk memulai masa depan finansial mereka?

AS: To get ahead as a young person, you've got to get started.

Sebagai anak muda, Anda harus memulainya.

It's as simple as that.

Sesederhana itu.

You've got to get started.

Mulailah.

So what am I saying to get started by doing,

Yang saya maksud memulai adalah mulai lakukan,

you've got to start to save and invest.

mulailah dengan menabung dan investasi.

Early and often.

Lebih awal dan sering.

And it's not complicated, it's not rocket science.

Itu tidak susah, itu bukan ilmu membuat roket.

On the saving side,

Dari sisi tabungan,

it's the power of compounding interest.

Anda bisa dapat bunga majemuk.

And on the investing side,

Dan dari sisi investasi,

it's time in the market rather than timing the market.

lebih baik ada di dalam pasar, daripada menunggu waktu yang pas untuk masuk.

So just put your money in the market and get started.

Jadi taruh uang Anda di pasar dan mulailah.

That's the most important thing to do to start.

Itu hal terpenting untuk memulai.

Now if I were looking at my children,

Sekarang jika saya melihat anak-anak saya,

I would also say: and pay down that expensive credit card debt, please,

saya akan berpesan juga: lunasi tagihan kartu kreditnya, ya,

because there's not much point investing

karena tidak ada gunanya berinvestasi

if you're paying significant charges on expensive debt.

jika Anda berhutang tagihan yang mahal.

So make sure that that's gone.

Jadi pastikan itu lunas.

And once you've got that started, that's a wonderful thing.

Begitu Anda memulainya, itu sudah merupakan hal baik.

And we're seeing actually

Dan kita melihat

that the generations are starting earlier and earlier.

semakin ke sini, generasi memulainya semakin awal.

So Gen Z, they're starting in their early 20s.

Gen Z memulai di awal usia 20-an.

The millennials started in their mid-20s.

Milenial memulai di pertengahan usia 20-an.

Gen X, we started in our early 30s.

Gen X, kita memulai di awal usia 30-an.

The boomers in their mid-30s.

Boomer di pertengahan usia 30-an.

So they're starting earlier, that's fantastic.

Jadi semakin ke sini semakin awal, itu luar biasa.

And I think some of that’s technology,

Saya kira beberapa teknologi tadi,

and some of that's realizing that now you can start saving

memungkinkan Anda menabung dan berinvestasi

and investing with less.

kecil-kecilan.

You don't have to have a lot of money.

Anda tidak harus punya banyak uang.

Just put away a little bit.

Taruh saja sedikit.

Make sure that you’re consistently putting away a little bit,

Pastikan Anda konsisten dengan jumlah yang sedikit,

so you get the benefit of that time in the market and that compounding.

maka Anda bisa mendapatkan keuntungan pasar dan bunga majemuk.

Now as you get older, obviously you've got to make a plan.

Semakin tua, tentu Anda akan memiliki rencana.

You've got to make sure that you can pay for that first apartment,

Anda harus membayar apartemen pertama Anda,

that you can start to think about paying

Anda akan membayar

for the other expensive things in your life.

barang-barang mahal di hidup Anda.

And, you know, people like me,

Dan lalu orang seperti saya,

you've got to make sure that you can pay for those college fees.

harus memastikan untuk membayar uang kuliah.

These are things you've got to save for as well as your retirement.

Untuk persiapan masa pensiun.

And just a shout out for women in particular,

Dan khusus untuk para wanita,

given I'm looking at you,

misalnya Anda,

you know this, you're going to live longer.

Anda tahu, Anda akan hidup lebih lama.

Sadly, statistically, women are going to earn less.

Sayangnya, wanita akan semakin memperoleh sedikit pendapatan

So it's even more important for women

Jadi penting bagi wanita

not to just think about their children

untuk tidak hanya memikirkan anak-anak mereka

and what they need now,

dan kebutuhan sekarang,

but to make sure that women also save for retirement.

tapi juga untuk mengamankan tabungan masa pensiun.

Because you're going to be retiring for longer.

Sebab Anda menjalani masa pensiun lebih lama.

You want to make sure that you’ve thought that through,

Pastikan Anda mempertimbangkannya dengan baik,

and you've really got the longevity literacy to think through,

memiliki literasi umur panjang dengan memikirkan,

"I've got to make sure that I've got a plan."

“Saya harus punya rencana.”

WS: Great.

Bagus.

I think that's so important.

Saya kira itu sangat penting.

And it's so great that there's so many different options out there now.

Dan beruntung ada banyak opsi untuk itu sekarang.

AS: But the most important thing is starting and staying curious.

Tapi yang paling penting adalah memulai dan tetap ingin tahu.

Because your needs will change.

Karena kebutuhan Anda akan berubah.

And whether you learn digitally or you learn talking to people,

Entah Anda belajar secara digital atau berdiskusi dengan orang.

it doesn't matter.

Itu bukan soal.

Stay curious, stay engaged and start.

Tetaplah ingin tahu, tetap aktif, mulailah.

WS: You know, that's so funny

Anda tahu, lucu sekali

because that's exactly the recommendation that I give about brain health.

karena persis, saya juga berpesan hal yang sama tetang kesehatan otak.

Stay curious about your brain health.

Tetaplah ingin tahu tentang kesehatan otak Anda.

Stay curious about: What is the effect of sleep on my brain?

Tetaplah ingin tahu tentang: apa dampak tidur bagi otak saya?

What is the effect of alcohol on my sleep and then on my brain?

Apa dampak alkohol bagi tidur saya dan lalu bagi otak saya?

If I do the movement that Wendy says to do,

Jika saya melakukan yang Wendy katakan,

do I feel a difference?

apakah terasa dampaknya?

And you will.

Pasti.

And that kind of self-experimentation

Eksperimen diri semacam itu

is equally true for your brain and body health

sama bergunanya bagi kesehatan otak dan tubuh anda

as it is for your financial health, it seems.

sebagaimana juga berguna bagi kesehatan finansial, tampaknya.

And that key is really the curiosity

Kuncinya adalah rasa ingin tahu

of, maybe I could ask this person.

seperti, mungkin saya harus menanyai orang ini.

Maybe I could explore, not just sleep and movement

Mungkin saya harus mengeksplorasi, tidak hanya tidur dan olahraga,

but maybe meditation is good.

tapi mungkin meditasi juga baik.

Is there information about that?

Apa ada info tentang itu?

Yes, meditation is wonderful.

Ya, meditasi sangat luar biasa.

It’s a destressing tool.

Itu alat pereda stres.

But it's so interesting to see that the same tools

Menarik sekali jika kita lihat, bahwa alat yang sama

that are so valuable for good financial health

yang sangat bernilai untuk kesehatan finansial

are also so valuable for good brain and body health as well.

juga sangat bernilai untuk kesehatan otak dan tubuh.

AS: And I think it ameliorates that uncertainty.

Saya kira itu dapat mengurangi ketidakpastian itu.

You know, you talk about anxiety and uncertainty.

Anda berbicara tentang kecemasan dan ketidakpastian.

The more curious you are, the more you know,

Semakin Anda ingin tahu, semakin Anda akan tahu,

the less you feel that uncertainty and the less anxiety I think you feel.

maka semakin sedikit pula Anda merasa cemas akan ketidakpastian.

WS: Thank you so much for this conversation.

Terima kasih banyak diskusinya.

I’ve learned so much,

Saya belajar banyak,

and my anxiety level around finances has significantly decreased.

dan tingkat kecemasan finansial saya menurun drastis.

What a pleasure to speak to you today.

Senang sekali berbincang dengan Anda.

AS: It's been such a pleasure, I can't tell you.

Saya senang sekali.

I will be going out, I will be exercising more

Saya akan berolahraga lebih banyak

and moving towards that big, fat, fluffy brain.

dan membuat otak saya menjadi besar, gemuk, dan empuk.

It sounds fantastic.

Tampaknya bagus sekali.

Thank you so much.

Terima kasih banyak.